Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Strategic Plan for Survival of Shallot Farmers' Business Capital Management Kamaludin Kamaludin; Sri Wahyuningsih
Jurnal Economia Vol 18, No 1: April 2022
Publisher : Faculty of Economics Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with the Institute for

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.518 KB) | DOI: 10.21831/economia.v18i1.37806

Abstract

AbstractThe objective of this research was to obtain a theoretical concept related to a strategic plan for business capital management for shallot farmers using rainfed lowland planting media. This research used a qualitative research method with the main focus of analyzing the management of the business capital of shallot farmers using rainfed rice-growing media. Data collection techniques used in this research were observation, interviews, and documentation using triangulation techniques to ensure the validity of the data obtained. The theory of strategic survival plan is the result and novelty of this research. The theory of strategic survival plan is the management of business capital where all the actions taken by shallot farmers using rainfed rice planting media try everything they can to obtain onion seeds as initial capital.Keywords: Business Capital Management, Shallot Farmers, Rainfed Rice Fields, Survival Strategic Plan.Rencana Strategis Bertahan  pada Pengelolaan Modal Usaha Petani Bawang Merah AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh sebuah konsep teori terkait rencana strategis pengelolaan modal usaha bagi petani bawang merah yang menggunakan media tanam sawah tadah hujan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan fokus utama yaitu menganalisis tata kelola modal usaha petani bawang merah yang menggunakan media tanam sawah tadah hujan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan triangulasi teknik untuk memastikan validitas data yang diperoleh. Teori rencana strategis bertahan merupakan hasil dan kebaruan dalam penelitian ini. Teori rencana strategis bertahan adalah tata kelola modal usaha dimana segala tindakan yang dilakukan oleh petani bawang merah dengan menggunakan media tanam sawah tadah hujan berusaha dengan segala cara untuk dapat memperoleh bibit bawang sebagai modal awal. Kata kunci: Sawah Tadah Hujan, Petani Bawang Merah, Rencana Strategis Bertahan, Tata Kelola Modal Usaha
DISTRIBUTION AND ESTIMATION OF HEAVY METAL (PB) CONTAMINATION LEVELS IN THE WATER AND SEDIMENT BONDET ESTUARY, CIREBON Sri Wahyuningsih; Feti Fatimatuzzahroh; Arbi Mei Gitarama
AQUASAINS Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aqs.v9i2.p923-936

Abstract

The water and sediment caused by heavy metal has become a major problem in coastal areas. Heavy metals released into the water binds to particulate matter, accumulate into sediments and its predicted by the pollution assessment method. The aims of this research was to investigate the distribution and contamination levels of Pb in water and sediments of Bondet Estuary. Water and sediments samples were collected from four stations in September 2020. The monitoring data of water quality status, contamination factor (CF), and geo-accumulation index (Igeo) were used to provide a assessment of the Pb contamination. The concentration of Pb in water at all stations (0,024-0,031 mg/L) was higher than the standard surface water, with the status is lightly polluted (class B). CF index for all stations 1 ≤ CF <3 indicates moderate Pb contamination in the sediment, while Igeo for each station is <0, which means no contamination. Overall when referring to some guidelines for sediment standards, Pb concentrations at all stations were still below the standard value for sediment. This study provides a basis for assessing future conditions and risks, so that it can contribute to the management and evaluation of heavy metal contamination in the Bondet Estuary.
Kondisi Mangrove di Pesisir Kabupaten Cirebon Sri Wahyuningsih; Feti Fatimatuzzahroh
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.819 KB)

Abstract

Kerusakan dan degradasi hutan mangrove karena tekanan pembangunan danmenurunnya daya dukung lingkungan menjadi salah satu penyebab utama kerentananwilayah pesisir. Pesisir Kabupaten Cirebon merupakan salah satu pesisir dengankeadaan mangrove mengkhawatirkan. Pasalnya Kabupaten Cirebon hanya mempunyaimangrove dengan luas 1.780 ha dengan kondisi rusak 480 ha, kondisi sedang 200 hadan rehabilitasi hanya 100 ha. Hal tersebut menunjukkan mirisnya kondisi mangroveyang akan berpengaruh pada menurunnya kualitas lingkungan pesisir. Sebagaimanadiketahui bahwa mangrove mempunyai banyak sekali fungsi sosial, ekologi danekonomi. Selain sebagai habitat bagi berbagai spesies ikan, kerang, dan udang,mangrove juga berperan dalam menentukan kualitas air, menurunkan tingkat intrusiair laut dan meredam gelombang laut sehingga mampu melindungi pesisir dari abrasi.Paper ini mereview kondisi mangrove di pesisir Kabupaten Cirebon berdasarkanbeberapa jurnal. Minimnya penelitian mengenai mangrove di pesisir KabupatenCirebon merupakan salah satu faktor yang menghambat dalam membuat strategipengelolaan mangrove dan pengembangannya.Kata kunci: Ekosistem Mangrove, Pengelolaan, Pesisir, Kabupaten Cirebon
Analisis Pengelolaan Modal Usaha Dalam Rangka Meningkatkan Taraf Kehidupan Ekonomi Petani Bawang Merah Dengan Menggunakan Media Tanam Sawah Tadah Hujan Kamaludin Kamaludin; Sri Wahyuningsih
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 5 No 1 (2021): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v5i1.2595

