Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMBUATAN MAKIZUSHI SEBAGAI PENGENALAN BUDAYA JEPANG KEPADA MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Taulia .; Muhammad Yusuf Siregar; Laraiba Nasution
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2021): Maret 2021
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.832 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v5i1.763

Abstract

Makizushi adalah jenis sushi dari nasi yang digulung pada potongan mentimun, belut (unagi), atau salmon. Gulungan itu pun dibalut nori (rumput laut), menggunakan makisu (anyaman bambu persegi panjang). Meskipun bahan makizushi yang umumnya bahan-bahan khas Jepang, namun juga dapat dikombinasi dengan bahan-bahan yang mudah didapat di Indonesia sehingga memberi varian pada rasanya. Tidak hanya rasa yang merupakan ciri khas makanan Jepang namun juga dikreasikan dengan varian rasa adaptasi dari makanan modern yang masuk ke negara Jepang. Untuk lebih mengenalkan jenis makanan Jepang pada masyarakat luas, maka pada tanggal 10 Desember 2019, Program Studi D3 Bahasa Jepang FBK Universitas Harapan Medan menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk menjelaskan serta mempraktikkan pembuatan makizushi pada mahasiswa bahasa Mandarin universitas Sumatera Utara. Tujuan dari diselenggarakannya Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertemakan makizushi sebagai bagian dari masakan Jepang agar makanan Jepang yang mulai digemari oleh anak muda di Indonesia ini dapat pula dikenal luas oleh mahasiswa dari program studi lain, tidak hanya secara informasi namun juga secara praktik pada proses pembuatannya. Sehingga diharapkan bisa menjadi lahan bisnis sampingan bagi para peserta yang mengikuti kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini. Hasil dari kegiatan ini tercapainya suatu pemahaman yang mendalam mengenai makizushi sehingga selain memperkaya khazanah pengetahuan tentang masakan Jepang, juga telah membuka peluang kreativitas para peserta untuk mengembangkan varian sushi yang lebih disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia.
Tempat Sampah Khas Jepang untuk Istana Maimun Satu Upaya Pembiasaan Perilaku Bersih dengan Pengklasifikasian Jenis Sampah Taulia Taulia; Abdul Gapur; Muhammad Yusuf; Ayumi Warneliza; Nabilah Chairani Lubis
Jurnal ABDIMAS Budi Darma Vol 3, No 1 (2022): Agustus 2022
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/pengabdian.v3i1.5793

Abstract

Pengelolaan sampah adalah persoalan yang masih perlu diperhatikan di Indonesia. Belum banyak masyarakat yang memahami bahwa pengklasifikasian sampah adalah hal yang penting untuk pengelolaan sampah lebih lanjut. Hal ini dibutuhkan kesadaran melalui kebiasaan dan sarana fasilitas yang benar, salah satunya tempat sampah. Tempat sampah di ruang publik, seperti tempat wisata di Indonesia kebanyakan belum menerapkan tempat sampah yang mendukung pengklasifikasian sampah yang baik. Oleh sebab itu, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan mengedukasi pengelola dan pemandu wisata Istana Maimun di medan, Sumatera Utara dalam pengklasifikasian sampah yang baik. Selain itu, melalui kegiatan ini juga telah diberikan bantuan tempat sampah dengan pengklasifikasian yang tepat dengan mencontoh model klasifikasi sampah khas Jepang. Dalam proses edukasi dilakukan sosialisasi kepada pengelola dan pemandu wisata Istana Maimun selama dua hari mengenai model pengelolaan sampah di Jepang dengan metode pendekatan ceramah dan diskusi. Hasilnya melalui evaluasi pemahaman peserta sosialisasi, terjadi peningkatan pemahaman para peserta dalam hal pengelolaan dan pengklasifikasian sampah yang baik, dan peserta berkomitmen untuk menerapkan pemahaman tersebut dalam lingkungan tempat wisata Istana Maimun dan turut menghimbau para wisatawan untuk juga peduli terhadap kebersihan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah.
Pemahaman Kosakata Budaya Bagi Calon Peserta Magang ke Jepang di Kota Medan Muhammad Yusuf; Taulia Taulia; Laraiba Nasution; Alvy Mawaddah; Abdul Gapur; Khairunnisa Nur Hasanah
Jurnal ABDIMAS Budi Darma Vol 3, No 2 (2023): Februari 2023
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/pengabdian.v3i2.6607

Abstract

In Medan, there are Vocational Training Institutions (Lembaga Pelatihan Kerja abbreviated as LPK) actively sending interns or workers to Japan. Before departing to work in Japan, prospective participants are prepared in various aspects, including their proficiency in the Japanese language. One of the efforts made in this program is to enhance the communication skills of prospective interns in the Japanese language, specifically their understanding of culturally relevant vocabulary in Japan. Although Japanese language instruction is provided at a basic level, the focus of learning is placed on comprehending culturally significant terms. The service team collaborates with partner LPKs in Medan to implement this teaching program. The training program involves the participation of 20 individuals. The results of the training activities indicate high satisfaction, with enthusiastic and actively engaged participants who contribute to discussions. The participants actively participate in each teaching session, demonstrating a strong interest in learning Japanese cultural vocabulary. The outcomes of these activities have shown enthusiasm and active participation, successfully enhancing the participants' understanding of Japanese cultural vocabulary. This training program provides a solid foundation for prospective interns to adapt well to the work and cultural environment in Japan. It is expected that this program will provide tangible benefits to the prospective interns, the involved LPKs, and the wider community. The emphasis on cultural vocabulary comprehension is anticipated to increase employment opportunities abroad and contribute to the overall development of Indonesia's human resources.
VERBA KALIMAT PASIF BAHASA JEPANG PADA MAHASISWA SEMESTER 4 DIII BAHASA JEPANG UNIVERSITAS HARAPAN MEDAN Laraiba Nasution; Alvy Mawaddah; Muhammad Yusuf Siregar
Jurnal Education and Development Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No.3.2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v11i3.5036

