Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Faktor-Faktor Status Gizi Kurang Pada Anak Usia Prasekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang Kota Bukittinggi Novela, Vina; Kartika, Listiani
Jurnal Endurance Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.581 KB) | DOI: 10.22216/jen.v4i2.4021

Abstract

Malnutrition in pre-school childrenstill found in Guguk Panjang Community Health Center. This data can be found from Bukittinggi Health Office in 2017 which stated that 800 under-fives children had less nutrition. In Guguk Panjang Community Health Centerin 2017, malnutrition cases were found in 162 people. This study aims to find out some factors related to malnutrition in the Guguk Panjang Community Health Center in 2018. The type of this research was descriptive analytic with a cross sectional study design.. The population in this reseacrh as many 1.106 population and 92 samples preschool-aged mothers. Then, the samples were taken from purposive sampling technique. The data were analyzed by univariate and bivariate by using Chi-Square statistical test. The results of this research showed that 54.3% of them had high level of knowledge. Then, 52.2% of themhad poor parenting. Next, the mothers did not provide exclusive breastfeeding were around 63.0%. Moreover, based on bivariate analysis there was a relationship between knowledge p value 0.008), parenting (p value 0.001) history of exclusive breastfeeding with malnutrition (p value 0.021). In short, it can be concluded that there were some factors related to malnutrition in preschool children. They were knowledge, parenting, and exclusive breastfeeding history. Then, it is expected that the health workers provide more information about nutrition and education about good parenting for children and also provide brochures or leaflets about nutrition.Kasus gizi kurang pada anak pra sekolah masih ditemukan diwilayah kerja puskemas guguk panjang. Hal ini terlihat data dari dinas kesehatan kota bukittinggi mencatat bahwa pada tahun 2017 balita dengan gizi kurang sebanyak 800 orang. Puskesmas guguk panjang pada tahun 2017 mempunyai gizi kurang sebanyak 162 orang. Tujuan penelitian, untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gizi kurang pada anak prasekolah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian sebanyak 1.106 orang dengan sampel 92 orang ibu anak prasekolah. Teknik pengambilan sampel porposive sampling. Pengolahan data dengan analisisunivariat dan bivariat  menggunakan uji statistik Chi - Square.Hasil penelitian menunjukkan terdapat 54,3% tingkat pengetahuan tinggi. Ibu yang pola asuh kurang baik sebanyak 52,2% . Ibu yang tidak memberikan ASI Ekslusif sebanyak 63,0%. Dari uji statistik didapatkan ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan gizi kurang (p value 0,008). Ada hubungan antara pola asuh dengan gizi kurang (p value 0,001) dan ada hubungan antara riwayat pemberian ASI Eksklusif dengan gizi kurang (p value,021).Disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan gizi kurang pada anak prasekolah adalah pengetahuan, pola asuh, dan riwayat pemberian ASI Eksklusif 
Pengendalian Biologi dengan Daya Predasi Berbagai Jenis Ikan terhadap Larva Aedes Aegypti di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Mila Sari; Vina Novela
Jurnal Sehat Mandiri Vol 15 No 1 (2020): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 15, No.1 Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.823 KB) | DOI: 10.33761/jsm.v15i1.145

Abstract

Aedes Aegypty mosquito is a vector of dengue in tropical and subtropical regions. At present the eradication of dengue hemorrhagic fever has been done by eradicating mosquitoes, one of which is biological control. Biological control is carried out on the larvae of Aedes using predation power of various larvae. This is done in order to reduce the negative impact of the use of pesticides from chemicals. This control is intended so that fish larvae can prey on larvae in water reservoirs. This study aims to determine the most effective fish to become Aedes Aegypti larvae predators. This type of research uses an experimental method with Post test only design. This research was conducted with two test methods, namely laboratory tests and field tests in the Tigo Baleh Community Health Center. From the results of laboratory tests, there was a significant difference between the eating power of guppies, carp, tilapia, betta fish, betta fish, lead fish, larvae fish, and beunteur fish. The results showed that the most effective predation power was betta fish with a p value of 0,000. Field test found that there was a significant difference (p.Value = 0,000) between the feeding power of betta fish, lead fish, and larvae fish with the most effective predation level was betta fish. So it is necessary to socialize with the community so that people know and practice it directly.
Analisis Pemanfaatan Program Gerakan Seribu Jamban Tahun Anggaran 2013/2014 di Kabupaten Lima Puluh Kota Vina Novela; Indang Dewata; Nizwardi Azka
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v7i1.773

