Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

UJI POTENSI AROMATERAPI BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP KUMAN DI UDARA, SEBAGAI ALTERNATIF PENCEGAHAN KOINFEKSI PENDERITA ISPA Shantrya Dhelly Susanty; Harry Ade Saputra
HUMAN CARE JOURNAL Vol 7, No 1 (2022): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v7i1.1635

Abstract

Sebagian besar ISPA disebabkan oleh virus atau campuran infeksi virus-bakteri. Pencegahan koinfeksi oleh bakteri merupakan salah satu cara untuk menurunkan kematian akibat ISPA yang disebabkan oleh virus. Penggunaan terapi bawang merah berpotensi menawarkan pengobatan yang efektif untuk infeksi saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh aromaterapi bawang merah (Allium cepa L.) terhadap jumlah angka kuman di udara. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan desain pretes-postest group design. Variabel bebas adalah aromaterapi bawang merah dan variabel terpengaruh adalah jumlah angka kuman di udara. Data hasil penelitian yang normal dan homogen (setelah diuji dengan uji Saphiro-Wilk dan uji Levene's) akan dianalisa dengan Repeated-Measures Analysis of Varians (ANOVA) dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan pemberian aromaterapi bawang merah terhadap jumlah angka kuman di udara. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil uji Signifikansi Variabel angka kuman di udara dengan nilai p value 0,00. Ho ditolak, ada perbedaan signifikan rata – rata angka kuman di udara sebelum dan sesudah pendispersian aromaterapi bawang merah
KAJIAN FAKTOR PENYEBAB KEMATIAN BAYI DI KOTA PADANG shantrya dhelly susanty
HUMAN CARE JOURNAL Vol 3, No 2 (2018): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.277 KB) | DOI: 10.32883/hcj.v3i2.80

Abstract

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun(0-12 bulan). Jumlah kematian bayi  tahun 2014 di Kota Padang adalah 108 bayi, tahun 2015 kematian bayi sebanyak 96 bayi. Penelitian ini dengan metode mixed methods, dengan sequential explanatory design. Tujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kematian bayi(0-12 Bulan) di Kota Padang bulan Januari –Agustus tahun 2016. Sampel penelitian secara total populasi. Informan ibu yang mengalami kematian bayi dan kepala bidang KIA di Puskesmas. Analisis data digunakan analisis univariat, bivariat, multivariat  dan analisis kualitatif Hasil penelitian ini terdapat  hubungan status gizi ibu, usia kehamilan < 37 minggu, dan BBLR dengan penyebab kematian bayi. Sedangkan kualitas ANC tidak ada hubungan. Variabel paling berpengaruh BBLR. Hasil wawancara fasilitas kesehatan sudah lengkap, kegiatan dan program yang dilakukan belum optimal. Suami dan keluarga memberikan dukungan kehamilan dan persalinan.Kesimpulan terdapat  hubungan status gizi, usia kehamilan < 37 minggu, dan BBLR dengan penyebab kematian bayi. Variabel berpengaruh adalah BBLR. Hasil wawancara fasilitas kesehatan sudah lengkap , kegiatan dan program yang dilakukan belum optimal.Diharapkan kepada Puskesmas lebih menjalankan promosi kesehatan,  meningkatkan pelayanan, dan kegiatan  untuk menurunkan kematian bayi.Kata kunci : bayi faktor ; kematian penyebab
PERBEDAAN AKTIFITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK GAMBIR DAN NANO-GAMBIR TERHADAP MIKROBA PENYEBAB KEPUTIHAN Harry Ade Saputra; Shantrya Dhelly Susanty
Jurnal Endurance Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.56 KB) | DOI: 10.22216/jen.v6i1.142

