Padi adalah bahan makanan pokok penting di Indonesia, tetapi produktivitasnya di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur masih rendah. Penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB) dengan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) merupakan salah satu kunci peningkatan produksi padi di NTT. Tujuan penelitian ini adalah menemukan varietas yang beradaptasi baik di Manggarai Barat dengan penerapan PTT untuk direkomendasikan sebagai alternatif pilihan petani. Penelitian dilaksanakan pada Mei-Agustus 2021 di Desa Compang Longgo Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat. Budidaya menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Perlakuannya adalah tiga VUB: Inpari 42 Agritan GSR, Inpari 48 Blas, Inpari IR Nutri zinc, dan satu varietas yang sudah tersebar luas Inpari 32 HDB sebagai pembanding. Semua varietas dibudidayakan dengan menggunakan paket teknologi PTT. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan varietas berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap variabel tinggi tanaman, anakan per rumpun, malai per rumpun, gabah per malai, gabah isi per malai, berat 1.000 butir, dan gabah kering giling (GKG), sementara variabel jumlah panjang malai tidak berbeda nyata (P>0,05). Hasil VUB yang diuji berkisar antara 6,87-7,28 ton GKG/ha lebih tinggi dibandingkan dengan varietas pembanding Inpari 32 HDB. Lebih lanjut, secara ekonomi penerapan VUB dengan teknologi PTT di Manggarai Barat layak diusahakan (B/C>1). Inpari 42 Agritan GSR, Inpari 48 Blas, Inpari IR Nutri Zinc dengan penerapan PTT mampu beradaptasi baik dan layak diusahakan di Kabupaten Manggarai Barat sebagai alternatif varietas untuk petani.