Pariyanto
Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN KARANG TINGGI KABUPATEN BENGKULU TENGAH Devi Anugerah; Dwi Indriani; Pariyanto
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v1i2.3599

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Ujung Karang, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah.Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Juni-Juli 2021.Metode yang digunakan adalah survey langsung ke Lokasi Penelitian.Pengambilan sampel menggunakan metode Pitfall Trap (jebakan) dan Hand Shorting.Penentuan tempat perangkap jebak dilakukan secara acak (Random Sampling).Dari hasil penelitian di Perkebunan Kelapa Sawit ditemukan 5 kelas, 9 ordo, 10 famili, 12 spesies dan 196 individu. Spesies-spesies tersebut yaitu spesies yang ada di permukaan tanah Gryllus assimilis, Valanga nigricornis, Oxya chinensis, Chelisoches morio, Blatta orientalis, Camponotus sayi,Odontoponera denticulata, Scolopendra gigantea, Trigoniulus corallinus, Chondromorpha xanthotricha, Heterometrus cyaneus sedangkan spesies yang ada di dalam tanah Pontoscolex corethrurus.Indeks Keanekaragaman Makrofauna Tanah di Perkebunan Kelapa Sawit sebesar 0, 910 (H’<1).Indeks kanekaragaman paling rendah yaitu Heterometrus cyaneus hanya 0,011.Sedangkan Indeks Keankeragaman paling tinggi Pontoscolex corethrurus yaitu 0,152. Kata kunci : Keanekaragaman, Makrofauna Tanah, Perkebunan Kelapa Sawit.
JENIS – JENIS IKAN CUPANG DAN CARA PEMBUDIDAYAANNYA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DESA TALANG EMPAT BENGKULU TENGAH Endang Sulaiman; Pariyanto; Darmidi
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v1i2.3601

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Jenis–jenis ikan cupang dan cara pembudidayaannya sebagai upaya meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di Desa Talang Empat Bengkulu Tengah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada bulan Januari – Febuari 2022. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode survey langsung ke lokasi penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Metode Purpose Sampling yang langsung dilokasi penelitian dan wawancara. Dari hasil penelitian wawancara budidaya ikan cupang dapat diketahui langkah awal dalam budidaya ikan cupang yaitu pemilihan induk, pemijahan, perawatan, harga jual, keutungan yang diperoleh. Jenis Ikan cupang yang terdapat di Desa Talang Empat Bengkulu Tengah sebanyak 7 spesies yaitu Betta picta, Betta mahachaiensis, Betta smaragdina, Betta simorum,Betta dimiata, Betta halfmoon dengan Varietas Red, Rosetail, pink-fancy, Kachen Worachai, dan Betta plakat Varietas Blue Red. Kondisi faktor ekologi pada suhu di sawah Desa Talang Empat diperoleh 25°C- 30°C, pH berkisar antara 4,5- 6 dan suhu pada rawa-rawa diperoleh 26°C- 28°C, pH berkisar antara 4,5- 6. Kata kunci : Jenis-jenis, Ikan cupang, Budidaya, Talang empat, Bengkulu tengah
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN EPIFIT DAN PARASIT DI HUTAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU Rukiah Lubis; Nopriyeni; Pariyanto; Nasral; Merri Sri Hartati
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 2 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v2i1.4744

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman tumbuhan epifit dan parasit di Hutan Pendidikan dan PelatihanUniversitas Muhammadiyah Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2020 dengan melakukan survey langsung ke lokasi penelitian, sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan garis transek yang dibuat secara sistematik dan mengambil data primer. Pembuatan herbarium dan identifikasi setiap sampel dilakukan di laboratorium Univeristas Muhammadiyah Bengkulu. Sedangkan data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Dari hasil penelitian ditemukan Jenis-jenis tumbuhan epifit yang ditemukan sebanyak 7 (tujuh) spesies, yaitu Asplenium nidus, Asplenium. sp, Drynaria querofolia, Hymenoplepis spicata, Dendrium lamelantum, Dendrium crumenantum swartz, Cymbidium pubescens dan tumbuhan parasit hanya 1 (satu) spesies, yaitu Lorantha sp; yang paling banyak ditemukan adalah jenis Asplenium nidus, sedangkan yang paling sedikit ditemukan jenis Lorant sp. Kata Kunci : Epifit, Parasit, Hutan Pendidikan dan Pelatihan UM_Bengkulu
UPAYA KONSERVASI EKSITU PUSPA LANGKA RAFFLESIA DENGAN PENDEKATAN TANAM INANG Tetrastigma spp nurwiyoto; Pariyanto; Nasral
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 2 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v2i2.5654

