Pemerintah Indonesia telah menetapkan program pemberian tambah darah (TTD) minimal sebanyak 90 tablet pada ibu hamil. Program tersebut bertujuan untuk mencegah atau mengobati anemia pada ibu hamil agar dapat mengurangi angka stunting. Namun pada kenyataannya masih terdapat ibu hamil yang mengalami anemia, sehingga perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi TTD yang diberikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi TTD di wilayah kerja Puskesmas Pekauman kota Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan metode Observasional Analitik, desain Cross Sectional menggunakan consecutive sampling dari responden ibu hamil sebanyak 30 orang di wilayah kerja Puskesmas Pekauman. Variabel penelitian yaitu usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, tingkat pengetahuan, dukungan keluarga dan jarak ketempat pelayanan kesehatan, pengumpulan data menggunakan kuisioner dan data dianalisis menggunakan Chi-square. Hasil uji kepatuhan pada 30 responden diperoleh hasil sebanyak 17 orang (56.7%) patuh sedangkan 13 orang (43.3%) tidak patuh. Terdapat hubungan antara usia, pendidikan, dukungan keluarga, pengetahuan dan jarak ketempat pelayanan kesehatan terhadap kepatuhan mengkonsumsi TTD dengan nilai p value = <0.005. Faktor yang tidak berhubungan yaitu perkerjaan terhadap kepatuhan mengkonsumsi TTD dengan nilai p value = >0.005. Terdapat hubungan antara umur, pendidikan, pengetahuan dan jarak ketempat pelayanan kesehatan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah, sedangkan pekerjaan, sikap dan dukungan keluarga tidak ada hubungan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin.