Syamsinas Jafar
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, University of Mataram, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengenalan Pendidikan Karakter melalui Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Bahasa Sasak pada Guru-Guru Sekolah Dasar Syamsinas Jafar; Syahbuddin; Nasaruddin; Kaharuddin; Ratna Yulida
DARMADIKSANI Vol 1 No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v1i1.91

Abstract

ABSTRAK Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu upaya lembaga Universitas Mataram, khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang berdampak untuk meningkatkan kualitas profesional guru. Para guru yang diberikan pelatihan adalah guru- guru pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) yang mengajar di wilayah Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Pemilihan sasaran pelatihan guru-guru SD berdasarkan fakta bahwa para guru SD masih belum memahami tentang konsep pendidikan karakter. Pengenalan pendidikan karakter melalui nilai-nilai kearifan lokal dalam bahasa Sasak sangat dibutuhkan untuk kondisi masa sekarang. Hal ini dengan mempertimbangkan para guru yang pada umumnya berasal dari Sasak, belum sepenuhnya memahami secara teoritis dan pragmatis nilai-nilai kearifan lokal dalam bahasa Sasak yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran pendidikan karakter. Tujuan yang dicapai dalam pelatihan ini adalah memberikan penyuluhan tentang pendidikan karakter melalui nilai-nilai kearifan lokal bahasa Sasak kepada guru-guru SD di Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Secara khusus tujuan pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru-guru SD tentang hakikat dan konsep pendidikan karakter, hakikat dan konsep nilai-nilai kearifan lokal, nilai-nilai kearifan lokal dalam bahasa bahasa Sasak dan hubungannya dengan pembelajaran pendidikan karakter melalui pembelajaran muatan lokal dalam bahasa Sasak. Selain itu pelatihan ini bertujuan memberikan keterampilan tentang praktik pemodelan dalam pembelajaran pendidikan karakter yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal bahasa Sasak melalui pembelajaran muatan lokal. Setelah melaksanakan pelatihan penyajian materi konseptual dan pelatihan pemodelan pembelajaran pendidikan karakter, menghasilkan output berupa keterampilan, guru dapat menerapkan pembelajaran pendidikan karakter berbasis nilai-nilai kearifan lokal melalui pembelajaran muatan lokal dalam bahasa Sasak. Melalui praktik pemodelan, para guru juga menyadari pentingnya menguasai semua komponen pembelajaran seperti, materi, media/strategi pembelajaran untuk pembelajaran pendidikan karakter melalui pembelajaran muatan lokal yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal bahasa Sasak. Selain itu guru juga memperoleh wawasan, bahwa dalam bahasa Sasak banyak terungkap tentang nilai-nilai kearifan lokal yang dapat mendukung pembelajaran pendidikan karakter. ABSTRACT This community service activity is one of the efforts of the Mataram University institution, especially the Teacher Training and Education Faculty (FKIP) which has an impact on improving the professional quality of teachers. The teachers who are given training are teachers at the Elementary School (SD) education level who teach in the Gunung Sari District, West Lombok Regency. The selection of primary school teacher training targets is based on the fact that elementary school teachers still do not understand the concept of character education. The introduction of character education through the values ​​of local wisdom in the Sasak language is very much needed for today's conditions. This is due to the fact that teachers, who generally come from Sasak, do not fully understand theoretically and pragmatically the values ​​of local wisdom in the Sasak language which can be used in character education learning. The objective achieved in this training is to provide education about character education through the values ​​of local wisdom in the Sasak language to elementary school teachers in Gunung Sari District, West Lombok Regency. Specifically the aim of this training is to provide knowledge and understanding to elementary school teachers about the nature and concept of character education, the nature and concept of local wisdom values, local wisdom values ​​in the Sasak language and their relationship with character education learning through local content learning. in Sasak. In addition, this training aims to provide skills on modeling practices in character education learning based on the local wisdom values ​​of the Sasak language through learning local content. After carrying out training in presenting conceptual materials and training on modeling character education learning, producing output in the form of skills, teachers can apply character education learning based on local wisdom values ​​through learning local content in Sasak language. Through modeling practice, teachers also realize the importance of mastering all learning components such as materials, media / learning strategies for character education learning through learning local content based on the values ​​of local wisdom in the Sasak language. In addition, teachers also gain insight, that in the Sasak language, many values ​​are revealed about local wisdom that can support character education learning.
Pelatihan Metodologi Penelitian Sosiolinguistik pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram Syamsinas Jafar; Muh. Syahrul Qodri; Yuniar Nuri Nazir; Muh. Khairussibyan
DARMADIKSANI Vol 1 No 2 (2021): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v1i2.559

