Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Komunikasi, Lingkungan, Gangguan Interupsi, Beban Kerja dan Edukasi Mempengaruhi Medication Error Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Hasibuan, Ahmad Safii; Ishak, Syamsopyan; Yetti R, Erni
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 3 No. 4 (Oktober, 2020)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/woh.v0i0.368

Abstract

The Decree of the Minister of Health regarding Minimum Service Standards states that it is hoped that there will be no incidents of drug administration errors by 100%, this means that none of the occurrences of medication errors should occur in health services. There were 13 medication errors in the inpatient installation of Padangsidimpuan City Hospital in 2015-2017, although most cases did not have a very fatal impact. This study aims to analyze the factors that influence the occurrence of medication errors by the nurses in the inpatient installation of the Padangsidimpuan City Hospital. This type of research is an analytic survey using a cross sectional approach. The population is all nurses who directly interact with patients. amounting to 122 nurses divided from 11 rooms obtained a sample of the total sample of 93 nurses. Data obtained by interview using a questionnaire and analyzed using multiple logistic regression test with α = 0.05 and a confidence level of 95%. The results showed that the variables that had a significant influence on the variable on the occurrence of medication errors by the nurses in the Hospital Padangsidimpuan were environmental conditions variables with p value = 0.002, workload variables with p value = 0.007, and educational variables with p value p value = 0.001. The conclusion is that the management of Padangsidimpuan City Hospital needs to provide socialization in the field of knowledge and skills regarding drugs or pharmacology as well as medication errors in order to minimize the number of medication errors to 0 in order to meet the minimum hospital service standards.
Determinants of the Incidence of Acute Respiratory Infections (ARIs) in Children Under Five at the Getengan Community Health Center, Tana Toraja Regency Tombeg, Zadrak; Yetti R, Erni; J Hadi, Anto; Hasibuan, Ahmad Safii; Rate, Suherman; Handayani, Fitri Rahma; Permayasa, Nayodi
Journal of Public Health and Pharmacy Vol. 4 No. 1: MARCH 2024
Publisher : Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Jurnal Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jphp.v4i1.5028

Abstract

Introduction: Acute Respiratory Infections (ARIs) remain one of the main health problems among toddlers in Indonesia, including in Tana Toraja Regency. The objective of the study was to identify the determinants of the incidence of Acute Respiratory Infections (ARIs) on Toddlers at Getengan Health Center Tana Toraja Regency. Methods: The study used a cross-sectional study research design. It was conducted in January 2024. The sample of the study consisted of mothers who had toddlers aged 1-5 years and visited the Getengan Health Center about 320 toddlers. The sampling technique was carried out by using purposive sampling. Data was collected through interviews using a previously validated questionnaire. Data analysis was carried out using univariate, bivariate, and multivariate analysis. Results: The results of the study showed that maternal knowledge of Acute Respiratory Infections (ARIs), use of mosquito repellent, smoking habits in the family environment, and residential density were significant determinant factors related to the incidence of Acute Respiratory Infections (ARIs) on toddlers at Getengan Community Health Center, Tana Toraja Regency. Conclusion: The implications of the study are the need to increase maternal knowledge of Acute Respiratory Infections (ARIs), reduce excessive use of mosquito repellent, and promote an environment free of cigarette smoke and air pollution to reduce the risk of Acute Respiratory Infections (ARI) on toddlers in the region
Effectiveness of Project Based Learning Model Based on Local Wisdom of Naposo Nauli Bulung Dongoran, Indra Maulana; Hasibuan, Ahmad Safii; Harahap, Mei Adelina; Hadi, Anto J
Journal of Vocational and Career Education Vol 8, No 1 (2023): July 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jvce.v8i1.49103

Abstract

Current developments in science and technology not only have positive impacts but also negative impacts. This can be seen in the phenomenon of moral degradation that occurs in society involving school-age children, starting with the erosion of the sense of nationalism, the leadership of narcotics, alcoholism, and involvement in acts of violence. These various things pose a big threat to the future of the nation and the younger generation. In order to anticipate this, education has an important role because, through education the formation of national character with noble character can be realized. One method that can be used by teachers in the process of forming student character is implementing the Project Based Learning (PjBL) learning model in schools which contains values and character so this research is very important and urgent to be carried out immediately. Naposo Nauli Bulung local wisdom is local wisdom in the South Tapanuli area, North Sumatra which contains many good character values that are preserved by the people of South Tapanuli.This local wisdom is specifically for young people so they can work together to solve problems in society. For this reason, this research aims to analyze the influence of the Project Based Learning (PjBL) learning model based on local wisdom on the formation of student character at SMKN 4 Padang Sidempuan City.
Pengaruh Model Edukasi Deteksi Dini Risiko Stunting Dengan Metode Peer Educator Gizi Terhadap Remaja Perempuan Di Kabupaten Tapanuli Selatan Harahap, Dewani; Hadi, Anto J.; Sujoko, Edy; Rangkuti, Juni Andriani; Hasibuan, Ahmad Safii; Manggabarani, Saskiyanto
Jurnal Dunia Gizi Vol 6, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v6i1.5906

