Penelitian ini bertujuan untuk mendalami efektivitas penginjilan di era Industri 4.0, terutama dalam menjalankan amanat agung sebagaimana tercantum dalam Matius 28:18-20. Metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka digunakan untuk menggali pemahaman dari sumber-sumber seperti teks Alkitab, literatur, jurnal, dan dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penginjilan dalam era Industri 4.0 memiliki potensi besar sebagai alat efektif untuk memenuhi amanat agung tersebut. Kemajuan teknologi komunikasi memungkinkan pesan Injil tersebar melalui media sosial dan platform digital, mencapai audiens yang lebih luas. Namun, pentingnya menggunakan teknologi ini secara bijaksana, dengan memperhatikan nilai-nilai kebersamaan dan keakuratan informasi, tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pengembangan strategi penginjilan yang mengintegrasikan teknologi dengan nilai-nilai tersebut, guna memastikan keberhasilan dalam menjalankan amanat agung secara efektif. Dengan demikian, penggunaan teknologi haruslah diarahkan dengan bijaksana agar sesuai dengan ajaran Alkitab dan mendukung misi penginjilan dengan optimal, memastikan pesan Injil disampaikan secara efektif dan akurat kepada masyarakat yang lebih luas.