Farhan Adityasmara
Institut Seni Indonesia Denpasar

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KEHIDUPAN PERAJIN GERABAH DI BANJAR BINOH KAJA, KOTA DENPASAR DALAM FOTOGRAFI STORY I Wayan Sumerta; I Made Bayu Pramana; Farhan Adityasmara
Retina Jurnal Fotografi Vol 1 No 1 (2021): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v1i1.331

Abstract

Banjar Binoh Kaja merupakan Banjar yang terletak di kelurahan Ubung Kaja wilayah kecamatan Denpasar Barat. Perajin gerabah di Banjar Binoh Kaja sebagian besar perempuan dengan umur yang relatif sudah tua untuk bekerja sebagai perajin gerabah. Kurangnya peminat generasi muda untuk mempertahankan kerajinan gerabah di Banjar Binoh Kaja menjadi sebuah inspirasi bagi pencipta untuk menciptakan karya fotografi yang berjudul Kehidupan Perajin Gerabah Banjar Binoh Kaja Desa Ubung Kaja Kota Denpasar Dalam Fotografi Story. Penciptaan karya ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan foto story Kehidupan Perajin Gerabah Banjar Binoh Kaja dengan menerapkan unsur-unsur visual dan teknik fotografi dalam mewujudkan ide dari pencipta dalam karya foto, dan selain itu untuk mempromosikan gerabah Banjar Binoh Kaja untuk menjadi pusat wisata kerajinan di Kota Denpasar. Penciptaan karya fotografi ini berawal dari melakukan observasi yang merupakan pengamatan langsung ke lapangan, dan melakukan wawancara terhadap perajin gerabah agar mampu mendapatkan data yang lengkap. Dari hasil pemotretan dilanjutkan dengan proses pemilihan foto yang terbaik, dan pada tahap akhir dilakukannya proses editing dan pencetakan. Melalui karya fotografi Story mengenai Kehidupan Perajin Gerabah Banjar Binoh Kaja ini, diharapkan kepada generasi muda agar mampu melestarikan dan mempertahankan kerajinan gerabah di Banjar Binoh Kaja sebagai kerajinan tradisional Bali yang harus dijaga.
“NGELEBENGANG” TRADISI PEMBUATAN GULA AREN DESA PEDAWA DALAM FOTOGRAFI STORY Gusti Putu Richie Efendi Pranata; Cokorda Istri Puspawati Nindhia; Farhan Adityasmara
Retina Jurnal Fotografi Vol 1 No 2 (2021): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v1i2.787

Abstract

Palm sugar is sugar made from sap or palm tree juice. Most people prefer palm sugar because it is considered more fragrant, tasty and clean. Pedawa Village is a village that still maintains the tradition of making palm sugar known as "Ngelebengang". Palm sugar made by the people of Pedawa Village has clean characteristics, a sweet taste and quite strong resistance to hot temperatures which is the result of the unique process of making sugar by using facilities such as waluh, dadap wood and mangosteen leaves. This uniqueness gives the idea to make Pedawa Village palm sugar as an object in making story photography work with the aim of visualizing the process of making Pedawa Village palm sugar into photographic media in order to provide additional insight for writers and increase knowledge about the Ngelebengang process for the community. The creator applies the observation method regarding palm sugar in Pedawa Village by collecting data through website sources, journals and books and conducting direct interviews. In addition, the creator also uses EDFAT theory and aesthetic theory in the process of creating photo works. After the shooting process, the best photo selection stage is carried out which is continued to the image processing stage to the final stage of the creation process, namely the exhibition. As a result of the creation of this final project, the creator gets 15 pictures from visualization of the Ngelebengang tradition through a series of activities that have existed for generations in Pedawa Village to maintain ancestral traditions. In the process of shooting, the creator applies several photography techniques, including stop action, framing and the application of lighting exposure through the use of an external flash. Keywords : Ngelebengang, Palm Sugar, Pedawa Village, Story Photography
KEGIATAN ANAK-ANAK DOWN SYNDROME SEKOLAH LUAR BIASA SINGARAJA DIMASA PANDEMI DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER Kadek Yoga Riska Mahendra; I Made Saryana; Farhan Adityasmara
Retina Jurnal Fotografi Vol 1 No 2 (2021): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v1i2.790

