Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI KLINIK PRATAMA PURI ADISTY KOTAGEDE YOGYAKARTA Fika Pratiwi; Yulia Adhisty; Fauzul Husna
Jurnal Ilmu Kesehatan Mulia Madani Yogyakarta Vol. 4 No. 1 (2023): JIK MMY : JURNAL ILMU KESEHATAN MULIA MADANI YOGYAKARTA
Publisher : Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal. Kadar hemoglobin normal umumnya berbeda pada laki-laki dan perempuan. Untuk pria, anemia biasanya didefinisikan sebagai kadar hemoglobin kurang dari 13,5 gram/100ml dan pada wanita sebagai hemoglobin kurang dari 12,0 gram/100ml. Pada wanita usia subur Hb < 12,0 g/dl dikatakan anemia, sedangkan pada ibu hamil dikatakan anemia bila Hb < 11,0 g/dl. Anemia keamilan merupakan peningkatan kadar cairan plasma selama kehamilan mengencerkan darah (hemodilusi) yang dapat tercermin sebagai anemia. Anemia kehamilan yang paling sering dijumpai adalah anemia gizi besiTujuan Penelitian : Mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Di Klinik Pratama Puri Adisty Kotagede YogyakartaMetode Penelitian : Desain penelitian yang peneliti gunakan dalam adalah desaindeskriptif serta menggunakan desain cross sectional, total responden 39 orangHasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian gambaran tingkat pengetahuan ibuhamil tentang anemia yaitu sebagian besar responden (49%) berpengetahuan baik, rata-rata responden (46%) berpengetahuan cukup dan sebagian kecil responden (5%) berpengetahuan kurangKata kunci : pengetahuan, ibu hamil, anemia
HUBUNGAN KECEMASAN IBU DENGAN MENYUSUI ON-DEMAND PADA BAYI 0-3 BULAN DI PMB EMI NARIMAWATI PLERET BANTUL Puspitasari, Riadinata Shinta; Yulia Adhisty; Elmawidiawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Mulia Madani Yogyakarta Vol. 5 No. 1 (2024): JIK MMY : JURNAL ILMU KESEHATAN MULIA MADANI YOGYAKARTA
Publisher : Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Memberikan ASI secara on demand atau menyusui bayi kapanpun ia menginginkannya merupakan cara terbaik karena dapat mencegah masalah pada proses menyusui dan bayi tetap merasa kenyang. Pengeluaran ASI dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik secara langsung misalnya perilaku menyusui, psikologi ibu, fisiologis, ataupun tidak langsung misalnya sosial kultural dan bayi, yang akan berpengaruh terhadap psikologis ibu. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan kecemasan ibu dengan menyusui on demand pada bayi 0-3 bulan di PMB Emi Narimawati. Metode Penelitian : Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang suatu cara untuk memperoleh ilmu atau memecahkan masalah secara sistematis dengan pengumpulan data-data dari responden sebanyak 30 responden di PMB Emi Narimawati. Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini menunjukan bahwa setelah dilakukan uji Chi Square Test mendapatkan nilai p sebesar 0,000 sehingga nilai p < 0,05. Berdasarkan uji statistik didapatkan adanya hubungan yang signfikan antara kecemasan ibu dengan menyusui on demand pada bayi 0-3 bulan di PMB Emi Narimawati. Kata Kunci : Kecemasan, menyusui on demand
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. “A” DENGAN SENAM NIFAS UNTUK MEMPERCEPAT INVOLUSI UTERUS DI PMB ROHANI WIDIYANTI Dina, Riadinata SP; Sindy Wika Astuti; Sri Widarti; Yulia Adhisty
Jurnal Ilmu Kesehatan Mulia Madani Yogyakarta Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ILMU KESEHATAN MULIA MADANI
