Festy Mahanani Mulyaningrum
STIKES An-Nur Purwodadi

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIV AIDS DENGAN METODE PEER KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN SISWA SMA ISLAM SUDIRMAN KABUPATEN SEMARANG Festy Mahanani Mulyaningrum
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 4, No 1 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v4i1.155

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan reproduksi remaja merupakan suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Secara global, 40% dari semua kasus HIV/AIDS terjadi pada kaum muda 15-24 tahun. Perkiraan terakhir adalah setiap hari ada 7000 remaja yang terinfeksi HIV. Berdasarkan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2016, tingginya persentase wanita umur 15-49 tahun dan pria umur 15-54 tahun yang pernah mendengar tentang HIV-AIDS, tidak sesuai dengan tingkat pengetahuan tentang cara mengurangi risiko tertular HIV-AIDS. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang HIV AIDS dengan metode curah pendapat terhadap pengetahuan siswa SMA ISLAM SUDIRMANMetode: Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis quasi eksperimen control group pre test-post test design, menggunakan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Sampel menggunakan total populasi yaitu 58 responden yang terbagi menjadi 29 responden eksperimen dan 29 responden kelompok kontrol.Hasil: Pre test pengetahuan HIV AIDS pada kelompok eksperimen diperoleh nilai mean 11,655 dan standar deviasi 2,553. Post test pengetahuan HIV AIDS pada kelompok eksperimen diperoleh nilai mean 15,275 dan standar deviasi 2,281. Pre test pengetahuan HIV AIDS pada kelompok kontrol diperoleh nilai mean 11,344 dan standar deviasi 2,379. Post test pengetahuan HIV AIDS pada kelompok kontrol diperoleh nilai mean 11,551 dan standar deviasi 2,443.Simpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode curah pendapat pada kelompok eksperimen (p=0,000) dan ada perbedaan pengetahuan HIV AIDS pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (p=0,000). Kata Kunci :   Pendidikan kesehatan, curah pendapat, pengetahuan, HIV AIDS
TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR TENTANG KB SUNTIK DENGAN KEPATUHAN AKSEPTOR KB DALAM MELAKUKAN KB SUNTIK DI BIDAN DESA SELO KECAMATAN TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN Festy Mahanani Mulyaningrum; Mun Aminah
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 1, No 1 (2016): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v1i1.21

Abstract

Latar Belakang – Kontrasepsi merupakan cara yang efektif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Kontrasepsi ada beberapa macam yang salah satunya adalah kontrasepsi suntik. Dalam penggunaan kontrasepsi suntik, akseptor harus melakukan suntik kembali sesuai dengan jadwal yang diberikan petugas adalah penting karena apabila terlambat dapat menyebabkan kehamilan.Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan akseptor tentang KB suntik dengan kepatuhan akseptor KB dalam melakukan KB Suntik di Bidan Desa Selo Kecamatan Tawangharjo Kabupaten GroboganMetode – Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah incidental sampling dan didapatkan 111 responden yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, kuesioner tingkat pengetahuan untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang KB suntik dan kuesioner kepatuhan akseptor KB untuk mengetahui kepatuhan akseptor KB. Kuesioner ini telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis datanya dengan program SPSS for Windows versi 16.0 menggunakan uji Spearman Rank dengan taraf signifikansi 95 %.Hasil – Berdasarkan hasil analisa data (1) tingkat pengetahuan akseptor KB adalah sedang sebesar 55 responden (49,5%), (2) kepatuhan akseptor KB adalah sedang sebesar 54 responden (48,6%) dengan ρ hitung 0,769 dan nilai p value 0.000.Kesimpulan – Berdasarkan hasil uji Spearman Rank disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan akseptor tentang KB suntik dengan kepatuhan akseptor KB dalam melakukan KB Suntik di Bidan Desa Selo Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan. Kata Kunci    : Tingkat Pengetahuan, Kepatuhan
HUBUNGAN POLA ASUH KELUARGA TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DESA GAMPING KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL Festy Mahanani Mulyaningrum; Nurya Kumalasari
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 3, No 2 (2018): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v3i2.129

Abstract

Latar Belakang; Merokok merupakan sesuatu yang tidak asing bagi remaja terutama pada usia awal remaja. Remaja merokok adalah hal yang biasa karena pada umumnya remaja itu selalu ingin bertualang, mencoba sesuatu yang belum pernah dialaminya. Hal inilah yang menyebabkan remaja di Desa Gamping merokok dengan tanpa memperdulikan resiko-resikonya bagi kesehatan fisik atau psikologis dan salah satunya adalah Pola Asuh Keluarga.Metode; Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional, bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara perilaku merokok pada remaja dengan gangguan pola asuh keluarga di Desa Gamping. Pendekatan penelitian ini menggunakan Rank Spearman. Responden adalah 100 orang yang terdiri dari Masyarakat Desa Gamping khusunya remaja berumur 12-15 tahun sebanyak 38 orang, Desa Gamping khusunya remaja berumur 16-21 tahun sebanyak 62 orang yang diambil secara total sampling.Hasil; Berdasarkan hasil penelitian analisis Rank Spearman menunjukan hasil nilai r = 0,299 dan p<a yaitu 0,020 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara Pola Asuh Keluarga terhadap remaja dengan perilaku merokok di Desa Gamping dengan kekuatan hubungan lemah.Kesimpulan; Berdasarkan uji korelasi disimpulkan bahwa ada hubungan antara Pola Asuh Keluarga terhadap perilaku merokok pada remaja.  Kata Kunci : Merokok, Remaja, Perilaku Merokok
PERBEDAAN UPAYA PENCEGAHAN ISPA OLEH IBU BALITA SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) DI PUSKESMAS PURWODADI 1 Festy Mahanani Mulyaningrum; Yuwanti Yuwanti
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 2, No 1 (2017): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v2i1.22

