Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

EVALUASI ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT INAP EKSASERBASI AKUT PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) Febryo Arief Rachmawan; Lilla Prapdhani Agni Hajma
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 3 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v3i3.346

Abstract

Penyakit PPOK menjadi penyakit tidak menular paling banyak ke-7 yang diderita oleh pasien di Jawa Tengah pada tahun 2021. PPOK dengan eksaserbasi memerlukan terapi antibiotik dikarenakan adanya perburukan gejala pada pasien. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menyebabkan kegagalan terapi dan resistensi antibiotik. Tujuan pada penelitian ini yaitu mengevaluasi gambaran penggunaan antibiotik dan menganalisis ketepatan pemilihan antibiotik berdasarkan tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, dan tepat dosis pada pasien PPOK eksaserbasi akut di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah di Surakarta tahun 2022. Penelitian dilakukan pada bulan September hingga Desember 2023. Penelitian ini termasuk penelitian non eksperimental menggunakan metode deskriptif dan teknik penelusuran catatan rekam medik secara retrospektif. Data yang didapatkan sebanyak 46 sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil menunjukkan antibiotik yang digunakan untuk pasien PPOK eksaserbasi akut di Instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah di Surakarta tahun 2022 yaitu ampisilin sulbactam (54,35%), levofloksasin (50%), ciprofloksasin (17,39%), azitromisin (17,39%), meropenem (15,22%), seftriakson (6,52%), gentamisin (4,35%), piperacilin tazobactam (2,17%), ceftazidime (2,17%), dan doksisiklin (2,17%). Hasil evaluasi penggunaan antibiotik yaitu 91,30% tepat indikasi, 96,44% tepat pasien, 76,60% tepat obat, dan 32,90% tepat dosis.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP DAN PERILAKU ORANG TUA DI KELURAHAN SRONDOL KULON BANYUMANIK SEMARANG TERHADAP DIARE PADA BALITA Nurrahma, Saska Hanifah; Hajma, Lilla Prapdhani Agni
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 4 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v4i1.532

Abstract

Diare akut merupakan kondisi gangguan buang air besar yang ditandai dengan perubahan konsistensi tinja menjadi lebih cair selama lebih dari 3 hari tanpa disertai lendir dan darah. Pengobatan dapat dilakukan secara mandiri (swamedikasi) namun harus didasari pengetahuan obat yang memadai. Pengetahuan orang tua terhadap penanganan suatu penyakit merupakan faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap dan perilaku orang tua di kelurahan Srondol Kulon Banyumanik Semarang terhadap kejadian diare akut pada balita. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Rancangan penelitian yang digunakan adalah non eksperimental dan data diperoleh melalui sebaran kuisioner. Penelitian ini dilakukan di kelurahan Srondol Kulon Banyumanik Semarang dengan melibatkan sejumlah 105 responden yang memenuhi kriteria inklusi yaitu masyarakat dengan rentang usia 26-45 tahun yang pernah menangani diare akut pada anak. Diperoleh hasil berupa tingkat pengetahuan orang tua dalam kategori baik dengan persentase 97%, sikap dengan kategori baik dengan persentase 87,6% dan perilaku dalam kategori baik dengan persentase 93,3%. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap dan perilaku yang dianalisis dengan metode korelasi Spearmant Rank. Hubungan tersebut memiliki nilai signifikansi 0,000 dengan nilai r 0,688 dan 0,643 dalam kategori kuat.
TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PENGGUNAAN TABIR SURYA PADA SISWA DI SMA NEGERI KECAMATAN CEPU Nabila Dwi Cahyani, Anggit; Hajma, Lilla Prapdhani Agni
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 4 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v4i3.543

Abstract

Paparan sinar UV di Indonesia sebagai negara khatulistiwa dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan pada kulit seperti sunburn hingga kanker kulit. Remaja merupakan usia yang paling banyak (>70%) beresiko tinggi mengalami sunburn apabila proteksi yang digunakan seperti baju lengan panjang, topi, kacamata, penggunaan tabir surya tidak diaplikasikan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan tingkat pengetahuan terhadap sikap dan tingkat pengetahuan terhadap perilaku penggunaan tabir surya pada siswa di SMA Negeri Kecamatan Cepu. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pada penelitian ini memiliki kriteria inklusi yaitu siswa di SMA Negeri Kecamatan Cepu dan responden yang pernah atau saat ini menggunakan tabir surya. Sementara itu, kriteria eksklusinya yaitu siswa di SMA Negeri Kecamatan Cepu yang menggunakan tabir surya karena indikasi medis dan siswa di SMA Negeri Kecamatan Cepu yang tidak bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. Kuesioner merupakan instrumen yang digunakan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan 327 siswa di SMA Negeri Kecamatan Cepu memiliki tingkat pengetahuan baik 55%, sikap kategori cukup 72,6%, dan perilaku kategori baik 50,8%. Pada uji normalitas digunakan kolmogorov smirnov didapatkan nilai 0,000. Analisis data penelitian dilanjutkan menggunakan uji spearman rank karena data tidak terdistribusi normal. Tingkat pengetahuan menunjukkan terdapat korelasi terhadap sikap 0,257 dengan p-value < 0,05 dan perilaku sebesar 0,436 dengan p-value < 0,05.
Pengenalan Konsep Kosmetik Halal Kepada Pengunjung Seoul Internasional Invention Fair (SIIF) Rahmawati, Juwita; Hajma, Lilla Prapdhani Agni; Wahyuni, Arifah Sri; Narimo, Sabar; Kamila, Rossy Destriana; Nibrasa, Lauda Aurynava
Abdimas Galuh Vol 7, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i2.18614

Abstract

Popularitas industri kosmetik Korea (K-beauty) telah merambah pasar global, namun kesadaran akan konsep kosmetik halal masih tergolong rendah. Hal ini menjadi tantangan bagi konsumen Muslim yang membutuhkan produk yang sesuai dengan prinsip syariah. Oleh karena itu, diperlukan edukasi mengenai kosmetik halal kepada masyarakat internasional guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap pentingnya aspek kehalalan dalam kosmetik. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap pemahaman produk halal dan sertifikasinya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui penyuluhan kepada pengunjung Seoul International Invention Fair (SIIF) 2024. Edukasi diberikan melalui metode interaktif dan media leaflet yang berisi informasi tentang kosmetik halal. Efektivitas penyuluhan diukur menggunakan pretest dan posttest untuk menilai peningkatan pemahaman peserta sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil analisis menunjukkan peningkatan skor pemahaman peserta yang signifikan, dari 32,56 ± 9,09 (pretest) menjadi 94,23 ± 4,56 (posttest). Uji statistik menunjukkan nilai p < 0,05, yang mengindikasikan bahwa penyuluhan ini memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pemahaman peserta. Penyuluhan mengenai kosmetik halal di SIIF 2024 terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman peserta tentang pentingnya memilih produk kosmetik yang sesuai dengan prinsip halal. Edukasi berkelanjutan dan kolaborasi antara akademisi, industri, serta regulator diperlukan untuk memperluas jangkauan informasi dan meningkatkan adopsi produk kosmetik halal di pasar global.