Lukman Hakim
Universitas Panca Marga Probolinggo

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Pembelajaran Nubdzatul Bayan Dalam Mempercepat Kemampuan Membaca Kitab Kuning Bagi Santri Di Lpi Maktuba Al-Majidiyah Palduding Plakpak Pegantenan Pamekasan Lukman Hakim
SIRAJUDDIN : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2021): Sirajuddin Desember 2021
Publisher : P3M STAI MIFTAHUL ULUM LUMAJANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/sirajuddin.v1i1.383

Abstract

Sebuah keniscayaan bahwa pesantren tempat mendidik para santri, terutama dalam bidang pendidikan islam. Didalam pesantren ada beberapa elemen-elemen sebagai penunjang untuk mentransfer keilmuan ddenan berbagai macam studi keilmuan, seperti kehadiran madrasah diniyah sebagai sentral pendidikan islam yang ada di pesantren. Pembelajaran secara praktis tentang ilmu – ilmu keislaman yang dilaksanakan di madrasah diniyah dengan mengacu pada kitab- kitab klasik yang mana familiarnya disebut dengan (kitab kuning) karangan para salafus sholihin pada zaman dahulu yang merupakan hal yang jarang dijumpai pada lembaga – lembaga pendidikan lainnya. Menggunakan kitab kuning sebagai refrensi utama pada pembelajaran di madrasah diniyah, sebagai madrasah diniyah LPI MAKTUBA AL-MAJIDIYAH sangat memperhatikan dengan serius pembelajaran baca kitab kuning dengan prinsip supaya santri benar – benar berkualitas dan bisa membaca, memahami serta menginplementasi dari kitab kuning yang telah mereka pelajari. Dalam praktek pendidikannya lembaga ini terbilang unik karena strategi pembelajarannya diatur sebagai berikut: (1) Membagi santri menjadi kelompok –kelompok kecil sehingga tercipta suasana belajar kondusif dan kompetitif. (2) Tempat belajar tidak menetap (kaku) mengikuti keinginan santri, dengan pengarahan dari ustad selain itu pembelajarannya menggunakan system klasikal yang di bagi kelompok-kelompok kecil dengan tempat yang tidak ditentukan sanksi bagi yang melanggar ketentuan atau peraturan dan secara berkala ada penganugrahan bagi santri tauladan.
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI ANAK YATIM PIATU DI LKSA IZZATUL JANNAH SUKODONO LUMAJANG Lukman Hakim
SIRAJUDDIN : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2022): Sirajuddin Juni 2022
Publisher : P3M STAI MIFTAHUL ULUM LUMAJANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/sirajuddin.v2i1.566

Abstract

Setiap individu mendambakan keberhasilan dalam hidupnya, namun kerap kali terhalang oleh karakter ketidakpercayaan diri. Dengan ketidakpercayaan diri, banyak sekali peluang keberhasilan tertutup untuknya. Individu yang percaya diri akan mudah menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru, mempunyai pegangan hidup yang kuat, dan mampu mengembangkan potensinya. Ia juga sanggup belajar dan bekerja keras untuk mencapai kemajuan serta penuh keyakinan terhadap peran yang dijalaninya sehingga cenderung lebih mudah meraih keberhasilan. Penelitian ini akan melihat: 1) Adakah pengaruh dukungan sosial terhadap kepercayaan diri anak yatim di LKSA Izzatul Jannah Sukodono Lumajang?; 2) Adakah pengaruh teman sebaya terhadap kepercayaan diri anak yatim di LKSA Izzatul Jannah Sukodono Lumajang?; 3) Adakah pengaruh secara simultan antara dukungan sosial dan teman sebaya terhadap kepercayaan diri anak yatim di LKSA Izzatul Jannah Sukodono Lumajang? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan atau metode kuantitatif korelasional. Penelitian menunjukkan hasil bahwa 1) secara parsial variabel dukungan sosial berpengaruh terhdap kepercayaan diri dengan signifikansi t lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,001 < 0,05, 2) secara parsial teman sebaya berpengaruh terhadap kepercayaan diri dengan signifikansi t lebih kecil dari 5% yaitu 0,006 < 0,05, 3) secara simultan variabel dukungan sosial dan teman sebaya berpengaruh secara bersama-sama dengan signifikansi 0,001 < 0,05.
PKM Pengembangan Ekosistem Petani Kopi melalui Kelompok Tani Desa Karangbayat dengan Penerapan Teknologi Mesin Electik Grinder Dyah Ayu Perwitasari; Novita Lidyana; Tri Prihatiningsih; Tedy Herlambang; Retno Sulistiyowati; Lukman Hakim; Novi Itsna Hidajati
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 4 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i4.1485

Abstract

Kegiatan PKM di Kelompok Tani Desa Karangbayat, Sumberbaru, Jember, menghadapi beberapa masalah. Pertama, kelompok tani hanya berperan sebagai kelas belajar, menyebabkan hambatan dalam aktivitas produksi. Kedua, petani kesulitan menjual hasil panen kopi dengan harga layak karena tergantung pada ijon/tengkulak. Ketiga, kurangnya variasi produk pertanian kopi karena mitra belum mampu mengembangkan olahan kopi berkualitas. Tujuan PKM: meningkatkan kelompok tani menjadi unit produksi, membeli hasil panen petani dengan harga pasar yang layak dan menghasilkan kopi berkualitas. Melalui penggunaan mesin Electric Grinder dan roaster, mitra berhasil mengembangkan kelompok tani dalam produksi serta memperoleh pengetahuan dalam pengolahan kopi. PKM Development of Coffee Farmer Ecosystem through Karangbayat Village Farmer Group with the Application of Electik Grinder Machine Technology PKM activities in the Karangbayat Village Farmers Group, Sumberbaru, Jember, are facing several problems. First, farmer groups only act as learning classes, causing obstacles in production activities. Second, farmers have difficulty selling their coffee harvest at a reasonable price because they depend on debt bondage/middlemen. Third, there is a lack of variety in coffee farming products because partners have not been able to develop quality coffee products. PKM's goal: to increase farmer groups into production units, buy farmers' harvests at fair market prices and produce quality coffee. Through the use of Electric Grinder and roaster machines, partners have succeeded in developing farmer groups in production and gaining knowledge in coffee processing