Transportasi bus sangat diminati masyarakat, salah satunya adalah PO. X yang melayani ruteJepara-Jakarta. Terdapat dua sistem pemberangkatan di PO. X yaitu regulerdan putar balik. Sistem putar balik adalah ketika bus sampai di kota Jakarta maka akan langsung balik ke Jepara,hal ini akan mempengaruhi kinerja sopir bus terutama pada beban mental karena melakukan pekerjaan denganfrekuensi yang tinggi dan berulang sehingga meningkatkan resiko kecelakaan dan menurunnya produktivitasperusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi beban mental sopir bus putar balik yaitu jam kerja, target waktu,kondisi jalan normal, macet dan ketika kendaraan bermasalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuibeban mental sopir bus putar balik antar kota antar provinsi di PO. X menggunakan metode SubjectiveWorkload Assessment Technique (SWAT). Berdasarkan perhitungan beban mental sopir bus putar balik di PO.X faktor yang paling berpengaruh adalah faktor waktu atau Time Load dengan persentase sebesar 47,06%diikuti beban usaha mental atau Effort dengan persentase 27,04%, dan beban tekanan psikologis atau Stressdengan persentase 25,90%. Dalam kemacetan lalu lintas mempunyai persentase 67,41% dengan skor tertinggi100 dan terendah 23,2. Faktor target waktu memiliki rata-rata 33,133% dengan nilai skor tertinggi 76,1 danterendah 0. Faktor jam kerja mempunyai rata-rata 63,077% dengan skor tertinggi 100 dan terendah 37,3. Faktorkondisi normal memiliki rata-rata 29,93% dengan skor tertinggi 100 dan terendah 0. Faktor kendaraanbermasalah memiliki nilai rata-rata 66,487% dengan skor tertinggi 100 dan terendah 23,2.