Abstract

Masalah kepemilikan jamban di Indonesia masih menjadi masalah yang harus diatasi, terutama akses Buang Air Besar (BAB). Kabupaten Lima Puluh Kota cakupan akses jamban hanya 55,48%. Tujuan penelitian adalah menganalisis gambaran perilaku masyarakat dalam pemanfaatan Program Seribu Jamban Di Kabupaten Lima Puluh Kota. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner terhadap 91 responden. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan mewawancarai sembilan orang informan terkait komponen input dan output. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa pengetahuan dan tindakan masyarakat dalam pemanfaatan jamban termasuk dalam kategori baik, namun keadaan lingkungan fisik rumah dan peran tenaga kesehatan di Kabupaten Lima Puluh Kota masih kurang baik. Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa kebijakan tentang program gerakan seribu Jamban memang sudah ada dalam bentuk SK Bupati. Dana untuk pelaksanaan program pada dasarnya belum mencukupi. Sumber daya manusia untuk pengelola program terutama sanitarian, masih belum mencukupi. Ketersediaan sarana tidak mencukupi untuk membangun jamban yang layak. Monitoring dan evaluasi rutin dilakukan tetapi petugas kesehatan masih sering tidak disiplin di dalam kegiatan monitoring karena adanya tugas rangkap dan jumlah tenaga yang tidak cukup. Pelaksanaan program gerakan seribu jamban sudah berhasil 76,9% dimanfaatkan masyarakat dan masih 23% yang belum dimanfaatkan.
ANALISIS PEMANFAATAN PROGRAM GERAKAN SERIBU JAMBAN TAHUN ANGGARAN 2013/2014 DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA vina novela
HUMAN CARE JOURNAL Vol 2, No 3 (2017): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.394 KB) | DOI: 10.32883/hcj.v2i3.87

Abstract

Masalah Sanitasi terutama kepemilikan Jamban di Indonesia masih menjadi masalah yang utama untuk diatasi, terutama akses Buang Air Besar. Secara nasional rumah tangga yang memiliki akses BAB baru mencapai 59%, sedangkan di Kabupaten Lima Puluh Kota cakupan akses jamban hanya 55,48%. Tujuan penelitian adalah diketahuinya gambaran perilaku masyarakat dalam pemanfaatan Program Seribu Jamban Di Kabupaten Lima Puluh Kota.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang didukung dengan penelitian kuantitatif. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner terhadap 91 responden. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan mewawancarai 9 orang informan terkait komponen input, proses output.Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa pengetahuan dan tindakan masyarakat dalampemanfaatan jamban termasuk dalam kategori baik, namun keadaan lingkungan fisik rumah dan peran tenaga kesehatan di Kabupaten Lima Puluh Kota masih kurang baik.Sedangkan hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa kebijakan tentang program gerakan seribu Jamban memang sudah ada dalam bentuk SK Bupati.Dana untuk pelaksanaan program pada dasarnya belum mencukupi.Sumber daya manusia untuk pengelola program terutama sanitarian jumlahnya masih belum mencukupi.Ketersediaan sarana tidak mencukupi untuk membangun jamban yang layak.Kegiatan sosialisasi dan peningkatan partisipasi masyarakat untuk pelaksanaan program seribu jamban masih memiliki hambatan di dalam pelaksanaannya.Monitoring dan evaluasi rutin dilakukan tetapi petugas kesehatan masih sering tidak disiplin di dalam kegiatan monitoring karena adanya tugas rangkap dan jumlah tenaga yang tidak cukup.Pelaksanaan program gerakan seribu jamban sudah berhasil 76,9% dimanfaatkan masyarakat dan masih 23% yang belum dimanfaatkan.
PERBEDAAN EFEKTIVITAS AKTIVATOR EM4 DAN AKTIVATOR MOL TAPE SINGKONG DALAM PEMBUATAN KOMPOS DARI SAMPAH PASAR (ORGANIK) DI NAGARI KOTOTINGGI KECAMATAM GUNUANG OMEH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2017 vina novela
HUMAN CARE JOURNAL Vol 4, No 1 (2019): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.806 KB) | DOI: 10.32883/hcj.v4i1.160

