Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Case Study : Range Of Motion (Rom) Pasif Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragik Di Rsud Bendan Kota Pekalongan Allin Illina; - Irnawati; - M. Sulaiman
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Stroke adalah penyakit serebrovaskular di mana gangguan neurologis tiba-tiba terjadikarena pembatasan atau penghentian aliran darah melalui sistem suplai arteri di otak. Pada pasien strokeyang mengalami gangguan penurunan kekuatan otot, hal ini berpengaruh pada saat melakukan aktivitassehari-hari. Agar kekuatan otot tidak melemah maka perlu diberikan mobilitas pada pasien stroke denganmemberikan terapi ROM aktif dan pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana ROMbermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik di RSUD Bendan KotaPekalongan. Metode : Penelitian ini menggunakan study kasus pada 1 pasien stroke non hemoragik untukmenilai kekuatan otot dengan instrumen skala gradasi kekuatan otot. Hasil : Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa pemberian tindakan Range of Motion (ROM) pasif pada hari pertama nilai kekuatanotot 3/2 dan terjadi peningkatan otot pada hari ketiga dengan nilai kekuatan otot 4/3. Sehingga Range ofMotion (ROM) dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dengan gangguan mobilitas fisik padapasien stroke non hemoragik. Simpulan : Studi ini diharapkan dapat menjadi referensi pihak rumah sakituntuk menerapkan pemberian Range of Motion di ruangan karena dapat membantu meningkatkankekuatan otot pada pasien stroke non hemoragikKata Kunci : Range of Motion, Kekuatan Otot, Stroke Non Hemoragik
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENDAMPINGAN PROGRAM HEALTH PROMOTION MODEL (HPM) DAN PELATIHAN ETIKA BERSIN YANG BENAR SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KASUS TUBERKULOSIS (TBC) Fitriani Kahar; Anung Sugihantono; - Irnawati; Muh. Yusuf; Ririh Jatmi Wikandari; Putri Kurniasiwi; Abdul Salam; Abdul Wadood
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis (TBC) ialah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman dari kelompokMycobacterium yaitu Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini masih banyak ditemukan di Jawa Tengahkhususnya di Kota Semarang. Usaha mengurangi kasus TBC bahkan menghilangkan harus dilakukan untukmendukung program pemerintah yaitu eliminasi TBC tahun 2030. Salah satunya dengan Program HealthPromotion Model (HPM). Program HPM adalah pendekatan dengan tujuan perubahan sikap dan perilakuyang ditandai dengan meningkatnya pengetahuan tentang informasi Kesehatan pada seseorang. Pengabdimelakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah dengan bantuan mediapower point dan video edukasi sebagai metode sosialisasi dan pendampingan pada masyarakat. Sasarandari kegiatan ini adalah masyarakat Kelurahan Bangetayu Wetan Kecamatan Genuk yang berjumlahsebanyak 66 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah perencanaan, persiapan kegiatan,pelaksanaan dan monitoring evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat iniadalah kegiatan PKM dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan masyarakat terkait Penyakit TBCsehingga dapat mencegah penularan penyakit TBC pada masyarakat. Masyarakat telah mengetahui terkaitpenyakit TBC seperti pengertian, faktor risiko, cara penularan, cara pencegahan dan pengobatan penyakitTBC serta penerapan etika batuk dan bersin yang benar. Masyarakat mampu menerapkan perilakupencegahan TBC dan menerapkan etika batuk dan bersin yang benar pada kehidupan sehari-hari. Hal inimenunjukkan bahwa program pendampingan masyarakat melalui  Health Promotion Model (HPM) efektifuntuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sebagai upaya pencegahan kasus TBC. Kata Kunci: Pendampingan Masyarakat, Health Promotion Model (HPM), Tuberkulosis Paru
Studi Kasus : Terapi Musik Klasik Untuk Menurunkan Tanda Dan Gejala Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr. Aminogondohutomo Semarang Edwin Donny yahya; - Irnawati; - Sujarwo
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skizofrenia  adalah suatu kelainan yang bersifat kronis  yang di tandai  dengan  gejala  yang  parah, biasanyaditemukan dengan gejala seperti pikiran tidak tenang, merasa dirinya seperti nabi, delusi, melihat ataumendengar yang tidak ada kemudian berperilaku aneh. Tanda dan gejala yang positif dari pasien skizofreniaadalah halusinasi. intervensi yang dilakukan dengan pasien halusinasi  pendengaran ada  4 StrategiPelaksanaan (SP) yaitu SP 1  menghardik,  SP 2 bercakap-cakap dengan orang lain, SP 3  mampu membuatjadwal kegiatan harian serta SP 4 mengkonsumsi  obat secara teratur dan di barengi terapi musik klasik.Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran terapi musik klasik dalam menurunkan yanda dan gejalapada pasien halusinasi pendengaran. Penelitian ini mengakses pada google scholar, Pupmed untuk artikelberbahasa Indonesia. Pencarian dilakukan dengan mengkombinasi kata : “skizofrenia, halusinasi,dan terapimusic klasik.  Partisipan pada studi ini adalah pasien dengan gangguan jiwa. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa dengan penerapan terapi music klasik pada pasien halusinasi pendengaran dapatmenurunkan tanda dan gejala pada pasien halusinasi pendengaran. hasil penelitian ini diharapkan dapatmenjadi referensi pihak rumah sakit untuk menurunkan tanda gejala pasien halusinasi menggunakan terapimusic klasik selain menggunakan terapi farmakologisnya Kata kunci : Skizofrenia, halusinasi pendengaran , terapi musik klasik