Abstract

Puspa langka Rafflesia merupakan jenis tumbuhan yang dilindungi oleh peraturan pemerintah Republik Indonesia dan merupakan ikon bunga langka Nusantara bahkan menjadi ikon dunia karena keunikan dan belum banyak terungkap keberadaannya. Bunga Rafflesia ini masih ditemukan tumbuh alami tersebar di hutan Provinsi Bengkulu, namun keberadaannya terancam punah oleh beragam penyebab yang harus segera dicarikan solusi bijak untuk konservasi masa depan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan upaya konservasi puspa langka Rafflesia dengan uji coba menanam inang Tetrastigma spp dalam polibag. Metode yang digunakan adalah dengan tanam batang pucuk inang Tetrastigma spp, tanam batang pucuk inang yang dipotong, tanam batang pucuk inang yang dipotong kemudian ditutup dengan plastik bening, dan tanam biji inang di dalam polibag dengan tanah dari habitat tumbuh inang tersebut di hutan. Batang inang tersebut diambil dari inang Tetrastigma spp yang ditumuhi bunga Rafflesia pernah mekar, diambil dari beberapa lokasi yang berbeda. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2021-Juli 2022 di kebun pinggir hutan selama empat bulan menggunakan media tanam polibag dengan tanah yang diambil dari tanah habitat inang, kemudian dipindah di halaman rumah di kota Bengkulu di tempat yang ternaungi terik sinar matahari tetapi masih mendapatkan curah hujan langsung sampai berumur sembilan bulan, dan sebagian diberi tambahan pupuk organik serta pupuk cair organik eco enzyme. Hasil penelitian di kebun pinggir hutan alami, menunjukan bahwa pengamatan selama empat bulan pertama menunjukan bahwa batang pucuk paling ujung dari inang Tetrastigma spp dapat tumbuh dengan baik di polibag; batang pucuk inang yang dipotong bagian bawah dan bagian atas batang pucuk serta tanpa tutup plastik bening, sebagian dapat tumbuh dan sebagian mati; batang pucuk inang yang dipotong di bagian bawah dan di bagian atas batang pucuk kemudian ditutup dengan plastik bening semuanya dapat tumbuh dengan baik; dan biji inang sebagian dapat tumbuh dan sebagian belum dapat tumbuh menjadi tanaman inang di polibag. Hasil pengamatan selama lima bulan kemudian di halaman rumah desa Bentiring Permai menunjukan bahwa tanaman stek batang pucuk inang Tetrastigma spp yang berada di polibag dapat tumbuh dengan subur setelah media tanamnya diberikan tambahan pupuk organik padat dan diberikan pupuk organik cair eco enzyme. Panjang pertumbuhan tanaman inang di polibag paling tinggi mencapai ketinggian 176 cm yaitu tanaman inang pucuk daun merah, dan memiliki banyak anak cabang baru; dan pertumbuhan stek batang pucuk paling rendah mencapai ketinggian 86 cm yaitu tanaman daun pucuk hijau lebar dengan beberapa anak cabang baru. Terdapat perbedaan morfologi daun tanaman inang yang tumbuh merambat keatas yang memiliki warna daun hijau berbentuk oval dengan pinggir helaian daun merata; tanaman inang yang memiliki warna daun hijau berbentuk oval lebih lebar dengan pinggir helaian daun memiliki banyak duri; tanaman inang yang memiliki warna daun pucuk merah dan setelah beberapa waktu daunnya berwarna hijua berbentuk oval memanjang; dan tanaman inang yang memiliki warna helaian daun hijau berbentuk oval mengkilat dan bergelombang di bagian atas dan dibagian bawah helaian daun berwarna keunguan. Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang inang Tetrastigma dan upaya konservasi eksitu. Kata kunci : Rafflesia, Inang Tetrastigma, Budidaya Inang Rafflesia, dan Konservasi Puspa Langka.