Baiq Wahidah
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, University of Mataram, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sosialisasi Media Ekosentris melalui Pendekatan Etnopedagogi pada Guru-Guru Bahasa Indonesia SMP/MTS Baiq Wahidah; Nasaruddin M. Ali; Mahsun; Sapiin
DARMADIKSANI Vol 1 No 2 (2021): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v1i2.556

Abstract

ABSTRAK Pada dasarnya, tujuan pendidikan adalah adanya perubahan yang terjadi pada seorang peserta didik, baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik. Afektif sebagai salah satu elemen penting yang menunjang proses pendidikan lebih mengarah kepada perilaku dan sikap seorang peserta didik. Selain kognitif dan psikomotorik, afektif perlu ditumbuhkembangkan dengan tujuan untuk mengarahkan perilaku dan sikap peserta didik ke arah yang lebih baik. Seiring dengan perubahan zaman, moralitas peserta didik, terutama terhadap lingkungan hidupnya menjadi bagian penting yang harus diperhatikan oleh guru melalui proses pembelajaran. Paradigma peserta didik dalam konteks kepedulian dan kesensitifan terhadap lingkungan hidupnya menjadi sebuah polemik yang muncul di tengah arus modernisasi. Oleh karena itu, guru harus memiliki inovasi dan kreatifitas dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta didik tentang lingkungan hidupnya. Proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat berbagai model menjadi alternatif bagi guru untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik agar memiliki kesensitifan terhadap lingkungan hidupnya. Salah satu unsur penting dalam model pembelajaran yaitu media berupa seperangkat alat yang mampu memberikan perubahan bagi peserta didik. Para guru Bahasa Indonesia jenjang SMP/MTs memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan berbagai media pembelajaran yang variatif. Namun, belum memiliki strategi khusus untuk menumbuhkembangkan kesadaran peserta didik terhadap lingkungan hidupnya. Hal itulah yang menjadi landasan dasar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini untuk memberikan sosialisasi tentang media ekosentris dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Media ekosentris merupakan seperangkat alat yang berusaha memberikan pemahaman kepada peserta didik sekaligus menumbuhkembangkan kepeduliannya terhadap lingkungan hidup yang berorientasi kearifan lokal. Substansi dari media tersebut berupa dokumentasi, baik foto maupun video tentang sistem ekologis, serta nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Media ekosentris perlu dipublikasikan kepada para guru agar menjadi salah satu alternatif dalam melaksanakan proses pembelajaran, sehingga peserta didik memiliki kesadaran ekologis misalnya hormat terhadap alam, tidak merugikan alam, serta bersikap hidup sederhana dan selaras dengan alam. ABSTRACT In essence, the aim of education is to make positive changes to the learners in terms of their cognitive, affective and psychomotoric domains. Affective domain, as one of the important elements that support the educational process, is more directed to the behavior and attitudes of a learner. In addition to cognitive and psychomotor, affective needs to be developed to direct the students to the good behavior and attitudes. Along with the changing times, the morality of students, especially their environment, becomes an important part that teachers must pay close attention to through the learning process. The paradigm of students’ concern and sensitivity to their environment has been a polemic that started to emerge in the midst of modernization. To cope with this, teachers must use their innovation and creativity to provide insight to students about their environment. They can use various models as alternatives to make students have more understanding and sensitivity to their environment. Despite these alternatives, Indonesian language teachers at SMP/MTs level have not succeded to develop students' awareness of their environment using the so-called variety of learning media. This community service program offered a new insight to ecosentric model that we consider the best alternative that teachers can use to instill their students with ecological awareness by respecting nature, being humble with the local wisdom and its philosophical values as well as to provide them with positive changes in themselves.
Sosialisasi Literasi Digital di Komunitas Baca Lumbung Literasi Baiq Wahidah; Marlinda Ramdhani; Wika Wahyuni
DARMADIKSANI Vol 2 No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v2i2.1953

