Meityn Kasaluhe
Politeknik Negeri Nusa Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

The FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS PERKEMBANGAN BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS ENEMAWIRA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Meityn Kasaluhe; Ferdinand Gansalangi; Jelita Siska Herlina Hinonaung; Dhito Dwi Pramardika; Yana Sambeka
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/jis.v7i2.555

Abstract

Setiap tahun lebih dari 200 juta anak kurang dari 5 tahun menunjukkan keterlambatan perkembangan dan 86 persen terjadi di negara berkembang. Sekitar 43 persen anak di negara berkembang dikhawatirkan akan mengalami gangguan perkembangan. Salah satu upaya untuk mengetahui adanya penyimpangan perkembangan bayi dan balita yaitu dengan deteksi dini penyimpangan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status perkembangan balita di Wilayah Puskesmas Enemawira Kabupaten Kepulauan Sangihe. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling dengan jumlah sampel yaitu 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden termasuk pada kategori memiliki pendidikan tinggi yaitu sebanyak 73.3 persen. Berdasarkan pendapatan keluarga, 60 persen responden termasuk pada kategori keluarga dengan pendapatan rendah. Berdasarkan karakteristik jumlah saudara, maka sebagian besar subjek penelitian tidak memiliki saudara yakni 56.7 persen. Hasil perhitungan KPSP menunjukkan sebagian besar subjek dalam penelitian ini termasuk pada kategori perkembangan meragukan yakni 60 persen. Secara statistik, tingkat pendidikan ibu berhubungan dengan status perkembangan anak p value lebih besar dan sama dengan 0.05. Faktor yang tidak berhubungan dengan status perkembangan anak yakni pendapatan keluarga dan jumlah saudara Every year, more than 200 million children under the age of five experience developmental delays, with developing countries accounting for 86 percent of the cases. Developmental disorders are expected to affect approximately 43 percent of children in developing countries. Early detection of developmental abnormalities is one effort to discover the existence of developmental abnormalities in infants and toddlers. This study aims to determine the factors related to child development status in the Enemawira Community Health Center, Sangihe. This research was a quantitative descriptive study with a cross-sectional approach. Sampling method using convenience sampling with a total sample of 30 respondents The results showed that most of the respondents 73.3 percent belonged to the category of having higher education. Based on family income, 60% of respondents belong to the category of families with low income. Based on the characteristics of the number of siblings, most of the research subjects 56.7 percent did not have siblings. The KPSP calculation results showed that most of the subjects in this study were included in the "doubtful" category 60 percent. The mother's educational level is statistically related to the child's developmental status p value 0.05. while family income and the number of sibling factors were not related to the development of child status, respectively