Abstract

Latar Belakang: Remaja perempuan yang cenderung rentan terhadap stunting karena masa pertumbuhan dan peran penting dalam mengasuh anak-anaknya. Selain itu juga berperan sebagai peer educator di lingkungannya, memberikan informasi tentang gizi dan stunting. Tujuan: Untuk menguji pengaruh model edukasi deteksi dini risiko stunting dengan metode peer educator gizi terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku remaja perempuan dalam mencegah stunting di Kabupaten Tapanuli Selatan. Metode: Penelitian ini metode eksperimental dengan desain pretest-posttest control group design. Penelitian ini berlangsung selama 6 bulan, dengan tahap pra-intervensi, intervensi, dan tahap pasca-intervensi yang masing-masing memiliki jadwal tertentu. Penelitian ini melibatkan sampel remaja perempuan usia 13-18 tahun yang tersebar di Kabupaten Tapanuli Selatan. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi diberikan model edukasi deteksi dini risiko stunting dengan metode peer educator gizi dan kelompok kontrol tidak mendapatkan intervensi. Sampel penelitian terdiri dari remaja perempuan di dua sekolah di Kabupaten Tapanuli Selatan yang dipilih secara acak. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner penelitian serta data dianalisis secara univariate, bivariate dan multivariate. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dampak positif yang kuat dari intervensi edukasi ini pada pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja perempuan dalam upaya mencegah stunting. Mereka yang menjadi peer educator di komunitas juga memperluas dampak edukasi ini dengan menciptakan perubahan positif dalam perilaku gizi anak-anak di sekitarnya. Kesimpulan: model edukasi deteksi dini risiko stunting dengan metode peer educator gizi memiliki pengaruh positif dan signifikan pada pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja perempuan terkait pencegahan stunting. Edukasi ini diharapkan dapat memperkuat kesehatan anak-anak dan kualitas hidup di masa depan, serta berperan dalam pembangunan masyarakat yang lebih sehat. Dengan memberikan pengetahuan yang tepat dan mengubah sikap serta perilaku, model ini membuka jalan menuju upaya pencegahan stunting yang lebih efektif dan berkelanjutan di kalangan remaja perempuan.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Dengan 6 Langkah Mencuci Tangan Yang Baik dan Benar di SD N 100207 Desa Tandihat Hasibuan, Ahmad Safii; Sindi Nurgatika; Henny Sahriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v6i3.1496

Abstract

ABSTRAK PHBS merupakan perilaku yang dipraktikan sebagai bentuk kesadaran dari hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Kebiasaan hidup sehat yang sederhana seperti cuci tangan, merupakan upaya untuk mencegah penyebaran virus maupun bakteri. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan promosi kesehatan sekaligus praktik mengenai perlunya menjaga PHBS untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal melalui cuci tangan 6 langkah yang dilakukan di SDN 100207 Desa Tandihat terhadap murid yang berada di SD tersebut. Kegiatan ini dilakukan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, menampilkan video dan praktik langsung mengenai cara cuci tangan 6 langkah. Hasil penyuluhan kesehatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan. Hal tersebut dapat dilihat dari antusias dan keaktifan siswa dalam mempraktikkan, mengikuti games dan tanya jawab selama kegiatan berlangsung. Kata Kunci: Penyuluhan, Praktik PHBS, Mencuci tangan 6 langka ABSTRACT PHBS is behavior that is practiced as a form of awareness of learning outcomes that enable a person or family to help themselves in the health sector and play an active role in realizing public health. Simple healthy living habits, such as washing your hands, are an effort to prevent the spread of viruses and bacteria. The aim of this activity is to provide health promotion as well as practice regarding the need to maintain PHBS to achieve optimal public health through 6-step hand washing carried out at SDN 100207 Tandihat Village for students at that elementary school. This activity was carried out using the lecture method, question and answer, showing videos and direct practice on how to wash your hands in 6 steps. The results of health education show that there is an increase in knowledge before and after being given health education. This can be seen from the enthusiasm and activeness of students in practicing, participating in games and asking questions during the activity. Keywords: Counseling, PHBS practices, washing hands 6 things
PENGENDALIAN DIABETES MELITUS (DM) MELALUI EDUKASI DAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH PADA MASYRAKAT DI PADANG MATINGGI KOTA PADANGISIMPUAN Hasibuan, Ahmad Safii; Asnil Adli; Henny Sahriani; Kombang Ali Yasin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengelolaan berkelanjutan melalui edukasi, pemantauan kadar gula darah, dan perubahan gaya hidup. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di rumah warga Padang Matinggi, Kota Padangsidimpuan, pada 26 Oktober 2024. Penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pengendalian DM melalui metode ceramah dan demonstrasi pemeriksaan kadar gula darah, dengan partisipasi 10 orang warga yang beragam usia. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa beberapa peserta memiliki kadar gula darah tinggi yang memerlukan penanganan lanjutan, terutama peserta dengan kadar gula di atas batas normal (140 mg/dL). Penyuluhan ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai risiko dan langkah preventif DM, serta pentingnya pola hidup sehat. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkala sebagai upaya pencegahan dan pemantauan kesehatan masyarakat.
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS Hasibuan, Ahmad Safii; Henny Sahriani; Halman Paris; Hapiz Arlanda Sani
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 10 No 1 (2025): Vol. 10 No. 1 Juni 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v10i1.2005