Abstract

This research aims to know the condition of venture capital as well as to know the management of business capital and the profit generated by shallot farmers who use rain-ed rice fields. This research uses qualitative research methods with the focus of research describing business capital conditions, business capital management, and the profits generated by shallot farmers who use rainwater fields in Bulakamba District of Brebes Regency. The data collection techniques used in this study are observation techniques, interview techniques, and documentation techniques. The results of this study are in the form of the concept of business capital governance for shallot farmers who use the rain fields in the form of concept 4 S (Set Up, Save, Synergy, and Submission), through this concept shallot farmers are expected to manage the business capital to the maximum through commitment and self-discipline and this concept as a foundation of self-competence development for shallot farmers to increase the economic value of shallots to achieve an increase in the level of economic life for shallot farmers by using the media to plant rain-ed rice fields. Keywords: Business Capital Management, Economic Living Standards, Shallot Farmers, Rainy Rice Fields
Amonia Pada Sistem Budidaya Ikan Wahyuningsih, Sri; Gitarama, Arbi Mei
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.352 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v5i2.929

Abstract

Budidaya ikan merupakan bagian dari penyuplai utama ketersediaan ikan bagi masyarakat selain dari hasil tangkapan alam. Pertumbuhan kegiatan budidaya ikan yang sangat cepat di berbagai negara memungkinkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein hewani dari daging ikan. Seiring berjalannya kegiatan, budidaya ikan juga dapat menghasilkan produk sampingan berupa amonia yang dapat mengganggu sistem budidaya ikan. Hal ini dikarenakan amonia bersifat toksik bagi ikan di perairan. Terutama amonia dalam bentuk NH3, ion ini tidak bermuatan dan larut dalam lemak sehingga lebih mudah terserap dalam tubuh ikan dan menggganggu metabolisme. Kadar amonia dapat beracun bagi ikan yang dibudidayakan secara komersil pada konsentrasi diatas 1.5 mg/l, bahkan dalam kondisi ekstrim konsentrasi yang dapat diterima hanya 0.025 mg/l. Paper ini mereview profil dinamika amonia dalam air pada sistem budidaya ikan berdasarkan studi-studi yang telah ada. Perlunya manajemen kualitas air dalam sistem budidaya ikan yang dapat meminimalisir kadar amonia dalam air sehingga tidak bersifat toksik bagi ikan dan dapat meningkatkan jumlah produksi ikan dalam suatu siklus budidaya ikan.Kata kunci: Amonia, Sistem Budidaya, Toksisitas
ANALYSIS OF RIVER WATER POLLUTION DUE TO DISPOSAL OF NATURAL STONE INDUSTRIAL WASTE IN CIREBON REGENCY Sri Wahyuningsih; Feti Fatimatuzzahroh; Iyat Hamiyati
AQUASAINS Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aqs.v10i2.p1061-1076

Abstract

The development of the industrial sector has caused many changes in environmental quality, including the natural stone industry in Cirebon Regency. Water pollution that occurs is mostly caused by the disposal of waste to the river. Wastewater containing sludge causes changes in water quality including turbidity, high total and suspended solids, and sedimentation. The purpose of this study was to examine the condition of water quality and the status of river pollution due to the disposal of natural stone industrial waste using the STORET method and the pollution index. As a result, the concentration of TSS reached 1,042.33 mg/L and has exceeded the class III quality standard based on Government Regulation Number 22 of 2021. Pollution status based on the STORET method shows stations 1 and 2 are in the moderately polluted category, while station 3 is included in the category of lightly polluted. Meanwhile, based on the pollution index method, each station is included in the lightly polluted category. The results of both the STORET and the pollution index showed that station 2 had the highest score. Thus, efforts to treat waste from natural stone industrial activities are needed to reduce the rate of increase in river pollution.
POLLUTION OF PESTICIDE RESIDUES IN RIVERS : REVIEW Desy Aryani; Sri Wahyuningsih
AQUASAINS Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aqs.v10i1.p979-994

