Sherly Dia Lumitasari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Gizi Ibu dan Anak melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) : Literature Review Anisa Nur Rahma; Bagas Tri Anggoro; Mochamad Azriel Azra Awinata; Novi Rahmatika Ikhtiyari; Purnama Devita Sari; Sherly Dia Lumitasari; Septa Katmawanti
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) adalah keluarga yang berperilaku gizi seimbang yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi pada setiap anggota keluarganya. Masih tingginya masalah status gizi pada anak dipengaruhi oleh faktor yang mendasar yaitu kemiskinan sehingga mempengaruhi persediaan makanan, perawatan anak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang memadai. Artikel ini mencoba mengkaji mengenai peningkatan gizi ibu dan anak melalui program pemberdayaan masyarakat dalam keluarga sadar gizi (Kadarzi).  Tujuan dari pemberdayaan masyarakat dalam Kadarzi yaitu agar seluruh keluarga mulai berperilaku sadar gizi, sedangkan tujuan khususnya yaitu agar keluarga dan masyarakat dapat memperoleh informasi dan pelayanan gizi yang berkualitas dengan mudah. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel yaitu literature review dengan menggunakan artikel maupun jurnal. Adapun literatur yang di gunakan penulis di dapatkan dari pangkalan data ilmiah seperti Google Scholar, Google Engine, dan Researchgate dengan rentang publikasi jurnal antara tahun 2017-2021. Berdasarkan hasil literature review yang telah dilakukan diketahui bahwa keluarga dikatakan memiliki perilaku Kadarzi yang baik jika sudah menerapkan lima indikator Kadarzi yaitu, menimbang berat badan secara rutin, memberikan ASI eksklusif, makan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium dan mengonsumsi suplementasi zat gizi. Salah satu sasaran yang ingin dicapai pada program perbaikan gizi menuju Indonesia sehat adalah terwujudnya minimal 80% Kadarzi. Pelaksanaan Kadarzi pada masyarakat sangat penting dilakukan khususnya bagi keluarga yang memiliki anak, keluarga Kadarzi akan rutin melakukan penimbangan anak sehingga anak akan selalu terpantau berat badannya dan secara langsung akan membantu meningkatkan status gizi anak di Indonesia.
ANALISIS CAPAIAN INDIKATOR KELUARGA SEHAT DESA ASRIKATON KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MALANG Rara Warih Gayatri; Septa Katmawanti; Tika Dwitama; Sherly Dia Lumitasari; Putri Regita Kusuma Dewi; Wildatun Nabilah
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2022: Parenting Preparation For a Better Generation
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe Healthy Indonesia Program is one of the programs on the Nawa Cita agenda, which is to improve the quality of life of the Indonesian people. This program is the main health development program planned through the 2015-2019 Ministry of Health Strategic Plan. Health development efforts start from the smallest unit in society, namely the family. The framework for implementing the Healthy Indonesia Program has been agreed in the form of Twelve Main Indicators as a marker of family health status as well as guidelines for each family to implement a healthy lifestyle. This study aims to determine the basic description of the achievement of the Healthy Family Indicator as a reference for health development in Asrikaton Village. This research is a quantitative descriptive study using a community-based survey method with interview and observation techniques. This study shows that most of the achievements of the Healthy Family Index in Asrikaton Village are in the Pre-Healthy Family category of (77 percent). The percentage of achievement of the Healthy Family Index in Asrikaton Village is (10 percent) including the category of healthy families and (13 percent) including the category of unhealthy families. Some indicators of healthy families that have not been achieved include, as many as (13 point three percent) of families who have not participated in the Family Planning program, (70 percent) of family members who smoke, and (43 point three percent) of families who have not become members of the National Health Insurance (JKN).Keywords: healthy family indicator; healthy family index; health degreeAbstrakProgram Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari agenda Nawa Cita, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Program ini menjadi program utama pembangunan kesehatan yang pencapaiannya direncanakan melalui rencana strategi Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019. Upaya dalam pembangunan kesehatan dimulai dari unit terkecil di masyarakat yaitu keluarga. Rangka pelaksanaan Program Indonesia Sehat telah disepakati dalam bentuk Dua Belas Indikator utama sebagai penanda status kesehatan keluarga sekaligus menjadi panduan bagi tiap keluarga untuk mempraktikkan pola hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dasar capaian Indikator Keluarga Sehat sebagai acuan untuk pembangunan kesehatan di Desa Asrikaton. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey berbasis komunitas dengan teknik wawancara dan observasi. Penelitian ini menunjukkan sebagian besar capaian Indeks Keluarga Sehat di Desa Asrikaton berada pada kategori keluarga Pra sehat sebesar (77 persen). Persentase capaian Indeks Keluarga Sehat di Desa Asrikaton sebesar (10 persen) termasuk kategori keluarga sehat dan (13 persen) termasuk kategori keluarga tidak sehat. Beberapa indikator keluarga sehat yang belum tercapai di antaranya, sebanyak (13 koma tiga persen) keluarga yang belum mengikuti program Keluarga Berencana, (70 persen) anggota keluarga yang merokok, dan (43 koma tiga  persen) keluarga belum menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).Kata kunci: indikator keluarga sehat; indeks keluarga sehat; derajat