Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Bibliometric Analysis of Sharia Hotel Development as Halal Tourism Accommodation Eko Haryanto
International Journal Of Tourism Vol 2, No 1 (2023): International Journal of Tourism
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/ijt.v2i1.246

Abstract

Abstract: Over the last few decades, the tourism sector has experienced rapid development. Along with the continued development of the tourism sector, the concepts of tourism development are also increasingly diverse, one of which is halal tourism. Indonesia as the largest Muslim country in the world is certainly a very big opportunity in implementing the concept of developing halal tourism. In addition, research on the theme of halal tourism and Sharia hotels has been carried out a lot. The last six years have been very historic for developing tourism both in Indonesia and the world. 2018 and 2019 were the peak years for tourism. Then 2020 – 2022 was a difficult period for tourism, due to the covid – 19 pandemic, while 2023 was the recovery period for the tourism sector after the covid-19 pandemic.Purpose: This research aims to explore the development of scientific publications in the field of tourism, especially halal tourism, as well as Sharia hotels as accommodation providers for Muslim tourists which have been carried out a lot in the last 6 years, between 2018 – 2023.Research methods: This study used descriptive qualitative research methods using the Publish or Perish (PoP) software to collect data, and VosViewer to map the research network.Result and Discussion: A total of 200 articles related to keywords were collected using the keywords "Halal Tourism" AND "Sharia Hotel", but only 189 articles matched the predetermined criteria. The research findings show that for the last 6 years, 2022 is the year with the highest number of publications, namely 52 articles. Meanwhile, the highest number of citations is 326 citations in 47 articles published throughout 2021. Meanwhile, the VosViewer mapping results show that 44 keyword items are most used by researchers, which are grouped into 5 clusters.Conclusions: Research with the theme of Halal tourism and Sharia hotels has been carried out in the last 6 years. Opportunities for research themes that can be carried out are those related to halal tourism management, halal tourism destinations, and sharia hotel management.
PENGEMBANGAN WISATA GASTRONOMI MELALUI PELATIHAN KULINER BERBASIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA DI KELURAHAN KRAMBILSAWIT, SAPTOSARI, GUNUNG KIDUL Dodik Prakoso Eko Hery Suwandojo; Eko Haryanto; Amalia Febryane Adhani Mazaya; Suwanto Raharjo; Joko Waluyo
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.21039

Abstract

Gastronomy tourism merupakan salah satu contoh dari produk pariwisata baru dan berkelanjutan karena memberikan inovasi yang menjawab kebutuhan wisatawan. Gastronomi tourism selain berkaitan dengan makanan juga merupakan refleksi dari sebuah sejarah, tradisi, budaya, serta faktor lingkungan lokasi wisata. Kelurahan Krambilsawit merupakan desa dengan kategori miskin ekstrim dimana memerlukan pengelolaan yang tepat untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya manusianya sekaligus memanfaatkan potensi sumberdaya alamnya yang melimpah agar bernilai jual lebih. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan softskill dan hardskill masyarakat Krambilsawit dan penerapan teknologi tepat guna (TTG) untuk mendukung pengembangan gastronomy tourism. Pelatihan dilaksanakan di Pantai Ngedan, Kelurahan Krambilsawit, Saptosari, Gunung Kidul pada hari Minggu, 5 November 2023. Peserta pelatihan kuliner sebanyak 15 orang dari rukun tani dan nelayan Mina Bahari Manunggal Kelurahan Krambilsawit. Hasil pengabdian masyarakat adalah olahan kuliner lokal berupa bakso ikan baby tuna dan nori rumput laut panggang yang diolah langsung oleh peserta pelatihan. Peserta antusias sampai kegiatan berakhir hingga pada saat penerapan TTG yang diberikan yaitu alat penggiling bakso dan alat pembuat briket arang. Serangkaian kegiatan ini kemudian agar dapat menjadi langkah awal masyarakat Krambilsawit dalam mengembangkan potensi gastronomy tourism berbasis teknologi tepat guna sehingga menghasilkan manfaat ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat setempat secara berkelanjutan.
ANALISIS MOTIVASI PENARIK (PULL MOTIVATION) WISATAWAN MANCANEGARA BERKUNJUNG KE YOGYAKARTA EKo Haryanto
JURNAL NUSANTARA Vol 2 No 2 (2019): EDISI 2 VOL 2 NOMOR 2 AGUSTUS 2019
Publisher : AKPARDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63986/nsn.v2i2.11

Abstract

Industri pariwisata selalu tumbuh seiring waktu, Laporan Tahunan UNWTO 2017 menunjukkan bahwa 1,3 miliar orang melakukanperlajalan wisata ke seluruh dunia. Pada tahun 2017 Indonesia telah dikunjungi lebih dari 14 juta wisatawan asing, tetapi Yogyakartasebagai salah satu tujuan wisata populer hanya dikunjungi oleh 4,3% wisatawan asing. Keputusan orang untuk bepergian dipengaruhioleh motivasi; salah satu motivasi perjalanan wisata adalah motivasi penarik. Penelitian ini untuk mengukur pengaruh motivasi penarik terhadap keputusan wisatawan asing berkunjung ke Yogyakarta. Hasil penelitian ini akan digunakan sebagai referensi dalampengambilan keputusan perencanaan, pengembangan, manajemen dan program pemasaran pariwisata Yogyakarta, sehingga dapatmeningkatkan daya saing dan jumlah kunjunga wisatawan asing ke Yogyakarta. Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar turis asing yang berkunjung ke Yogyakarta adalah perempuan. Mereka didominasi oleh 18-30 tahun, bepergian bersama pasangan. Internet adalah sumber paling efektif yang memberi mereka informasi tentang Yogyakarta. Penelitian ini menemukan bahwa motivasi penarik yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan wisatawan adalah sejarah & budaya, variasi, petualangan, sumber daya alam, akses yang mudah & terjangkau, situs warisan, acara & kegiatan.