Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII Melalui Metode Guided Discovery Learning Maulid, Maulid
DIDAKTIKA Vol 27 No 2 (2021): Online First
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/didaktika.v27i2.2068

Abstract

Hasil belajar siswa SMP Negeri 13 Buton Tengah kelas VII tahun ajaran 2020/2021 dalam mata pelajaran Matematika menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Hal ini disebabkan pembelajaran Matematika sering dianggap pelajaran yang sulit dan rumit, serta membutuhkan kemampuan pra-syarat yang memadai untuk mempelajari kompetensi berikutnya. Kemampuan pra-materi yang dimiliki siswa rendah dan guru yang tidak memiliki banyak waktu untuk mengulang kemampuan pra-syarat siswa menjadi penyebab hasil belajar siswa yang masih buruk. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa SMP Negeri 13 Buton Tengah dalam pelajaran Matematika materi Bentuk Aljabar melalui pembelajaran model Guided Discovery Learning. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang modelnya dikembangkan oleh Kemmis dan McTaggart. Jumlah subyek penelitian adalah 20 orang dengan karakteristik: 11 siswa adalah perempuan, dan 9 siswa adalah pria; 4 siswa mempunyai kemampuan akademis tinggi, 10 siswa mempunyai kemampuan akademis sedang, 6 siswa mempunyai kemampuan akademis rendah. Penelitian dilakukan dalam tiga siklus (Oktober – November 2020). Hasil penelitian menunjukkan siklus I rata-rata kelas sebesar 43,5 dan ketuntasan belajar yang mencapai KKM hanya 20%. Siklus II rata-rata kelas mengalami peningkatan sebesar 33,75 menjadi 77,25 dibandingkan pada siklus I sedangkan ketuntasan belajar yang mencapai KKM juga mengalami peningkatan sebesar 50% menjadi 70% dibandingkan pada siklus I. Siklus III rata-rata kelas juga mengalami peningkatan sebesar 2,65 menjadi 79,9 sedangkan ketuntasan belajar yang mencapai KKM juga meningkat 10% menjadi 80%. Karena dari siklus II rata-rata hasil belajar dan ketuntasan belajar telah dicapai siswa maka penelitian tindakan kelas dihentikan. Namun siklus III tetap dilaksanakan walaupun hanya sebagai penguatan karena dalam PPG ini telah dirancang untuk tiga siklus
Local Government Policies and Participation of Religious Leaders Preventing Sexual Harassment After the Earthquake in Palu, Central Sulawesi Alauddin, Murni Ratna Sari; Maulid, Maulid; Jamaluddin, Indar Ismail
Al-Maiyyah: Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan Vol 15 No 1 (2022): AL-MAIYYAH
Publisher : LP2M IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/al-maiyyah.v15i1.755

Abstract

This study aims to know the local government of Central Sulawesi Province on a temporary provision in preventing women survivors of the earthquake. And to know the actions of religious leaders in preventing sexual harassment of women who survived the earthquake in Palu. The discussion in this article departs from a qualitative descriptive study. Local government officials and religious leaders were the subjects of the interviews. The results showed that the local government in Central Sulawesi indirectly triggered the occurrence and sexual violence experienced by women who survived the earthquake in temporary shelters. This refers to aspects of communication, resources, attitude of implementers. Policy implementers in disaster management. Besides that, the religious leaders have given the role of preventing sexual intercourse with women who survived the earthquake. The varied roles given in preventing and fulfilling government obligations that are negligent towards the victims. Although it is realized that the contributions of these religious leaders are mostly focused on their people.
Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Pengembangan Obyek Wisata Tanjung Malaha Kabupaten Kolaka abdul sabaruddin; Adnan, Robin; Maulid, Maulid
Jurnal Publik Vol. 18 No. 01 (2024): Jurnal Publik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Pasca Sarjana Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v18i01.353