Abstract

Down syndrome is a genetic disorder that causes sufferers to have a low level of intelligence and experience a distinctive abnormality on the sufferer's face, the WHO data estimates that 3000 to 5000 babies are born with this condition each year, until now in Indonesia concern for children with Down syndrome is still relatively minimal, especially in Bali, due to lack of knowledge about children with special needs with Down syndrome, so many people still isolate children with Down syndrome. The purpose of the creator of using Down syndrome as an object of research is to change the stigma of people who consider Down syndrome to be small and to visualize "Singaraja Special School Down Syndrome Children's Activities in Documentary Photography" so that they get several benefits, namely for creators, they can apply the knowledge gained in lectures. , for Institutions can provide references, and add insight to each individual, for the community can provide information about the activities of children with Down syndrome. In the process of creating a photographic work, the creator uses several methods, including the observation method, literature study, and the interview method, after carrying out the method used as material for the creation of a photographic work, the creator uses EDFAT theory and aesthetics, after using several methods and theories in the creation process, the creator gets a conclusion and the results of 15 documentary photos, regarding the activities of children with Down syndrome Singaraja SLB School, among others, folding clothes, children's learning activities, playing activities and other activities. Keywords: Down Syndrome Children Activities, Singaraja Special School, Documentary Photography
AKTIVITAS BURUH PEREMPUAN DI PASAR BADUNG DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER Febrian Putra; Ida Bagus Candrayana; Farhan Adityasmara
Retina Jurnal Fotografi Vol 2 No 1 (2022): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v2i1.1253

Abstract

Aktivitas Buruh Perempuan di Pasar Badung dalam Fotografi Dokumenter merupakan tugas akhir karya yang menampilkan aktivitas yang dilakukan buruh perempuan dan ekspresi yang terlihat dari seorang buruh perempuan mengangkat barang belanjaan orang lain yang biasanya dilakukan oleh seorang laki – laki, namun di pasar badung seorang perempuan yang mengangkat barang belanjaannya yang nantinya akan mendapat upah. Tujuan penciptaan karya ini adalah untuk memberikan gambaran visual tentang aktivitas buruh perempuan berdasarkan keunikan dan ciri khas dari masing-masing buruh perempuan. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya yaitu ide/gagasan, penggalian data, analisis data, dan penyajian analisis data. Dalam proses pengumpulan data ada beberapa tahapan dalam penciptaan karya yaitu observasi, eksplorasi, dan ekperimen yang dilakukandengan cara datang langsung ke pasar Badung, proses tersebut dilakukan berdasarkan langkah yang telah disusun pada metode penciptaan agar hasil yang didapat sesuai apa yang diinginkan. Hasil dari penciptaan karya ini adalah mampu menggambarkan aktivitas yang dilakukan buruh perempuan di Pasar Badung pada setiap fotonya sehingga dapat memberikan informasi secara mendalam. Setiap foto mempresentasikan seorang ekspresi buruh perempuan yang sedang mengangkat barang belanjaan orang lain, transaksi yang dilakukan, menawarkan sebuah jasa angkut barang dan aktivitas yang dilakukan oleh buruh perempuan di pasar badung.
PENERAPAN FOTO PRODUK PADA COVER BUKU ACARA IIMS (INDONESIA INTERNATIONAL MOTOR SHOW) DI TUKSEDO STUDIO Nur Raafi Alif Ramadhan; I Made Bayu Pramana; Farhan Adityasmara
Retina Jurnal Fotografi Vol 2 No 2 (2022): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v2i2.1665

Abstract

Fotografi merupakan salah satu media yang cukup sering digunakan pada berbagai macam kegiatan promosi. Seperti misalnya foto produk. Dimana sebuah perusahaan berusaha untuk menampilkan berbagai macam produk yang dimilikinya dengan cara yang praktis namun cukup efektif dalam fungsinya. Pada kegiatan ini penulis akn menerapkan penggunaan foto produk pada sampul buku untuk sebuah acara otomotif terbesar di Indonesia. Yaitu IIMS (Indonesia International Motor Show) 2022. Pembuatan karya foto ini didedikasikan untuk Tuksedo Studio yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang produksi ulang mobil sport klasik tahun 1950an yang sudah tidak diproduksi ulang lagi oleh pabriknya. Dalam penciptaan karya fotografi ini penulis perlu menampilkan dengan baik karakter produk yang ditampilkan serta dapat mencapai fungsi yang maksimal sebagai salah satu media promosi perusahaan Tuksedo Studio pada acara IIMS (Indonesia International Motor Show) 2022. Kesan yang ingin dibangun pada foto yang akan dibuat nanti yaitu sebuah sisi kemewahan, elegan, dan berkelas pada mobil-mobil yang diproduksi oleh TUksedo Studio, dengan tujuan agar lebih sesuai dengan audience yang ada pada acara IIMS (Indonesia International Motor Show) 2022.
POSE-POSE PRE WEDDING TRADISIONAL ADAT BALI DI MAXHELAR PHOTOGRAPHY Ni Luh Made Kania Santhi Ari; Ida Bagus Candrayana; Farhan Adityasmara
Retina Jurnal Fotografi Vol 3 No 2 (2023): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v3i2.2050

