Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG SEBAGAI ALTERNATIF PEMBUATAN KERAJINAN CINDERAMATA WISATA PANTAI GOPE KARANGANTU BANTEN Yoga Mahendra; Andi Hasryningsih Asfar; Nurisa Ainulhaq; Ika Pratiwi; Icin Quraysin; Afit Riyanto; Syafira Nur Fadillah; Siti Rohmah
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i4.2275

Abstract

Masyarakat sekitar wisata Pantai Gope selama ini adalah belum memahami potensi ekonomis yang terkandung dalam berbagai jenis dan bentuk limbah cangkang kerang, sehingga limbah ini hanya dianggap sebagai bahan pembuangan. Hal ini disebabkan kurangnya keterampilan dasar di kalangan penduduk Kelurahan Banten dalam mengubah limbah cangkang kerang menjadi produk seni kerajinan yang unik dan bernilai ekonomi. Penggunaan cangkang kerang tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi produk, tetapi juga berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan mereka dalam mengolah potensi limbah cangkang kerang menjadi karya seni kerajinan kreatif yang bisa menjadi cinderamata wisata. Mitra kegiatan berasal dari kelompok istri nelayan di wilayah Karangantu, Kelurahan Banten. Metode pelaksanaannya meliputi penyuluhan, demonstrasi, pelatihan dan pembinaan dalam pengembangan limbah kerang sebagai peluang usaha. Kegiatan pelatihan ini berhasil dilaksanakan karena peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam belajar seni kerajinan dari kerang. Hasilnya, berbagai macam produk dan model yang dihasilkan sangat beragam, termasuk kotak tisu, lonceng angin, tirai pintu/jendela, gantungan kunci, bohlam kamar, lampion, pot bunga, asbak, bros, gelang, gantungan tas, dan tali masker. Hasil dari kegiatan ini melibatkan: 1) keterampilan dalam memilah dan mengolah bahan baku cangkang kerang, termasuk teknik pembersihan, pemotongan, dan pemboran; 2) kemampuan dalam merancang bentuk dan desain, serta menghasilkan berbagai aksesori dari limbah cangkang; dan 3) respons positif dari kelompok ibu nelayan yang dengan antusias berkreasi menggunakan bahan yang tersedia. Kesimpulan dari upaya pemberdayaan ini adalah terbentuknya kelompok kerajinan yang terdiri dari istri-istri nelayan di Kelurahan Banten dalam rangka keberlangsungan kegiatan pelatihan.