Abstract

Abnormal vaginal discharge can cause serious problems if not treated properly. Gambir one of the commodities which has been used as a treatment for abnormal vaginal discharge. Nanotechnology is an emerging science which is expected to increase effectiveness of gambir. This research aims to study the difference effect between gambir-extract and gambir-nanoparticles against abnormal vaginal discharge (Candida albicans and Streptococcus mutans) microbes growth. This study was an experimental laboratory research with posttest-only comparison group design. The independent variable were variations in the concentration of gambir-extract and gambir-nanoparticles. The dependent variable was the zone of inhibition of microbes (Candida albicans and Streptococcus mutans). The data were analyzed by the normality test. After that, bivariat test had been used to see the difference significance value between variables. T Independent test variables C. albicans obtained that p value 0,00 (< 0,05). T Independent test variables S. mutans obtained that p value 0,00 (< 0,05). The conclusion of this research shows there are significant differences between gambir-extract and gambir-nanoparticles against abnormal vaginal discharge microbes growth
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI GEL NANOPARTIKEL EKSTRAK ETANOL GAMBIR TERHADAP BAKTERI PENYEBAB KARIES GIGI (Streptococcus mutans) Harry Ade Saputra; Shantrya Dhelly Susanty
HUMAN CARE JOURNAL Vol 7, No 2 (2022): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v7i2.1946

Abstract

Karang gigi, merupakan salah satu masalah yang banyak diderita oleh masyarakat yang ada diseluruh dunia. Pemilihan pasta gigi dan mouthwash yang tidak tepat dapat menyebabkan gigi rapuh dan kanker tulang. Salah satu solusi mengatasi permasalahan tersebut dengan pengolahan bahan alam seperti gambir menggunakan teknologi nanopartikel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri variasi formulasi gel nanopartikel ekstrak etanol gambir terhadap bakteri Streptococcus mutans. Preparasi nanopartikel menggunakan metode gelasi ionik dengan bahan dasar kitosan dan NaTPP. Formulasi gel dibuat menggunakan variasi konsentrasi nanopartikel 0,5%, 1%, 3% dan 5% dalam basis gel carbopol. Produk nanopartikel selanjutnya dikarakterisasi dengan PSA. Untuk produk gel nanopartikel dilakukan uji aktifitas antibakteri. Dari hasil penelitian didapatkan ukuran partikel rata-rata nanopartikel ekstrak gambir yaitu 64 nm. Hasil uji zona hambat Formula 0, 1, 2, 3 dan 4 yaitu 0, 0, 0, 9 dan 19 mm. Hasil tersebut menunjukan Formula 4 memiliki aktivitas antibakteri yang kuat, hampir sama dengan kontrol positif yaitu 20 mm
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN TEH HERBAL DARI KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) DAN KULIT KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANII) Yulia Yesti; Miming Andika; Harry Ade Saputra; Oryza Sativa Fitriani; Shantrya Dhelly Susanti; Fahira Azlaini Burma
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 No. 2 Edisi 1 Januari 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.824 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v5i2.1399

Abstract

Indonesia is a plant-producing country, especially in the tropics of Indonesia there are 30,000 plant species. Of these, there are 9,600 plant species that are useful as medicine, but 200 species have been used as raw materials for the herbal industry for health, one of which is from red dragon fruit skin (Hylocereus polyrhizus). This type of research is experimental research. This research was conducted qualitatively and quantitatively which was carried out from July-August 2022. The data obtained in this study were used to determine the antioxidant content of herbal tea preparations in red dragon fruit skin (Hylocereus polyrhizus) and cinnamon bark (Cinnamomum burmani) and for data analysis, the data obtained was tested linear regression using the SPSS v16 program. to obtain a linear equation, so that the value of antioxidant activity (IC50) is obtained. Data analysis was continued with the one way ANOVA method (ANOVA). So it can be concluded that the herbal tea preparations of red dragon fruit skin (Hylocereus polyrhizus) and cinnamon bark (Cinnamomum burmanii) in the antioxidant test had a good temperature at 80OC (45.123 ppm) because based on IC50 because the lower the IC50 value, the stronger the IC50 value. The IC50 value is the effective concentration of an antioxidant substance capable of inhibiting the activity of a free radical by 50%. For the IC50 value for the combination tea of red dragon fruit skin and cinnamon bark at 60OC (47.605 ppm) and 100OC (48.585 ppm). Where free radicals are very good at heating temperatures of 80OC. The results showed that the heating temperature of herbal tea simplicia had an effect on the antioxidants produced in each sample. It can be concluded that from the 3 differences in heating temperature variations, the antioxidant yield was very good at 80OC with an IC50 result of 45.123 ppm. Further research needs to be done with the manufacture of dragon fruit peel and cinnamon bark herbal tea in the form of dyes so that the presentation is faster, easier and more practical. Further research is needed to determine the shelf life of dragon fruit peel and cinnamon herbal tea products.Keywords: Red Dragon Fruit Peel, Cinnamon Bark Herbal Tea Preparation.
PERBEDAAN AKTIFITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK GAMBIR DAN NANO-GAMBIR TERHADAP MIKROBA PENYEBAB KEPUTIHAN Harry Ade Saputra; Shantrya Dhelly Susanty
Jurnal Endurance Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.56 KB) | DOI: 10.22216/jen.v6i1.142