Abstract

ABSTRAK Pengabdian pada masyarakat yang berjudul “Pelatihan Metode Penelitian Sosiolingustik pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unram” ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unram khususnya yang berada di tingkat akhir masih membutuhkan bimbingan dan tambahan pemahaman terkait metode penelitian sosiolinguistik. Berdasarkan pengalaman membimbing mahasiswa menulis skripsi, pada umumnya mahasiswa terhambat pada metode penelitian sosiolinguistik yang kurang dikuasai. Hal ini disebabkan mata kuliah Sosiolinguistik yang diikuti mahasiswa hanya berjumlah 2 SKS yang hanya mengenalkan materi teoritis, sedangkan materi praktik yang bersifat metodologis dalam penelitian sosiolinguistik belum mencukupi dengan jumlah SKS tersebut. Untuk mmenuhi kebutuhan tersebut, telah diadakan program pengabdian sebagai salah satu solusi dalam memenuhi kebutuhan tersebut berupa kegiatan pelatihan. Metode pelaksanaan pengabdian telah dilakukan secara daring/virtual dengan memanfaatkan Google Meet dan grup WA. Pelaksanaan pelatihan dilaksanakan tiga tahap yang terdiri atas satu tahap penyampaian materi konseptual dan dua tahap penyampaian materi keterampilan aplikatif. Pelaksanaan pelatihan ini cukup berhasil karena telah memenuhi tujuan dan target luaran pengabdian masyarakat yang telah direncanakan sebelumnya. Hal ini terlihat pada hasil pelatihan melalui evaluasi dan refleksi yang telah dilaksanakan. Hasil evaluasi pada penyajian materi dan refleksi memperoleh tanggapan positif dari para peserta pelatihan. Evaluasi melalui hasil pengisian angket menunjukkan bahwa sebagian besar peserta sangat mengerti dan mengerti pada pemahaman materi pelatihan. Demikian pula pada sesi refleksi, peserta menyatakan pelatihan metodologi penelitian sosiolinguistik sangat bermanfaat membantu untuk merencanakan penelitian skripsi dan sangat setuju untuk dilakukan pelatihan sejenis dan berkelanjutan. ABSTRACT This community service is entitled "Sociolinguistic Research Methods Training for Students of the Indonesian Language and Literature Education Study Program of FKIP University of Mataram" was carried out with the consideration that students of the Indonesian Language and Literature Education Study Program of FKIP University of Mataram, especially those at the final semesters still needed guidance and additional understanding related to research methods on sociolinguistics. Based on the authors’ experiences of supervising students in writing bachelor theses, it is evident that the students are generally hampered by research methods on sociolinguistics that they have not fully mastered. The main problem is, as the authors may assume, due to the lack of course credits allocated to Sociolinguistics course. With only 2 credits allocated, the course can only introduce some theoretical materials, while giving insufficient portion to the practical ones i.e. the methodological research materials on sociolinguistics. To cope with this, this community service program was carried out in he form of training as a solution to the problem. The training was delivered online via Google Meet and WA groups. It went through three stages that consisted of one stage of delivering conceptual material and two stages of delivering applied skills materials. The results show that this training has achieved the successful outcome as expected. The results of the evaluation on material presentation and reflection received positive responses from the training participants. The results of the questionnaires suggest that most of the participants have good understanding on the materials presented during the training. In addition, the result of reflection session suggests that most of the participants think the sociolinguistic research methodology training is very useful in helping them to plan and draft their thesis proposals and really look forward to similar and continuous trainings in the near future.
Pelatihan Pengayaan Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks pada Guru MGMP Bahasa Indonesia Kemenag di Kabupaten Lombok Barat Syamsinas Jafar; Nasarudin M. Ali; Ratna Yulida Ashriany; Yuniar Nuri Nazir; Muh. Khairussibyan; Rahmad Hidayat; Siti Rohana Hariana Intiana
DARMADIKSANI Vol 2 No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v2i1.1295

