Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN VALUE ENGINEERING DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PROYEK PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD SULAWESI UTARA Ngantung, Ricky Kristo; Manoppo, Fabian J.; Kandou, Carter D. E.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 11, No 1 (2021): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi dalam industri konstruksi yaitu pembengkakan biaya proyek yang diakibatkan kurangnya pengelolaan proyek. Pada pembangunan Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Utara adanya isu inefisiensi yang sempat jadi sorotan terkait keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan, terjadi perubahan desain tanpa alasan yang kuat, pembiayaan membengkak, dan bertentangan dengan prinsip keterbukaan publik. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis desain eksisting menggunakan metode value engineering yang berlaku umum, berdasarkan metode studi kasus atau analisis untuk proses penerapan rekayasa nilai. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan kajian pekerjaan-pekerjaan apa saja yang berpotensi dapat memberikan efisiensi nilai dan efektifitas pekerjaan, kemudian mengevaluasi nilai penghematan antara biaya yang telah menggunakan rekayasa nilai dengan biaya awal yang telah direncanakan. Implementasi Rekayasa Nilai (VE) merupakan salah satu alternatif yang dapat memaksimalkan efisiensi biaya proyek (Value for money yang optimum) pada pembangunan gedung DPRD Sulawesi Utara. Serta menjadi metode pilihan dalam penyelesaian, jika ditemukan indikasi inefisiensi dalam penggunaan anggaran biaya proyek. Kata kunci: Biaya proyek, Inefisiensi, Rekayasa Nilai  
Penerapan Base Isolation System Sebagai Alternatif Sistem Struktur Pada Bangunan RSUD Kota Manado Delapan Tingkat Jessica Tio; Carter Kandou; Julius Tenda
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 4 No 1 (2022): JTST: e-ISSN 2714-7843
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v4i1.406

Abstract

Abstrak Indonesia merupakan negara yang memiliki letak geografis yang strategis, tetapi Indonesia juga terletak pada zona cincin api dimana sering terjadi aktifitas vulkanik maupun aktivitas tektonik yang menyebabkan Indonesia sering terkena dampak gempa bumi, khususnya pada bangunan tinggi. Umumnya, struktur pada bangunan tinggi direncanakan untuk mengantisipasi gempa dengan memasang dinding geser dan pengaku. Seiring perkembangan teknologi telah dikembangkan sistem peredam pasif getaran gempa, yaitu dengan menggunakan sistem isolasi dasar pada struktur bangunan yang terletak diantara bangunan dengan pondasi dasar untuk mencegah getaran gempa langsung mengenai struktur. Dengan demikian, gaya gempa yang diterima oleh struktur atas berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keuntungan dari penggunaan base isolation system pada struktur bangunan. Untuk tujuan tersebut maka, struktur gedung yang menggunakan base isolation akan dibandingkan simpangan antar tingkat, desain penampang dan desain tulangan. Analisis dilakukan dengan metode dinamik yaitu respon spektrum dengan menggunakan program Etabs V20.1.0 Lisensi 30 Hari. Jenis base yang akan digunakan adalah LRB. Objek struktur yang ditinjau adalah bangunan RSUD Kota Manado 8 Tingkat dengan Panjang 60 meter dan Lebar 24 meter dan tinggi bangunan 35.25 meter. Sebagai hasil dari penelitian, didapatkan penggunaan base isolation system dapat mereduksi simpangan antar tingkat, dimensi penampang dan jumlah tulangan. Kata kunci: : sistem isolasi dasar, struktur jepit, Etabs
Kuat Tekan Beton Berdasarkan Metode Curing Time di Lapangan pada Rigid Pavement Aqmal Fathahilla Uno; Carter David Ernest Kandou; Rilya Rumbayan
Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Vol 1 No 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Politeknik Negeri Manad
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.266 KB)

Abstract

Rigid pavement adalah jenis perkerasan jalan yang menggunakan beton sebagai bahan utama. Beton harus dirawat (curing) agar bagian dalam dari beton tetap dingin, dan tidak terjadi keropos. Ada beberapa metode dalam curing beton, dan perbedaan metode curing akan menghasilkan kekuatan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa perbedaan hasil kuat tekan dari perbedaan metode curing di lapangan, laboratorium, dan tidak dirawat. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental. Mutu beton yang direncanakan adalah 40MPa.Metode curing yang diteliti adalah metode perlakuan lapangan yaitu ditutup dengan kain geotekstil lalu disiram, metode perlakuan laboratorium yaitu direndam didalam air, dan dibiarkan. Sampel benda uji yang digunakan adalah silinder berdiameter 10cm dengan tinggi 20cm dengan jumlah benda uji 9 buah untuk 1 metode perawatan, dengan total 27 sampel untuk 3 metode perawatan, pengujian kuat tekan dilakukan di umur beton 7, 14, dan 28 hari. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh saat umur beton mencapai 28 hari, kekuatan tertinggi didapatkan pada perawatan direndam dengan hasil 43,35MPa, pada perawatan disiram terjadi penurunan 15,58% dengan nilai 36,59MPa, dan pada beton yang tak dirawat terjadi penurunan 29,82% dengan hasil kuat tekan 30,42MPa. Dapat disimpulkan curing di laboratorium adalah metode perawatan terbaik sementara curing di lapangan tidak bisa mencapai mutu rencana.
Ductility of Precast Concrete Column Beams Using Dowels Herman Tumengkol; Carter Kandou; Don Kabo
Formosa Journal of Sustainable Research Vol. 2 No. 12 (2023): December, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjsr.v2i12.7338

Abstract

Precast concrete structures are considered as monolithic structures, flexural reinforcement and beam column joint shear can be planned based on design capacity. This research is an experimental study. The objective is to assess the ductility of precast concrete column beams utilizing dowels. The test specimens comprise three configurations: monolithic beam column (BN), 2 post precast beam column (BG 1), and 4 post precast beam column (BG 2), with respective displacement values of 37.4 mm, 42.7 mm, and 47 mm. This research was carried out in the stages of calculating displacement ductility using displacement parameters, and curvature ductility using parameters of cross-sectional curvature or curvature values and load values due to cyclic loads. The research results show that the displacement ductility values for test specimens BN, BG 1 and BG 2 are 2.34, 2.21 and 2.06 respectively. The curvature ductility value for test specimens BN, BG 1 and BG 2 is more than the value required in ASCE 41-17, namely 0.01 in the LS condition and in the CP condition it is 0.015. Additionally, these values surpass the stipulated requirements. This leads to the conclusion that beam column connections, whether monolithic or precast, exhibit exceptional performance in withstanding earthquake loads under both moderate seismic conditions (moderate earthquakes) and severe seismic conditions (strong earthquakes)