Abstract

Pariwisata merupakan sektor penting yang memiliki peran dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah. Sektor pariwisata berperan pada peningkatan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Untuk memaksimalkan potensi tersebut, kolaborasi pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam pengembangan objek wisata. Penelitian ini merupakan penelitian deskripti kualitatif dengan pengumpulan data dilakukan melalui tehnik wawancara dan dokumentasi. Hasil wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan metode interaktif yang meliputi kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan dalam pengembangan obyek wisata tanjung Malaha, komunikasi yang menjadi aspek penting dalam kolaborasi, karena komunikasi yang terbuka dapat memberikan akses informasi mengenai kebutuhan dalam pembangunan obyek wisata. Namun aspek ini, masih kurang efektif sehingga berdampak pada tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan musyawarah pembangunan obyek wisata. Kondisi ini juga menyebabkan terjadinya perbedaan pandangan diantara kelompok sadar wisata (Pokdarwis) tentang pemahaman pengelolaan obyek wisata.
PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR DI DESA OKO-OKO KECAMATAN POMALAA KABUPATEN KOLAKA Triani, Triani; Sabaruddin, Abdul; Nanda Kharisma, Gaby; Balaka, Bardan; Maulid, Maulid
....-....
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Oko-Oko Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka merupakan salah satu desa yang sering terdampak bencana banjir. Bencana banjir hampir setiap tahun terjadi ketika intensitas curah hujan tinggi. Faktor penyebabnya adalah berkurangnya kawasan resapan air karena alih fungsi lahan, penggundulan hutan akibat aktivitas pertambangan dan perkebunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan sehingga terjadi pendangkalan sungai Oko-Oko. Karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mitigasi bencana banjir untuk peningkatan kapasitas masyarakat Desa Oko-Oko Kecamatan Pomalaa. Metode yang dilakukan mengedukasi masyarakat melalui sosialisasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kegiatan sosialisasi yang berlangsung selama 1 (satu) hari dihadiri 35 warga terdiri perangkat desa, LSM, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan masyarakat. Hasil sosialisasi menunjukkan bahwa terjadi perubahaman pemahaman masyarakat terhadap mitigasi bencana banjir sebelum dan seduah dilaksanakan sosialisasi. Sebelum penyampaian materi, tingkat pemahaman masyarakat hanya sebesar 62 persen dan setelah sosialisasi tingkat pemahaman terhadap mitigasi bencana banjir menjadi 87 persen. Pemahaman masyarakat terhadap mitigasi bencana banjir mengalami peningkatan sebesar 25 persen.
IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN LATAMBAGA KABUPATEN KOLAKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA) Sabaruddin, Abdul; Maulid, Maulid
Nurani Vol 17 No 2 (2017): Nurani: jurnal kajian syari'ah dan masyarakat
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/nurani.v17i2.1847

Abstract

This paper would like to explain the implementation of poverty reduction program in Latambaga Kolaka District. A qualitative approach is used to look at social phenomena related to human behavior and work processes. Observational case study, directed to specific groups and networks of actors involved in poverty reduction policy formulation In accordance with the theme of policy studies. The information data obtained in analyzed by using interactive model. These poverty alleviation programs do not seem to have changed lives for the target community. Kolaka Regency Government encountered obstacles with limited limitations both organizational, management and finance. Even the main obstacle is the behavior of the beneficiary community. A finding in the field, another factor that has not been effective in poverty reduction programs is the unavailability of valid poverty data.
Sosialisasi dan Rehabilitasi Lingkungan Pertambangan Melalui Program Penanaman Mangrove di Desa Sopura Kabupaten Kolaka Maulid, Maulid; Bay, Agus Zul; Putri, Yulia Ashari; Riswan, Riswan; Lestari, Ninda Ayu; Mari, Sahid; Sari, Ratna; Astifa, Natifa; Najib, Aenul; Sari, Nirmala; Bulan, Delvina Embung; Afni, Nur; Malobu, Rifki
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.5993

Abstract

Tujuan dari Program Sosialisasi dan Rehabilitasi Lingkungan Pertambangan melalui Penanaman Mangrove di Desa Sopura adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mempertahankan ekosistem pesisir dan memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh pertambangan. Penanaman 1.500 bibit mangrove Rhizophora spp. di area pesisir seluas satu hektar yang terkena dampak pertambangan dan sosialisasi tentang dampak negatif tambang terhadap lingkungan adalah dua bagian dari upaya ini. Tujuan partisipasi masyarakat dalam proses penanaman adalah untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang rehabilitasi lingkungan dan menjadi bagian aktif dari proses tersebut. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa sebagian besar bibit mangrove tumbuh dengan baik, menunjukkan bahwa program ini berhasil memperbaiki ekosistem pesisir yang rusak. Meskipun demikian, beberapa masalah seperti abrasi pantai yang lebih parah dari perkiraan, cuaca yang tidak menentu, dan kekurangan sumber daya, seperti peralatan dan dukungan teknis, masih menghalangi program untuk dilaksanakan. Sangat penting bagi pemerintah dan industri tambang untuk membantu program rehabilitasi ini bertahan. Diharapkan program ini akan menjaga ekosistem pesisir dan meningkatkan kehidupan masyarakat di sekitar tambang Desa Sopura dalam jangka panjang.
Analisis Stakeholder dalam Pengembangan Wisata Alam Kea-Kea Mangolo di Kabupaten Kolaka Sabaruddin, Abdul; Maulid, Maulid; Fait, Taslim; Maharani, Maharani
Transparansi : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Vol. 6 No. 2: Desember 2023
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31334/transparansi.v6i2.3442

