Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

AKULTURASI BAHASA DALAM MASYARAKAT DI KAMPUNG AUR KECAMATAN MEDAN MAIMUN Alvy Mawaddah; Laraiba Nasution
Jurnal Komunitas Bahasa Vol 7, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan tersebut antara lain untuk mengetahui akulturasi bahasa yang ada di dalam masyarakat di kampung aur dan mengetahui Bahasa yang mendominasi di dalam masyarakat kampung aur. Dari hasil analisi data di temukan akulturasi bahasa ditemukan dalam masyarakat Etnis India, Tionghoa dan Batak di Lingkungan IX Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun dengan persentasi yang paling kecil yaitu Bahasa Batak 5,4% dan yang paling besar 13,6% dalam Bahasa Hokkien. Persentasi Akulturasi yang ada tidak terlalu besar dikarenakan mayoritas masyarakat Etnis India, Tionghoa dan Batak di Lingkungan IX Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun dapat berbahasa Indonesia dengan keterampilan berbahasa 80,4%.  Bahasa Indonesia lebih dominan digunakan oleh masyarakat Lingkungan IX Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun sebanyak 60%. Sedangkan untuk penggunaan bahasa daerah lebih sedikit. Penggunaan Bahasa India dan Batak sebanayak 14% sedangkan Bahasa Hokkien sebanyak 8%. Kemudian sebanyak 4% penggunaan bahasa lainnya seperti Bahasa Melayu, Bahasa Minang dan lain-lain. 
PENGENALAN HURUF KANJI DASAR DENGAN MEDIA ILUSTRASI DI SMA SWASTA DHARMAWANGSA MEDAN Alvy Mawaddah; Analisa Sonaria Hasibuan; Azmil Azmil
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.049 KB) | DOI: 10.46576/rjpkm.v2i2.1082

Abstract

Setiap tahunnya, siswa SMA yang menjadi peserta test kemampuan Bahasa Jepang terus bertambah. Namun banyak juga peserta yang gagal karena tidak bisa membaca kanji pada soal test kemampuan tersebut. Dengan Media ilustrasi diharapkan siswa dapat mengenal huruf kanji dasar dalam bahasa Jepang yang akan di ujikan pada test kemampuan Bahasa Jepang JLPT N5. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, tim pengabdi UNHAR akan memberikan pengenalan huruf kanji dasar dengan media ilustrasi di sma swasta dharmawangsa medan. Dari hasil kegiatan pengabdian diperoleh bahwa respon siswa terhadap pembelajaran pengenalan kanji dasar dengan media ilustrasi sangat positif dan memperoleh hasil yang maksimal. Kegitan ini mampu menjembatani siswa dalam belajar kanji dengan lebih mudah dan menyenangkan, melalui penyajian layout gambar yang menarik serta penyajian asosiasi yang mudah dipahami untuk siswa. Pada saat kegiatan diperlukan ice breaking agar siswa-siswa tidak bosan. Kemudian permainan sederhana juga dapat dilakukan sebagai latihan mengingat materi yang telah disampaikan. Siswa menjadi lebih termotivasi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang terutama menghafal huruf kanji. 
EKOLEKSIKON BUDAYA KULINER CHINA DAN JEPANG DI KOTA MEDAN Alvy Mawaddah; Laraiba Nasution
Jurnal Education and Development Vol 11 No 1 (2023): Vol.11 No.1. 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.654 KB) | DOI: 10.37081/ed.v11i1.4359

