Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Penyuluhan Program “Gadis” (Gerakan Diet Seimbang) Di SMKN 3 Tahuna, Kepulauan Sangihe Dhito Dwi Pramardika; Meityn Disye Kasaluhe; Wendy Alexander Tanod; Yana Sambeka; Destu Ayu Hasari
PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/pakmas.v2i1.789

Abstract

Weight problems are often a concern for teenagers. Be it overweight or underweight. The GADIS (Balanced Diet Action) program counseling was carried out to increase knowledge about a healthy and balanced diet based on these problems. Including adolescents in the Sangihe Islands Regency, North Sulawesi Province, based on the results of dietary observations carried out, namely, eating one time a day to lose weight. The activity was conducted on February 11, 2022, at SMKN 3 Tahuna, Sangihe Islands Regency. Activities are carried out in counseling with lecture methods, discussions, and demonstrations. Sixty-nine students attended the training. The action results in the form of an increase in knowledge of 8.9 through the consequences of pre-test and post-test assessments. This activity aims to increase understanding about regulating the balance of nutrients through the type and portion of each person's needs.
Motivasi Berprestasi Mahasiswa dalam Bichronous Online Learning saat Pandemik COVID-19 Yana Sambeka; Hardin F. Rares
SCIENING : Science Learning Journal Vol. 2 No. 1: Juni 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/slj.v2i1.1445

Abstract

Pandemik COVID-19 cukup mempengaruhi sistem pendidikan di Indonesia. Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 maka pemerintah dan praktisi pendidikan mencari solusi untuk kegiatan pembelajaran. Bichronous online learning banyak diimplementasikan dalam pembelajaran saat pandemik COVID-19. Namun pembelajaran seperti ini berdampak kepada kesehatan mental pelajar sampai dapat menurunkan motivasi belajar. Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan kuesioner untuk mendapatkan informasi tentang motivasi berprestasi mahasiswa dalam bichronous online learning. Kuesioner terdiri dari 72 butir pernyataan dan responden terdiri dari 27 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berprestasi mahasiswa dalam bichronous online learning terdapat pada kategori cukup. Disimpulkan bahwa pembelajaran daring bichronous tidak menyurutkan motivasi berprestasi mahasiswa, namun tidak pula meningkatkan motivasi berprestasi mereka.
Sistem Informasi Geografi Untuk Pemetaan Cakupan Desa SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan) di Kabupaten Kepulauan Sangihe Meityn Disye Kasaluhe; Ferdinand Gansalangi; Yana Sambeka; Agneta Sartika Lalombo
INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.41 KB) | DOI: 10.55123/insologi.v1i1.132

Abstract

Community-Based Total Sanitation (STBM) is the approach to change hygiene and sanitation behavior through empowerment by triggering methods. The first pillar of the Community-Based Total Sanitation program is Stop open defecation free (SBS) which is a condition when human in a community does not defecate anywhere, but in healthy latrine facilities. In Indonesia, the number of the family (KK) who still had open defecation behavior was 37.23%.  North Sulawesi was in second place with the highest number of families who still had open defecation behavior (83.78%). This research was quantitative descriptive research that used secondary data from Sangihe Health Department. Data analysis using IBM SPSS Statistics 25 and ArcMap 10.1.4 for mapping. The results showed that there were 3 sub-districts which was the area with the lowest of SBS villages (<10%), namely the sub-districts of Kendahe, Marore Island, and South Manganitu. The average achievement of the SBS Village in the Sangihe was 18.9%. The lowest access to latrines in South Manganitu was 64.3% of access. Most of the sub-districts in the Sangihe had 11-20% of SBS village coverage. For community latrine access an average of 80.5%. It is necessary to increase the number of access to latrines, especially in areas with low access to latrines, and to provide knowledge through counseling to the community on the use of healthy latrines.
Artikel ALAT TANGKAP IKAN TRADISIONAL BERDASARKAN PARAMETER SELEKTIVITAS DAN HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN CODE OF CONDUCT FOR RESPONSIBLE FISHERIES DI PULAU MAHUMU Julius Frans Wuaten; Ishak Bawias; Yuliana Varala Tatontos; Yana Sambeka; Dekrist Kapai
Jurnal Ilmiah Tindalung Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Tindalung
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/jit.v8i1.496

