Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Susu Formula pada Bayi 0-6 Bulan di Desa Pudun Jae Kota Padangsidimpuan Ahmad Safii Hasibuan; Henny Sahriani
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 8 No 2 (2023): Vol. 8 No. 2 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v8i2.1176

Abstract

Di Indonesia saat ini sekitar 50% anak yang lahir diberi susu formula menyebabkan penurunan jumlah ibu yang memberikan ASI eksklusif. Berdasarkan penelitian, anak yang tidak diberi ASI eksklusif, pertumbuhannya lebih lambat disbandingkan dengan anak yang diberi ASI eksklusif. Oleh karena itu dilakukan penelitian tentang hubungan pengetahuan Ibu dengan pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan Ibu dengan pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan di Desa Pudun Jae Kota Padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional, dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik yaitu total sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 33 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik menggunakan Chi-Square, pada tabel silang pengetahuan dengan pemberian susu formula dengan nilai p value = 0,02 yang artinya ada Hubungan Pengetahuan Ibu dengan pemberian Susu Formula Pada Bayi 0 – 6 Bulan Di Desa Pudun Jae. Disarankan bagi ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan untuk meningkatkan wawasan dan mencari informasi tentang efek pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan.
Penyuluhan PHBS dan Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar di SD N 200411 Padangsidimpuan Ahmad Safii Hasibuan; Henny Sahriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i3.1172

Abstract

Agar hidup sehat dapat terlaksana, maka setiap orang harus mampu memiliki perilaku yang baik, yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Perilaku cuci tangan yang baik dan benar akan dapat membantu menurunkan risiko penyakit menular salah satunya penyakit diare. Penyuluhan enam langkah cuci tangan yang baik dan benar ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa mengenai pentingnya mencuci tangan pakai sabun dan cara mencuci tangan pakai sabun yang baik dan benar. Tujuan penyuluhan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan anak SD tentang PHBS dan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Penyuluhan ini menggunakan metode ceramah dan demonstrasi senam cuci tangan. Adapun media yang digunakan berupa poster dan vidio senam cuci tangan. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini, semua siswa sudah mengerti apa itu PHBS dan bagaimana cara mencuci tangan dengan baik dan benar. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan mahasiswa kepada siswa SDN 200411 Padangsidimpuan mengenai PHBS dan cuci tangan yang baik dan benar terlaksana dengan baik. Semoga siswa SD 200411 mampu menerapkan apa yang telah disampaikan pada saat penyuluhan ke dalam kehidupan sehari-hari.
EDUKASI ISI PIRINGKU DENGAN GIZI SEIMBANG PADA SISWA SISWI KELAS 3,4,5,6 DI SDN 101234 KILANG PAPAN Hasibuan, Ahmad Safii; Henny Sahriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 2 (2024): Vol. 6 No. 2 Agustus 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Transisi gizi memicu Indonesia mengalami beban ganda masalah gizi. Salah satunya malnutrisi. Malnutrisi mampu menganggu proses pertumbuhan dan perkembangan anak, meningkatkan risiko penyakit serta meningkatkan pengeluaran untuk biaya rumah sakit. Berdasarkan pertemuan bersama pihak sekolah, siswa – siswi di sekolah dasar tersebut perlu diberikan edukasi gizi karena belum pernah ada edukasi gizi sebelumnya. Makan merupakan kebutuhan dasar manusia terkait dengan pemenuhan gizi. Masih ditemukan masalah gizi pada anak usia sekolah seperti kurus, pendek, kegemukan, dan anemia. Salah satu upaya pencegahan terjadi masalah gizi yang diperkenalkan oleh Kementerian Kesehatan adalah slogan “Isi Piringku”. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa siswi SDN 101234 Kilang Papan tentang isi piringku. Hasil kegiatan ini menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan siswa setelah pemberian penyuluhan dengan media leaflet dan video animasi. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah siswa-siswa sudah mampu menjelaskan kembali terkait gizi seimbang dengan menggunakan slogan Isi Piringku. Kata kunci : Isi Piringku, Gizi Seimbang, Siswa ABSTRACT The nutrition transition has triggered Indonesia to experience a double burden of nutritional problems. One of them is malnutrition. Malnutrition can interfere with the process of growth and development of children, increase the risk of disease and increase expenses for hospital fees. Based on a meeting with the school, students in these elementary schools need to be given nutrition education because there has never been any nutrition education before. Eating is a basic human need related to the fulfillment of nutrition. There are still nutritional problems in school-age children such as thinness, stunting, obesity and anemia. One of the efforts to prevent nutritional problems introduced by the Ministry of Health is the slogan "Fill My Plate". The purpose of this activity is to increase the knowledge of SDN 101234 Kilang Papan students about the contents of my plate. The results of this activity indicate an increase in students' knowledge after providing counseling with leaflet media and animated videos. The conclusion of this activity is that students are able to explain balanced nutrition again using the slogan Fill My Plate. Keywords: Fill My Plate, Balanced Nutrition, Student
Hubungan Genetik Terhadap Kejadian Diabetes Mellitus Pada Lansia Di Desa Rimba Soping Kota Padangsidimpuan Ahmad Safii Hasibuan; Henny Sahriani; Yanna Wari Harahap; suryati
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 1 (2024): Vol.9 No. 1 Juni 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i1.1369

