Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM POS BINAAN TERPADU (POSBINDU) LANSIA DI KELURAHAN PUUNDOHO KECAMATAN BAULA KABUPATEN KOLAKA Fait, Taslim; Fetni
Journal Publicuho Vol. 7 No. 3 (2024): August - October - Journal Publicuho
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35817/publicuho.v7i3.515

Abstract

This research aims to assess and describe the implementation of the Integrated Elderly Development Post (Posbindu) program in Puundoho Village, Baula District, Kolaka Regency. The study utilized a qualitative approach with a descriptive nature. The research was conducted in Puundoho Village, Baula District, Kolaka Regency, and involved informants including the Puundoho Village Head, Puundoho Midwife, Posbindu Cadre, as well as elderly individuals and their families. Both primary and secondary data were utilized in this study. Based on the research findings, organizational indicators reveal that the implementation of the Posbindu Elderly program in Puundoho Village has not been fully effective. Specifically, the program has been less successful in providing information due to the implementing team's focus on data collection regarding the elderly. The results indicate that while the duties of midwives, nurses, and cadres are performed adequately, issues persist in health examinations, such as the additional cost of IDR 20,000 for medical equipment rental. The program’s effectiveness is further hindered by its monthly implementation and a lack of understanding of the tasks and procedures by the community, which affects overall program efficiency.
Village Government Supervision in the Management of Danau Biru Geotourism in North Kolaka Fait, Taslim; Irabiah; Badia, Juslan; Septiana, Anis Ribcalia
Perkembangan Kajian Sosial Vol. 2 No. 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Teras Kampus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69616/perkasa.v2i2.305

Abstract

This study aims to analyze the supervisory function by the Walasiho Village Government in the management of Danau Biru Geotourism in Walasiho Village, Wowo District, North Kolaka Regency, Southeast Sulawesi. The research method uses a qualitative descriptive approach. Preparations for research, data collection and analysis will be carried out in January-August 2025. Primary data was obtained from the results of interviews with informants, namely the Head of Marketing of the North Kolaka Tourism Office, the Head of Walasiho Village, business actors, and visitors. Observations at the research site and Focus Group Discussion (FGD) with employees at the North Kolaka Tourism Office office completed the research data. The secondary data comes from articles, books, and documents from the North Kolaka Tourism Office and the Walasiho Village Government. Data analysis is in the form of data condensation, data presentation, and drawing conclusions according to the Miles, Huberman, and Saldana (2014) model. The results of the study show that the supervision carried out by the village government aims to ensure the maximum deposit of visitor levies as the village's contribution to the local original income (PAD) of North Kolaka Regency. Meanwhile, the supervisory function does not yet have standard standards, comprehensive performance indicators, gaps  with ideal standards, and corrective mechanisms that are not yet systematic.  In conclusion,  the supervisory function of the Walasiho Village Government in the management of Danau Biru Geotourism is not ideal so that it has the potential to hinder the sustainability of tourism management.
Akuntabilitas Pelayanan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka Cahyani, Jelita; Djabbar, Isra; Fait, Taslim; Mallapiseng, Arafat
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 3: Desember (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i3.780

Abstract

Artikel ini merupakan hasil dari suatu penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan akuntabilitas pelayanan persetujuan bangunan gedung yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Kolaka di Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka. metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Data primer bersumber dari wawancara dengan informan yang berjumlah 15 orang. sedangkan untuk data sekunder diperoleh melalui studi keperpustakaan dan literatur pendukung lainnya. Setelah data diperoleh maka selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan model yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Pengurusan izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dalam hal kejujuran sudah cukup akuntabel tanpa adanya pungutan liar serta pelayanan yang digunakan sesuai dengan SOP atau ketentuan yang berlaku hanya saja perlu adanya peningkatan mutu atau kualitas pelayanan baik secara SDM maupun sistem yang menunjang pelayanan program tersebut. Adapun kendala dalam program PBG terkhusus di Kecamatan Latambaga yaitu Faktor penghambat program PBG, yang pertama dari kesadaran masyarakat sendiri tentang pentingnya izin bangunan, kurang fahamnya masyarakat tentang program PBG, kemudian pada saat mengajukan permohonan terkadang ada dokumen-dokumen dari pemohon yang kurang lengkap dan lambat untuk melengkapi, kurang pekanya warga atau kesadaran individu warga.
Analisis Stakeholder dalam Pengembangan Wisata Alam Kea-Kea Mangolo di Kabupaten Kolaka Sabaruddin, Abdul; Maulid, Maulid; Fait, Taslim; Maharani, Maharani
Transparansi : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Vol. 6 No. 2: Desember 2023
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31334/transparansi.v6i2.3442