Abstract

Stakeholder involvement in tourism development is important in overcoming the limited resources of each actor. Kea-Kea natural tourist attraction in Mangolo Village, Latambaga Sub-district is one of the tourist attractions whose development involves various stakeholders. The purpose of this research is to identify stakeholders and the role of stakeholders involved and the development of Kea-Kea natural attractions. The method used in the research is descriptive qualitative. The results of the study found that the actors involved in the development of tourism objects consisted of the Kolaka Regency Tourism Office and the Natural Resources Conservation Centre (BKSDA) of Southeast Sulawesi Province which were key stakeholders. Then the tourism awareness group (Pokdarwis), companies (business sector), and the community. Pokdarwis is a primary stakeholder while companies and the community are secondary stakeholders. The role of each stakeholder is very strategic in the development of tourism objects. The government and BKSDA play a role in preparing road infrastructure, marketing (promotion), and preserving the nature of tourist attractions. The business sector is involved in providing facilities and infrastructure services. Pokdarwis play a role in maintaining cleanliness, maintaining and repairing supporting facilities for tourist attraction locations, and collecting retribution. However, the contribution of stakeholders in the development of tourism objects has not been maximized due to budget constraints, and lack of stakeholder awareness of the importance of tourism development.
Kolaborasi Pemerintah Daerah Dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Desa Kaloloa Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka Maulid, Maulid; Syam, Rudini; Firdaus, Firdaus; Jamaluddin, Indar Ismail
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.9700

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kolaborasi antara pemerintah desa dan dinas kesehatan dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Desa Kaloloa, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini berjenis kualitatif, dengan informan ditentukan secara purpossive sebanyak 15 orang, terdiri dari perumus dan pelaksana program di kabupaten, pelaksana program di desa, pendamping, dan sasaran program. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dan studi pustaka, selanjutnya dianalisis menggunakan pendekatan kondensasi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi Pemerintah Desa Kaloloa dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka dalam rangka Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Desa Kaloloa, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka telah terlaksana, namun proses kolaborasi belum sepenuhnya melibatkan masyarakat sebagai objek sasaran kegiatan. Terbatasnya pengetahuan masyarakat dikarenakan tidak adanya penyampaian informasi melalui berbagai media terkait program Germas dari pemerintah
Peran Aktor dalam Kebijakan Retribusi pada Kawasan Taman Wisata Alam Kea-Kea Maharani, Maharani; Sabaruddin, Abdul; Maulid, Maulid
SIGn Journal of Social Science Vol 4 No 1: Juni - November 2023
Publisher : CV. Social Politic Genius (SIGn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37276/sjss.v4i1.330

Abstract

This research aims to analyze the role of actors involved in the implementation of the Regent Regulation Number 7 of 2019. This research uses an inductive qualitative analysis. Inductive analysis is an approach that begins with field facts, analyzes them based on relevant theories and arguments, and ultimately yields a conclusion. The results show that in managing retribution at the Kea-Kea Nature Tourism Park, the Department of Tourism of Kolaka Regency has played a critical role as the Policy Creator, Coordinator, and Facilitator. However, there are obstacles to policy implementation, especially in setting and collecting retribution rates and providing adequate facilities. On the other hand, Tourism Awareness Group, as the Implementer, needs help complying with the provisions for depositing the collected retribution, mainly due to using some retribution funds for facility maintenance. Furthermore, traders, acting as Accelerators, must fully comply with retribution payment regulations. Therefore, it is recommended that the Department of Tourism of Kolaka Regency enhance its effectiveness by strengthening policy socialization and implementation oversight, particularly in setting and collecting retribution rates and providing adequate facilities. For the Natural Resources Conservation Center, improving cooperation with the Department of Tourism in supervising and enforcing retribution rules is crucial. Tourism Awareness Group is expected to understand and comply with the provisions for depositing collected retribution, including the appropriate use of retribution funds. State-owned enterprises are advised to strategically allocate Corporate Social Responsibility funds to support maintaining and enhancing Kea-Kea Nature Tourism Park facilities. Finally, traders are expected to enhance compliance with retribution payment regulations. These recommendations aim to collaborate better with related actors in retribution management, ultimately improving management quality and visitor experience at the Kea-Kea Nature Tourism Park.
Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Pengembangan Obyek Wisata Tanjung Malaha Kabupaten Kolaka abdul sabaruddin; Adnan, Robin; Maulid, Maulid
Jurnal Publik Vol. 18 No. 01 (2024): Jurnal Publik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Pasca Sarjana Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v18i01.353

Abstract

Tourism is an important sector that has a role in driving economic growth and regional development. The tourism sector plays a role in increasing regional income and community welfare. To optimize this potential, the collaborative government and community are the primary keys in the development of tourism objects. This research is qualitative descriptive research with data collection carried out through interview and documentation techniques. Research informants used purposive sampling techniques. The results of the interviews and documentation were then analyzed using interactive methods which included data condensation, data presentation and drawing conclusions. The research results show that in developing the Tanjung Malaha tourist attraction, communication is an important aspect of collaboration because open communication can provide access to information regarding needs in developing the tourist attraction. However, this aspect is still less effective so it has an impact on the level of community participation in deliberation activities for the development of tourist attractions. This condition also causes differences in views among tourism awareness groups (Pokdarwis) regarding understanding the management of tourist attractions.