Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK IKAN YANG BERBEDA PADA UMPAN UNTUK PENINGKATAN HASIL TANGKAPAN BUBU LIPAT DI PERAIRAN TELUK TAPIAN NAULI SIBOLGA Irnawati Sinaga; Afni Afriani; Ndraha, Jelita Sari
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.300491/tapiannauli.v6i2.232

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak ikan yang berbeda pada umpan terhadap hasil tangkapan bubu lipat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Juli 2024 dengan menggunakan metode eksperimental fishing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak ikan pada umpan secara signifikan meningkatkan hasil tangkapan. Umpan tanpa tambahan minyak menghasilkan 3 ekor ikan dengan tingkat efektivitas 9,38%, sedangkan umpan dengan tambahan minyak cumi-cumi (Loligo sp.) menghasilkan 13 ekor ikan dengan tingkat efektivitas 40,63%. Umpan dengan tambahan minyak ikan tenggiri (Scomberomorus sp.) menghasilkan 10 ekor ikan dengan tingkat efektivitas 31,25%, dan umpan dengan tambahan minyak ikan tuna (Thunnus sp.) menghasilkan 6 ekor ikan dengan tingkat efektivitas 18,75%. Hasil ini menunjukkan bahwa minyak cumi-cumi merupakan tambahan umpan yang paling efektif dalam meningkatkan hasil tangkapan bubu lipat di Teluk Tapian Nauli
PRODUKTIVITAS DAN POLA MUSIM PENANGKAPAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DI PERAIRAN PANTAI BARAT SUMATERA Afni Afriani; Irnawati Sinaga; Siregar, Andini Natalia
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.300491/tapiannauli.v7i2.244

Abstract

Sibolga merupakan salah satu Kota Madya yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara yang terletak di Pantai Barat Sumatera dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan merupakan satu kesatuan wilayah penangkapan ikan (fishing ground) bagi nelayan di Sibolga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas dan penangkapan ikan cakalang di perairan pantai barat sumatera. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Juni sampai dengan 17 Juli 2024 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yang dianalisis secara deskritif. Hasil yang diperoleh selama penelitian menunjukan bahwa hasil produksi ikan cakalang tahun 2019 sebesar 13.704.381 kg, tahun 2020 sebesar 11.654.240 kg, tahun 2021 sebesar 11.656.068 kg, tahun 2022 sebesar 8.392.958 kg, tahun 2023 sebesar 11.802.697 kg. Produktivitas penangkapan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dari tahun 2019 hingga 2023 di perairan pantai barat sumatera berfluktuasi. Pada tahun 2019 hingga tahun 2022 mengalami penurunan dari 12085,31 kg/trip menjadi 81778 kg/trip dan pada tahun 2023 mengalami penaikan menjadi 11244,28 kg/trip. Dan Nilai Indeks Musim Penangkapan (IMP) tertinggi pada bulan februari sebesar 117,8% dan yang paling terendah pada bulan febuari sebesar 86,2%. Musim penangkapan ikan cakalang di wilayah perairan pantai barat sumatera terjadi pada bulan juli hingga januari.
PENGARUH PEMBERIAN MINYAK CUMI-CUMI (Loligo sp) DENGAN TEKNIK ABSORPSI YANG BERBEDA PADA UMPAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL TANGKAPAN BUBU LIPAT Irnawati Sinaga; Afni Afriani; Simamora, Ronaldo
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.300491/tapiannauli.v7i1.246

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak cumi-cumi dengan teknik absorpsi yang berbeda pada umpan untuk meningkatkan hasil tangkapan bubu lipat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2024 dengan menggunakan metode eksperimental fishing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh umpan dengan teknik absorpsi yang berbeda terhadap hasil tangkapan diperairan teluk tapian nauli. bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Jumlah hasil tangkapan tertinggi terletak pada P1 dengan rata-rata jumlah hasil tangkapan sebesar 5,8 Ekor dengan jumlah total 29 ekor sedangkan rata-rata hasil tangkapan terendah terdapat pada perlakuan P0 2,6 ekor dengan jumlah total sebanyak 13 Ekor. Penelitian yang dilakukan di perairan Teluk Tapian Nauli menggunakan Indeks Keanekaragaman Jenis Shannon-Wiener dengan hasil indeks keanekaragaman jenis sebesar 1,07. Tingkat efisiensi Teknik absorbsi yang tertinggi terdapat pada P1 sebesar 34,12 % selanjutnya diikuti P2 sebesar 27,06 % kemudian P3 sebesar 23,53 dan yang terendahterdapat pada P0 sebesar 15,29 %. Hasil ini menunjukkan bahwa umpan menggunakan minyak cumi-cumi dengan teknik injeksi merupakan teknik yang paling efektif dalam meningkatkan hasil tangkapan bubu lipat di Teluk Tapian Nauli.
STUDI KERAPATAN RUMPUT LAUT COKLAT (Sargassum Sp.) DAN KUALITAS AIR DI PERAIRAN PANTAI PANDARATAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH Fandi Handika Arta; Irnawati Sinaga; Teodorus Dimas Syahputra Ndruru
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.300491/tapiannauli.v7i1.259