Abstract

ABSTRAK Literasi merupakan salah satu elemen penting dalam menunjang perubahan sistem kehidupan manusia, terutama anak-anak, dalam rangka mempersiapkan kehidupan yang lebih baik. Adanya ketersediaan bahan bacaan, terutama dalam bentuk buku-buku yang relevan dengan usia perkembangan anak-anak merupakan salah satu media yang mampu menunjang perubahan masyarakat agar menjadi manusia yang literat. Seiring perkembangan zaman, terutama dengan adanya arus digitalisasi, memberikan indikasi bagi masyarakat agar memiliki pemahaman tentang konsep literasi pada ranah digital. Namun minimnya ketersediaan buku-buku bacaan tentang literasi, terutama literasi digital, membuat masyarakat kurang memiliki pemahaman tentang konsep tersebut. Masyarakat modern, terutama anak-anak, lebih cenderung memanfaatkan alat digital untuk hal-hal yang kurang bermanfaat bagi kehidupannya. Oleh karena itu, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan prosedur sosialisasi literasi digital di komunitas baca Lumbung Literasidan; (2) menjelaskan kendala yang ditemukan dalam kegiatan sosialisasi literasi digital di komunitas baca Lumbung Literasi. Kegiatan PKM ini dilakukan secara luring (tatap muka) dengan fokus sasaran yaitu anak-anak jenjang SD dan SMP yang seringkali mengunjungi komunitas baca Lumbung Literasi di Dusun Selojan, Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, dengan jumlah 24 (dua puluh empat) orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu ceramah, demonstrasi, dan diskusi. Terdapat tiga hasil dari pengabdian ini, yaitu kegiatan ini berlangsung baik, dapat memberikan wawasan kepada peserta tentang literasi digital, dan memberikan wawasan kepada peserta untuk dapat memanfaatkan peralatan digital dengan bijaksana. ABSTRACT Literacy is an important element in supporting changes in the human life system, especially children, in order to prepare for a better life. The availability of reading materials, especially in the form of books that are relevant to the age of children's development is one of the media that can support changes in society so that they become literate human beings. Along with the times, especially with the current digitalization, it gives an indication for the public to have an understanding of the concept of literacy in the digital realm. However, the lack of availability of reading books on literacy, especially digital literacy, makes people lack an understanding of this concept. Modern society, especially children, tend to use digital tools for things that are less useful for their lives.explain the procedures for disseminating digital literacy in the reading community LiterasiLumbung and (2) explain the obstacles found in digital literacy socialization activities in the Lumbung Literasi reading community. This P2M activity was carried out offline (face to face) with a target focus on elementary and junior high school level children who often visited the Literacy Barn reading community in Selojan Hamlet, Karang Sidemen Village, North Batukliang District, with a total of 24 (twenty four) people. The methods used in this activity are lectures, demonstrations and discussions. There are three results from this dedication, namely this activity went well, was able to provide insight to participants about digital literacy, and provided insight to participants to be able to use digital equipment wisely.
Penyuluhan tentang Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Pola Lesson Study For Learning Community (LSLC) bagi Guru-Guru Bahasa Indonesia di SMP Se-Kabupaten Lombok Barat I Nyoman Sudika; Kaharuddin; Mochammad Asyhar; Yuniar Nuri Nazir; Baiq Wahidah
DARMADIKSANI Vol 3 No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v3i1.2631