Abstract

Kompos merupakan hasil fermentasi atau dekomposisi bahan-bahan organik seperti tanaman, hewan atau limbah organik lainya. Di pasar Koto tinggi pedagang buah-buahan menyatakan rata-rata sayur yang mulai membusuk dan tidak terjual lebih kurang 8 kg dan buah-buahan 7 kg setiap kali perdagangan berlangsung. Penelitian ini adalah eksperiment dengan rancangan posttest dengan kelompok kontrol (posttest only control group design) dengan uji T-Test Independent pada bulan Agustus-September 2017. Objek dalam penelitian ini adalah sampah pasar (organik). Kelompok eksperimen pertama menggunakan EM4, kelompok eksperimen kedua menggunakan MOL tape singkong dan kelompok eksperiment 3 tanpa menggunakan aktivator atau kelompok kontrol dengan 3 kali pengulangan untuk 1 kelompok eksperimen. Hasil penelitian bahwa Kualitas fisik kompos  menggunakan aktivator EM4 adalah warna akhir hitam, berbau tanah, suhu 32,690C, pH 6,608, kualitas kimia kompos EM4 rasio C/N 6,31, kadar N 3,66%, P 2,20% , K 2,45% serta waktu matangnya kompos 8,67 hari. Kualitas fisik kompos menggunakan aktivator MOL tape singkong adalah warna hitam, berbau tanah, suhu 34,720C, pH 6,019, kualitas kimia kompos Mol Tape Singkong rasio C/N 6,38, kadar N 3,41%, P 2,33%, K 2,23% serta waktu matangnya kompos 10,67 hari. Kesimpulan penelitian ada perbedaan efektivitas aktivator EM4 dan MOL tape singkong dilihat dari lama waktu pengomposan, kualitas fisik kompos (bau, warna, suhu dan pH) serta kualitas kimia kompos ( nitrogen (N), phosfor (P2O5), kallium (K2O) dan rasio C/N). Disarankan kepada masyarakat agar mengelola sampah terutama sampah organik dengan cara pembuatan kompos dengan menggunakan MOL tape singkong.
HUBUNGAN KONSUMSI ZAT GIZI MIKRO DAN POLA MAKAN DENGAN JEJADIAN OBESITAS vina novela
HUMAN CARE JOURNAL Vol 4, No 3 (2019): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v4i3.549

