Wahyu Dewi Hapsari
Universitas An Nuur

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN PEMAKAIAN COMPACT POWDER TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN ACNE VULGARIS PADA REMAJA WANITA DI MA YPI KLAMBU Talitha Elan Hatma Maharani; Suryani Suryani; Wahyu Dewi Hapsari
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 6, No 02 (2021): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v6i02.314

Abstract

Latar Belakang : Acne vulgaris adalah penyakit peradangan kronis folikel pilosebasea yang umum terjadi pada usia 14-17 tahun. Pada tahun 2007 terdapat sekitar 80% remaja penderita acne vulgaris di Indonesia. Salah satu faktor penyebab acne adalah penggunaan kosmetik seperti compactpowder. Dampak yang ditimbulkan oleh acne vulgaris tidak hanya pada permasalahan fisik saja, tetapi akan berdampak pada kualitas hidup seseorang dan kesehatan psikis pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemakaian compact powder terhadap tingkat keparahan acne vulgaris pada remaja wanita di MA YPI Klambu.Metode: Penalitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional, teknik sampling yang digunakan Non Probability Sampling dengan metode Purposive Sampling dan didapatkan sampel 61 responden. Uji hipotesis menggunakan Spearman rho dengan SPSS 16.0.Hasil: Berdasarkan analisis menggunakan SPSS 16.0 dengan uji Spearman rho diperoleh nilai p = 0,006 jadi korelasi kedua variabel signifikan karena besarnya nilai (-value) lebih kecil dibandingkan dengan besarnya =0,05. Berarti secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara kedua variabel.Kesimpulan: Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pemakaian compact powder terhadap tingkat keparahan acne vulgaris pada remaja wanita di MA YPI Klambu. Kata Kunci: Compact Powder, Acne Vulgaris
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA Sri Martini; Wahyu Dewi Hapsari
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 8, No 02 (2023): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v8i02.450

Abstract

Latar Belakang: Anemia dalam kehamilan yang sering dijumpai ialah anemia akibat kekurangan besi. Apabila masuknya besi tidak ditambah dalam kehamilan, maka mudah terjadi anemia defisiensi besi. Anemia defisiensi besi pada wanita hamil mempunyai dampak buruk, baik pada ibunya maupun terhadap janinnya. Anemia defisiensi zat besi dapat ditangani dengan pemberian asupan zat besi yang adekwat (Pratami, 2022).Metode: penelitian ini menggunakan metode survai analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisis yag digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 39 responden. Sedangkan sampling yang digunakan adalah total sampling.Hasil: ada hubungan antara tingkat pengethuan ibu hamil tentang tablet Fe dengan kejadian anemia dilihat dari nilai probabilitas (p)  pada signifikansi 5% yaitu 0,022 dan nilai X2hitung 7.644 . Nilai p < 0,05 dan X2hitung > X2tabel.Kesimpulan: ada hubungan antara tingkat pengethuan ibu hamil tentang tablet Fe dengan kejadian anemia.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PROSES PERSALINAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIROSARI 1 Wahyu Riniasih; Wahyu Dewi Hapsari; Nipriyanti Nipriyanti
The Shine Cahaya Dunia D-III Keperawatan Vol 5, No 2 (2020): THE SHINE CAHAYA DUNIA D-III KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscd3kep.v5i2.234

Abstract

Latar Belakang; Kehamilan dapat menjadi sumber stressor kecemasan, terutama pada kehamilan ibu primigravida trimester III. Salah satu upaya yang dilakukan tenaga kesehatan untuk menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil menghadapi proses persalinan yaitu memberikan pelayanan kesehatan serta informasi dan pendidikan kesehatan pada saat pemeriksaan kehamilan (ANC). Berguna untuk memantapkan rencana persalinan baik secara fisik maupun psikis. Data dari Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2017 dengan persentase cakupan kunjungan pertama (K1= 98,9%) dan kunjungan ke empat (K4= 92,4%), menunjukkan kunjungan K4 masih rendah (<95%) dibandingkan K1 yang sudah memenuhi target nasional (>95%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan tingkat pendidikan dengan kecemasan dalam menghadapi proses persalinan ibu primigravida trimester III di wilayah kerja Puskesmas Wirosari I.Metode; Penelitian ini menggunakan metode penelitian  survey analitik dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan sejumlah 46 responden dengan tehnik sampling menggunakan purpossive sampling.Hasil; Berdasarkan analisis menggunakan komputerisasi dengan Uji Chi-Square didapatkan tidak ada sel yang mempunyai nilai expeted count < 5 % dan analisis antara tingkat pendidikan dengan kualitas hidup diperoleh nilai P value 0,01 yang berarti nilai p < 0,05.Simpulan; Dari hasil penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan kecemasan dalam menghadapi proses persalinan ibu primigravida trimester III. Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Kecemasan, Primigravida Trimester III
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN PESERTA PROLANIS DENGAN PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS DI FKTP PURWODADI Wahyu Riniasih; Wahyu Dewi Hapsari
The Shine Cahaya Dunia D-III Keperawatan Vol 5, No 1 (2020): THE SHINE CAHAYA DUNIA D-III KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscd3kep.v5i1.202

Abstract

Latar Belakang; Diabetes menjadi penyebab kematian utama peringkat 7 pada tahun 2030. WHO memprediksi kenaikan jumlah pasien di Indonesia dari 8,4 juta pasien pada tahun 2000 menjadi 21,3 juta pasien pada tahun 2030. Indonesia termasuk 10 Negara terbesar penderita Diabetes Melitus di dunia.Tepatnya, posisi Indonesia ada di nomor 7 dengan jumlah penderita sebanyak 8,5 juta orang. WHO-QOL (1996) menjelaskan bahwa kualitas hidup adalah persepsi individu terhadap kondisi di dalam hidupnya yang sesuai dengan budaya ataupun norma-norma yang dianut di lingkungan tempat tinggalnya terkait kebaikan di dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan peserta prolanis dengan peningkatan kualitas hidup peserta prolanis yang menderita diabetes melitus di FKTP Purwodadi.Metode; Penelitian ini menggunakan metode penelitian  survey analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh yaitu sebanyak 60 orang.Hasil; Berdasarkan analisi menggunakan komputerisasi dengan Uji Chi-Square didapatkan tidak ada sel yang mempunyai nilai expeted count < 5 % dan analisis antara tingkat pendidikan dengan kualitas hidup diperoleh nilai P value 0,00 yang berarti nilai p < 0,05.Simpulan; Dari hasil penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan peningkatan kualitas hidup peserta prolanis yang menderita DM di FKTP Purwodadi. Kata Kunci    : Diabetes Mellitus, Tingkat Pendidikan,Kualitas Hidup, Lansia