Abstract

Foto pre wedding Bali yaitu foto yang mempergunakan kostum adat daerah Bali dengan kreasi dan aturan adat tertentu. Sehingga dalam pembuatannya melibatkan tata rias, tata busana, tata gaya, Fotografer hingga pencipta skenario atau story telling. Arti dari Pose-pose dalam fotografi tradisional adat Bali adalah gaya atau sikap yang ditampilkan ketika dipotret atau dilukis alat psikologis yang kuat dan memainkan peran besar dalam menyampaikan pesan fotografer, karena bahasa tubuh dan ekspresi dapat mengungkapkan banyak hal tentang karakter subjek. Pose dalam fotografi pre weddinng tradisional adat Bali menjadi pelengkap subjek yang harus menyampaikan pesan yang kuat atas potret yang dibuat. Penulis telah menganalisis beberapa pose dari hasil foto pre wedding adat Bali di Maxhelar Photography. Tujuan dilakukan kegiatan magang ini adalah untuk mengetahui teknik pemotretan fitur di Maxhelar Photography agar terlihat menarik. Mengetahui bagaimana memvisualisasikan Fotografi Pre wedding tradisional adat Bali ke dalam sebuah hasil karya foto, serta mengetahui Teknik-teknik apa saja yang digunakan dalam foto pre wedding tradisional adat Bali. Proyek magang yang penulis lakukan dalam kegiatan magang/praktik kerja di Maxhelar Photography adalah Disamping melakukan wawancara terhadap pemilik perusahaan, penulis juga melakukan metode observasi. Penulis mengamati bagaimana kerja sama dalam tim, pemasangan lighting, ke telitian pakaian pengantin, berkomunikasi terhadap client, dan tentunya memperhatikan setiap pose. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan tujuan dari penelitian dalam proyek magang dalam kegiatan magang/praktik kerja dapat tercapai.
PENERAPAN METODE EDFAT PADA FOTOGRAFI DOKUMENTASI PESTA KESENIAN BALI 2022 Ryan Morteo; Anis Raharjo; Farhan Adityasmara
Retina Jurnal Fotografi Vol 3 No 1 (2023): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v3i1.2070

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan penerapan metode EDFAT pada fotografi terutama fotografi dokumentasi budaya. Penelitian ini dilaksanakan untuk pembelajaran atau menambah ilmu sekaligus preservasi momen kegiatan budaya di Pesta Kesenian Bali 2022 yang berupa budaya tari dan kegiatan ini dilaksanakan pada Widema Picture yang dimana sekarang sudah diubah namanya menjadi WITA MEDIA, data dari penelitian ini dikumpulkan dengan metode praktikum yang dimana peserta didik melakukan percobaan langsung dilapangan, data yang dikumpulkan bukan hanya berupa catatan dari kegiatan pada tempat magangnya saja, melainkan karya foto yang didapat melalui kegiatan magang dengan syarat karya foto yang disajikan sebagai data adalah karya foto milik mereka sendiri dan data artikel yang ditemukan di internet dan data buku sebagai referensi pembuatan artikel penelitian.
Pemotretan Pakaian Tradisional Adat Bali Dalam Karya Fotografi Prewedding Di Maxhelar Photography Anindya Ratna Sari; Ida Bagus Candrayana; Farhan Adityasmara
Retina Jurnal Fotografi Vol 4 No 1 (2024): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v4i1.3259