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu diantara penyakit tidak menular yang masih menjadi permasalahan di Indonesia. Penyakit diabetes melitus menurut WHO paling sering menyerang pada orang lanjut usia ≥60 tahun. faktor yang dapat memicu terjadinya DM adalah Genetik. Penyakit Diabetes Mellitus (DM) menempati urutan ke delapan untuk urutan penyakit tidak menular. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara genetic terhadap kejadian Diabetes Mellitus pada lansia Di Desa Rimba Soping. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif dengan Desain Penelitian cross sectional dan Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Dengan jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 60 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian, ada hubungan antara genetik (p>(0,023)) terhadap kejadian DM pada lansia. Saran peneliti bagi lansia mempersiapkan diri ketika petugas kesehatan memberikan penyuluhan tentang faktor-faktor pemicu Diabetes Melitus untuk tetap mendengarkan, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mensintesis dan mengevaluasinya supaya tidak terjadi komplikasi. Kata kunci : Diabetes Mellitus, Genetik Abstract Diabetes mellitus (DM) is one of these diseases infectious disease which is still a problem in Indonesia. According to WHO, diabetes mellitus most often attacks elderly people aged ≥60 years. Factors that can trigger DM are genetics. Diabetes Mellitus (DM) ranks eighth in the ranking of non-communicable diseases. The aim of this research is to determine the relationship between genetics and the incidence of Diabetes Mellitus in the elderly in Rimba Soping Village. This research is a quantitative study with a cross sectional research design and sampling using simple random sampling. The number of respondents in this study was 60 people. Data collection using questionnaires. The results of the research showed that there was a relationship between genetics (p>(0.023)) and the incidence of DM in the elderly. The researcher's advice for the elderly is to prepare themselves when health workers provide education about the factors that trigger Diabetes Mellitus to continue listening, understanding, applying, analyzing, synthesizing and evaluating it so that complications do not occur.. Keywords : Diabetes Mellitus, Genetics
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Dengan 6 Langkah Mencuci Tangan Yang Baik dan Benar di SD N 100207 Desa Tandihat Hasibuan, Ahmad Safii; Sindi Nurgatika; Henny Sahriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v6i3.1496

Abstract

ABSTRAK PHBS merupakan perilaku yang dipraktikan sebagai bentuk kesadaran dari hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Kebiasaan hidup sehat yang sederhana seperti cuci tangan, merupakan upaya untuk mencegah penyebaran virus maupun bakteri. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan promosi kesehatan sekaligus praktik mengenai perlunya menjaga PHBS untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal melalui cuci tangan 6 langkah yang dilakukan di SDN 100207 Desa Tandihat terhadap murid yang berada di SD tersebut. Kegiatan ini dilakukan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, menampilkan video dan praktik langsung mengenai cara cuci tangan 6 langkah. Hasil penyuluhan kesehatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan. Hal tersebut dapat dilihat dari antusias dan keaktifan siswa dalam mempraktikkan, mengikuti games dan tanya jawab selama kegiatan berlangsung. Kata Kunci: Penyuluhan, Praktik PHBS, Mencuci tangan 6 langka ABSTRACT PHBS is behavior that is practiced as a form of awareness of learning outcomes that enable a person or family to help themselves in the health sector and play an active role in realizing public health. Simple healthy living habits, such as washing your hands, are an effort to prevent the spread of viruses and bacteria. The aim of this activity is to provide health promotion as well as practice regarding the need to maintain PHBS to achieve optimal public health through 6-step hand washing carried out at SDN 100207 Tandihat Village for students at that elementary school. This activity was carried out using the lecture method, question and answer, showing videos and direct practice on how to wash your hands in 6 steps. The results of health education show that there is an increase in knowledge before and after being given health education. This can be seen from the enthusiasm and activeness of students in practicing, participating in games and asking questions during the activity. Keywords: Counseling, PHBS practices, washing hands 6 things
PENGENDALIAN DIABETES MELITUS (DM) MELALUI EDUKASI DAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH PADA MASYRAKAT DI PADANG MATINGGI KOTA PADANGISIMPUAN Hasibuan, Ahmad Safii; Asnil Adli; Henny Sahriani; Kombang Ali Yasin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengelolaan berkelanjutan melalui edukasi, pemantauan kadar gula darah, dan perubahan gaya hidup. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di rumah warga Padang Matinggi, Kota Padangsidimpuan, pada 26 Oktober 2024. Penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pengendalian DM melalui metode ceramah dan demonstrasi pemeriksaan kadar gula darah, dengan partisipasi 10 orang warga yang beragam usia. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa beberapa peserta memiliki kadar gula darah tinggi yang memerlukan penanganan lanjutan, terutama peserta dengan kadar gula di atas batas normal (140 mg/dL). Penyuluhan ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai risiko dan langkah preventif DM, serta pentingnya pola hidup sehat. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkala sebagai upaya pencegahan dan pemantauan kesehatan masyarakat.
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS Hasibuan, Ahmad Safii; Henny Sahriani; Halman Paris
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 10 No 1 (2025): Vol. 10 No. 1 Juni 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v10i1.2005