Abstract

Apabila keberadaan alat tangkap tradisional yang digunakan oleh nelayan berpotensi untuk merusak ekosistem terumbu karang di sekitar pulau-pulau kecil di Kepulauan Sangihe, maka aktivitas penangkap ikan akan berdampak buruk bagi kelestarian lingkungan perairan pesisir pantai. Dibutuhkan penelitian yang sistematis dan obyektif berdasarkan kode etik tatalaksana perikanan yang bertanggung jawab (Code of Conduct for Responsible Fisheries, FAO 1995) terhadap metode dan jenis alat tangkap tradisional yang digunakan oleh nelayan di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang di fokuskan pada dua tempat yang menjadi sampel yaitu Pulau Mahumu dan Pulau Bebalang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden dalam bentuk kuesioner. Responden dalam hal ini adalah nelayan pemilik alat tangkap ikan yang ada di Pulau Mahumu. Pada kuesioner tersebut digunakan pembobotan 1 sampai dengan 4 dalam setiap poin pertanyaan yang mengacu kepada 9 kriteria alat tangkap ramah lingkungan (Firdaus et al. 2017 dalam Pramesthy dan Mardiah, 2019). Hasil penelitian menemukan beberapa kesimpulan yaitu : a). Terdapat 5 jenis alat tangkap ikan tradisional yang dioperasikan di perairan pulau Mahumu, yaitu Soma Paka (gillnet), Soma Tagaho (Pukat dampar), Buya-buya (Tuna hand line), Bawae’ Noru (Hand line) dan Papiti (Senapan Ikan ). b). Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa alat tangkap Pancing Tuna (Buya-buya) memiliki tingkat selektivitas yang sangat baik. Selain itu, data penelitian juga menunjukkan bahwa hanya ada 1 jenis alat tangkap ikan yang ada di Pulau Mahumu, yang memiliki hasil tangkapan sampingan minimumnamun memiliki nilai pasar yang tinggi, yaitu alat tangkap Bawae’ Noru. If the existence of traditional fishing gear used by fishermen has the potential to damage coral reef ecosystems around small islands in the Sangihe Islands, fishing activities will have a negative impact on the environmental sustainability of coastal waters. A systematic and objective research is needed based on the Code of Conduct for Responsible Fisheries, (FAO 1995) on the methods and types of traditional fishing gear used by fishermen in the Sangihe Islands Regency, focusing on two sample locations, namely Mahumu Island and Bebalang Island. Data collection techniques were carried out by compiling a list of questions posed to respondents in the form of a questionnaire. Respondents in this case are fishermen who own fishing gear on Mahumu Island. The questionnaire uses a weighting of 1 to 4 in each question point that refers to 9 criteria for environmentally friendly fishing gear (Firdaus et al. 2017 in Pramesthy and Mardiah, 2019). The results of the study found several conclusions, namely: a). There are 5 types of traditional fishing gear operated in the waters of Mahumu Island, namely Soma Paka (gillnet), Soma Tagaho (Pukat dampar), Buya-buya (Tuna hand line), Bawae' Noru (Hand line) and Papiti (Senapan Ikan ). b). Based on the results of the study, it can be seen that the Pancing Tuna (Buya-buya) fishing gear has a very good level of selectivity. In addition, research data also shows that there is only 1 type of fishing gear on Mahumu Island, which has a minimum by-catch but has a high market value, namely Bawae' Noru fishing gear.
UJI MATERIAL PLYWOOD PERAHU PENANGKAP TUNA TIPE PUMPBOAT DI SANGIHE TERHADAP SERANGAN BIOFOULLING Fitria Fresty Lungari; Walter Balansa; Yana Sambeka
Jurnal Ilmiah Tindalung Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Tindalung
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/jit.v8i1.513