Abstract

Fotografi prewedding telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam perayaan pernikahan modern, dimana pasangan calon pengantin mengabadikan momen-momen indah sebelum hari pernikahan mereka. Budaya Bali dengan segala keunikan dan keelokannya, menjadi daya tarik tersendiri bagi penulis. Pakaian adat tradisional Bali tidak hanya sebuah penanda identitas, tetapi juga merupakan karya seni yang tinggi. Setiap detil pada pakaian ini mencerminkan sejarah panjang dan kearifan lokal masyarakat Bali. Oleh karena itu, penulis merasa terdorong untuk melakukan eksplorasi dan mendalami keindahan pakaian adat tradisional Bali yang terfokus pada fotografi prewedding bukan hanya mencerminkan ketertarikan personal penulis, tetapi juga merupakan upaya untuk merangkul dan memahami perbedaan budaya. Penulis melakukan penelitian ini di Maxhelar Photography dengan pertimbangan memilih tempat magang tersebut karena studio berfokus pada pemotretan prewedding pakaian tradisional adat Bali dan dapat memberikan pengalaman berharga dalam pemahaman proses kreatif di balik karya-karya fotografi prewedding yang mengesankan. Penulis memilih Maxhelar Photography karena studio ini tidak hanya memotret pernikahan dengan pakaian adat, tetapi juga menciptakan konsep foto prewedding yang sangat unik. Keunggulan Maxhelar Photography yaitu menggabungkan nuansa kerajaan dengan bentuk koreo dan komposisi, memberikan sentuhan dramatis yang kuat dalam proses editing. Proses ini ibarat meracik sebuah masakan yang nikmat di pandang mata dengan rasa tersirat, menciptakan karya fotografi yang memukau dan mendalam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menyimpulkan laporan magang ini memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek fotografi prewedding, terutama dalam konteks penggunaan pakaian tradisional adat Bali di Maxhelar Photography.
Street Photography Dalam Visualisasi Kegiatan Siswa Di Canggu Community School Sebagai Media Promosi Dewa Nyoman Sapta Purnama Adi; I Ketut Sida Arsa; Farhan Adityasmara
Retina Jurnal Fotografi Vol 4 No 2 (2024): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v4i2.3345

Abstract

Street Photography Dalam Visualisasi Kegiatan Siswa di Canggu Community School Sebagai Media Promosi. Media promosi merupakan salah satu hal penting untuk menunjang pengenalan sekolah, yaitu Canggu Community School bagi masyarakat luas, salah satunya dengan memanfaatkan visualisasi foto dari suatu kegiatan siswa yang berlangsung di Canggu Community School. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui bagaimana cara memvisualisasikan kegiatan siswa di Canggu Community School serta faktor apa yang mendukung kegiatan siswa di Canggu Community School dapat menarik jika divisualisasikan sebagai media promosi. Sehingga dalam penciptaan karya ini menggunakan metode Observasi, penciptaan karya, hingga finishing. Pemanfaatna metode observasi ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai kegiatan dan faktor apa yang mendukung visualisasi kegiatan siswa dapat dijadikan media promosi. Pada tahap penciptaan, penulis mencoba untuk menerapkan konsep yang sudah direncanakan. Maka, penulis menggunakan konsep Street Photography agar dapat menghasilkan visualisasi foto yang menarik dengan memanfaatkan momen dan ekspresi suatu objek yang tampak natural. Pemanfaatan teori dari dasar-dasar fotografi, yaitu komposisi menjadi salah satu dasar penciptaan karya foto ini, sehingga visualisasi kegiatan siswa di Canggu Community School menjadi titik poin dalam karya ini. Hingga tahap finishing, penulis memilah karya yang selanjutnya masuk ke tahap penyuntingan atau editing. Karya yang dibuat merupakan pengalaman dan bimbingan ketika melaksanakan Studi/Projek Independen di Canggu Community School. Sehingga hasil karya yang dibuat dapat dijadikan dan dimanfaatkan sebagai media promisi di kanal media sosial Instagram Canggu Community School, yang mempresentasikan keseruan kegiatan siswa di Canggu Community School.
Scuba Diving Dalam Underwater Photography Bersama Pro Dive Bali Aswin Wicaksono; Amoga Lelo Octaviano; Farhan Adityasmara
Retina Jurnal Fotografi Vol 5 No 1 (2025): Retina Jurnal Fotografi
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v5i1.5166

Abstract

Laporan ini membahas pengalaman magang dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Pro Dive Bali dengan fokus pada scuba diving dan fotografi bawah air. Program ini dirancang untuk mengembangkan keterampilan teknis dalam scuba diving, seperti kontrol daya apung dan manuver di bawah air, serta tantangan dalam pengambilan gambar bawah air, termasuk pencahayaan minim, distorsi pembiasan, dan pengaruh visibilitas air. Dengan memanfaatkan peralatan khusus, seperti kamera dengan housing dome dan aksesori pendukung, penulis menghasilkan berbagai karya fotografi bawah air yang mencerminkan keindahan ekosistem laut di Bali, seperti Manta Bay dan situs USAT Liberty Wreck. Proyek ini juga mencakup penggunaan perangkat lunak editing untuk memperbaiki warna dan detail, serta mendalami konservasi laut melalui karya visual. Hasil magang menunjukkan peningkatan kemampuan teknis, pemahaman terhadap tantangan fotografi bawah air, dan kontribusi dalam meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya menjaga ekosistem laut. Program ini memberikan wawasan tentang bagaimana seni fotografi dapat berperan dalam upaya konservasi dan edukasi lingkungan.