Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Tidur Lansia Dengan Metode Relaksasi Otot Progresif Dan Senam Supardi Supardi; Fitriana Noor Khayati; Nur Wulan Agustina; Ambar Winarti; Andi Setiyawan
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Lansia menjalani proses degeneratif biologis, psikologis dan social, salah satunya adalah pola tidur yang kurang berkualitas. Langkah konkret yang telah banyak digunakan untuk mengatasi masalah penurunan kualitas tidur tersebut adalah metode farmakologi. Untuk mengurangi toksisitas obat dipilih metode alternatif yang mudah yaitu dengan relaksasi otot progresif dan senam.Tujuan penelitian: Menemukan  perbedaan efektifitas relaksasi otot progresif dengan senam terhadap kualitas tidur lansia .Metode: Desain penelitian adalah  quasy eksperimen yaitu sebanyak 41 orang,dengan 21 lansia kelompok relaksasi otot progresif dan 20 lansia untuk senam, sample diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen pada penelitian diukur dengan kuisioner PQSI. Analisa data yang dipakae adalah Wilcoxon test dan Mann Withney. Hasil: Rerata skor kualitas tidur preperlakuan relaksasi otot progresif yaitu sebesar 9,10. Rerata skor kualitas tidur posperlakuan sebesar 5,05. Hasil p value diperoleh 0,000 ( < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kualitas tidurlansia antara sebelum dan sesudah  perlakuan relaksasi otot progresif. Rerata skor kualitas tidur preperlakuan senam lansia sebesar 9,15. Dan rerata skor senam lansia setelah diberikan senam lansia yaitu sebesar 5,00. Hasil p value diperoleh 0,000 ( < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kualitas tidur sebelum dan sesudah dilakukan  senam lansia. Hasil kedua perlakuan menunjukkan bahwa p value sebesar 0,968 (p value> 0,05) sehingga dapat disimpulkan  bahwa tidak ada perbedaan  yang signifikan antara teknik relaksasi otot progresif dengan senam lansia di Dukuh Sendang tahun 2018. Kesimpulan: tidak ada perbedaan yang signifikan antara teknik relaksasi otot progresif dengansenam lansia di Dukuh Sendang tahun 2018dengan p value sebesar (0,968; α = 0,05). Kata kunci: Lansia, kualitas tidur, relaksasi otot, senam lansia.
Perilaku Menggosok Gigi Pada Anak Usia Sekolah Di SD Negeri 2 Belangwetan Fitriana Noor Khayati; Anggita Rizki Kumala; Marwanti Marwanti; Daryani Daryani; Ratna Agustiningrum; Supardi Supardi
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebersihan pada gigi dan mulut ialah suatu keadaan dimana di dalam mulut seseorang terbebas dari kotoran dan karies gigi. Tingginya prevalensi penyakit kesehatan gigi dikarenakan anak sekolah belumpaham mengenai dampak dari tidak menggosok gigi yang dapat mempengaruhi metabolisme didalam tubuhnya. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SD Negeri 2 Belangwetan didapatkan bahwabeberapa anak usia sekolah masih kurang memahami tentang perilaku menggosok gigi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku menggosok gigi pada usia sekolah di SD Negeri 2 Belangwetan. Desain penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SD N 2 Belangwetan yang berjumlah 89 siswa/siswi, teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisoner yang berisi 18 butir pertanyaan. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian ini diperoleh tingkat perilaku anak sekolah tentang menggosok gigi sebagian besar memiliki tingkat perilaku baik sebanyak82 responden (92,1%) dan tingkat perilaku buruk sebanyak 7 responden (7,9%). Kesimpulan dari pelaksanaan penelitian yaitu perilaku menggosok gigi pada anak usia sekolah di SD N 2 Belangwetan menunjukkan bahwa sebagian besar memiliki perilaku dalam kriteria baik. Kata Kunci : Perilaku, Menggosok Gigi, Anak Usia Sekolah.
Gambaran Perkembangan Pada Anak Usia Pra Sekolah Di TK RA Hidayatul Qur’an Puput Risti Kusumaningrum; Fitriana Noor Khayati; Andria Ragil Wicaksana
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua peristiwa yang berbeda tetapi tidak bisadipisahkan. Proses deteksi dan stimulasi tumbuh kembang menjadi hal yang tidak boleh dianggapremeh demi terciptanya generasi penerus yang berkualitas yang mampu tumbuh dan berkembangbaik secara fisik, emosional, maupun sosial. Stimulasi yang kurang optimal dapat menyebabkanpenyimpangan tumbuh kembang bahkan dapat menyebabkan gangguan yang menetap. Tujuanpenelitian ini mengetahui gambaran perkembangan pada anak pra sekolah di TK RA HidayatulQur'an. Desain penelitian deskriptif dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling.Jumlah sampel sebanyak 65.  Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner demografi danKPSP. Hasil penelitian mengenai gambaran perkembangan anak pra sekolah di RA HidayatulQur'an didapatkan bahwa dari 65 responden mengalami perkembangan sesuai sebanyak 56 (86,2%)responden,  mengalami perkembangan meragukan sebanyak 9 (13,8%).Kesimpulan penelitian iniadalah dari 65 responden yang diambil mengalami perkembangan sesuai sebanyak 56 (86,2%). Kata Kunci : Perkembangan, Anak, Usia Prasekolah
HUBUNGAN PERKEMBANGAN ANAK DENGAN RISIKO GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (GPPH) ANAK PRASEKOLAH DI TK MUTIARA HATI KLATEN TENGAH Reyhan; Fitriana Noor Khayati; Esri Rusminingsih; Devi Permatasari
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 19 No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v19i2.1177

Abstract

Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD) is growing concern, as 5.4 million out of 6.1 million preschool student have ADHD. ADHD often occurs in children under 7 years old which can lead to child development disorders. The problem of child development disorders is a serious problem because it can affect children to continue their education. Therefore, is requires early detection of ADHD and child development disorders for prevention. The purpose of this study is to determine the relationship between child development and the risk of attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD) of preschool children in Mutiara Hati Kindergarten School, Central Klaten. This type of research is quantitatively correlated with a cross sectional approach. The population of this study is students of Mutiara Hati Kindergarten Central Klaten, which was selected by the purposive sampling method, so that the total sample is 68. Hypothesis testing using spearman rho test with SPSS 25 tool. The instrument used in this research are Abbreviated Conners Rating Scale (ACTRS) and Developmental Pre-Screening Questionnaire (KPSP). The results of this study indicate that there is a relationship between child development and ADHD with a p-value of 0,004 (α=0,05) with a value r=0,346 which means a positive relationship between the two variables. The higher deviation the child's developmental, the higher the risk of ADHD, conversely the lower the deviation of child's developmental, the lower the risk of ADHD