Abstract

Dampak yang ditimbulkan oleh organisme penempel (biofouling) masih menjadi tantangan bagi nelayan pemilik perahu atau kapal. Pumpboat merupakan alat transportasi antar pulau dan sarana yang digunakan masyarakat pesisir kepulauan Sangihe untuk menangkap ikan. Biaya operasional yang tinggi seharunya tidak lagi ditambah dengan biaya pemeliharaan yang tinggi, sehingga nelayan dapat meminimalisir kerugian dimasa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tahan material plywood marine use yang biasanya digunakan nelayan Sangihe terhadap pertumbuhuan biofouling. Perendaman material yang sudah dicat dan dikeringkan dilakukan selama satu bulan. Perhitungan IS (intensitas serangan) dilakukan dengan mengumpulkan data luas permukaan material sebelum diserang dan setelah diserang setiap minggu. Hasil yang diperoleh yaitu minggu pertama 19.8 %, minggu ke-2 48.8 %, minggu ke-3 63.6% dan minggu ke-4 87.4%. Tingginya laju pertumbuhan ini mengharuskan pengaplikasian metode khusus, sehingga performa konstruksi dan mesin kapal tetap maksimal saat melaut. The impact caused by adhering organisms (biofouling) is still a challenge for fishermen who own boats or ships. Pumpboat is an inter-island transportation tool and a means used by the coastal communities of the Sangihe Islands to catch fish. High operational costs should no longer be coupled with high maintenance costs, so that fishermen can minimize losses in the future. This study aims to determine the durability of marine use plywood material, which is usually used by Sangihe fishermen against biofouling growth. Immersion of the material that has been painted and dried is carried out for one month. The calculation of IS (intensity of attack) is done by collecting data on the surface area of ​​the material before being attacked and after being attacked every week. The results obtained are 19.8% in the first week, 48.8% in the 2nd week, 63.6% in the 3rd week and 87.4% in the 4th week. This high growth rate necessitates the application of special methods, so that the ship's construction and engine performance remains optimal while at sea.
GAMBARAN PERMASALAHAN TIDAK TERCAPAINYA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA MASYARAKAT PESISIR KAMPUNG LIKUANG KEPULAUAN SANGIHE Dhito Dwi Pramardika; Meityn Disye Kasaluhe; Yana Sambeka; Wendy Alexander Tanod; Astri Juwita Mahihody
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/jis.v6i2.530

Abstract

Program perilaku hidup bersih dan sehat di Indonesia sudah berlangsung 26 tahun namun hanya 39,1 persen keluarga di Indonesia yang menerapkan PHBS. Kabupaten Kepulauan Sangihe yang berada paling utara Indonesia dan mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan hidup di wilayah pesisir pantai. Sekitar 45,4 persen penduduknya berpendidikan sekolah dasar dan capaian keluarga ber-PHBS tahun 2021 sebesar 18,3 persen. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran permasalahan tidak tercapainya perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat pesisir. Jenis penelitian yang digunakan penelitian deskriptif dengan metode survei yang dilaksanakan di Kampung Likuang Kecamatan Tabukan Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe dengan sampel 124 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purpossive sampling. Instrumen berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Analisis data berupa analisis deskriptik dengan distribusi frekuensi.Hasil penelitian yaitu pengetahuan responden mengenai PHBS sebesar 57,3 persen tidak baik, sikap responden mengenai PHBS sebesar 58,1 persen tidak baik dan tindakan responden mengenai PHBS sebesar 51,6 persen baik. Dapat disimpulkan bahwa rendahnya pengetahuan PHBS pada indikator ASI Ekslusif, Air bersih, mencuci tangan, dan kebiasaan merokok. Rendahnya sikap PHBS pada indikator ASI ekslusif, makan sayur dan buah, aktivitas fisik, dan cuci tangan. Kemudian rendahnya tindakan PHBS pada indikator ASI ekslusif, cuci tangan, jamban sehat, dan pemantauan jentik nyamuk. Oleh karena itu, Kampung Likuang perlu dilakukan pembinaan PHBS. Hygiene and Healthy Lifestyle Behavior (HHLB) coaching programs in Indonesia have been going on for 26 years, but only 39.1 percent of families in Indonesia have implemented HHLB (PHBS). The Sangihe Island Regency is located in the northernmost part of Indonesia, and most of it is people who live as fishermen in coastal areas 45.4 percent of the population has an elementary school education, and the achievement of families with HHLB in 2021 is 18.3 percent. Based on it this study aims to describe the problem of unachieved hygiene and healthy living behavior in coastal communities. This research used descriptive research with a survey method in Likuang Village, North Tabukan District, Sangihe Island Regency, with a sample of 124 respondents. Sampling using a purposive sampling technique. The instrument is a questionnaire that has been tested for validity and reliability. Data analysis is in the form of descriptive analysis with frequency distribution. The study's results showed that the respondent's knowledge about HHLB was 57.3 percent not good, the respondent's attitude about HHLB PHBS was 58.1 percent not good, and the respondent's actions regarding HHLB were 51.6 percent good. It can be concluded that the common knowledge of HHLB is on the indicators of exclusive breastfeeding, hygiene water, washing hands, and smoking habit. Low HHLB attitude on indicators of exclusive breastfeeding, eating vegetables and fruit, physical activity, and washing hands. Then the low HHLB measures indicators of exclusive breastfeeding, hand washing, healthy latrine, and monitoring of mosquito larvae. Therefore, Likuang Village needs to be fostered by HHLB.
Pengenalan Kegiatan Peregangan Tubuh Sebagai Aktivitas Fisik Dalam Menunjang Pembelajaran Efektif Siswa Sekolah Dasar Dhito Dwi Pramardika; Meityn Disye Kasaluhe; Wendy Alexander Tanod; Ferdinand Gansalangi; Yana Sambeka; Eko Cahyono; Destu Ayu Hapsari
Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 3 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jurnalempathy.v0i0.119