Abstract

Berdasarkan hasil Riskesdas Sumatera Barat, pada kelompok umur> 18 Tahun 2013 Prevalensi obesitas 13,5%. Kota Padang Panjang menjadi posisi pertama obesitas dengan persentase 25,7%. Obesitas adalah suatu bentuk obesitas yang memiliki hubungan terkuat dengan sindrom metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan gizi makro, dan pola makan dengan kejadian obesitas di kesatuan organisasi karyawan  Padang Panjang Barat di Padang Panjang. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Lokasi penelitian di Padang Panjang Barat. Jumlah responden penelitian adalah 72 responden. Responden yang mengalami obesitas adalah 51,4%. Asupan nutrisi makro untuk asupan karbohidrat (63,9%), asupan protein (63,9%), asupan lemak (79,2%), dan pola makan tidak baik (59,7%). Ada hubungan yang signifikan antara asupan karbohidrat dan obesitas (nilai p = 0,017) OR = 3,838, protein dengan obesitas (nilai p = 0,001) OR = 5,100, lemak dengan obesitas (nilai p = 0,002) OR = 6,889, pola makan dengan obesitas (nilai p = 0,027) OR = 3,399. Berdasarkan hasil penelitian variabel yang paling berisiko adalah asupan lemak untuk itu disarankan responden unutk mencapai BMI sesuai standar dengan mengonsumsi asupan sesuai kebutuhan dan mengendalikan diet dengan mengurangi konsumsi makanan manis dan gorengan serta meningkatkan aktivitas fisik.
PERBANDINGAN PEMBERIAN JUS BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI) DAN JUS MENTIMUN (CUCUMIS SATIVUS) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG Vina Novela; Cici Apriliani; Mutia Devega Busli
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i1.2193

Abstract

The type of this research was a quantitative method, namely Quasi Experimental Design in the form of Posttest only group design. It was conducted on July 2021 in Air Dingin Community Health Center. The population was 895 respondents with hypertension. The samples 20 people, namely 10 people in the group who drank star fruit juice and 10 people in the group who drank cucumber juice. The data was collected by observation sheets. Then, it was processed and analyzed by using univariate and bivariate analysis statistical with independent sample T-test. The results of this research showed that the average blood pressure in hypertensive patients who were given star fruit juice was 147.50 mmhg and sd was 9.20 and given cucumber juice was 141.50 mmhg and sd was 5.79. There was no difference in blood pressure in the group given star fruit juice (Averrhoa Bilimbi) and the group given cucumber juice (Cucumis Sativus) in hypertension sufferers in Air Dingin Community Health Center, Padang in 2021 with a p= 0.098. In short, there was no difference in blood pressure in the group given star fruit juice and cucumber juice. It is hoped that it will increase public knowledge about how to apply non-pharmacological treatments, such as consuming starfruit and cucumber, so that blood pressure is under control.
FAKTOR PELAKSANAAN DESA TANGGUH DI DESA MAREDAN KABUPATEN SIAK Yasril, Abdi Iswahyudi; Novela, Vina; Sayfah, Hafilah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 20 No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v20i1.44168

Abstract

Peraturan dalam negeri Nomor 03 tahun 2020, desa melakukan upaya untuk menghadapi Covid-19 dengan mendirikan Satuan Tugas di setiap desa, yang merupakan bagian dari Satuan Tugas penanganan Covid-19 di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Anggaran untuk kegiatan ini akan disesuaikan dengan kewenangan desa dan tidak akan bertentangan dengan program atau kegiatan yang telah dibiayai melalui APBN atau APBD. Penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor pelaksanaan desa tangguh di Desa Maredan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik sebagai jenis penelitian. Pengumpulan data menggunakan survey. Sampel penelitian adalah 192 orang yang merupakan masyarakat di Desa Maredan dengan teknik proportional sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2021. Pengolahan data dilakukan dengan menganalisis menggunakan metode uji univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara pelaksanaan sosialisasi (p = 0,0005), pencegahan Covid-19 (p = 0,001), pemberian bantuan langsung tunai (ρ = 0,0005), keaktifan keamanan desa (ρ = 0,0005) dan pelaksanaan sterilisasi ditempat umum (p = 0,0005) dengan pelaksanaan desa tangguh. Simpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan desa tangguh berhubungan dengan sosialisasi, pencegahan Covid-19, pemberian bantuan langsung tunai, keaktifan keamanan desa dan pelaksanaan sterilisasi ditempat umum. Masyarakat Desa Maredan diharapkan untuk secara lebih cermat memilih informasi yang mereka terima, sehingga pengetahuan mereka tentang implementasi desa tangguh dapat meningkat dan kekhawatiran mereka terhadap isu-isu seputar covid-19 dapat berkurang.
STUDI FENOMENOLOGI UPAYA PENCEGAHAN GIZI KURANG PADA BALITA Vina Novela
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v11i1.544

