Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PERSALINAN PREMATUR DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN PERIODE JANUARI 2021 – DESEMBER 2022 Meiyana Sinaga; Efi Satriana Silalahi; Merkurius Talunohi; Desri Zega
EVIDANCE BASSED JOURNAL Publikasi Vol. 4 | Edisi 1 | April 2023
Publisher : Media LPPM Sehati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71283/ebj.v4i1.145

Abstract

Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilancukup bulan 37- 42 minggu, Berdasarka WHO (World Health Organization), bayipremature adalah bayi lahir hidup sebelum usia kehamilan minggu ke 37. 35%kematian neonatal di dunia disebabkan oleh komplikasi kelahiran premature. Jumlahkematian neonatal dengan usia 0-6 hari sebesar 78,5%.%. Dan di RSUP H. AdamMalik Medan Periode Januari 2014 – Desember 2015 kejadian abortus insipienssebanyak 36 kasus.Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu bertujuan untuk mengetahui faktor-faktoryang mempengaruhi persalinan prematur di RSUP H. Adam Malik Medan PeriodeJanuari 2014 – Desember 2015 dengan jumlah populasi 36 orang yang diperolehdari Medical Record dan yang dipergunakan total sampling sebanyak 36 orang.Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan bahwa persalinan prematureberdasarkan usia ibu mayoritas pada usia ibu 20 – 35 tahun sebanyak 19 orang(52,8 %), berdasarkan paritas mayoritas pada multipara sebanyak 17 orang (47,3%), berdasarkan riwayat sebelumnya mayoritas pada adanya riwayat sebanyak 21orang (58,3 %), dan berdasarkan penyakit ibu mayoritas sebanyak 19 orang (52,8)Disarankan pada Bidan di RSUP H. Adam Malik Medan agar dapatmemberikan informasi tentang persalinan prematur pada ibu hamil di RB 1 Obgynyang bertujuan untuk menurunkan angka kejadian perasalinan premature pada ibuhamil.Keywords: Persalinan Prematus, Faktor-faktor
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI DI DUSUN VI DESA TELAGA SARI Efi Satriana Silalahi; Wina Laia
EVIDANCE BASSED JOURNAL Publikasi Vol. 4 | Edisi 3 | Desember 2023
Publisher : Media LPPM Sehati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71283/ebj.v4i3.147

Abstract

Imunisasi merupakan suatu tindakan yang dibuat agar meningkatkanderajatkesehatan terhadap bayi, anak, dan ibu hamil, khususnya kepada bayiyang belum memiliki kekebalan tubuh yang kuat. Imunisasi adalah suatu upayauntuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadapsuatu penyakit sehingga bila suatu saat terpapan dengan penyakit tersebut tidakakan sakit atau hanya mengalami sakit ringan (Permenkes RI 12, 2020). Jenispenelitian ini bersifat deskritif dengan menggunakan data sekunder yanghasilnya diambil dari puskesmas dan pengambilan data ini juga di lakukandengan dataprimer yang diperoleh dari pengisian kuesioner secara langsungoleh responden di dusun VI desa telaga sari dengan populasi 30 orang. Seluruhpopulasi dijadikan sampel pada penelitian sebanyak 30 orang.Dari hasil penelitian yang ditemukan bahwa pengetahuan respondententang tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi dasar lengkappada bayi tahun 2021 mayoritas pada umur 20-30 tahun 25 orang (83,3%),mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 13 orang(43,3%), dan mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 15 orang (50%).Keywords: imunisasi, bayi
Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Dengan Sikap Personal Hygiene Saat Menstruasi Di SMA Muhammadiyah 8 Kisaran Efi Satriana Silalahi; Kiki Khoiriyani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1745

