Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ESTETIKA SKYLINE KOTA MANADO Kalude, Desty R. R.; Tondobala, Linda; Egam, Pingkan P.
Fraktal : Jurnal Arsitektur, Kota dan Sains Vol 3, No 1 (2018): Volume 3 Nomor 1, Maret Tahun 2018
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak dari perkembangan kota adalah perubahan wajah kota, dengan beragam fungsi bangunan dan ketinggian bangunan sehingga menciptakan skylinenya sendiri. Kota Manado menunjukan adanya pertumbuhan kota secara fisik maupun nonfisik sehingga tanpa disadari Kota Manado mengalami perubahan wajah kota terutama pada daerah pesisir pantai. Perubahan wajah kota Manado pada daerah pesisir antara lain perubahan skyline yang awalnya datar menjadi lebih ekspresif apabila dibandingkan dengan daerah lain di kota Manado. Skyline kota dapat menjadi gambaran hal apa yang paling dihargai di dalam sebuah kota, selain itu keindahan skyline hanya dapat dinikmati dari jarak jauh. Keindahan skyline tergantung pada presepsi pengamat dan bentuk fisik kota. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis kualitias estetika skyline area waterfront kota Manado dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang membentuknya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Pendekatan analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan tahapan pembagian segmen, analisis hasil rekaman, ground check dan analisis variabel elemen visual. Hasil penelitian menunjukan bahwa: dari tujuh variabel fisik estetika skyline, hanya terdapat lima variabel yang terdapat pada lokasi penelitian. Kata-kunci : Estetika, Perkembangan Kota, Skyline 
PERILAKU TERITORIAL PADA PEMANFAATAN RUANG PUBLIK SELASAR GRAHA SABHA PRAMANA UGM Andi Andre Pratama Putra; Heince Andre Maahury; Desty Rara Retna Kalude
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 2 (2023): JJoA : Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i2.22336

Abstract

Masyarakat dalam memenuhi aktifitas sosialnya membutuhkan adanya ruang publik. Perkembangan budaya masyarakat selalu terkait dengan space dan places dimana perilaku budaya senantiasa muncul dan terwujud dengan berbagai pola aktivitas pelakunya dalam sebuah seting ruang. Bagi sebagian masyarakat Kota Yogyakarta, ruang publik kota seperti Selasar GSP UGM merupakan alternatif untuk melakukan aktivitas sosial, khususnya untuk kegiatan yang sifatnyanya berkelompok. Penelitian pada Selasar GSP UGM ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pengguna berkelompok ini dalam upayanya membentuk teritori pada ruang terbuka yang sifatnya publik serta faktor-faktor yang mempengaruhinya dalam membentuk teritori tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deduktif-kualitatif dengan menggunkan pendekatan applied research untuk mengamati perilaku teritorialitas pada objek amatan.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kegiatan, attributes, setting fisik dan budaya berpengaruh terhadap teritori yang terbentuk di Selasar GSP UGM, sehingga pengguna merasa nyaman dalam melakukan ativitasnya. Terdapat pula beberapa perbedaan oleh kelompok ektrakurikuler dan kelompok diskusi dalam upayanya untuk mengontrol teritorialnya.