Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN 1 MUHARRAM DENGAN ANAK KKN DI KELURAHAN TANAH SERIBU, BINJAI Abdul Fikri Ginting; Citra Amalia Hasibuan; Farach Nur Fachri; Indah Anugrah; Imam Muyiddin Hutabarat; Risa Ummah Pratiwi; Siti Maysarah
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 2 (2023): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v5i2.10576

Abstract

Tujuan dari penulisan ini ialah untuk membangkitkan semangat masyarakat dalam kegiatan yang sudah jarang di buat,dan bekerja sama antara mahasiswa yang sedang KKN dengan Masyarakat. Kuliah kerja sesungguhnya adalah pembelajaran mahasiswa berbagai kegiatan langsung antara masyarakat dan mahasiswa mencoba menjadi bagian dari masyarakat seaktif mungkin terlibat secara kreatif dalam dinamika masyarakat. Mahasiswa ia memainkan peran strategis sebagai agen perubahan. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa perguruan tinggi memberikan bantuan kepada masyarakat penegakan hukum, pelatihan, penyuluhan, pendampingan, pendampingan dan sadari potensi Anda dan bantu tingkatkan kualitas hidup dan perkembangan. Siswa bisa keterampilan reproduksi berupa kecakapan hidup (skill/life skill). Metode yang digunakan untuk melakukan observasi adalah: (1) tanya jawab, (2) dokumentasi dan (3) melihat langsung ke lapangan. Artinya, berdasarkan hasil observasi memutuskan untuk melaksanakan program kerja KKN kelompok. Kegiatan Diantaranya pembelajaran membaca TPA, pengabdian masyarakat, dan lomba bulan Agustus. Tentang programnya Dalam hal ini siswa berperan sebagai penolong, dinamit dan motivator Implementasi program kerja mulai dari Tanggal 18 juli hingga 18 agustus dengan relatif tanpa rasa sakit. Jadi setelah pertunjukan KKN berakhir, diasumsikan masyarakat akan terus mengembangkan segalanya potensi yang ada dalam dirinya dan lingkungan alam. Dan setiap tindakan yang terus menerus dilestarikan mempersiapkan masa depan. Kata Kunci: Keagamaan, Partisipasi Masyarakat ,Upaya Abstract College work is actually student learning various direct activities between the community and students trying to be part of society as actively as possible involved creatively in the dynamics of society. As a student he plays a strategic role as an agent of change. Real Work Lecture (KKN) is a form of community service for higher education students providing assistance to the law enforcement community, training, counseling, mentoring, mentoring and realizing your potential and helping to improve the quality of life and development. Students can reproduce skills in the form of life skills (skills/life skills). The methods used to make observations are: (1) question and answer, (2) documentation and (3) look directly into the field. That is, based on the results of observations decided to carry out the group KKN work program. Activities include learning to read TPA, community service, and the August competition. About the program In this case the students play the role of helpers, dynamites and motivators. The implementation of work programs from July 18 to August 18 was relatively painless. So after the KKN ends, it is assumed that the community will continue to develop all the potential that exists within themselves and the natural environment. And every continuous action is preserved to prepare for the future. Keywords: Religion, Community Participation, Effort
Peran Kecerdasan Emosional Berbasis Nilai-Nilai Islam dalam Meningkatkan Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Abdul Fikri Ginting; Amran Pikal Siregar; Lahmuddin Lubis
Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 10 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jdk.v10i2.13832

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kecerdasan emosional berbasis nilai-nilai Islam dalam meningkatkan efektivitas komunikasi antarpribadi di era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi. Latar belakang masalah menunjukkan bahwa komunikasi antarpribadi yang efektif tidak hanya bergantung pada kemampuan verbal, melainkan juga pada kecerdasan emosional individu, yang sering kali menjadi sumber kesalahpahaman dan konflik jika tidak dikelola dengan baik. Dalam konteks Islam, nilai-nilai seperti pengendalian diri (sabr), empati (rahmah), dan kejujuran (shidq) selaras dengan prinsip kecerdasan emosional dan telah diajarkan melalui Al-Qur'an dan Hadis.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan menganalisis konsep-konsep teoritis dan hasil penelitian terdahulu yang relevan. Proses analisis meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan penelitian dijaga melalui triangulasi sumber dari berbagai literatur ilmiah.Hasil temuan menunjukkan bahwa kecerdasan emosional, yang meliputi kesadaran diri, pengelolaan emosi, empati, dan keterampilan sosial, sangat berpengaruh terhadap komunikasi antarpribadi yang harmonis. Integrasi nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, adab berkomunikasi, empati, dan ukhuwah Islamiyah, memberikan landasan moral dan spiritual yang kuat dalam mengelola emosi dan membangun relasi sosial yang sehat. Dengan demikian, kecerdasan emosional berbasis nilai-nilai Islam tidak hanya meningkatkan efektivitas komunikasi, tetapi juga menciptakan hubungan yang saling percaya, penuh kasih, dan terhindar dari konflik, sehingga berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang damai dan beradab.