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi kerapatan rumput laut coklat (Sargassum sp.) dan kualitas air di perairan Pantai Pandaratan, Kabupaten Tapanuli Tengah. Untuk mengukur kerapatan rumput laut, metode sampling probabilitas digunakan dengan metode transek kuadrat. sementara kualitas air dianalisis melalui parameter kualitas air seperti suhu, salinitas, pH, kecerahan, dan kedalaman yang dianalisis secara deskritif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan Sargassum sp. bervariasi di setiap lokasi pengambilan sampel, dengan nilai kerapatan pada stasiun I sebesar 5%, stasiun II sebesar 9%, dan stasiun III sebesar 100%. Kerapatan tertinggi di stasiun III disebabkan oleh kondisi berkarang yang ideal untuk pertumbuhan rumput laut coklat. Kualitas air di seluruh stasiun penelitian menunjukkan kedalaman antara 0,5-1 meter, kecerahan mencapai 100%, suhu berkisar 28-30ºC, salinitas antara 30-33 ppt, dan pH 7. Terdapat korelasi positif antara kerapatan Sargassum sp. dengan tingkat kualitas air. Temuan ini menunjukkan bahwa kualitas air yang baik mendukung pertumbuhan rumput laut coklat (Sargassum sp.), yang berimplikasi pada pengelolaan dan konservasi ekosistem perairan di daerah tersebut. Penelitian ini juga memberikan informasi penting untuk pengembangan budidaya rumput laut coklat (Sargassum sp.) di wilayah Pantai Pandaratan.
ANALISIS PENGELOLAAN HASIL TANGKAPAN PURSE SEINE TERHADAP SUMBERDAYA IKAN PELAGIS YANG BERKELANJUTAN DI PPN SIBOLGA Juni Susanti Banurea; Irnawati Sinaga; Sarimawanti Nababan
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.300491/tapiannauli.v6i1.218

Abstract

Pengembangan perikanan tangkap di Pantai Barat Sumatra, khususnya penggunaan metode penangkapan ikan purse seine, memiliki potensi besar untuk pengembangan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan akan hasil laut. Penelitian ini berfokus pada analisis pengelolaan penangkapan ikan dengan metode purse seine di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga, Provinsi Sumatera Utara. Perumusan strategi yang melibatkan partisipasi pemerintah dan investor akan membantu dalam meningkatkan pendapatan nelayan dan menjaga keberlanjutan ekosistem laut. Penting untuk memastikan bahwa penggunaan metode purse seine tidak merusak lingkungan laut dan mendukung ekonomi masyarakat setempat. Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi pengelolaan perikanan purse seine. Berdasarkan analisis SWOT, terdapat banyak potensi yang dapat dimanfaatkan, seperti perkembangan teknologi perikanan tangkap yang mampu meningkatkan hasil tangkapan, dan pasar ekspor yang masih terbuka. Namun, terdapat juga ancaman, seperti penggunaan purse seine yang merusak habitat laut dan konflik antar sektor. Oleh karena itu, strategi pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan berorientasi pada keberlanjutan ekosistem harus diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi hasil tangkapan metode purse seine mengalami fluktuasi selama lima tahun terakhir, dengan penurunan produksi pada tahun 2022. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti overfishing, perubahan lingkungan, kerusakan ekosistem, dan biaya perawatan kapal yang tinggi. Simpulannya pengelolaan perikanan purse seine di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga memiliki potensi untuk pengembangan yang signifikan, asalkan dilakukan dengan bijak dan berkelanjutan. Diperlukan kerjasama antara nelayan, pemerintah, dan pihak investasi untuk mencapai tujuan ini, sambil tetap memperhatikan dampak lingkungan dan keberlanjutan ekosistem laut.
BIOLOGI DAN REPRODUKSI IKAN KEMBUNG (Rastrelliger spp.) HASIL TANGKAPAN GILLNET YANG DI DARATKAN DI MUARA LUBUK TUKKO TAPANULI TENGAH Irnawati Sinaga; Juni Susanti Banurea; Zebua, Putra Yaman
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.300491/tapiannauli.v6i1.219

