Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemanfaatan Lubang Resapan Biopori di RW 03 Kelurahan Sambongjaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya Anri Noor Annisa Ramadan; Agi Rivi Hendardi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 4 (2020): Desember
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1359.796 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.54253

Abstract

Bencana kekeringan merupakan salah satu bencana yang dampak besar terhadap ketahanan pangan. Tasikmalaya merupakan daerah berkembang dan rawan terhadap kekeringan. Masyarakat mempunyai hak untuk memperoleh dan memanfaatkan air tanah serta berpartisipasi dan berperan aktif dalam pelaksanaan konservasi air tanah. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mendukung konservasi air tanah dengan pemanfaatan lubang resapan biopori (LRB) dapat membantu mengendalikan limpasan dan mengurangi sampah organik di RW 03 Perumahan Winayajaya, Kelurahan Sambongjaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Pemanfaatan LRB dilakukan dengan membuat LRB yang disebar secara merata. Rumah yang direncanakan akan dipasangi LRB berjumlah 20. Masyarakat ada yang mendukung dan ada yang tidak menanggapi pemasangan LRB ini. Tiga orang pemilik rumah menolak untuk memasang LRB. Lima rumah memiliki tanah dengan batu besar sehingga mempersulit pemasangan LRB. Pada akhirnya, LRB berhasil dipasang di 15 rumah dari 20 rumah yang direncanakan dan tersebar di semua RT yang termasuk RW 03. Kesadaran masyarakat RW 03 terkait dengan konservasi tanah belum terlihat sepenuhnya. Hal tersebut terlihat dari mayoritas rumah yang tidak memiliki pekarangan serta tingkat keinginan warga untuk ikut serta dalam pemanfaatan LRB.
EVALUASI PENENTUAN DEBIT BANJIR RENCANA DI DAERAH TANGKAPAN AIR BENDUNG MANGANTI DENGAN METODE HIDROGRAF SATUAN SINTETIS LIMANTARA Yasir Muhamad Ridsan; Anri Noor Annisa Ramadan; Agi Rivi Hendardi
JITSi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 2 No. 2 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.416 KB) | DOI: 10.36423/jitsi.v2i2.781

Abstract

Abstract— The problem of flooding around the river can cause disasters and losses for the community around the river. To reduce the risk of damage due to flooding, flood control efforts are needed. Planning for flood control in a watershed can be carried out properly if the planned flood discharge is known. The purpose of this study was to compare the planned flood discharge of the Q100 Hydrograph of the Limantara Synthetic Unit with the planned flood discharge of the Q100 planning of the Manganti Weir. The method of data processing and analysis used in this study is the analysis of the planned flood discharge using the calculation of effective rainfall and the calculation of the peak discharge with the Limantara Synthetic Unit Hydrograph. Data analysis includes the calculation of effective rainfall and flood discharge plans for 2 years, 5 years, 10 years, 25 years, 50 years, and 100 years. The results of the analysis show that the Q100 of the Limantara Synthetic Unit Hydrograph is 1223.44 m3/s, while the Q100 of the Manganti Weir is 1750 m3/s, there is a difference of 526.56 m3/s or 30.1%. The results of the analysis can be used as input for related agencies as an evaluation of the safety of the Manganti Dam. Keywords — Effective Rainfall, Planned Flood Discharge, Limantara Synthetic Unit Hydrograph. Abstrak— Permasalahan banjir disekitar sungai bisa menimbulkan bencana dan kerugian bagi masyarakat disekitar sungai tersebut. Untuk mengurangi resiko terjadinya kerusakan akibat banjir dibutuhkan upaya pengendalian banjir. Perencanaan pengendalian banjir di suatu Daerah Aliran Sungai dapat dilakukan dengan baik apabila debit banjir rencana diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan debit banjir rencana Q100 Hidrograf Satuan Sintetis Limantara dengan debit banjir rencana Q100 perencanaan Bendung Manganti. Metode dalam pengolahan data dan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis debit banjir rencana menggunakan perhitungan curah hujan efektif dan perhitungan debit puncak dengan Hidrograf Satuan Sintetis Limantara. Analisis data meliputi perhitungan curah hujan efektif dan debit banjir rencana kala ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, dan 100 tahun. Hasil analisis menunjukan Q100 Hidrograf Satuan Sintetis Limantara sebesar 1223,44 m3/s, sedangkan Q100 perencanaan Bendung Manganti sebesar 1750 m3/s, terdapat perbedaan sebesar 526,56 m3/s atau 30,1%. Hasil analisis tersebut bisa dijadikan bahan masukan untuk instansi terkait sebagai evaluasi keamanan Bendung Manganti. Kata kunci — Curah Hujan Efektif, Debit Banjir Rencana, Hidrograf Satuan Sintetis Limantara.
STUDI ANALISIS STABILITAS LERENG (STUDI KASUS LERENG BUKIT CIKIRAI CIKONENG CIAMIS) Dede Dani Aripin; Novi Asniar; Agi Rivi Hendardi
JITSi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 2 No. 2 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.601 KB) | DOI: 10.36423/jitsi.v2i2.994