Abstract

ABSTRAK Kualitas pelayanan yang baik akan meningkatkan kepuasan pada pengguna jasa layanan (pasien) serta mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan tingkat kepuasan. Kepuasan pasien ini dapat tercipta melalui pelayanan yang baik oleh para tenaga medis yang ada di Instansi Kesehatan jumlah data pasien yang berobat di Puskesmas Batunadua dengan menggunakan kartu BPJS, dari tahun 2021 berjumlah 9.946 orang,tahun 2022 berjumlah 7.573 orang, tahun 2023 berjumlah 5.334 orang, dan tahun 2024 dari bulan januari-maret 850 orang. karena melihat dari data pasien BPJS beberapa tahun belakangan terjadi penurunan disebabkan adanya keluhan. Jenis dan desain penelitian dengan metode penelitian survey analitik, desain penlitian yang digunakan adalah cross sectional.Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien BPJS rawat jalan sebanyak 138 orang, sampel dalam penelitian ini berjumlah 103 orang. Hasil penelitian yang yang telah dilakukan pada 103 responden dilakukan uji analisis data menggunakan ujichi square di daptakan hasil p=0,175 (p-Value > 0,05 sehingga di simpulakan tidak ada hubungan kualitas pelayana dengan tingkat kepuasan pasien BPJS pada unit rawat jalan di puskesmas batunadua. Diharapkan lebih meningkatkan kualitas pelayanan yang dirasa kurang baik dan mempertahankan kualitas yang sudah baik agar kepuasan pasien khususnya untuk pengguna BPJS dapat tercapai secara maksimal karena kelima dimensi tersebut memiliki nilai kepuasan pada pengguna BPJS. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan Kesehatan, Kepuasan Pasien ABSTRACT Good service quality will increase the satisfaction of service users (patients) and have a positive and significant relationship with the level of satisfaction. This patient satisfaction can be created through good service by medical personnel in the Health Agency the number of patient data seeking treatment at the Batunadua Health Center using a BPJS card, from 2021 there were 9,946 people, in 2022 there were 7,573 people, in 2023 there were 5,334 people, and in 2024 from January to March 850 people. Because looking at BPJS patient data in recent years there has been a decline due to complaints. The type and design of the research is an analytical survey research method, the research design used is cross-sectional. The population of this study were all outpatient BPJS patients as many as 138 people, the sample in this study amounted to 103 people. The results of the research that has been carried out on 103 respondents carried out data analysis tests using the chi-square test, the results are p = 0.175 (p-Value> 0.05 so that it can be concluded that there is no relationship between service quality and the level of satisfaction of BPJS patients in the outpatient unit at the Public health center Batunadua. It is hoped that the quality of service that is felt to be less good, and pay attention to the quality that is already good so that satisfaction in particular for BPJS users can be achieved maxsimally because. Keyword : Health –service quality, sastisfaction patient
UPAYA PENCEGAHAN ASAM URAT PADA LANSIA MENGGUNAKAN BAHAN HERBAL ALAMI DI UJUNG GURAP KOTA PADANGSIDIMPUAN Hasibuan, Ahmad Safii; Henny Sahriani; Naser Hamed Tambunan; Anni Holilah; Ita Arbaiyah; Dewani Harahap
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 1 (2025): Vol. 7 No 1 April 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i1.1950

Abstract

Memasuki usia tua, asam urat atau gout dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti jempol kaki terasa sakit, kaku, dan bengkak yang dapat berlangsung selama beberapa hari bahkan beberapa minggu. Terdapat beragam jenis pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi keluhan akibat kelebihan asam urat tersebut, salah satunya adalah dengan menggunakan tanaman obat.Penggunaan tanaman obat ini, selain lebih hemat, penggunaan tanaman obat juga tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya. Melihat kondisi tersebut, maka Tim Pengabdian Masyarakat melakukan pengabdian berupa edukasi terhadap pemakaian bahan obat yang berasal dari alam untuk mengatasi keluhan akibat meningkatnya kadar asam urat bagi lansia. Pengabdian dilakukan di Rumah Warga Lansia Ujung Gurap Kota Padangsidimpuan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pemeriksaan langsung kadar asam urat dan edukasi tentang tanaman obat untuk mengatasi asam urat. Edukasi ini mempunyai dampak positif bagi lansia dalam mengatasi keluhan akibat naiknya kadar asam uratdengan memanfaatkan tanaman yang ada disekitarnya. Kata kunci: Asam Urat, Edukasi, Bahan Herbal, Lansia