Abstract

Ikan kembung (Rastrelliger sp.) merupakan salah satu ikan yang tergolong dalam ikan pelagis kecil. Ikan kembung banyak ditemukan di perairan pantai maupun lepas pantai dan umumnya banyak tersebar di bagian tengah wilayah Indonesia. Alat tangkap gillnet merupakan alat tangkap pasif sangat ramah lingkungan karena memiliki selektivitas yang tinggi. Proses reproduksi pada ikan kembung dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu, salinitas, ketersediaan makanan dan juga faktor-faktor lingkungan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biologi dan reproduksi ikan gembung hasil tangkapan Gillnet, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan pengamatan lansung terhadap sumberdaya ikan kembung hasil tangkapan gillnet yang didaratkan di Perairan Lubuk Tukko Tapanuli Tengah. Hasil penelitian menunjukkan persamaan regresi linear setelah melakukan transformasi (Ln), dimana W = a berat ikan (gram) dan b = Ln panjang total ikan (mm). Hasil pengukuran diperoleh hubungan panjang dan berat ikan kembung adalah: W = 0,077L1,493 dimana nilai a = 0,077 dan nilai b = 1,493 nilai dengan nilai R2= 0,964, ini menunjukkan ada korelasi nyata antara Panjang dan berat ikan. Hasil analisis reproduksi ikan kembung (lasrelliger spp) diperoleh: rasio kelamin ikan kembung (lasrelliger spp) adalah 0,22 : 1 dimana jantan sebanyak 11 ekor dan betina 39 ekor yang artinya komposisi jantan dan betina tidak seimbang.
PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN BUBU KAWAT DENGAN MENGGUNAKAN ATRAKTOR YANG BERBEDA DI PERAIRAN PULAU PONCAN Afni Afriani; Irnawati Sinaga; Wendi Suprapto Padang; Situmorang, Yan Fridolin
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.300491/tapiannauli.v6i1.220

Abstract

Bubu kawat merupakan salah satu alat tangkap yang dominan digunakan nelayan Sibolga karena di samping hasil tangkapannya memiliki nilai jual cukup tinggi biaya pembuatannya mudah dan murah. Tujuan dari penelitain ini adalah untuk mengetahui perbandingan hasil tangkapan bubu kawat dengan menggunakan atraktor yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Experimen yaitu melakukan uji coba pengoperasian bubu kawat dengan 3 perlakuan objek bubu kawat menggunakan bahan atraktor ban bekas, beton dan tanpa atraktor dengan 3 kali ulangan. Berdasarkan analisis sidik ragam dihasilkan Fhitung Ftabel nilai (5,682,53) dengan kata lain secara signifikan ada pengaruh atraktor terhadap hasil tangkapan bubu kawat Rasio hasil tangkapan bubu kawat berdasarkan atraktor ban bekas 57%, atraktor beton 39% dan tanpa atraktor 4%.
ANALISIS KESESUAIAN WISATA PANTAI SEBAGAI DAYA TARIK EKOWISATA BAHARI DI PULAU KALIMANTUNG KABUPATEN TAPANULI TENGAH SUMATERA UTARA Bastian Putrayadi Silalahi; Fandi Handika Arta; Irnawati Sinaga; Yudika Telaumbanua
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.300491/tapiannauli.v7i1.234

