Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RUANG SETARA: KAJIAN IMPLEMENTASI FITUR UTAMA BANGUNAN FASILITAS PENDIDIKAN TINGGI : (Studi Kasus Bangunan Kampus 2 ITN Malang) Sholeh, Moh Syahru Romadhon; M. Nelza Mulki Iqbal; Heickal Muhammad Aqil Biladt
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 1 (2024): PAWON: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v8i1.9180

Abstract

Kesetaraan menjadi salah satu isu yang paling sering dibicarakan di Indonesia dan juga dunia global. SDGs (Sustainable Development Golas) sebagai tujuan utama negara-negara berkembang memiliki semangat No One Left Behind, yang artinya tidak akan ada satupun yang terlewatkan atau semua memiliki hak yang sama (setara). Isu tentang kesetaraan terjadi diberbagai aspek, salah satunya adalah kesempatan untuk setiap individu dalam mendapatkan pendidikan. Isu tentang pendidikan tidak hanya menyoal sistem, akan tetapi juga terkait infrastruktur. Infrastruktur pendidikan secara fisik di Indonesia umumnya sudah baik, akan tetapi banyak yang tidak memperhatikan nilai inklusif. Salah satu contohnya adalah ketersediaan fitur utama bangunan seperti parkir, jalur pejalan kaki, ramp dan tangga yang tidak standar, pemilihan jenis material lantai belum memperhatikan nilai inklusif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data survey dan observasi lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fitur utama bangunan Kampus II ITN Malang dengan parameter desain inklusi.
PENDIDIKAN DAN KESETARAAN AKSES: STUDI FITUR UTAMA BANGUNAN PELAYANAN KEMAHASISWAAN PERGURUAN TINGGI DI KOTA MALANG BERBASIS INCLUSIVE DESIGN Sholeh, Moh Syahru Romadhon; Bayu Teguh Ujianto; Heickal Muhammad Aqil Biladt
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 02 (2024): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v8i02.10892

Abstract

Penelitian ini membahas pentingnya pendidikan dan kesetaraan akses melalui analisis fitur utama bangunan pelayanan kemahasiswaan pada perguruan tinggi di Kota Malang yang berbasis inclusive design. Inclusive design bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang dapat diakses dan digunakan oleh semua individu, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Studi ini menyoroti bagaimana desain bangunan dapat memfasilitasi akses yang adil dan merata bagi seluruh mahasiswa, tanpa memandang kemampuan fisik mereka. Metodologi yang digunakan mencakup observasi lapangan, wawancara dengan pemangku kepentingan, dan analisis literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan inclusive design dalam bangunan pelayanan kemahasiswaan berperan signifikan dalam meningkatkan partisipasi dan kesejahteraan mahasiswa. Selain itu, temuan ini menggarisbawahi perlunya kebijakan yang mendukung penerapan desain inklusif di seluruh fasilitas pendidikan tinggi untuk memastikan aksesibilitas dan kenyamanan bagi semua pengguna. Penelitian ini memberikan rekomendasi praktis untuk perancangan dan renovasi bangunan kemahasiswaan agar lebih inklusif, serta implikasi bagi kebijakan pendidikan di Indonesia.
INTERKONEKSI: HUNIAN VERTIKAL MASYARAKAT SEMPADAN SUNGAI TEMA: ARSITEKTUR BERKELANJUTAN Heickal Muhammad Aqil Biladt; Hamka; Sholeh, Moh Syahru Romadhon
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 8 No 02 (2024): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak urbanisasi yang tidak terencana dengan baik menimbulkan kemacetan lalu lintas, tingginya kepadatan penduduk, serta munculnya beberapa daerah kumuh. Tantangan dalam sektor permukiman di Indonesia, khususnya di Surabaya, yaitu permukiman kumuh yang disebabkan ketimpangan akses pemukiman yang tidak merata serta kurangnya pemukiman terjangkau. Hal ini menyebabkan masyarakat berpenghasilan rendah cenderung membangun tempat tinggal di lokasi ilegal, seperti di sepanjang sungai, yang menimbulkan masalah ekonomi, kesehatan, hingga tindak kriminal. Pendekatan desain bangunan berkelanjutan bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan manusia serta meningkatkan efisiensi sumber daya sepanjang siklus hidup bangunan. Pendekatan yang dilakukan dengan konsep pemukiman berkelanjutan yang mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.