Abstract

Jepang dan China memiliki kemiripan, baik struktur dalam warna kulit, mata yang sipit, tulisan dalam hal ini adalah kanji, dan jenis masakanpun juga memiliki kemiripan. Jika Bakpao ada di China maka di Jepang namanya adalah Manju, ada Siomay atau Dimsum di China maka di Jepang namanya adalah Gyoza dan ada Fuyung hay di China maka di Jepang adalah Okonomiyaki. Ketiga jenis makanan tersebut, memiliki kemiripan juga dalam cara memasak, dan jenis-jenis bahannya juga hampir sama, dan kemungkinan juga berbeda karena di sesuaikan dengan bahan-bahan yang ada di Jepang maupun yang ada di China. Nama-nama jenis makanan tersebut antara Jepang dan China juga berbeda karena disesuaikan dengan bahasa masing-masing, tetapi makna atau bentuk dari makanan tersebut hampir sama dan ada juga yang sudah dimodifikasi berdasarkan daerah masing-masing.
VERBA KALIMAT PASIF BAHASA JEPANG PADA MAHASISWA SEMESTER 4 DIII BAHASA JEPANG UNIVERSITAS HARAPAN MEDAN Laraiba Nasution; Alvy Mawaddah; Muhammad Yusuf Siregar
Jurnal Education and Development Vol 11 No 3 (2023): Vol. 11 No.3.2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v11i3.5036

Abstract

Penelitian ini menyelidiki verba kalimat pasif (ukemi) yang digunakan oleh mahasiswa di semester 4 DIII Bahasa Jepang Universitas Harapan Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui verba kelompok kalimat pasif (ukemi) yang digunakan oleh mahasiswa di tugas Bahasa Jepang semester 4 Universitas Harapan Medan dan makna dari verba tersebut. Metode deskriptif kualititatif yang digunakan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari tugas bahasa Jepang mahasiswa semester 4 di Universitas Harapan Medan tentang kalimat pasif (ukemi). Data utama dalam penelitian ini akan berasal dari pekerjaan mahasiswa. Pada verba kalimat pasif Jepang, penanda konjugasi "rareru" (V-rareru) memiliki makna pasif dan mengubah tempat pembicara. Data kalimat pasif (ukemi) yang dikumpulkan dari tugas bahasa Jepang semester 4 mahasiswa DIII menunjukkan bahwa kalimat-kalimat tersebut berdasarkan verba kelompoknya masing-masing: verba kelompok I, verba kelompok II, dan verba kelompok III. Ada empat kalimat yang berakhir dengan verba -rareru dan delapan kalimat yang berakhir dengan verba -rareta.
ANALISIS PERKEMBANGAN COSPLAY SEBAGAI BUDAYA POP JEPANG DI KOTA MEDAN Laraiba Nasution; Alvy Mawaddah; Muhammad Yusuf Siregar; Abdul Gapur; Taulia Taulia
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 12 No 3 (2024): Vol 12 No 3 September 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v12i3.6504

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Analisis Perkembangan Cosplay Sebagai Budaya Pop Jepang di Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi perkembangan budaya cosplay yang ada di kota Medan saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan desain deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberi gambaran secara cermat mengenai individu atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang terjadi. Responden dalam penelitian ini adalah para cosplayer yang ada di komunitas Cosplay Medan sebanyak 40 orang baik itu laki-laki maupun perempuan. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (indepth enterview). Setelah wawancara, teknik selanjutnya adalah membagikan kuesioner kepada para peserta yaitu cosplayer baik yang masih pelajar maupun mahasiswa dan pekerja. Dari data yang diperoleh bahwa cosplay di jaman sekarang ini sudah mulai berkembang. Berkembangnya cosplay sudah mulai telihat banyak karena banyaknya anak muda di seluruh dunia khususnya di kota Medan, Indonesia yaitu didalam sebuah komunitas Cosplay Medan. Cosplayer yang termuda berusia 5 tahun dan tertua berusia 32 tahun. Para cosplayer yang berada di kota Medan memiliki berbagai macam tingkatan. Mulai dari pelajar sekolah, mahasiswa, baru selesai berkuliah dan bekerja. Untuk pelajar sekolah dimulai dari tingkat TK, SD, SMP hingga tingkat SMA/SMK sebanyak 14 orang, mahasiswa sebanyak 12 orang, yang baru selesai berkuliah sebanyak 2 orang dan yang telah bekerja sebanyak 12 orang.