Abstract

Stakeholder involvement in tourism development is important in overcoming the limited resources of each actor. Kea-Kea natural tourist attraction in Mangolo Village, Latambaga Sub-district is one of the tourist attractions whose development involves various stakeholders. The purpose of this research is to identify stakeholders and the role of stakeholders involved and the development of Kea-Kea natural attractions. The method used in the research is descriptive qualitative. The results of the study found that the actors involved in the development of tourism objects consisted of the Kolaka Regency Tourism Office and the Natural Resources Conservation Centre (BKSDA) of Southeast Sulawesi Province which were key stakeholders. Then the tourism awareness group (Pokdarwis), companies (business sector), and the community. Pokdarwis is a primary stakeholder while companies and the community are secondary stakeholders. The role of each stakeholder is very strategic in the development of tourism objects. The government and BKSDA play a role in preparing road infrastructure, marketing (promotion), and preserving the nature of tourist attractions. The business sector is involved in providing facilities and infrastructure services. Pokdarwis play a role in maintaining cleanliness, maintaining and repairing supporting facilities for tourist attraction locations, and collecting retribution. However, the contribution of stakeholders in the development of tourism objects has not been maximized due to budget constraints, and lack of stakeholder awareness of the importance of tourism development.
PERAN BALAI PEMASYARAKATAN DALAM PENANGANAN ANAK PELAKU PIDANA DI KABUPATEN KOLAKA Irabiah, Irabiah; Fait, Taslim; Septiana, Anis Ribcalia; Jamaluddin, Indar Ismail; Rante, Axl Pratama
Jurnal ADMINISTRATOR Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55100/administrator.v7i2.105

Abstract

Penelitian ini menganalisis peran Balai Pemasyarakatan Kolaka dalam penerapan diversi pada penanganan anak pelaku pidana di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Diversi merupakan pendekatan restorative justice yang bertujuan untuk melindungi kepentingan terbaik anak, mencegah stigma pemenjaraan, dan memberikan ruang pemulihan bagi korban. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan dan analisis data dilakukan pada Juni sampai dengan Agustus 2025 di Kolaka melalui wawancara terhadap aparat kepolisian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) pada Satuan Reskrim Polres Kolaka, Pembimbing Kemasyarakatan pada Pos Balai Pemasyarakatan Kolaka, observasi terbatas, serta studi dokumen.   Analisis dilakukan dengan model Miles, Huberman, dan Saldana (2013), yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Secara teori, restorative justice menekankan bahwa penyelesaian kasus anak tidak semata-mata berorientasi pada hukuman, tetapi pada pemulihan kerugian korban dan tanggung jawab sosial pelaku (Braithwaite, 1998, 1999, 2004; Zehr, 2015). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme diversi yang berbasis restorative justice dalam kasus anak pelaku pidana, termasuk kekerasan seksual di Kabupaten Kolaka telah dilaksanakan sesuai prosedur hukum dengan melibatkan berbagai pihak, di antaranya Pos Balai Pemasyarakatan melalui Pembimbing Kemasyarakatan di Kolaka.  Peran yang dilakukan Balai Pemasyarakatan antara lain melakukan pendampingan terhadap pelaku anak dan memaksimalkan koordinasi, di antaranya dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Kolaka.