Abstract

Abnormal vaginal discharge can cause serious problems if not treated properly. Gambir one of the commodities which has been used as a treatment for abnormal vaginal discharge. Nanotechnology is an emerging science which is expected to increase effectiveness of gambir. This research aims to study the difference effect between gambir-extract and gambir-nanoparticles against abnormal vaginal discharge (Candida albicans and Streptococcus mutans) microbes growth. This study was an experimental laboratory research with posttest-only comparison group design. The independent variable were variations in the concentration of gambir-extract and gambir-nanoparticles. The dependent variable was the zone of inhibition of microbes (Candida albicans and Streptococcus mutans). The data were analyzed by the normality test. After that, bivariat test had been used to see the difference significance value between variables. T Independent test variables C. albicans obtained that p value 0,00 (< 0,05). T Independent test variables S. mutans obtained that p value 0,00 (< 0,05). The conclusion of this research shows there are significant differences between gambir-extract and gambir-nanoparticles against abnormal vaginal discharge microbes growth
EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BAWANG MERAH (Allium cepa L) TERHADAP PENURUNAN JUMLAH MIKROORGANISME UDARA Hary Ade Saputra; Fidri Fahmi Febriani; Oryza Sativa Fitriani; Shantrya Dhelly Susanty; Yulia Yesti; Rido Farnandi
HUMAN CARE JOURNAL Vol 8, No 1 (2023): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v8i1.2353

Abstract

Udara yang kotor banyak mengandung mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus dan lainnya yang dapat menimbulkan penyakit menular salah satunya infeksi nosokomial. bahan alam yang memiliki senyawa yang bersifat sebagai desinfektan adalah bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk  mengetahui efektivitas pemberian ekstrak etanol bawang merah (Allium cepa L) terhadap penurunan jumlah mikroorganisme udara. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan post test only design. Pengujian  dilakukan dengan mendispersikan ekstrak menggunakan diffuser selama 15 menit dalam ruang terbatas dengan konsentrasi  0,4%, 0,8% dan 1,2%. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode settle plate. Rata–rata jumlah koloni bakteri setelah didispersikan ekstrak bawang merah konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2% berturut-turut yaitu 49,3CFU/15 menit, 35,6CFU/15 menit dan 24,6CFU/15 menit. Rata–rata jumlah koloni jamur setelah didispersikan ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2% berturut-turut yaitu 28CFU/15 menit, 21CFU/15 menit dan 5,3CFU/15 menit. Hasil uji statistic menggunakan uji one way ANOVA, didapatkan  adanya perbedaan jumlah mikroorganisme udara setelah diberikan perlakuan, dimana nilai p-value ˂ 0,05. Dimana  p-value koloni bakteri 0,006 dan p-value koloni jamur 0,002. Kesimpulan adanya perbedaan jumlah mikroorganisme udara setelah didispersikan ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2%. Perlunya pengujian lebih lanjut menggunakan ruang dan konsentrasi yang lebih besar.
IMPLEMENTASI PROGRAM KEBIJAKAN BINA KELUARGA BALITA (BKB) DI KABUPATEN AGAM TAHUN 2022 Shantrya Dhelly Susanty; Fitria Fatma
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i1.1890