Abstract

Abstract— Landslides are natural disasters that often occur in Indonesia, one example is the landslide that occurred on the slopes of the Cikirai hill. The cause of landslides on Cikirai Hill was triggered by the continuous rain that flushed the area, causing landslides. The purpose of research on the object is to determine the stability of the slopes and the carrying capacity of the soil owned by the land around the Cikirai Hill. In this study, geotechnical software developed by Finite Element Method (FEM) was used. As the basis for the calculation, a soil parameter data, failure model, and soil property data are needed. From the results of research using auxiliary software, the value of the Safety Factor is 2.66 to the first point and 2.16 to the second point, using the Mohr Couloum collapse model. Keywords — Landslides, geotechnical software, slope stability analysis. Abstrak— Tanah longsor merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, salah satu contoh longsor yang terjadi pada lereng Bukit Cikirai. Penyebab terjadinya longsor pada Bukit Cikirai dipacu akibat hujan yang terus menerus mengguyur daerah tersebut sehingga menyebabkan longsor. Tujuan penelitian pada objek tersebut untuk mengetahui kestabilan lereng disekitar Bukit Cikirai. Pada penelitian ini digunakan software bantu geoteknik yang dikembangkan oleh Finite Elment Method (FEM). Sebagai dasar perhitungan diperlukan sebuah data parameter tanah, model keruntuhan, dan data property tanah. Dari hasil penelitian menggunakan software bantu diperoleh nilai Faktor Keamanan sebesar 2,66 terhadap titik pertama dan 2,16 terhadap titik kedua, dengan menggunakan model keruntuhan Mohr Couloum. Kata kunci —  Longsor, software geoteknik, analisis stabilitas lereng.
STUDI KESIAPAN KONTRAKTOR DI KOTA TASIKMALAYA DALAM MENGHADAPI ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU Usep Risman; Agi Rivi Hendardi; Dicky Nurmayadi
JITSi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 2 No. 2 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.818 KB) | DOI: 10.36423/jitsi.v2i2.997

Abstract

Abstract— The City of Tasikmalaya has imposed restrictions on Covid-19 emergency community activities by enforcing rules starting with the implementation of WFH (Work From Home) as well as restrictions on company operating hours. In accordance with the Instruction of the Minister of Home Affairs No. 15 of 2021 on the enactment of restrictions on Covid-19 emergency community activities in Java and Bali that the implementation of construction activities can operate 100% by strictly implementing health protocols. This research aims to find out the readiness of contractors in Tasikmalaya City in facing a new habit adaptation era based on three aspects, namely human resources, information systems and costs. The population in this study is a contractor in Tasikmalaya City with a small qualification of 80 companies with a sample of 13 companies. Instruments in this study used questionnaires. The results showed that overall contractors in Tasikmalaya City were ready to face the new habit adaptation era with an average value of 70%. The largest aspect is the human resources and information systems aspect which is 85% of the number of contractors. While the lowest aspect of readiness is the cost of 77%. Keywords — Readiness of contractors, New habit adaptation era, Small contractors. Abstrak— Kota Tasikmalaya melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat Covid-19 dengan memberlakukan aturan-aturan dari mulai pemberlakuan WFH (Work From Home) serta pembatasan jam oprasional perusahaan. Sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat Covid-19 diwilayah Jawa dan Bali bahwa pelaksanaan kegiatan konstruksi dapat beroperasi 100%  dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan kontraktor di Kota Tasikmalaya dalam menghadapi era adaptasi kebiasaan baru berdasarkan tiga aspek yaitu sumber daya manusia, sistem informasi dan biaya. Populasi pada penelitian ini adalah kontraktor yang ada di Kota Tasikmalaya dengan kualifikasi kecil berjumlah 80 perusahaan dengan sampel sebanyak 13 perusahaan. Instrument pada penelitian ini menggunakan angket kuesioner. Hasil Penelitian menunjukan secara keseluruhan kontraktor di Kota Tasikmalaya telah siap dalam menghadapi era adaptasi kebiasaan baru dengan nilai rata-rata 70%. Aspek yang paling besar adalah sumber daya manusia dan aspek sistem informasi yaitu sebesar 85% dari jumlah kontraktor yang dijadikan sampel. Sedangkan aspek yang paling rendah kesiapannya adalah biaya yaitu sebesar 77%. Kata kunci — Kesiapan kontraktor, Adaptasi kebiasaan baru, Kontraktor kecil.
STUDI ANALISIS KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR BERSIH UNIT PDAM TIRTA SUKAPURA TASIKMALAYA Fuji Arianto; Anri Noor Annisa Ramadan; Agi Rivi Hendardi
JITSi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 2 No. 2 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.232 KB) | DOI: 10.36423/jitsi.v2i2.1004