Abstract

ABSTRAK Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai prinsip dasar Lesson Study for learning community( LSLC) bagi guru- guru ketika dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia SMP di Kabupaten Lombok Barat. Di samping itu, kegiatan ini bermaksud untuk meningkatkan professional guru dengan meningkatkan kualitas pembelajaran, dan meningkatkan kreativitas peserta didik dalam mengikuti pelajaran melalui LSLC ini. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah dan pendampingan. Metode ceramah digunakan untuk menyampaikan materi pokok tentang pola lesson study for learning community (LSLC) kepada peserta agar memperoleh pengetahuan baru dan pemahaman yang sama mengenai LSLC secara komprehensif. Kegiatan pendampingan disasarkan pada latihan menyusun perangkat pembelajaran sebagai kegiatan perencanaan pembelajaran dalam konsep LSLC. Dalam kegiatan prencanaan pembelajaran (Plan) para peserta mampu menyusun secara bersama-sama rancangan pembelajaran berupa Chapter Design dan Lesson Design. Hasil kegiatan ini diharapkan peserta dapat mengimplementasikan konsep-konsep LSLC ini dalam pelaksanaan proses pembelajaran di dalam kelas mereka masing-masing. ABSTRACT This community service program aimed to provide insights into the basic principles of Lesson Study for learning community (LSLC) for teachers when implementing Indonesian language lessons in West Lombok District junior high schools. Additionally, this activity intended to enhance teachers' professionalism by improving the quality of instruction and fostering students' creativity through LSLC. The activity was conducted using lecture and mentoring methods. The lecture method was employed to deliver the main content on the pattern of Lesson Study for learning community (LSLC) to participants, enabling them to acquire new knowledge and a comprehensive understanding of LSLC. The mentoring activity focused on practicing the development of instructional materials as part of the lesson planning process within the LSLC concept. During the lesson planning phase (Plan), participants were able to collaboratively design learning frameworks such as Chapter Design and Lesson Design. The outcome of this activity is expected to enable participants to implement these LSLC concepts in their respective classrooms.
Pengenalan Korpus Data Bahasa pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Mataram Syamsinas Jafar; Siti Rohana Hariana Intiana; Baiq Wahidah; Muh. Khairussibyan
DARMADIKSANI Vol 3 No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v3i1.2745

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan hasil penelitian analisis kesalahan berbahasa, kemampuan mahasiswa dalam menerapkan kaidah kebahasaan ketika menulis akademik masih kurang. Ada semacam pola dan jenis kesalahan yang umum dan selalu terjadi ketika mahasiswa menulis skripsi. Oleh karena itu, dalam rangka menghasilkan tulisan ilmiah yang berkualitas dari segi substansi sekaligus tata tulis, penyuluhan bentuk kesalahan berbahasa dalam skripsi perlu dilakukan. Dengan demikian, kesalahan berbahasa skripsi dapat diminimalisasi. Penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk ceramah, studi kasus, diskusi kelompok terpumpun, dan demonstrasi. Secara khusus, metode penyuluhan mengadopsi tahapan pembelajan teks dengan sedikit modifikasi. Tahapan yang dimaksud, yakni membangun konteks, memberikan model, menemukan kesalahan, dan mengevaluasi kesalahan. Kegiatan penyuluhan ini berkontribusi pada peningkatan kemampuan peserta dalam melakukan swasunting terhadap tulisan sendiri menjadi lebih baik. Selain itu, para peserta lebih memahami hubungan teori kebahasaan dengan kesalahan berbahasa sehingga memudahkan mereka menganalisis dan mengidentifikasi kesalahan berbahasa. Pada akhirnya, kegiatan penyuluhan ini berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas tulisan ilmiah mahasiswa khususnya dari segi tata tulis. Peningkatan kualitas tersebut juga selaras dengan peningkatan kualitas lulusan dan capaian pembelajaran lulusan. ABSTRACT The main goal of this community service program was to address the existing issue that students face when writing scientific papers, particularly their lack of understanding of language data corpus, which is crucial for their research. The problem stems from the fact that students have limited knowledge about language data corpus, which ideally should have been taught in research methodology classes before they start writing their scientific papers. To overcome this challenge, the community service initiative aimed to introduce language data corpus to students enrolled in the Indonesian Language and Literature Program at the University of Mataram. The objective was to enhance their comprehension of this linguistic resource, specifically targeting final-year students who were working on their scientific theses. The program involved a combination of offline and online activities. Offline sessions were used to deliver both theoretical and practical content, while online components included student registration via WhatsApp groups and Google forms, as well as final evaluations and reflection activities conducted through the same platform. The offline activities employed various methods such as lectures, discussions, and group presentations to facilitate learning. The training was successfully carried out according to the planned schedule, yielding the desired outcomes. The results demonstrated that the participants, or students, were able to understand the conceptual aspects of a corpus, including electronic and non-electronic data corpus, metadata, annotations, and more. They were also able to apply this knowledge by completing assignments, participating in discussions, and delivering presentations. The evaluation results indicated satisfactory performance, and participant reflections showed a positive response to the training.