Abstract

ABSTRAK Para guru yang diberikan pelatihan adalah guru-guru MGMP bahasa Indonesia Kemenag di wilayah Kabupaten Lombok Barat. Pemilihan sasaran pelatihan guru-guru bahasa Indonesia berdasarkan pertimbangan yakni masih ditemukannya fenomena guru-guru bahasa Indonesia di lingkungan Kemenag yang bukan berasal dari sarjana pendidikan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, hal urgen yang harus menjadi perhatian adalah masih banyak kelemahan para guru dalam praktik pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks. Pelatihan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengayaan materi pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks kepada para guru MGMP bahasa Indonesia Kemenag di wilayah Kabupten Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam pelatihan berupa ceramah, diskusi, evaluasi pelatihan berupa luaran berupa portofolio. Pelatihan ini dapat dikatakan berhasil berdasarkan pertama, kehadiran para guru bahasa Indonesia MTs dan MA sesuai target, para guru mengikuti tahap-tahap pelatihan dengan tertib, para guru merespon positif dalam menyerap materi pelatihan dan mendiskusikan berbagai masalah dalam praktik pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks, dan menyelesaikan tugas mengisi portofolio tepat waktu. Kedua, pada tahap evaluasi yang meliputi evaluasi materi, diskusi (tanya jawab), dan hasil pengisian portofolio dapat disimpulkan pelatihan pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks pada guru-guru bahasa Indonesia MA dan MTs menunjukkan hasil sesuai tujuan pelatihan. Hasil refleksi dari tanggapan para guru adalah bahwa pelatihan menambah kompetensi tentang pemahaman konsep pembelajaran berbasis teks, menjadi masukan tentang solusi memecahkan masalah-masalah pembelajaran berbasis teks yang setiap saat ditemukan dalam kelas, menjadi bahan evaluasi praktik pembelajaran berbasis teks yang telah dilaksanakan dalam kelas, menjadi bahan refleksi diri menuju perbaikan praktik pembelajaran berbasis teks yang lebih profesional di masa datang. ABSTRACT Our preliminary survey found that many of the MGMP Indonesian language teachers within the Indonesian Ministry of Religious Affairs of West Lombok Regency have non-Indonesian language education background that results in some drawbacks in the teaching and learning practices of Indonesian subject using the text-based learning materials. This community service aims at improving professionalism of the MTs/MA Indonesian language teachers in the Ministry of Religious Affairs of West Lombok Regency in developing more effective text-based learning materials. To meet this objective, the training was approached by administering lectures, discussions, and evaluation of the teachers’ portfolios during and after the training sessions. The results show that the training is successful based on the the criteria that included: (1) the number of teachers who joined the program meets the target, (2) the participating teachers followed every stage of the training in an orderly manner, (3) the participating teachers understand the text-based materials and describe various problems related to the practices of teaching text-based in the classroom very well, (4) the participating teachers completed the tasks on time. In conclusion, the objective of this community service i.e. to develop professionalism of the MTs/MA Indonesian subject teachers with no Indonesian language education background in the Ministry of Religious Affairs of West Lombok Regency in developing more effective text-based learning materials is fulfilled.
Pengenalan Korpus Data Bahasa pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Mataram Syamsinas Jafar; Siti Rohana Hariana Intiana; Baiq Wahidah; Muh. Khairussibyan
DARMADIKSANI Vol 3 No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v3i1.2745