Abstract

Abstract— Along with the increasing population, the need for clean water also tends to increase. Population growth will trigger an increase in several sectors such as needs in the irrigation sector, daily life, and other needs. Therefore, the need for clean water must be predicted and planned for the best possible use so that its continuity is maintained and fulfilled. The purpose of this study was to analyze the need for clean water and the availability of clean water from the PDAM Tirta Sukapura Kawalu unit, Tasikmalaya Regency. The method used in this research is the exponential method, namely by projecting the population and water needs for the next 10 years. From the analysis, it was found that the projection of clean water demand until 2029 was 492.19 l / second (customers) and 1.249.17 l / sec (total population). The current availability of clean water is only sufficient for the needs of 2020-2023 (customers), while based on the population from 2020 it is insufficient. Keywords - Clean Water, Clean Water Needs, PDAM Tirta Sukapura.   Abstrak— Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan air bersih juga cenderung meningkat. Pertumbuhan penduduk akan memicu peningkatan dibeberapa sector seperti kebutuhan dalam sektor irigasi, kehidupan sehari-hari, serta kebutuhan lainnya. oleh karena itu, kebutuhan air bersih harus diprediksi dan direncanakan pemanfaatannya sebaik mungkin agar kelangsungannya tetap terjaga dan tercukupi. Tujuan penelitian ini menganalisis kebutuhan air bersih dan ketersediaan air bersih unit PDAM Tirta Sukapura Kawalu Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Eksponensial yaitu dengan memproyeksikan jumlah penduduk serta kebutuhan air untuk jangka waktu 10 tahun mendatang. Dari hasil analisis didapatkan proyeksi kebutuhan air bersih hingga tahun 2029 sebesar 492,19 lt/detik (pelanggan) dan 1,249,17 lt/detik (jumlah penduduk). Ketersediaan air bersih saat ini hanya mencukupi kebutuhan dari tahun 2020-2023 (pelanggan) sedangkan berdasarkan jumlah penduduk dari tahun 2020 tidak mencukupi.   Kata kunci — Air Bersih, Kebutuhan Air Bersih, PDAM Tirta Sukapura.
PEMBUATAN PETA JALUR EVAKUASI BENCANA LONGSOR BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT DI DESA SUKAMULYA, KECAMATAN PAKENJENG, KABUPATEN GARUT Agi Rivi Hendardi; Listyana Nurhayat Hakim; Salsabila Adlina
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sukamulya di Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut termasuk salah satu wilayah yang memiliki resiko tinggi terhadap bencana longsor akibat pergerakan tanah. Pada bulan Maret 2024 telah terjadi pergerakan tanah yang mengakibatkan longsoran sedalam 3 meter sepanjang 252 meter, dimana akibat bencana ini sekitar 142 jiwa dari 48 rumah terdampak dan harus di relokasi sementara. Kondisi ini memerlukan upaya mitigasi bencana yang efektif, salah satunya melalui pembuatan peta jalur evakuasi yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pembutan peta resiko bencana Longsor, peta evakuasi bencana Longsor dan penyuluhan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Metode yang digunakan meliputi survei partisipatif, Focus Group Discussion (FGD), pelatihan, dan simulasi evakuasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa telah berhasil dipetakan resiko bencana Longsor untuk Desa Sukamulya, pembuatan peta evakuasi dan peningkatan pemahaman terkait bencana Longsor. Tingkat pemahaman masyarakat terhadap sistem evakuasi meningkat dari 75% menjadi 97% setelah dilakukan sosialisasi dan simulasi. Program ini telah berhasil meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana longsor melalui tersedianya peta jalur evakuasi dan sistem penanggulangan bencana yang terorganisir.