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesesuaian wisata pantai sebagai daya tarik ekowisata bahari di Pulau Kalimantung Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan dan analisis spasial terhadap 10 parameter kesesuaian lahan. Parameter tersebut meliputi tipe pantai, lebar pantai, material dasar perairan, kedalaman perairan, kecepatan arus, kemiringan pantai, kecerahan perairan, penutupan lahan, biota berbahaya, serta ketersediaan air tawar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pantai Pulau Kalimantung memiliki tipe pantai yang landai, lebar pantai yang memadai, material dasar perairan berupa pasir halus, serta kedalaman dan kecepatan arus yang aman untuk aktivitas rekreasi. Tingkat kecerahan perairan yang tinggi dan keberadaan vegetasi alami di sekitar pantai semakin mendukung potensi ekowisata bahari di kawasan ini. Berdasarkan hasil analisis, Pantai Pulau Kalimantung sangat sesuai untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata bahari berkelanjutan, dengan potensi aktivitas seperti berenang, snorkeling, dan kegiatan rekreasi pantai lainnya. Kesimpulan ini mendukung perlunya pengelolaan kawasan secara berkelanjutan guna menjaga keseimbangan antara pemanfaatan wisata dan pelestarian lingkungan
PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN BAGAN TANCAP BERDASARKAN WARNA CAHAYA LAMPU PUTIH DAN KUNING DI PERAIRAN TELUK TAPIAN NAULI SIBOLGA: Jansul Perdana Pasaribu; Irnawati Sinaga; Afni Afriani; Ezekiel Maruhawa
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.300491/tapiannauli.v7i1.239

Abstract

Bagan tancap merupakan salah satu alat tangkap yang dianggap ramah lingkungan karena dalam pengoperasiannya alat ini tidak merusak perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan jumlah hasil tangkapan bagan tancap berdasarkan warna cahaya lampu putih dan kuning. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu dengan melakukan pengamatan serta pengambilan data secara langsung di lapangan. Penelitian dilaksanakan di Pulau Poncan Gadang Teluk Tapian Nauli Sibolga milik Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga. Teknik pengoperasian bagan tancap terdiri dari penurunan jaring, perendaman jaringan, pengangkatan jaring, pengambilan hasil tangkapan, penyortiran ikan. Jumlah hasil tangkapan selama penelitian dengan menggunakan warna cahaya lampu putih sebanyak 146 kg, sedangkan warna cahaya lampu kuning 92 kg. Jenis dan hasil tangkapan utama tertinggi dengan menggunakan warna cahaya lampu putih yaitu ikan teri dan cumi-cumi dengan rasio hasil tangkapan 75,34%, sedangkan jenis hasil tangkapan sampingan tertinggi dengan menggunakan warna cahaya lampu kuning yaitu ikan baronang, peperek, selar, ikan serinding, tembang dengan rasio hasil tangkapan 29,35%. Tingkah Laku ikan terhadap warna cahaya lampu putih di menit ke 35 mendekati cahaya lampu putih, sedangkan warna cahaya lampu kuning pada menit ke 20 ikan mendekati cahaya lampu kuning.
ASPEK BIOLOGI DAN REPRODUKSI IKAN TERI (Stolephorus Sp) HASIL TANGKAPAN BAGAN TANCAP DI PERAIRAN TELUK TAPIAN NAULI Irnawati Sinaga; Juni Susanti Banurea; Simatupang, Sry Puspita Sari
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.300491/tapiannauli.v7i1.245

Abstract

Kota Sibolga yang terletak di pantai barat Pulau Sumatera, membujur sepanjang pantai dari utara ke selatan dan berada pada kawasan teluk yang bernama Teluk Tapian Nauli, sekitar ± 350 km dari kota Medan. Berdasarkan Dinas Perikanan Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Sibolga, (2018) penduduk nelayan sibolga mencapai 8.310 (10%) orang dari total penduduk 87.090 jiwa, sehingga banyak masyarakat sibolga yang berprofesi sebagai nelayan dimana para nelayan menggunakan bagan tancap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biologi dan reproduksi ikan teri (stolephorus sp) hasil tangkapan bagan tancap di perairan teluk tapian nauli. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal Juni sampai dengan Juli 2024 di perairan Teluk Tapian Nauli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yang dianalisis secara deskritif. Hasil yang diperoleh selama penelitian menunjukan bahwa Aspek biologi ikan teri diperairan Teluk Tapian nauli terdiri dari struktur ukuran tubuh yang meliputi jumlah selang kelas sebesar 9, panjang interval 7 dan modus 72 dimana. Lc 50% atau layak tangkap sebesar 65mm, hubungan panjang berat allometrik negatif pertumbuhan panjang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan berat ikan. Aspek reproduksi ikan teri terdiri dari tingkat kematangan gonad dimana dari jumlah sampel 205 ekor, ikan teri yang memiliki TKG I dan TKG II berjumlah 189 ekor dan TKG III dan IV berjumlah 16 ekor. Rata-rata fekunditas diperoleh berkisar 352-710 butir dengan hubungan korelasi antara fekunditas dengan panjang dan berat merupakan hubungan yang sangat kuat.