Publisher : Akademi Kebidanan Mulia Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SINOPSIS Ruang Lingkup Asuhan : Senam nifas merupakan gerakan tubuh yang dapat dilakukan setelah melahirkan yang bertujuan untuk memulihkan dan mempertahankan tekanan otot yang terjadi selama masa kehamilan dan persalinan. Melakukan senam nifas dapat mencegah terjadinya komplikasi, memulihkan kembali kekuatan otot dasar panggul, mengencangkan otot-otot dinding perut dan perineum, membentuk sikap tubuh yang baik dan segera mungkin dengan melaksanakan senam nifas mencegah terjadinya perdarahan postpartum. Saat melakukan senam nifas terjadi kontraksi otot-otot perut yang dapat membantu proses involusi yang dimulai segera setelah plasenta lahir. Pelaksanaan Asuhan : Asuhan Kebidanan Berkelanjutan yang dilakukan pada Ny “A” dengan melakukan Senam Nifas Untuk Mempercepat Proses Involusi Uterus di PMB Rohani Widiyanti Bantul dengan pendekatan managemen kebidanan dimulai dari masuknya ibu hamil trimester III, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir hingga pemilihan KB. Evaluasi : Asuhan Kebidanan Berkelanjutan pada Ny “A” dengan pemberian Senam Nifas Untuk Mempercepat Proses Involusi Uterus di PMB Rohani Widiyanti Bantul berhasil Setelah dilakukan pengobservasian kunjungan 6 kali selama 6 hari tinggi fundus uterus mengecil ditandai dengan menurunnya tinggi fundus uterus yang normalnya pertengahan pusat dan sympisis. Kesimpulan dan Saran : Kesimpulan dari Asuhan Kebidanan Berkelanjutan tidak ditemukan adanya kesenjangan teori dan asuhan berhasil dilakukan, dari siklus kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir hingga pemasangan kontrasepsi. Saran untuk bidan dan mahasiwa dalam melakukan asuhan kebidanan diharapkan sebaiknya dapat melakukan pendekatan pada setiap klien dengan memperhatikan karakter masing-masing klien, serta memperluas literasi pembelajaran kebidanan terbaru, sehingga dapat menerapkan sikap kritis dalam menghadapi kasus dan dapat menyesuaikan masalah berdasarkan evidence besed. Kata Kunci : Mempercepat Involusi Uterus, Senam Nifas SYNOPSIS Scope of Care : Postpartum exercises are body movements that can be done after childbirth which aim to restore and maintain muscle tension that occurs during pregnancy and childbirth. Doing puerperal exercises can prevent complications, restore pelvic floor muscle strength, tighten the muscles of the abdominal wall and perineum, form a good posture and as soon as possible by carrying out puerperal exercises prevent postpartum hemorrhage. When doing puerperal exercises, there is a contraction of the abdominal muscles that can help the involution process that begins immediately after the placenta is born. Implementation of Care : Continuity Of Care performed on Mrs. “A” with the provision of Postpartum Gymnastics to Accelerate the Process of Uterine Involution at clinic Rohani Widiyanti Bantul with a midwifery management approach starting from the entry of third trimester pregnant women, laboring women, postpartum women, newborns to the selection of birth control. Evaluation : Continuity Of Care on Mrs. “A” withthe provision of puerperal gymnastics to accelerate the process of uterine involution at clinic Rohani Widiyanti Bantul succeeded After observing the visit 6 times for 6 days the height of the uterine fundus decreased marked by a decrease in the height of the uterine fundus. The normal uterine fundus is mid-center and sympisis. Conclusion and Suggestion : The conclusion of Continuous Midwifery Care found no theoretical gaps and care was successfully carried out, from the cycle of pregnancy, childbirth, postpartum, newborn to contraceptive installation. Suggestions for midwives and students in carrying out midwifery care are expected to be able to approach each client by paying attention to the character of each client, and expand the latest midwifery learning literacy, so that they can apply a critical attitude in dealing with cases and can adjust problems based on evidence besed. Keywords : Accelerating Uterine Involution, Postpartum Gymnastics