Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEGIATAN PEMERIKSAAN KESEHATAN TELINGA SEBAGAI DETEKSI DINI PADA POPULASI WANITA LANJUT USIA Ernawati Ernawati; Yohanes Firmansyah; Farell Christian Gunaidi; Geoffrey Christian Lo
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.29753

Abstract

Telinga memiliki mekanisme pembersihan alami terhadap kotoran atau serumen telinga yang berlebihan. Praktik pembersihan telinga, seperti memasukkan benda ke dalam liang telinga seperti cotton bud, batang korek api, dan benda lainnya yang biasa digunakan untuk membersihkan telinga dapat menimbulkan risiko cedera. Kotoran telinga atau serumen berfungsi melindungi telinga dari debu dan partikel asing. Namun, akumulasi kotoran telinga yang berlebihan, terutama pada orang lanjut usia, dapat mengganggu pendengaran dan meningkatkan risiko infeksi. Oleh karena itu, pemeriksaan fisik telinga sebagai deteksi dini sangat penting dilakukan pada lansia. Kegiatan ini menggunakan metodologi PDCA (Plan-Do-Check-Act) untuk melakukan pemeriksaan telinga pada kelompok lanjut usia di Gereja St. Fransiskus Asisi, Jakarta. Hasil pemeriksaan fisik diketahui terdapat 7 (19,4%) responden memiliki gendang telinga kanan yang tidak dapat dinilai, 2 (5,6%) responden memiliki gendang telinga kiri yang perforasi, 7 (19,4%) responden mengalami serumen prop pada telinga kanan serta 3 (8,3%) responden mengalami serumen prop pada telinga kiri. Edukasi kepada lanjut usia tentang pentingnya praktik pembersihan telinga dengan cara yang tepat sangat penting untuk kesehatan telinga secara keseluruhan. Hal ini dapat membantu mencegah cedera dan menjaga kesehatan pendengaran.
PENAPISAN ANEMIA PADA GURU DAN KARYAWAN SMA SANTO YOSEPH CAKUNG JAKARTA TIMUR Alexander Halim Santoso; Stanislas Kotska Marvel Mayello Teguh; Kasvana Kasvana; Syilvia Cendy Enike; Edwin Destra; Farell Christian Gunaidi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37653

Abstract

Anemia adalah masalah kesehatan global yang ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin atau hematokrit, yang dapat mengganggu kemampuan darah mengangkut oksigen dan nutrisi. Kondisi ini berdampak pada produktivitas dan kualitas hidup individu, khususnya pada populasi pekerja. Di lingkungan kerja, anemia dapat menyebabkan kelelahan, penurunan konsentrasi, dan mengganggu efektivitas kerja. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk melakukan skrining anemia pada guru dan karyawan SMA Santo Yoseph Cakung Jakarta Timur. Kegiatan ini disusun menggunakan metode Plan-Do-Check-Action (PDCA). Pengukuran hemoglobin dilakukan dengan alat POCT. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 1 orang (1,45%) mengalami anemia sangat berat, 2 orang (2,9%) mengalami anemia berat, 8 orang (11,59%) mengalami anemia sedang, 33 orang (47,83%) mengalami anemia ringan, dan 25 orang (36,23%) normal. Asupan nutrisi yang cukup, terutama zat besi, vitamin B12, dan folat, serta pengendalian faktor risiko seperti kebiasaan makan dan pola hidup sehat sangat penting untuk mencegah anemia. Pengukuran kadar hemoglobin secara rutin efektif untuk deteksi dini terjadinya anemia, sehingga memungkinkan intervensi yang cepat. Hal ini dapat mengurangi risiko komplikasi anemia serta meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan secara keseluruhan.
PERAN EDUKASI MENGENAI KESEHATAN TELINGA DALAM UPAYA MENJAGA KESEHATAN PENDENGARAN PADA WANITA USIA LANJUT Ernawati Ernawati; Yohanes Firmansyah; Farell Christian Gunaidi; Geoffrey Christian Lo
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.40938

Abstract

Kesehatan telinga adalah kondisi yang memengaruhi kualitas hidup seseorang, terutama pada kelompok wanita usia lanjut yang rentan terhadap gangguan pendengaran. Edukasi kesehatan telinga sangat penting untuk meningkatkan pemahaman terkait faktor risiko, tanda awal gangguan, dan langkah preventif yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan Plan-Do-Check-Act (PDCA), meliputi penyuluhan, pemeriksaan pendengaran berkala, dan panduan praktis untuk menjaga kesehatan telinga. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta terkait perawatan telinga, pentingnya deteksi dini, dan cara menjaga kebersihan telinga yang benar. Edukasi mengenai faktor risiko yang dapat menurunkan fungsi pendengaran disampaikan kepada para wanita usia lanjut seperti paparan suara keras dan infeksi berulang agar mereka dapat menerapkan langkah-langkah preventif. Edukasi yang diberikan memungkinkan peserta untuk lebih waspada terhadap kesehatan pendengaran mereka, sehingga mengurangi risiko penurunan fungsi pendengaran. Edukasi kesehatan telinga berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan wanita usia lanjut untuk menjaga kesehatan pendengaran, yang berpotensi meningkatkan kualitas hidup mereka.