Abstract

Background: Teachers as educators have challenges in their student's learning during the transition from a pandemic to a COVID-19 endemic. Therefore, strategies and innovations are needed to improve effective education, especially in increasing concentration and body fitness. This is also a problem faced at SDN Inpres Enemawira, Tabukan Utara District, Sangihe Islands Regency. Based on this, the team aims to introduce body stretching training as a physical activity to support learning more effectively. Methods: This service uses an educational approach with 11 stages of health planning. The data collection technique is an observation method with a success indicator of 80% of students' ability in body stretching developing as expected. This program targets students in grades 4, 5, and 6, held on July 23, 2022, by the service team of the Nusa Utara State Polytechnic. Results: The results of this activity were as many as 18 students participated in the activity. Then the evaluation results showed that the completeness of 88.9% of participants had developed in following and repeating body stretching movements for three repetitions. Conclusion: The introduction of body stretching activities can support learning more effectively than before being introduced to body-trying activities. It can be seen by increasing students' concentration power and physical fitness.
EDUKASI BAHAYA SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI JEMAAT GMIST BANALANG DUATA PEKAKENTENGAN Meityn Disye Kasaluhe; Yana Sambeka; Jelita Siska Herlina Hinonaung; Astri Juwita Mahihody; Gracia Christy Tooy; Chatrina Maria Agustina Bajak; Maryati Agustina Tatangindatu; Melanthon Junaedi Umboh; Yuliana Varala Tatontos
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku seks pranikah yang dilakukan oleh remaja menjadi salah satu perilaku menyimpang yang sering dilakukan oleh remaja saat ini. Penggunaan teknologi dengan akses tanpa batas terhadap informasi terkadang digunakan untuk hal-hal yang tidak baik sehingga memicu munculnya perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang ada dalam masyarakat (perilaku menyimpang), sehingga melanggar hukum yang ada dalam masayarakat. Sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya perilaku menyimpang yakni seks pranikah pada remaja maka perlu dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya seks pranikah. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini yakni tahap penjajakan dan identifikasi masalah, koordinasi dan persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada remaja di GMIST Banalang Duata Pekakentengan memberikan dampak yang positif. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan rerata pengetahuan remaja sebelum dan setelah dilakukannya penyuluhan tentang bahaya perilaku seks pranikah.
Profil Feedback Literacy Mahasiswa dan Implikasinya dalam Meningkatkan Kinerja dan Hasil Belajar Haryanti Putri Rizal; Marlina Ummas Genisa; Meili Yanti; Yana Sambeka
SCIENING : Science Learning Journal Vol. 4 No. 1: Juni 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/slj.v4i1.6817

Abstract

Pengembangan feedback literacy bagi mahasiswa berperan dalam memaksimalkan proses penerimaan feedback. Penelitian bertujuan untuk mengeksplor profil feedback literacy mahasiswa dan implikasinya dalam meningkatkan kinerja dan hasil belajar. Data dikumpulkan melalui wawancara dan menggunakan feedback literacy scale yang diadaptasi dari Zhan (2022), terdapat 24 item pertanyaan yang terdiri dari enam dimensi proses feedback. Sebanyak 100 mahasiswa strata satu (S1) berpartisipasi dalam penelitian. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pada dimensi eliciting berkaitan dengan kemampuan menerima informasi (84%), dimensi processing berkaitan dengan kemampuan dalam memahami, memproses feedback untuk dilakukan tindak lanjut (84%), dimensi enacting yakni kemampuan dalam menerjemahkan feedback menjadi tindakan (73%), dimensi appreciation of feedback menunjukkan mahasiswa menyadari tujuan dari proses feedback (79%), dimensi readiness to engage yakni kesediaan untuk menerima masukan atau saran (86%) dan dimensi commitment to change yang menunjukkan keinginan untuk melakukan perbaikan (79%). Hasil wawancara diperoleh informasi proses feedback lebih efektif jika memanfaatkan aplikasi digital, disampaikan dengan kalimat positif yang menunjukkan kelebihan dan kelemahan. Sehingga disimpulkan bahwa dimensi feedback literacy mahasiswa sudah cukup baik (di atas 70%), dengan persentase terendah pada kemampuan untuk menerjemahkan feedback menjadi tindakan. Selain itu, pemberian feedback yang disesuaikan dengan dimensi proses feedback akan mengarahkan pada peningkatan feedback literacy yang menunjang kinerja mahasiswa.
Penerapan Flipped Classroom dalam Peningkatan Hasil Belajar Ikatan Kimia pada Kuliah Kimia Dasar Stefan Marco Rumengan; Jakub Saddam Akbar; Yana Sambeka; Vlagia Paat
Oxygenius: Journal Of Chemistry Education Vol 5 No 2 (2023): Oxygenius : Journal Of Chemistry Education
Publisher : Chemistry Department, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37033/ojce.v5i2.621