Abstract

Pesticides has been widely used in pest eradiction in agriculture sector. The types of pesticides are used to kill grass (herbicides), fungi and bacteria (fungicides), and insects (insecticides). In general, those pesticides are contain toxic compounds, such as dichlorodiphenyl trichlorethane (DDT), dieldrin, and polychlorobiphenyls (PCB) which are lipophilic, persistent, and difficult to degrade. In general, fresh waters such as rivers are more at risk of pollution due to pesticide residues that enter through runoff. The pesticides residues of the nearby rivers can easily affect the water quality, sediment as well as causing toxic effects on non-target organisms through the food chain. The method in this paper refers to several research results that have been carried out, by providing an overview of pesticide residue pollution in rivers. The results showed that pesticide residues mostly contaminated rivers in China, with DDT and hexachloro cyclohexane (HCH) being the most commonly found and studied species. Several rivers in China have concentrations of DDT and HCH beyond the highest concentration levels in both water, sediments and aquatic organisms.Keywords : Pesticide, Pollution, River
Analisis Gangguan dan Perawatan pada Mesin Diesel generator di KM. Egon Dufan Willy Syahputra; Sri Wahyuningsih
Journal of Business Technology and Economics Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Business Technology and Economics
Publisher : Pijar Pustaka Widyadhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mesin diesel generator menjadi salah satu permesinan bantu yang mempunyai peran vital dalam menghasilkan daya listrik di kapal. Gangguan atau kerusakan yang terjadi pada komponen mesin diesel generator dapat mengakibatkan operasional kapal terhenti dan menyebabkan masalah pada mesin utama dan atau mesin bantu kapal, membahayakan keselamatan manusia dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab gangguan dan perawatan pada mesin diesel generator di KM. Egon. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dimana hasil pendekatan ini disajikan dalam bentuk data deskriptif. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan gangguan mesin diesel generator di KM. Egon adalah rendahnya tekanan pada sistem pelumasan akibat kurangnya perawatan filter minyak pelumas. Banyaknya kotoran berupa lumpur bercampur minyak akan membentuk endapan atau kerak yang menempel pada filter, sehingga celah-celah filter tersumbat dan tekanan minyak pelumas menjadi rendah. Dengan kondisi tersebut, perawatan yang dilakukan yaitu dengan membersihkan filter dari kotoran dan mengganti filter jika diperlukan, serta mengganti minyak pelumas secara rutin sesuai batas waktu pemakaian (running hours).
The Impact of Natural Stone Waste Pollution on The Distribution and Abundance of Phytoplankton in Cirebon District Wahyuningsih, Sri
Barakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 6 No 1 (2024): Edisi April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/barakuda45.v6i1.475

Abstract

The natural stone industry in Cirebon Regency produces large amounts of liquid waste which is directly discharged into rivers. The sludge resulting from the natural stone washing process contains high levels of suspended material, causing water pollution and disrupting the life of aquatic organisms including phytoplankton. Phytoplankton have an important ecological role as primary producers and food sources for other organisms, where their distribution and abundance are strongly influenced by various environmental factors. This research aims to determine the impact of natural stone waste pollution on the abundance and structure of phytoplankton communities in several water locations in the Jamblang watershed. A total of three observation stations were selected using a purposive sampling method at several points in the Jamblang Watershed, Cirebon Regency. The research results showed that phytoplankton were found at all observation stations with the identified types consisting of four classes, namely Bacillariophyceae (16 genera), Chlorophyceae (4 genera), Cyanophyceae (4 genera) and Euglenophyceae (2 genera). Bacillariophyceae is the most diverse class, while Oscillatoria sp. from the Cyanophyceae class was found to be the most abundant at all stations. The abundance of phytoplankton ranged between 716,587 - 1,332,122 cell/m3, where the highest abundance was found at station 2. The ecological index showed that the diversity and uniformity of phytoplankton at all stations was in the medium category. Species dominance at station 2 and station 3 is low, while at station 1 tends to have greater dominance than at other stations. Overall, from the results of calculations of abundance and community structure, several phytoplankton species show resistance to water conditions polluted by natural stone waste and other anthropogenic waste, especially from the Bacillariophyceae and Cyanophyceae classes which can be used as indicators of polluted waters.
Potensi Mangrove Sebagai Ekowisata Berkelanjutan (Review) Sri Wahyuningsih
Jurnal Ilmiah Kemaritiman Nusantara Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kemaritiman Nusantara
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Akademi Maritim Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.598 KB)

Abstract

Hutan mangrove di Indonesia merupakan ekosistem dengan luas dan kenakeragaman sumberdaya hayati terbesar. Kawasan mangrove memiliki banyak peran baik secara fisik, ekologi dan ekonomi. Namun pemanfaatan kawasan mangrove yang bersifat terbuka telah banyak menimbulkan berbagai konflik lingkungan dan manusia. Hal ini dibuktikan dengan semakin berkurangnya tutupan hutan mangrove di Indonesia akibat pemanfaatann tidak lestari. Ekowisata mangrove dapat menjadi alternatif pengelolaan yang tepat untuk mengurangi dampak kerusakan mangrove. Tujuan penulisan ini adalah memberikan gambaran potensi mangrove untuk dikembangkan menjadi ekowisata, sebagai salah satu upaya perlindungan sumberdaya mangrove. Metode dalam penulisan ini berupa studi kepustakaan berdasarkan beberapa hasil penelitian yang sudah dilakukan. Hasil tinjauan menunjukkan beberapa kawasan mangrove di Indonesia memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai ekowisata. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan beberapa wilayah di Indonesia sudah mengembangkan program ekowisata mangrove, namun masih terhambat dengan pengelolaan yang belum maksimal. Hambatan pengelolaan seperti kurangnya pengembangan program ekowisata yang akan ditawarkan dan kurangnya dukungan dalam hal ini dari masyarakat lokal dan pemerintah daerah. Dengan demikian diperlukan integrasi dari masyarakat lokal dan pemangku kepentingan dalam pengembangan ekowisata mangrove yang berkelanjutan.