Abstract

ABSTRAK Kualitas pelayanan yang baik akan meningkatkan kepuasan pada pengguna jasa layanan (pasien) serta mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan tingkat kepuasan. Kepuasan pasien ini dapat tercipta melalui pelayanan yang baik oleh para tenaga medis yang ada di Instansi Kesehatan jumlah data pasien yang berobat di Puskesmas Batunadua dengan menggunakan kartu BPJS, dari tahun 2021 berjumlah 9.946 orang,tahun 2022 berjumlah 7.573 orang, tahun 2023 berjumlah 5.334 orang, dan tahun 2024 dari bulan januari-maret 850 orang. karena melihat dari data pasien BPJS beberapa tahun belakangan terjadi penurunan disebabkan adanya keluhan. Jenis dan desain penelitian dengan metode penelitian survey analitik, desain penlitian yang digunakan adalah cross sectional.Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien BPJS rawat jalan sebanyak 138 orang, sampel dalam penelitian ini berjumlah 103 orang. Hasil penelitian yang yang telah dilakukan pada 103 responden dilakukan uji analisis data menggunakan ujichi square di daptakan hasil p=0,175 (p-Value > 0,05 sehingga di simpulakan tidak ada hubungan kualitas pelayana dengan tingkat kepuasan pasien BPJS pada unit rawat jalan di puskesmas batunadua. Diharapkan lebih meningkatkan kualitas pelayanan yang dirasa kurang baik dan mempertahankan kualitas yang sudah baik agar kepuasan pasien khususnya untuk pengguna BPJS dapat tercapai secara maksimal karena kelima dimensi tersebut memiliki nilai kepuasan pada pengguna BPJS. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan Kesehatan, Kepuasan Pasien ABSTRACT Good service quality will increase the satisfaction of service users (patients) and have a positive and significant relationship with the level of satisfaction. This patient satisfaction can be created through good service by medical personnel in the Health Agency the number of patient data seeking treatment at the Batunadua Health Center using a BPJS card, from 2021 there were 9,946 people, in 2022 there were 7,573 people, in 2023 there were 5,334 people, and in 2024 from January to March 850 people. Because looking at BPJS patient data in recent years there has been a decline due to complaints. The type and design of the research is an analytical survey research method, the research design used is cross-sectional. The population of this study were all outpatient BPJS patients as many as 138 people, the sample in this study amounted to 103 people. The results of the research that has been carried out on 103 respondents carried out data analysis tests using the chi-square test, the results are p = 0.175 (p-Value> 0.05 so that it can be concluded that there is no relationship between service quality and the level of satisfaction of BPJS patients in the outpatient unit at the Public health center Batunadua. It is hoped that the quality of service that is felt to be less good, and pay attention to the quality that is already good so that satisfaction in particular for BPJS users can be achieved maxsimally because. Keyword : Health –service quality, sastisfaction patient
EDUKASI ISI PIRINGKU DENGAN GIZI SEIMBANG PADA SISWA SISWI KELAS 3,4,5,6 DI SDN 101234 KILANG PAPAN Hasibuan, Ahmad Safii; Henny Sahriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 2 (2024): Vol. 6 No. 2 Agustus 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Transisi gizi memicu Indonesia mengalami beban ganda masalah gizi. Salah satunya malnutrisi. Malnutrisi mampu menganggu proses pertumbuhan dan perkembangan anak, meningkatkan risiko penyakit serta meningkatkan pengeluaran untuk biaya rumah sakit. Berdasarkan pertemuan bersama pihak sekolah, siswa – siswi di sekolah dasar tersebut perlu diberikan edukasi gizi karena belum pernah ada edukasi gizi sebelumnya. Makan merupakan kebutuhan dasar manusia terkait dengan pemenuhan gizi. Masih ditemukan masalah gizi pada anak usia sekolah seperti kurus, pendek, kegemukan, dan anemia. Salah satu upaya pencegahan terjadi masalah gizi yang diperkenalkan oleh Kementerian Kesehatan adalah slogan “Isi Piringku”. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa siswi SDN 101234 Kilang Papan tentang isi piringku. Hasil kegiatan ini menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan siswa setelah pemberian penyuluhan dengan media leaflet dan video animasi. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah siswa-siswa sudah mampu menjelaskan kembali terkait gizi seimbang dengan menggunakan slogan Isi Piringku. Kata kunci : Isi Piringku, Gizi Seimbang, Siswa ABSTRACT The nutrition transition has triggered Indonesia to experience a double burden of nutritional problems. One of them is malnutrition. Malnutrition can interfere with the process of growth and development of children, increase the risk of disease and increase expenses for hospital fees. Based on a meeting with the school, students in these elementary schools need to be given nutrition education because there has never been any nutrition education before. Eating is a basic human need related to the fulfillment of nutrition. There are still nutritional problems in school-age children such as thinness, stunting, obesity and anemia. One of the efforts to prevent nutritional problems introduced by the Ministry of Health is the slogan "Fill My Plate". The purpose of this activity is to increase the knowledge of SDN 101234 Kilang Papan students about the contents of my plate. The results of this activity indicate an increase in students' knowledge after providing counseling with leaflet media and animated videos. The conclusion of this activity is that students are able to explain balanced nutrition again using the slogan Fill My Plate. Keywords: Fill My Plate, Balanced Nutrition, Student
UPAYA PENCEGAHAN ASAM URAT PADA LANSIA MENGGUNAKAN BAHAN HERBAL ALAMI DI UJUNG GURAP KOTA PADANGSIDIMPUAN Hasibuan, Ahmad Safii; Henny Sahriani; Naser Hamed Tambunan; Anni Holilah; Ita Arbaiyah; Dewani Harahap; Hafiz Arlanda Sani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 1 (2025): Vol. 7 No 1 April 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i1.1950

