Neni Widaningsih
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan Ikan dan Pengemasan Untuk Hilirisasi Hasil Tangkap Ikau Laut di Desa Labuhan Tangga Hilir Debi Setiawan; Ramalia Noratama Putri; Amir Syamsuadi; Sara Herlina; Wahyu Margi Sidoretno; Deri Islami; Ahmad Jaelani; Neni Widaningsih; Nurul Lestiyani
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 4 No. 3 (2023): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v4i3.3572

Abstract

Indonesia memiliki potensi kelautan yang sangat besar karena negara ini terdiri dari lebih dari 17.000 pulau dan memiliki garis pantai yang panjang. Indonesia memiliki sumber daya perikanan yang melimpah, termasuk ikan, udang, kerang, dan banyak spesies laut lainnya. Sektor perikanan adalah salah satu sektor ekonomi utama di Indonesia dan menyediakan lapangan kerja bagi jutaan orang. Secara geografis Desa Labuhan Tangga Hilir terletak di bagian paling utara dari Propinsi Riau , yang juga merupakan wilayah pesisir timur Pulau Sumatera. Sehingga Desa Labuhan Tangga Hilir memiliki Potensi Sumberdaya perikanan dan kelautan. Potensi sumberdaya perikanan dan kelautan terdiri dari potensi perikanan tangkap, potensi perikanan budidaya dan pengolahan. Permasalahan yang terdapat pada wilayah Desa Labuhan Tangga Hilir yaitu hilirisasi produk hasil tangkap ikan laut masih belum ada. Mitra sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Kelompok Perikanan Nelayan Bintang Mulia dan BUMKep Edelweis. Kelompok Perikanan Nelayan Bintang Mulia dan BUMKep Edelweis belum memiliki belum memiliki pengetahuan terhadap pengelolaan Pengolahan Hasil Laut.  Ikan laut segar dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti fillet, steak ikan, ikan asap, ikan kalengan, produk olahan berbasis ikan, dan sebagainya. Solusi permasalahan yang diberikan yaitu memberikan pelatihan dan pendampingan pengolahan produk hilirisasi hasil tangkapan ikan laut. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan Kelompok Perikanan Nelayan Bintang Mulia dan BUMKep Edelweis untuk mengolah produk hasil tangkap ikan laut. Metodologi pada kegiatan ini yaitu menggunakan Teknik pelatihan dan pendampingan. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan mitra kegiatan pelatihan dan pendampingan menjadi perbaikan dalam berbagai sektor bisnis dan nelayan dengan sendirinya dapat memelihara ekosistem laut dengan mengambil ikan ke laut secukupnya, yang dengan sendirinya penangkapan ikan secara berlebihan akan berkurang dan kebijakan tangkap ikan laut akan terlahir dengan sendirinya dari kesadaran masyarakat menjaga ekosistem ikan dilaut.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI KAWASAN RAWA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN IKAN Neni Widaningsih; Ana Zuraida; Siti Erlina; Abdurrahim Abdurrahim
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.35207

Abstract

Desa Sapala terletak di kawasan rawa yang memiliki sumber daya perikanan yang melimpah terutama ikan haruan dan ikan sepat. Salah satu pola kehidupan masyarakatnya adalah “meiwak” (sebutan bagi nelayan yang mencari ikan). Pada musim kemarau produktivitas ikan melimpah, sehingga pendapatan masyarakatnya meningkat, namun ketika musim hujan, produktivitasnya menurun yang berdampak pada menurunnya pendapatan sehingga biasanya “Paiwakan “(sebutan untuk para nelayan) mencari pekerjaan serabutan yang tidak menentu. Peranan para perempuan rawa (isteri Paiwakan) menjadi sangat penting dalam menjaga kelangsungan hidup rumah tangganya. Kedudukan sosial perempuan rawa bukan karena kesetaraan gender, namun lebih pada tuntutan alamiah dalam menjaga kelangsungan hidup mereka. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberdayakan perempuan rawa dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan agar dapat mandiri secara ekonomi dan sosial melalui implementasi teknologi pengolahan ikan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah berupa penyuluhan, pelatihan dan praktik pengolahan ikan, bimbingan teknis dan pendampingan usaha serta evaluasi dan tindak lanjut. Berdasarkan hasil kegiatan dapat diketahui bahwa semua tahapan kegiatan dapat dilaksanakan dengan lancar dan peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini yang belum pernah ada sebelumnya. Peserta ikut terlibat aktif dalam pelatihan dan praktik pengolahan ikan dan diantara peserta ada yang menindaklanjuti usaha pengolahan ikan dalam bentuk abon ikan haruan dan ikan sepat kering.