Abdul Sabaruddin
Faculty Of Social And Political Sciences, University Of Sembilanbelas November Kolaka, Tanggetada District, Kolaka Regency, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat di Desa Atolanu Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur Muhlis; Sabaruddin, Abdul; Baso, Sudirman
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i2.1316

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang Kolaborasi pemerintah dan Masyarakat dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat di Desa Atolanu Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis deskriptif kualitatif, informan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data adalah observasi langsung, wawancara langsung. Adapun analisis data yang digunakan Reduksi Data, Penyajian Data, Menarik Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat senantiasa melakukan kompromi dalam rangka pelaksanaan program Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat namun dalam proses komunikasi sering mengalami kendala yang menyebabkan informasi tidak sampai ke masyarakat sehingga seringkali menimbulkan kesalapahaman terkait pelaksaan program sanitasi. Kendala yang terjadi baik ketika proses sosialisasi maupun ketika program berjalan, hal ini disebkan oleh sulitnya mengumpulkan warga untuk rapat. Antusiasme masyarakat sangat tinggi hal ini ditunjukkan walaupun hujan masyarakat tetap bekerja dan berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan tandon agar segera dapat digunakan. Banner yang dipasang di lokasi pembangunan sarana air minum sebagai bentuk transparansi pemerintah desa. Aggaran program Pamsimas di Desa Atolanu Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur sebesar Rp 357.959.000 (tiga ratus lima puluh tujuh juta sembilan ratus lima puluh sembilan ribu rupiah). Manfaat yang dihasilkan oleh Program Pamsimas tentu manfaatnya sangat baik dalam membantu masyarakat menerapkan pola hidup sehat.
Pengelolaan Arsip di Kantor Camat Ranteangin Kabupaten Kolaka Utara Arisandi, Irwan; Sabaruddin, Abdul; Ribcalia, Anis; Mallapiseng, Arafat
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 1: April (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i1.1042

Abstract

Artikel ini merupakan output dari penelitian yang menganalisis tentang pengelolaan arsip di kantor kecamatan Ranteangin kabupaten Kolaka Utara yaitu proses pengelolaan arsip dinamis yang terbagi atas limatahapan yaitu penciptaan, penyimpanan, pemeliharaan, penyusutan dan Pemusnahan. (Basya &Puspasari, 2021), serta faktor-faktor yang menghambat proses pengarsipan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptip dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang datanya dikumpulkan dari data primer dan sekunder, data primer diambil dari hasil wawancara informan yang berjumlah 3 orang. Kemudian untuk data sekunder diambil dari studi literatur berupa dokumen-dokumen pendukung yang relevan dengan obyek penelitian. Teknik analisis data mengikuti model analisis yang dikemukakan oleh Miles Huberman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengelolaan arsip dinamis di kantor kecamatan Ranteangin kabupaten Kolaka Utara dalam hal pengelolaannya khususnya Penyusutan dan Pemusnahan arsip telah dilakukan dengan baik, namun pada tahapan penciptaan, penyimpanan dan pemeliharaan belumlah dilaksanakan secara maksimal.Adapun faktor-faktor yang menghambat dalam proses pengelolaan arsip dinamis di kantor kecamatan Ranteangin yaitu belum adanya ruangan khusus untuk pengelolaan arsip sehingga penyimpanan dan pemeliharaan arsip belum dilaksanakan dengan baik serta fasilitas sarana dan prasarana yang belum memadai serta belum adanya pegawai atau staff yang pernah mengikuti pelatihan kearsipan.
Analisis Stakeholder dalam Pengembangan Wisata Alam Kea-Kea Mangolo di Kabupaten Kolaka Sabaruddin, Abdul; Maulid, Maulid; Fait, Taslim; Maharani, Maharani
Transparansi : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Vol. 6 No. 2: Desember 2023
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31334/transparansi.v6i2.3442