Abstract

Status gizi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan melalui program-programnya. Program yang telah dilakukan oleh petugas Puskesmas Guguk Panjang masih terjadi kendala seperti masih kurangnya ketersedian Sumber Daya Manusia dari segi kuantitas, keterlambatan penurunan dana, sarana dan prasarana masih kurang lengkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pencegahan masalah gizi kurang pada balita di Puskesmas Guguk Panjang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dimana pada proses pengolahan data dimulai dari reduksi hasil wawancara, kemudian data disajikan dalam narasi tabel atau flowchart, setelah itu diverifikasi data dg menggunakan triangulasi data dan sumber baru ditarik sebuah kesimpulan penelitian. Partisipan  sebanyak 8 orang terdiri dari Kepala Puskesmas, pemegang program gizi, bidan, kader dan ibu Balita.. Hasil penelitian memunculkan enam tema masih kurangnya SDM dari segi kuantitas, keterlambatan penurunan dana, sarana dan prasarana di posyandu masih belum memadai, pelaksanaan Upaya Pencegahan Gizi belum optimal, proses monitoring dan evaluasi sudah baik, Diharapkan kepada petugas untuk dapat melakukan mapping kegiatan program dengan sesuai perencanaan kegiatan dan mengoptimalkan peran kader kesehatan yang ada.
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KELAS IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN ANEMIA DI UPTD PUSKESMAS BATU HAMPAR KECAMATAN AKABILURU TAHUN 2024 Novela, Vina; Pratiwi, Wina Bunga; Abbas, Khairul
HUMAN CARE JOURNAL Vol 9, No 3 (2024): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v9i3.3264

Abstract

Puskesmas Batu Hampar merupakan salah satu puskesmas yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota yang melaksanakan kelas ibu hamil sebagai salah satu programnya yaitu di bidang KIA. Berdasarkan data di puskesmas batu hampar pada tahun 2023 capaian program kelas ibu hamil sebesar 30,42% dari target 100%, hal ini menyebabkan kesehatan pada ibu hamil dengan kasus terbanyak yaitu kejadian anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi pelaksanaan program kelas ibu hamil di UPTD Puskesmas Batu Hampar Kec.Akabiluru Tahun 2024.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenalogi dengan informan sebanyak 11  orang.  Teknik pengumpulan  data  dilakukan  dengan  cara  wawancara  mendalam,  telaah dokumen, dan observasi. Pengolahan data dengan mereduksi data, display data, verifikasi data.Hasil penelitian Evaluasi Pelaksanaan Program Kelas Ibu Hamil dalam Pencegahan Anemia diPuskesmas Batu Hampar Tahun 2024 belum efektif dikarenakan kuantitas SDM yang belum mencukupi pada pelaksanaan kelas ibu hamil, sarana dan prasarana yang belum mencukupi, sosialisasi yang belum maksimal dilakukan serta kurangnya partisipasi dari ibu hamil untuk mengikuti kelas ibu hamil apalagi ibu hamil yang bekerja.Dapat disimpulkan bahwa kegiatan kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Batu Hampar sudah berjalan namun belum efektif dalam pelaksanaannya karena masih ditemukan kendala seperti kurangnya partisipasi dari ibu hamil untuk mengikuti kelas ibu hamil apalagi ibu hamil yang bekerja. Diharapkan untuk pelaksanaan kelas ibu hamil untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas program serta menambahkan sarana dan prasarana berupa matras dan media edukasi di setiap kelas ibu hamil.