Batubara, Siti Fatimah
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Evaluasi Status Hara Makro Nitrogen, Fosfor dan Kalium di Lahan Sawah Irigasi Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara Batubara, Siti Fatimah; Ulina, Evawaty Sri; Chairuman, Novia; Lumban Tobing, Jeannette Maryanty; Aryati, Vivi; Manurung, Erpina Delina; Purba, Hendri Ferianson; Parhusip, Dorkas
Agrikultura Vol 35, No 1 (2024): April, 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v35i1.50844

Abstract

Evaluasi dan identifikasi unsur hara tanah sawah untuk mengetahui status hara baik secara kualitatif maupun kuantitatif penting untuk dilakukan. Proses identifikasi diharapkan mudah, murah, cepat dan aplikatif bagi petani. Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) merupakan suatu teknologi yang dirancang untuk mengidentifikasi status hara tanah dan juga memberikan rekomendasi pemupukan khususnya untuk padi sawah. Penelitian ini dilaksanakan pada dua wilayah lahan sawah irigasi di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara tepatnya di Desa Pasar Miring, Kecamatan Pagar Merbau dan Desa Kramat Gajah, Kecamatan Galang. Penelitian yang dilaksanakan pada bulan Mei 2023 ini bertujuan untuk mengidentifikasi status hara makro primer yaitu nitrogen, fosfor, dan kalium di lahan sawah irigasi dengan beberapa pola tanam berbeda. Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan dan uji tanah langsung di lapangan dengan menggunakan PUTS. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesuburan tanah pada dua wilayah penelitian termasuk sedang. Secara umum, status hara nitrogen tergolong rendah sedangkan fosfor dan kalium tergolong tinggi. Merujuk pada perbandingan dosis pupuk antara rekomendasi PUTS dan aplikasi petani secara umum di lokasi penelitian diketahui bahwa dosis aplikasi pupuk oleh petani belum sesuai. Pada lahan berstatus N rendah dan sedang perlu penambahan pupuk urea sebanyak 4-27 kg/ha sedangkan untuk lahan berstatus N tinggi dan sangat tinggi perlu pengurangan 40-90 kg/ha. Pupuk SP-36 pada status P rendah, sedang, dan tinggi perlu penambahan 15-65 kg/ha sementara pupuk KCl dapat dikurangi atau ditambahkan 25 kg/ha tergantung perlakuan jerami dari musim tanam sebelumnya.
Peluang Pengembangan Inpari IR Nutri Zinc dan Perbenihan Padi di Sumatera Utara Chairuman, Novia; Batubara, Siti Fatimah; Aryati, Vivi; Jonharnas, Jonharnas; Helmi, Helmi
Agrikultura Vol 33, No 3 (2022): Desember, 2022
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v33i3.41739

Abstract

Inpari IR Nutri Zinc adalah salah satu varietas padi yang mempunyai keistimewaaan karena berasnya mengandung Zn tinggi sebagai  unsur yang sangat bermanfaat untuk mencegah kekurangan gizi.  Inpari IR Nutri Zinc sebagai produk biofortifikasi, menjadi salah satu komponen dalam program prioritas nasional untuk mengatasi stunting di Indonesia. Varietas Inpari IR Nutri Zinc sangat berpotensi untuk dikembangkan pada berbagai agroekosistem, bila didukung oleh komponen teknologi yang sesuai agar pertumbuhan dan hasilnya maksimal.  Sasaran yang tepat untuk pengembangan Inpari IR Nutri Zinc adalah daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi, yaitu golongan masyarakat yang mengandalkan beras sebagai bahan pangan pokok sekaligus sumber mineral yang dapat dikonsumsi setiap hari. Peluang pengembangan varietas ini menghadapi berbagai tantangan, antara lain preferensi petani dan permodalan yang masih rendah, serta teknologi pengolahan hasil untuk mendukung produk olahan berasnya bernilai jual tinggi yang belum berkembang. Hilirisasi varietas Inpari IR Nutri Zinc yang kaya unsur Zn ini belum terlaksana, karena belum berkembangnya varietas di tingkat penangkar benih maupun di tingkat petani, serta belum tersosialisasikannya keunggulan khusus varietas ini.
Effects of Micronutrients (Mn and Zn) Fertilizer on the Growth and Production of Sorghum (Sorghum bicolor L.) Batubara, Siti Fatimah; Chairuman, Novia; Aryati, Vivi; Siagian, Deddy Romulo
PLANTA TROPIKA Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Department of Agrotechnology, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/pt.v11i2.15998