Abstract

Flipped classroom is a learning approach where subject matter and skills that are usually taught during class hours are delivered outside the classroom. This research aims to determine differences in student learning outcomes through the application of the flipped classroom learning model on basic chemistry material in mathematics education at Universitas Negeri Manado (Unima). This research is quantitative research using experimental methods with a one-group pretest-posttest design. The sample used in this research was class A mathematics education students with a low or no level of understanding of chemistry. The data collection technique uses a learning outcomes test where a pretest is given before the lecture process is carried out and a posttest after the lecture process is carried out. The research results showed that the average student learning outcomes in the pre-test were 37.71 and the average student learning outcomes in the post-test were 87.88. The N-Gain score test results show a score of 81% which is included in the effective and high category. Based on these results, it can be concluded that the application of the flipped classroom model improves student learning outcomes in chemical bond material in the general chemistry class at Unima’s mathematics education effectively and significantly.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Agneta Sartika Lalombo Aisyiah Restutiningsih Putri Utami Aprelia Martina Tomasoa, Aprelia Martina Arie Wibowo Astri Juwita Mahihody Astri Juwita Mahihody Balansa, Walter Barlian, Anggraini Biahimo, Syahputra Bilqis, Dewi Shofya Cahyono, Eko Chaleb Paul Maanari Chatrina Maria Agustina Bajak Dekrist Kapai Destu Ayu Hapsari Destu Ayu Hasari Devi Nandita Choesin, Devi Nandita Dewanto, Didit Kustantio Dewanto, Didit Kustantio EKO CAHYONO Eko Cahyono, Eko Ely John Karimela Fachry Abda El Rahman Fitria Fresty Lungari Frans Gruber Ijong Frets Jonas Rieuwpassa Gansalangi Ferdinand Gansalangi, Ferdinand Gracia Christy Tooy Hardin F. Rares Hinonaung, Jelita Siska Herlina If'all, If'all Ishak Bawias Jaka Frianto Putra Palawe Jakub Saddam Akbar Janis, Ronaldo Ferdinan Jeanne M. Tuerah Jelita Siska Herlina Hinonaung Julius Frans Wuaten Kasaluhe, Meityn Kendek, Tasya Jenifel Kundiman, Gita Artika Putri Lawendatu, Angryani Enjel Lawendatu, Angryani Enjela Maalua, Sheyla Maanari, Chaleb Paul Mahihody, Astri Mahihody, Astri Juwita Makisake, Nadia Arlina Maliode, Yunita Isabela Mandalika, Ervina Dian Mandeno, Jefri Anthonius Mandiangan, Meyrijean Marlina Karundeng Marlina Ummas Genisa Maryati Agustina Tatangindatu Meili Yanti Meityn Disye Kasaluhe Meityn Kasaluhe Melanthon Junaedi Umboh Melongkade, Regina Juliana Miftahul Jannah Miftahul Jannah Mustapa, Mustapa Novalina Maya Sari Ansar Nursatya, Safira Meidina Paat, Vlagia Indira Patras, Mareike Doherty Pramardika, Dhito Dwi Rieuwpassa, Frets Siegfried Berhimpon Somba, Vira Valentine Stefan Marco Rumengan Tampi, Regina Romalya Meilan Tanod, Wendy Tengkue, Fiorenza Puspa Indah Tengkue, Florenza Puspa Indah Varisky Abraham Dumanaw Walter Balansa Wendy Alexander Tanod Wibowo, Indra Wilce Anna Cahya Kuendo Wodi, Stevy Imelda Murniati Wuaten, Grace Angel Yuliana Varala Tatontos