Abstract

Latar Belakang – angka kematian balita di Indonesia sebesar 46 per 1000 kelahiran hidup, penyebab utama kematian pada anak balita adalah penyakit infeksi saluran pernapasan akut, diare, penyakit yang ditularkan binatang dan penyakit-penyakit yang bisa dicegah melalui vaksinasi. Di Indonesia, ISPA selalu menempati urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita. Selain itu ISPA juga sering berada pada daftar 10 penyakit terbanyak di rumah sakit. Survei mortalitas yang dilakukan oleh Subdit ISPA tahun 2005 menempatkan ISPA/Pneumonia sebagai penyebab kematian bayi terbesar di Indonesia dengan persentase 22,30% dari seluruh kematian balita.Tujuan – Untuk mengetahui perbedaan upaya pencegahan ispa oleh ibu balita sebelum dan sesudah dilakukan manajemen terpadu balita sakit (mtbs) di puskesmas purwodadi 1Metode – Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperiment design. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Probability Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 28 responden.Hasil – Ada Perbedaan Upaya Pencegahan ISPA oleh Ibu Balita Sebelum dan Sesudah Dilakukan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Purwodadi I dengan t hitung ( -5.302 ) > t tabel ( 1.703 ) atau nilai p value 0.000 < α 0,05Kesimpulan – Ada Perbedaan Upaya Pencegahan ISPA oleh Ibu Balita Sebelum dan Sesudah Dilakukan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Purwodadi I Kata Kunci    : Tingkat Kecemasan, Persalinan Seksio Sesarea, Persalinan Pervaginam
PERSEPSI REMAJA PUTRI TENTANG PERSONAL HYGIENE MENSTRUASI DENGAN PERILAKU REMAJA PUTRI SAAT MENSTRUASI PADA SISWA KELAS XI SMK YPPM BOJA Festy Mahanani Mulyaningrum; Yuwanti Yuwanti
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 3, No 1 (2018): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v3i1.67

Abstract

Latar Belakang; Kebiasaan menjaga kebersihan, termasuk kebersihan organ-organ reproduksi, merupakan awal dari usaha menjaga kesehatan tubuh secara umum. Salah satu perubahan fisik yang dialami remaja putri adalah menstruasi, yang menuntut harus mampu merawat genetalia dengan baik dalam hal personal hygiene menstruasi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene menstruasi dengan perilaku remaja putri saat menstruasi pada siswa kelas X di SMK YPPM BOJA.Metode; Jenis penelitian deskriptif korelasi dengan populasi 85 remaja putri. pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan sampel 66 remaja putri yang sudah menstruasi. Pengumpulan data dilakukan bulan juni 2017. Instrument penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan dan perilaku remaja putri dalam perawatan kebersihan genetalia saat menstruasi.Hasil; Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan responden tergolong baik (51.5%), pengetahuan cukup (36,4%) dan pengetahuan kurang (12,1%). responden yang memiliki perilaku baik (62,1%) dan memiliki perilaku buruk (37,9%). Hasil perhitungan dengan korelasi Kendal tau dapat dianalisis bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentang personal hygiene menstruasi dengan perilaku remaja putri saat menstruasi sebesar 0,000 (p<0,05). Nilai Kendal tau sebesar 0,510 menunjukan nilai keeratan hubungan antara dua variabel dengan kategotr "cukup kuat"Kesimpulan; Disarankan pihak sekolah maupun petugas kesehatan memberikan pendidikan kesehatan kepada remaja putri dalam perawatan kebersihan alat kelamin pada saat menstruasi sehingga mereka mendapat informasi yang benar khususnya tindakan dalam perawatan kebersihan alat kelamin pada saat menstruasi sehingga perilaku remaja semakin baik. Kata kunci ; Personal Hygiene Menstruasi, Perilaku Remaja Putri
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TABLET BESI DI DESA MEGONTEN, DEMAK Yuwanti Yuwanti; Festy Mahanani Mulyaningrum; Nurul Kodiyah; Katrinda Nuariyanti
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 3, No 2 (2018): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v3i2.130

Abstract

Latar Belakang: Zat besi merupakan mineral yang diperlukan oleh semua sistem dalam tubuh. Besi sebagai unsur esensial untuk sintesis hemoglobin, sintesis katekotamin, produksi panas dan sebagai komponen enzim-enzim tertentu yang diperlukan untuk produksi adenasin trifosfat yang terlibat dalam respirasi sel. Ibu hamil membutuhkan zat besi untuk keperluan  ibu maupun bayinya. Asupan zat besi pada ibu hamil yaitu 60 mg setiap hari untuk pencegahan anemia.Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Variable bebas ( independent) dalam penelitian yaitu usia, pendidikan, paritas, sosial ekonomi sedangkan variabel terikat (dependent) yaitu tablet besi .  Hasil Penelitian: Berdasarkan analisis data dari 25 responden diketahui bahwa rerata usia ibu hamil pada rentang 20 – 35 tahun (56 %), rerata pendidikan ibu sekolah dasar 40 %, rerata paritas ibu merupakan multipara (52%), dan rerata sosial ekonomi ibu berada pada ekonomi rendah sejumlah 56 %, dan rerata sejumlah 48 % responden berpengatahuan baik.Kesimpulan: Pengetahuan ibu hamil tentang tablet besi di desa Megonten, Demak berpengetahuan baik. Kata Kunci    : Pengetahuan, Tablet besi