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan hasil penelitian analisis kesalahan berbahasa, kemampuan mahasiswa dalam menerapkan kaidah kebahasaan ketika menulis akademik masih kurang. Ada semacam pola dan jenis kesalahan yang umum dan selalu terjadi ketika mahasiswa menulis skripsi. Oleh karena itu, dalam rangka menghasilkan tulisan ilmiah yang berkualitas dari segi substansi sekaligus tata tulis, penyuluhan bentuk kesalahan berbahasa dalam skripsi perlu dilakukan. Dengan demikian, kesalahan berbahasa skripsi dapat diminimalisasi. Penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk ceramah, studi kasus, diskusi kelompok terpumpun, dan demonstrasi. Secara khusus, metode penyuluhan mengadopsi tahapan pembelajan teks dengan sedikit modifikasi. Tahapan yang dimaksud, yakni membangun konteks, memberikan model, menemukan kesalahan, dan mengevaluasi kesalahan. Kegiatan penyuluhan ini berkontribusi pada peningkatan kemampuan peserta dalam melakukan swasunting terhadap tulisan sendiri menjadi lebih baik. Selain itu, para peserta lebih memahami hubungan teori kebahasaan dengan kesalahan berbahasa sehingga memudahkan mereka menganalisis dan mengidentifikasi kesalahan berbahasa. Pada akhirnya, kegiatan penyuluhan ini berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas tulisan ilmiah mahasiswa khususnya dari segi tata tulis. Peningkatan kualitas tersebut juga selaras dengan peningkatan kualitas lulusan dan capaian pembelajaran lulusan. ABSTRACT The main goal of this community service program was to address the existing issue that students face when writing scientific papers, particularly their lack of understanding of language data corpus, which is crucial for their research. The problem stems from the fact that students have limited knowledge about language data corpus, which ideally should have been taught in research methodology classes before they start writing their scientific papers. To overcome this challenge, the community service initiative aimed to introduce language data corpus to students enrolled in the Indonesian Language and Literature Program at the University of Mataram. The objective was to enhance their comprehension of this linguistic resource, specifically targeting final-year students who were working on their scientific theses. The program involved a combination of offline and online activities. Offline sessions were used to deliver both theoretical and practical content, while online components included student registration via WhatsApp groups and Google forms, as well as final evaluations and reflection activities conducted through the same platform. The offline activities employed various methods such as lectures, discussions, and group presentations to facilitate learning. The training was successfully carried out according to the planned schedule, yielding the desired outcomes. The results demonstrated that the participants, or students, were able to understand the conceptual aspects of a corpus, including electronic and non-electronic data corpus, metadata, annotations, and more. They were also able to apply this knowledge by completing assignments, participating in discussions, and delivering presentations. The evaluation results indicated satisfactory performance, and participant reflections showed a positive response to the training.
Penyuluhan Bentuk Kesalahan Berbahasa Skripsi bagi Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Rahmad Hidayat; Mochammad Asyhar; Syamsinas Jafar; Syaiful Musaddat; Murahim
DARMADIKSANI Vol 3 No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v3i1.2788

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan hasil penelitian analisis kesalahan berbahasa, kemampuan mahasiswa dalam menerapkan kaidah kebahasaan ketika menulis akademik masih kurang. Ada semacam pola dan jenis kesalahan yang umum dan selalu terjadi ketika mahasiswa menulis skripsi. Oleh karena itu, dalam rangka menghasilkan tulisan ilmiah yang berkualitas dari segi substansi sekaligus tata tulis, penyuluhan bentuk kesalahan berbahasa dalam skripsi perlu dilakukan. Dengan demikian, kesalahan berbahasa skripsi dapat diminimalisasi. Penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk ceramah, studi kasus, diskusi kelompok terpumpun, dan demonstrasi. Secara khusus, metode penyuluhan mengadopsi tahapan pembelajan teks dengan sedikit modifikasi. Tahapan yang dimaksud, yakni membangun konteks, memberikan model, menemukan kesalahan, dan mengevaluasi kesalahan. Kegiatan penyuluhan ini berkontribusi pada peningkatan kemampuan peserta dalam melakukan swasunting terhadap tulisan sendiri menjadi lebih baik. Selain itu, para peserta lebih memahami hubungan teori kebahasaan dengan kesalahan berbahasa sehingga memudahkan mereka menganalisis dan mengidentifikasi kesalahan berbahasa. Pada akhirnya, kegiatan penyuluhan ini berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas tulisan ilmiah mahasiswa khususnya dari segi tata tulis. Peningkatan kualitas tersebut juga selaras dengan peningkatan kualitas lulusan dan capaian pembelajaran lulusan. ABSTRACT Based on the findings of linguistic error analysis research, it is evident that students' proficiency in applying grammatical norms when composing academic texts remains insufficient. There exist discernible patterns and common types of errors that consistently manifest in students' thesis writing endeavors. Consequently, in order to generate scholarly works of commendable substance and composition, it is imperative to undertake pedagogical interventions aimed at addressing the linguistic errors prevalent in theses. By doing so, the prevalence of such errors in thesis composition can be minimized. The instructional interventions take the form of didactic lectures, illustrative case studies, focused group discussions, and demonstrative exercises. Specifically, the pedagogical approach employs a modified rendition of the textual comprehension stages. These stages encompass establishing the appropriate context, furnishing exemplars, identifying errors, and evaluating their presence. The pedagogical activities conducted play a pivotal role in enhancing participants' aptitude for conscientiously revising their written discourse, thereby leading to marked improvements in their compositional proficiency. Furthermore, these interventions engender an enhanced understanding among participants regarding the interrelationship between linguistic theory and language errors, thereby facilitating their ability to analyze and discern instances of faulty language usage. Ultimately, the culmination of these pedagogical endeavors significantly contributes to elevating the caliber of students' scholarly writing, particularly with regard to stylistic conventions. This elevation in quality is in consonance with the overall enhancement of graduates' scholarly acumen and educational attainment.