Abstract

Stakeholder involvement in tourism development is important in overcoming the limited resources of each actor. Kea-Kea natural tourist attraction in Mangolo Village, Latambaga Sub-district is one of the tourist attractions whose development involves various stakeholders. The purpose of this research is to identify stakeholders and the role of stakeholders involved and the development of Kea-Kea natural attractions. The method used in the research is descriptive qualitative. The results of the study found that the actors involved in the development of tourism objects consisted of the Kolaka Regency Tourism Office and the Natural Resources Conservation Centre (BKSDA) of Southeast Sulawesi Province which were key stakeholders. Then the tourism awareness group (Pokdarwis), companies (business sector), and the community. Pokdarwis is a primary stakeholder while companies and the community are secondary stakeholders. The role of each stakeholder is very strategic in the development of tourism objects. The government and BKSDA play a role in preparing road infrastructure, marketing (promotion), and preserving the nature of tourist attractions. The business sector is involved in providing facilities and infrastructure services. Pokdarwis play a role in maintaining cleanliness, maintaining and repairing supporting facilities for tourist attraction locations, and collecting retribution. However, the contribution of stakeholders in the development of tourism objects has not been maximized due to budget constraints, and lack of stakeholder awareness of the importance of tourism development.
Kinerja Pemerintah Desa dalam Pengembangan Objek Desa Wisata Magello di Desa Mandoke Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur Satrina, Eka; Sabaruddin, Abdul; Taslim, Taslim
Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 1 No 3: November (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63821/ash.v1i3.354

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja pemerintah desa dalam pengembangan objek desa wisata magello di Desa Mandoke Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Desa Mandoke Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur. Informan dalam penelitian ini terdiri dari Kepala Bidang Pariwisata Kabupaten Kolaka Timur, Pegawai Dinas Pariwisata, Kepala Desa Mandoke, Sekretaris Desa Mandoke, Bendaha Desa Mandoke, Pemuda Bolang, dan masyarakat Desa Mandoke. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini yaitu menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui indikator efisiensi dalam pengembangan objek wisata belum sepenuhnya dapat melibatkan partisipasi dari masyarakat baik dalam tahap sosialisasi dan juga tahap penataan objek wisata magello, Efektifitas dalam pengembangan objek wisata magello di Desa Mandoke tidak lagi mendapat perhatian dari Dinas Pariwisata dan juga masih banyaknya fasilitas dalam kawasan objek wisata yang perlu ditambah serta fasilitas lainnya pada objek wisata yang kurang tertata. Keadilan dalam pengembangan objek wisata magello di Desa Mandoke belum adanya transparansi dari pengelolaan kawasan objek wisata baik pemerintah desa itu sendiri maupun pemuda bolang. Daya tanggap dalam pelaksanaan kinerja pemerintah desa dalam pengembangan objek wisata magello di Desa Mandoke masih kurangnya transparasi pengelolaan objek wisata dan juga masih minimnya jumlah pengunjung yang datang pada kawasan objek wisata.
Peran Aktor dalam Kebijakan Retribusi pada Kawasan Taman Wisata Alam Kea-Kea Maharani, Maharani; Sabaruddin, Abdul; Maulid, Maulid
SIGn Journal of Social Science Vol 4 No 1: Juni - November 2023
Publisher : CV. Social Politic Genius (SIGn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37276/sjss.v4i1.330

Abstract

This research aims to analyze the role of actors involved in the implementation of the Regent Regulation Number 7 of 2019. This research uses an inductive qualitative analysis. Inductive analysis is an approach that begins with field facts, analyzes them based on relevant theories and arguments, and ultimately yields a conclusion. The results show that in managing retribution at the Kea-Kea Nature Tourism Park, the Department of Tourism of Kolaka Regency has played a critical role as the Policy Creator, Coordinator, and Facilitator. However, there are obstacles to policy implementation, especially in setting and collecting retribution rates and providing adequate facilities. On the other hand, Tourism Awareness Group, as the Implementer, needs help complying with the provisions for depositing the collected retribution, mainly due to using some retribution funds for facility maintenance. Furthermore, traders, acting as Accelerators, must fully comply with retribution payment regulations. Therefore, it is recommended that the Department of Tourism of Kolaka Regency enhance its effectiveness by strengthening policy socialization and implementation oversight, particularly in setting and collecting retribution rates and providing adequate facilities. For the Natural Resources Conservation Center, improving cooperation with the Department of Tourism in supervising and enforcing retribution rules is crucial. Tourism Awareness Group is expected to understand and comply with the provisions for depositing collected retribution, including the appropriate use of retribution funds. State-owned enterprises are advised to strategically allocate Corporate Social Responsibility funds to support maintaining and enhancing Kea-Kea Nature Tourism Park facilities. Finally, traders are expected to enhance compliance with retribution payment regulations. These recommendations aim to collaborate better with related actors in retribution management, ultimately improving management quality and visitor experience at the Kea-Kea Nature Tourism Park.