Abstract

Memasuki usia tua, asam urat atau gout dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti jempol kaki terasa sakit, kaku, dan bengkak yang dapat berlangsung selama beberapa hari bahkan beberapa minggu. Terdapat beragam jenis pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi keluhan akibat kelebihan asam urat tersebut, salah satunya adalah dengan menggunakan tanaman obat.Penggunaan tanaman obat ini, selain lebih hemat, penggunaan tanaman obat juga tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya. Melihat kondisi tersebut, maka Tim Pengabdian Masyarakat melakukan pengabdian berupa edukasi terhadap pemakaian bahan obat yang berasal dari alam untuk mengatasi keluhan akibat meningkatnya kadar asam urat bagi lansia. Pengabdian dilakukan di Rumah Warga Lansia Ujung Gurap Kota Padangsidimpuan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pemeriksaan langsung kadar asam urat dan edukasi tentang tanaman obat untuk mengatasi asam urat. Edukasi ini mempunyai dampak positif bagi lansia dalam mengatasi keluhan akibat naiknya kadar asam uratdengan memanfaatkan tanaman yang ada disekitarnya. Kata kunci: Asam Urat, Edukasi, Bahan Herbal, Lansia
Factors Associated with Service Excellence for Officers in the Batunadua Health Center Service Room Harahap, Alprida; Wisudawan B, Owildan; Hasibuan, Ahmad Safii
Jurnal EduHealth Vol. 13 No. 02 (2022): Jurnal eduHealth, Periode Oktober - December, 2022
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.067 KB)

Abstract

Excellent service can be carried out using various strategies, namely increasing human resources, analyzing people's ability to pay, availability of health facilities/means and analyzing the level of community demand for health services. The purpose of this study was to determine the relationship between education of health workers, service tenure, incentives for health workers and excellent service. This research was conducted inBatunadua Health Center. The type of research used is an analytic survey with a cross sectional study approach. The sample of this study were health workers in inpatients with exhaustive sampling with a total of 67 samples. The results showed that the education of health workers was related to excellent service with a p value (0.031) < 0.05, service tenure of officers was related to excellent service with a p value (0.000) < 0.05, health worker incentives were related to excellent service with a p value (0.001) < 0.05. The conclusion was obtained that the education of health workers, the length of service of the officers, the incentives of health workers were related to excellent service. It is recommended that in providing excellent service to patients, there needs to be fast, precise and pleasant actions without letting the patient wait long.