Abstract

Penelitian ini menyelidiki verba kalimat pasif (ukemi) yang digunakan oleh mahasiswa di semester 4 DIII Bahasa Jepang Universitas Harapan Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui verba kelompok kalimat pasif (ukemi) yang digunakan oleh mahasiswa di tugas Bahasa Jepang semester 4 Universitas Harapan Medan dan makna dari verba tersebut. Metode deskriptif kualititatif yang digunakan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari tugas bahasa Jepang mahasiswa semester 4 di Universitas Harapan Medan tentang kalimat pasif (ukemi). Data utama dalam penelitian ini akan berasal dari pekerjaan mahasiswa. Pada verba kalimat pasif Jepang, penanda konjugasi "rareru" (V-rareru) memiliki makna pasif dan mengubah tempat pembicara. Data kalimat pasif (ukemi) yang dikumpulkan dari tugas bahasa Jepang semester 4 mahasiswa DIII menunjukkan bahwa kalimat-kalimat tersebut berdasarkan verba kelompoknya masing-masing: verba kelompok I, verba kelompok II, dan verba kelompok III. Ada empat kalimat yang berakhir dengan verba -rareru dan delapan kalimat yang berakhir dengan verba -rareta.
The Meaning and Formation of the Japanese Compound Verb ~tomeru (~留める) Taulia; Yusuf, Muhammad
Humanities & Language: International Journal of Linguistics, Humanities, and Education Vol. 1 No. 1 (2023): Humanities & Language: International Journal of Linguistics, Humanities, and Ed
Publisher : Abdul Media Literasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/qxkg8a64

Abstract

This study discusses "Compound Verbs ~tomeru (~留める) in Japanese Sentences." The purpose of this study is to describe the structure and meaning of the compound verb tomeru as it appears in Japanese sentences. The data consists of a variety of sentences containing the compound verb ~tomeru that were taken from a Japanese news website. This study collects data through the use of library techniques. The structure and meaning of the compound verb tomeru were then analyzed using the apportion method (agih) in conjunction with the basic technique for direct elements. The data analysis indicates that the compound verb tomeru is most frequently associated with progressive verbs. Volitional verbs can also be attached to the compound verb ~tomeru. The compound verb ~tomeru has seven meanings which are divided into five meanings that express the progressive aspect and two meanings that express the perfective aspect. 
An Analysis of Japanese Verb Conjugation Errors Among Students at Universitas Harapan Medan Yusuf, Muhammad; Taulia; Mawaddah, Alvy
Humanities & Language: International Journal of Linguistics, Humanities, and Education Vol. 1 No. 3 (2024): Humanities & Language: International Journal of Linguistics, Humanities, and Ed
Publisher : Abdul Media Literasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/w2gj8r54

Abstract

This study aims to identify and analyse the common verb conjugation errors among students in the Japanese Language Program at Universitas Harapan Medan. The research method utilised was the analysis of student essays, focusing on verb conjugation forms such as ~te, ~ta, ~nai, and ~nakatta. The collected data indicates that the most frequent errors occur in the ~te and ~ta forms, accounting for 43.37% and 42.17%, respectively. These findings suggest that students struggle with differentiating between positive and negative past forms. Errors in the negative forms ~nai and ~nakatta were also found at lower percentages. The results of this study indicate a need to improve the teaching methods of verb conjugation at the university.
ANALISIS PERKEMBANGAN COSPLAY SEBAGAI BUDAYA POP JEPANG DI KOTA MEDAN Laraiba Nasution; Alvy Mawaddah; Muhammad Yusuf Siregar; Abdul Gapur; Taulia Taulia
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 12 No 3 (2024): Vol 12 No 3 September 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v12i3.6504

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Analisis Perkembangan Cosplay Sebagai Budaya Pop Jepang di Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi perkembangan budaya cosplay yang ada di kota Medan saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan desain deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberi gambaran secara cermat mengenai individu atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang terjadi. Responden dalam penelitian ini adalah para cosplayer yang ada di komunitas Cosplay Medan sebanyak 40 orang baik itu laki-laki maupun perempuan. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (indepth enterview). Setelah wawancara, teknik selanjutnya adalah membagikan kuesioner kepada para peserta yaitu cosplayer baik yang masih pelajar maupun mahasiswa dan pekerja. Dari data yang diperoleh bahwa cosplay di jaman sekarang ini sudah mulai berkembang. Berkembangnya cosplay sudah mulai telihat banyak karena banyaknya anak muda di seluruh dunia khususnya di kota Medan, Indonesia yaitu didalam sebuah komunitas Cosplay Medan. Cosplayer yang termuda berusia 5 tahun dan tertua berusia 32 tahun. Para cosplayer yang berada di kota Medan memiliki berbagai macam tingkatan. Mulai dari pelajar sekolah, mahasiswa, baru selesai berkuliah dan bekerja. Untuk pelajar sekolah dimulai dari tingkat TK, SD, SMP hingga tingkat SMA/SMK sebanyak 14 orang, mahasiswa sebanyak 12 orang, yang baru selesai berkuliah sebanyak 2 orang dan yang telah bekerja sebanyak 12 orang.