Abstract

Micronutrients Mn and Zn are essential elements required in trace amounts, although they play an important role in plant growth. This study aimed to investigate the impact of manganese (Mn) and zinc (Zn) fertilizer on growth and productivity of sorghum. This study was conducted in farmer’s field at Pasar 6 Kwala Mencirim Village, Sei Bingai District, Langkat Regency, North Sumatera started in December 2020 until April 2021. A non-factorial randomized block design with eight treatments and four replications was used, consisted of control (without fertilizer), 100% N, P, K (local fertilizer recommendation), and the level of Mn and Zn fertilizer combined with 75% and 50% dose of N, P, K fertilizer. Measurements were taken for plant height and plant production. The data was analyzed using ANOVA and DMRT at a significance level of 5%, and RAE equation. This study showed that Mn and Zn fertilizers significantly affected sorghum growth and production. The highest productivity was 4770 kg ha-1, while the control was 2260 kg ha-1. This study concluded that applying 1 dose Mn and Zn fertilizer combined with 75% N, P, K increase the yields and reduces 25% the use of N, P, K fertilizers in sorghum field. 
Pengaruh Pola Tanam Padi Itik dalam Menurunkan Populasi Hama dan Gulma pada Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) Amin, Muhammad; Widihastuty, Widihastuty; Batubara, Siti Fatimah
JURNAL AGROPLASMA Vol 11, No 2 (2024): JURNAL AGROPLASMA VOLUME 11 NO 2 TAHUN 2024
Publisher : UNIVERSITAS LABUHANBATU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/agroplasma.v11i2.6218

Abstract

Rice (Oryza sativa L.) is one of the main food crops for most Indonesians. Integrated agriculture or mixed agriculture is a concept of agriculture that supports sustainable agriculture by involving crops and animals in the same land to reduce external inputs, due to mutual support between one component and another. This research was conducted with the aim to see the effect of duck rice cropping patterns in reducing pest and weed populations in rice plants (Oryza sativa L.). The research was conducted on farmers' land in Keramat Gajah Village, Galang District, Deli Serdang Regency, North Sumatra Province. An experimental approach was used in the investigation, including treatments both with and without ducks. Ducks were introduced to the paddy field when the plants were 21 days old until the plants were 55 days old. The number of ducks used was 10 ducks per rante (400 m2). The data obtained were tested using paired t-test analysis. The outcomes demonstrated that, whereas the treatment using ducks did not significantly alter the population of gold snails, it did considerably alter the populations of earthworms (10 and 12 WATP) and weeds (8 and 10 WATP). Keywords: ducks, earthworms, gold snails, paddy, weeds
Pemanfaatan Bokashi dan NPK Phonska dalam Budidaya Jagung Manis Secara Tumpang Sari pada Lahan Kelapa Sawit TBM 2 Tuzzahra, Yustika Raudya; Sakiah, Sakiah; Batubara, Siti Fatimah; Anggraini, Mutia Dwi
Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 3 No. 2 (2025): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/tabela.v3i2.1132

Abstract

  Tumpang sari merupakan salah satu teknik budidaya tanaman yang dilakukan dengan cara menanam dan membudidayakan dua atau lebih tanaman yang berbeda jenis dalam waktu yang bersamaan pada satu areal lahan yang sama. Upaya untuk memenuhi kebutuhan hara jagung manis pada fase vegetative dapat dilakukan dengan pemberian bokashi dan NPK Phonska. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perkembangan tinggi tanaman dan diameter batang tanaman jagung manis yang dipupuk dengan bokashi dan NPK Phonska dosis bervariasi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yaitu P0 (tanpa pemupukan), P1 (100% NPK Phonska), P2 (75% NPK Phonska + 25% bokashi), P3 (50% NPK Phonska + 50% bokashi), P4 (25% NPK Phonska + 75% bokashi), P5 (100% bokashi) dan tiap perlakuan terdapat 4 ulangan. Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan sidik ragam (ANOVA), jika berpengaruh nyata kemudian diuji lanjut menggunakan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kontrol berbeda nyata dengan P1, P2, P3, P4 dan P5 pada tiap pengamatan. Pemanfaatan 25% NPK phonska + 75% bokashi (P4) merupakan perlakuan terbaik dalam mendukung pertumbuhan tinggi tanaman dan diameter batang jagung manis pada tiap interval pengamatan.