Abstract

Bina Keluarga Balita atau BKB adalah layanan penyuluhan bagi orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam mengasuh dan membina tumbuh kembang anak. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan melihat komponen input, proses dan output implementasi kebijakan. Informan berjumlah 13 orang yang merupakan pegawai dinas DALDUK KB PP PA Kabupaten Agam, PKB, dan Kader BKB Kabupaten Agam. Penelitian dilakukan mulai Juli–Agustus 2022. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Pengolahan data dengan mereduksi, menyajikan dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian segi input kebijakan BKB sudah dijalankan, sarana prasarana sudah dilengkapi, namun kendala pada sumber daya manusia BKB yang masih kurang partisipasinya dari kader maupun anggota BKB dan belum tersedianya anggaran pelaksanaan kegiatan BKB. Dari segi proses pelaksanaan kegiatan, kehadiran anggota BKB dikatakan masih rendah. Segi output kebijakan terkendala karena seluruh kegiatan di fokuskan ke penanganan pandemi sehingga pelaksanaan kegiatan di katakan tidak berjalan maksimal. Kesimpulan dari penelitian menyatakan implementasi kebijakan bina keluarga balita di Dinas DALDUK KB PP PA Kabupaten Agam di katakan belum berjalan secara maksimal sehingga di harapkan melakukan evaluasi kegiatan Bina Keluarga Balita
PENGARUH PEMBERIAN TUMBUKAN DAUN SICEREK ( CLAUSENA EXCAVATA BURM.F) TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA BALITA DEMAM Shantrya Dhelly Susanty; Maisyarah Maisyarah; Rahmillah Annisa
HUMAN CARE JOURNAL Vol 8, No 2 (2023): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v8i2.2441

Abstract

Demam pada umumnya banyak di alami terutama pada balita, karena daya tahan tubuh balita yang masih lemah dan kebutuhan balita akan gizi sangat tinggi dan perlu diperhatikan oleh orangtua. penelitian bertujuan mengidentifikasi suhu tubuh balita demam, pengaruh pemberian tumbukan daun sicerek (clausena excavata burm. f) terhadap penurunan suhu tubuh pada balita demam.  Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan quasi experiment. jumlah sampel penelitian sebanyak 23 balita. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara dan observasi.Uji yang digunakan adalah Uji Wilcoxon karena pada  uji normalitas data berdistribusi tidak normal. Hasil penelitian berdasarkan analisis univariat ditemukan rata-rata suhu tubuh sebelum diberikan daun sicerek yaitu 38.19°C dengan standar deviasi 0.164. Setelah diberikan daun sicerek hasil analisis didapatkan rata-rata suhu tubuh menurun dan diperoleh data suhu tubuh balita yaitu 37.22°C dengan standar deviasi 0.208. Hasil analisis bivariat menggunakan wilcoxon didapat nilai mean different 0,97, dan P value sebesar 0,000, nilai statistik ini menunjukkan terdapat pengaruh pemberian tumbukan daun sicerek (clausena excavata burm. f) terhadap penurunan suhu tubuh pada balita demam di wilayah kerja Puskesmas Sungai Tarab II Kabupaten Tanah Datar Tahun 2022. Diharapkan puskesmas agar dapat menginformasikan, mengembangkan dan menggunakan penelitian ini sebagai salah satu referensi atau alternatif pengobatan dalam penanganan balita demam.
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN BINA KELUARGA BALITA (BKB) TERHADAP PERILAKU IBU STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 1000 HPK DI WILAYAH BALAI PENYULUH KB Susanty, Shantrya Dhelly; Afifa, Rani; Alhamda, Syukra
HUMAN CARE JOURNAL Vol 10, No 2 (2025): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v10i2.3461

Abstract

Bina Keluarga Balita (BKB) is a flagship program of BKKBN that aims to increase the knowledge and awareness of mothers and family members about the importance of the physical, mental, and social development process of toddlers, as well as the appropriate and integrated services available for children. A literature review is needed to determine the impact of the Bina Keluarga Balita program on toddler growth and development. The method used in this research is a Systematic Literature Review (SLR) obtained by searching online electronic databases from Google Scholar. Regarding the impact of the Bina Keluarga Balita program on toddler growth and development, 4 journals show that the BKB program can increase parents' knowledge about toddler growth and development, as well as improve their skills in stimulating growth and development. Meanwhile, 1 journal indicates that factors related to child development, such as maternal education level, history of infectious diseases in children, family income, and child nutritional status, need to be addressed in efforts to improve child development, where the BKB program can play a role in providing education to parents.