Nurya Kumalasari
STIKES An-Nur Purwodadi

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBEDAAN TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB SETELAH PENGGUNAAN KB SUNTIK KOMBINASI SELAMA 4 BULAN DI PUSKESMAS UNGARAN BARAT Amelia Nur Hidayanti; Laily Himawati; Nurya Kumalasari
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 3, No 1 (2018): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v3i1.64

Abstract

Latar Belakang : Setiap metode kontrasepsi tentu memiliki efek samping tersendiri, metode hormonal seperti suntik kombinasi memiliki efek samping salah satunya efek pada kardiovaskuler atau peningkatan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pada akseptor KB setelah penggunaan KB suntik kombinasi selama 4 bulan di Puskesmas Ungaran.Metode : Penelitian ini menggunakan descriptive comparative dengan pendekatan cross sectional.  Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu ibu yang menggunakan KB suntik kombinasi di Puskesmas Ungaran yang berjumlah 89 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder. Analisa data menggunakan Uji WilxoconHasil : Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa akseptor KB sebelum menggunakan KB suntik kombinasi memiliki rata-rata tekanan darah (sistolik 112,35 mmHg dan diastolik 72,92 mmHg), dan rata-rata tekanan darah setelah menggunakan KB suntik kombinasi (sistolik 122,35 mmHg dan diastolik 77,08 mmHg). Ada perbedaan tekanan darah pada akseptor KB setelah penggunaan KB suntik kombinasi selama 4 bulan di Puskesmas Ungaran dengan p value sistolik 0,000 dan diastolik 0,001 dengan a 5 %.Simpulan : Bagi akseptor yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi sebaiknya tidak menggunakan kontrasepsi hormonal khususnya  kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen. Peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih jauh tentang faktor faktor lain yang berhubungan dengan efek samping penggunaan KB suntik kombinasi seperti perubahan pada sistem kardiovaskuler serta faktor faktor apa saja yang mempengaruhinya. Kata Kunci : Tekanan Darah, Penggunaan KB suntik Kombinasi
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI DESA CEBOK KECAMATAN PURWODADI Yuwanti Yuwanti; Nurya Kumalasari; Meity Mulya Susanti
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 2, No 1 (2017): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v2i1.43

Abstract

Latar Belakang: ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan terbaik bagi bayi, dikarenakan nilai gizi yang ada di dalam ASI mampu mencukupi kebutuhan nutrisi bagi bayi, karen itu program pemberian ASI Ekslusif bagi bayi terus dikumandangkan. Pada kenyataannya program pemberian ASI Ekslusif belum menyasar pada seluruh lapisan masyarakat sehingga banyak ibu yang tidak memberikan ASI secara ekslusif bagi bayi. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pemberian ASI Ekslusif dikarenakan masih adanya masyarakat yang belum memiliki pengetahuan tentang ASI Ekslusif.Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Variable bebas ( independent) dalam penelitian yaitu pengetahuan ibu tentang ASI Ekslusif, sedangkan variabel terikat (dependent) yaitu pemberian ASI pada bayi.  Analisis data menggunakan Chi-Square.Hasil: Berdasarkan analisis data dari 40 responden diketahui bahwa pengetahuan ibu  tentang ASI Ekslusif dengan kriteria Baik sejumalah 60 %, sedang 32, 5 %, dan kurang ditemukan 7,5 %. Analisi univariat diketahui terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan ibu dengan status imunisasi pada bayi dengan nilai nilai p = 0,046 (p< 0,05).  Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan ibu menyusi dengan pemberian ASI Ekslusif pada bayi. Kata Kunci    :  Pengetahuan, ASI, Bayi
HUBUNGAN POLA ASUH KELUARGA TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DESA GAMPING KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL Festy Mahanani Mulyaningrum; Nurya Kumalasari
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 3, No 2 (2018): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v3i2.129

Abstract

Latar Belakang; Merokok merupakan sesuatu yang tidak asing bagi remaja terutama pada usia awal remaja. Remaja merokok adalah hal yang biasa karena pada umumnya remaja itu selalu ingin bertualang, mencoba sesuatu yang belum pernah dialaminya. Hal inilah yang menyebabkan remaja di Desa Gamping merokok dengan tanpa memperdulikan resiko-resikonya bagi kesehatan fisik atau psikologis dan salah satunya adalah Pola Asuh Keluarga.Metode; Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional, bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara perilaku merokok pada remaja dengan gangguan pola asuh keluarga di Desa Gamping. Pendekatan penelitian ini menggunakan Rank Spearman. Responden adalah 100 orang yang terdiri dari Masyarakat Desa Gamping khusunya remaja berumur 12-15 tahun sebanyak 38 orang, Desa Gamping khusunya remaja berumur 16-21 tahun sebanyak 62 orang yang diambil secara total sampling.Hasil; Berdasarkan hasil penelitian analisis Rank Spearman menunjukan hasil nilai r = 0,299 dan p<a yaitu 0,020 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara Pola Asuh Keluarga terhadap remaja dengan perilaku merokok di Desa Gamping dengan kekuatan hubungan lemah.Kesimpulan; Berdasarkan uji korelasi disimpulkan bahwa ada hubungan antara Pola Asuh Keluarga terhadap perilaku merokok pada remaja.  Kata Kunci : Merokok, Remaja, Perilaku Merokok
PERBEDAAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6 BULAN ANTARA YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS GROBOGAN Mun Aminah; Amelia Nur Hidayanti; Nurya Kumalasari
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 1, No 1 (2016): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v1i1.81

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia, diare masih merupakan penyakit yang utama. Pada tahun 1984 jumlah penduduk Indonesia sebesar 160 juta dan angka kematian karena diare berjumlah 200.000 orang (Suharyono, 2008). Diare dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya merupakan faktor makanan. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) dini berpengaruh terhadap kejadian diare. ASI adalah cairan hidup yang mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus parasit, dan jamur.  Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah descriptive comparative. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan retrospective. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi usia 6 bulan yang diberi ASI Eksklusif dan non ASI Eksklusif di Puskesmas Grobogan sejumlah 60 bayi. Sampel bayi ASI Eksklusif dalam penelitian ini adalah semua bayi umur 6 bulan yang diberi ASI Eksklusif yaitu 20 bayi. Untuk menyamakan antara kelompok ASI Eksklusif dengan non ASI Eksklusif digunakan teknik Accidental Sampling. Alat pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan chi square.Hasil: Ada perbedaan frekuensi diare bayi usia 6 bulan antara yang diberikan ASI Eksklusif dan non ASI Eksklusif di puskesmas grobogan. Hal ini dibuktikan dengan nilai p value (0,041 < 0,05).Kesimpulan: Ada perbedaan frekuensi diare bayi usia 6 bulan antara yang diberikan ASI Eksklusif dan non ASI Eksklusif di puskesmas grobogan.           Kata Kunci : Diare, Asi eksklusif, Non ASI eksklusif