Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana eksistensi kawasan Dendang Melayu yang ditinjau pada aspek: fasilitas, daya tarik, transportasi dan kelembagaan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini digunakan analisis data kualitatif dan mengikuti konsep Miles dan Huberman yang dikenal dengan model interaktif melalui beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan eksistensi kawasan Dendang Melayu sebagai Objek Wisata Kota Batam dilihat dari pengelolaannya telah mengalami perubahan walaupun masih ditemukan beberapa masalah. Kawasan Dendang Melayu telah didukung oleh sarana transportasi, kelembagaan, daya tarik dan fasilitas. Namun beberapa hal yang masih harus diperbaiki adalah fasilitas dan daya tarik yang tidak hanya bergantung pada alam saja melainkan modifikasi lainnya. Kehadiran wisatawan merupakan proses menikmati produk yang ditawarkan oleh sebuah destinasi. Ketika wisatawan mengunjungi Kawasan Dendang Melayu, disaat bersamaan juga akan membutuhkan pelayanan transportasi, fasilitas, makanan, souvenir, informasi, acara atau kegiatan dan sebagainya. Para wisatawan tidak hanya mencari kesenangan liburan semata, tetapi tentu juga menuntut kualitas dari apa yang mereka bayarkan. Dengan demikian eksistensi kawasan Dendang Melayu sangat bergantung pada kombinasi pengelolaan antara daya tarik, transportasi, fasilitas dan kelembagaan.