Abstract

Hygiene pada saat menstruasi merupakan komponen personal hygiene (kebersihan perorangan) yang berperan penting dalam status perilaku kesehatan seseorang. Termasuk menghindari adanya gangguan pada fungsi alat reproduksi. Pada masa remaja yang sudah mengalami menstruasi perlu mengenal tubuh dan organ reproduksi. Pengabaian kesehatan reproduksi dapat menimbulkan infeksi alat reproduksi dan berpengaruh terhadap infertilitas atau kemandulan. Salah satu faktor risiko infeksi saluran reproduksi adalah hygiene menstruasi yang buruk.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Remaja Putri dengan Sikap Personal Hygiene Saat Manstruasi di SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan jumlah sampel sebanyak 61 responden. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas tingkat pengetahuan remaja tentang sikap personal hygiene saat menstruasi baik sebesar 41 orang (67,2%) memiliki tingkat pengetahuan baik, mayoritas sikap personal hygiene saat mestruasi pada remaja putri nilai p value 0,000 (<0,05). Ada Hubungan Pengetahuan Remaja Putridengan Sikap Personal Hygiene Saat Menstruasi
Hubungan Pola Asuh Dan Pemberian Asi Esklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Desa Sei Mencirim Efi Satriana Silalahi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i2.1635

Abstract

Masalah penelitian adalah Masalah gizi di sebagian besar negara berkembang merupakan masalah utama kesehatan masyarakat, terutama pada balita, anak-anak dan wanita usia produktif, Stunting pada anak balita adalah salah satu masalah kekurangan gizi yang menjadi perhatian utama di Indonesia, Indonesia merupakan negara urutan kelima yang memiliki prevalensi anak stunting tertinggi setelah India, China, Nigeria dan Pakistan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pola asuh ibu dan ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita Desa Sei Mencirim Kabupaten Deli Serdang Tahun 2024. Metode Penelitian ini menggunakan desain penelitian rancangan analitik dengan rancangan cross sectional dan teknik secara simple random sampling melibatkan 54 responden Populasi penelitian ini adalah balita. Alat ukur dalam penelitian ini adalah kuesioner. Dianalisis menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian diperoleh nilai pola asuh ibu (p=0,00; OR=35,714; CI=6,670- 191,21), ASI eksklusif (p=0,049; OR=3,769; CI=1,158 – 12,70 ), menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Pola Asuh Ibu dan ASI Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Kesimpulan: Hasil penelitian ini adalah balita yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif akan berisiko 3 kali lipat dapat mengalami stunting dibandingkan balita yang mendapatkan ASI Eksklusif, dan balita dalam Pola Asuh Makan yang tidak tepat berisiko 3kali lipat dapat mengalami stunting dibandingkan dengan balita yang pola asuh makan tepat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PERSALINAN PREMATUR DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN PERIODE JANUARI 2021 – DESEMBER 2022 Meiyana Sinaga; Efi Satriana Silalahi; Merkurius Talunohi; Desri Zega
EVIDANCE BASSED JOURNAL Publikasi Vol. 4 | Edisi 1 | April 2023
Publisher : Media LPPM Sehati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71283/ebj.v4i1.145

Abstract

Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilancukup bulan 37- 42 minggu, Berdasarka WHO (World Health Organization), bayipremature adalah bayi lahir hidup sebelum usia kehamilan minggu ke 37. 35%kematian neonatal di dunia disebabkan oleh komplikasi kelahiran premature. Jumlahkematian neonatal dengan usia 0-6 hari sebesar 78,5%.%. Dan di RSUP H. AdamMalik Medan Periode Januari 2014 – Desember 2015 kejadian abortus insipienssebanyak 36 kasus.Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu bertujuan untuk mengetahui faktor-faktoryang mempengaruhi persalinan prematur di RSUP H. Adam Malik Medan PeriodeJanuari 2014 – Desember 2015 dengan jumlah populasi 36 orang yang diperolehdari Medical Record dan yang dipergunakan total sampling sebanyak 36 orang.Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan bahwa persalinan prematureberdasarkan usia ibu mayoritas pada usia ibu 20 – 35 tahun sebanyak 19 orang(52,8 %), berdasarkan paritas mayoritas pada multipara sebanyak 17 orang (47,3%), berdasarkan riwayat sebelumnya mayoritas pada adanya riwayat sebanyak 21orang (58,3 %), dan berdasarkan penyakit ibu mayoritas sebanyak 19 orang (52,8)Disarankan pada Bidan di RSUP H. Adam Malik Medan agar dapatmemberikan informasi tentang persalinan prematur pada ibu hamil di RB 1 Obgynyang bertujuan untuk menurunkan angka kejadian perasalinan premature pada ibuhamil.Keywords: Persalinan Prematus, Faktor-faktor