Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EVALUASI GEMPA DAERAH SULAWESI UTARA DENGAN STATISTIKA EKSTRIM TIPE – I Tenda, Julius E.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 1 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Provinsi Sulawesi Utara adalah salah satu daerah di Indonesia dengan resiko gempa cukup tinggi. Berdasarkan pemetaan wilayah gempa di Indonesia, daerah Sulawesi Utara berada pada Wilayah Gempa 5 dengan kisaran kekuatan gempa adalah 6-7 Skala Richter. Kondisi geologi di kawasan Sulawesi Utara berada pada zona subduksi sehingga berpeluang untuk terjadinya gempa dengan kekuatan magnitude skala 8.Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan Magnitude gempa dalam kurun waktu 50 tahun kedepan yang dilakukan dengan studi statistik yakni statistika ekstrim berdasarkan data gempa 20 tahunan (1980-1999) kemudian akan disesuaikan dengan peta wilayah gempa di Sulawesi Utara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode ulang 50 tahunan, Magnitude gempa adalah 6,97 Skala Richter.Kondisi wilayah gempa di Sulawesi Utara masih berada pada wilayah 5 sebagai rujukan dari penelitian ini. Dalam melakukan peninjauan ulang kondisi suatu wilayah gempa perlu pengkajian lainnya terhadap struktur geologi dan laju frekuensi gempa serta ketersediaan data gempa yang lebih banyak.Kata kunci: SR, Magnitude, N
Pemanfaatan Teknologi Hammer Test dan Ultrasonic Pulse Velocity pada Pengujian Kualitas Mutu Elemen Struktur Bangunan Gedung Rilya Rumbayan; Sudarno Sudarno; Julius Tenda; Fandel Maluw
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 2 No 2 (2020): JTST, e-ISSN 2714-7843
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v2i2.249

Abstract

Ketahanan konstruksi bangunan gedung selama masa layan yang direncanakan sangat ditentukan oleh kualitas mutu elemen strukturnya. Nilai kuat tekan merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk mengevaluasi mutu elemen struktur beton. Teknologi hammer test (HT) dan ultrasonic pulse velocity (UPV) adalah metode uji tak merusak yang sering digunakan untuk menentukan kuat tekan beton pada struktur di lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi kuat tekan beton pada elemen struktur balok, kolom, dan pelat dengan menggunakan metode HT dan UPV. Metode penelitian dilakukan melalui pengujian lapangan dan analisa berdasarkan standar SNI 03-4430-1997 untuk HT dan standar SNI C597-2012 untuk UPV. Objek penelitian ini adalah elemen-elemen struktur pada salah satu bangunan gedung perkuliahan di Politeknik Negeri Manado. Total pengujian HT dan UPV yang diambil sebagai sampel adalah 20 titik pada kolom, balok, dan pelat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa prediksi kuat tekan rata-rata elemen struktur kolom dengan menggunakan metode HT berkisar 245 kg/cm2 dan menggunakan metode UPV berkisar 283 kg/cm2. Untuk prediksi kuat tekan rata-rata elemen struktur balok dengan menggunakan metode HT berkisar 289 kg/cm2 dan menggunakan metode UPV berkisar 339 kg/cm2. Sedangkan untuk prediksi kuat tekan rata-rata elemen struktur pelat dengan menggunakan metode HT berkisar 170 kg/cm2 dan menggunakan metode UPV berkisar 244 kg/cm2. Hasil pengujian kualitas mutu elemen struktur bangunan gedung yang diperoleh ini masih memenuhi syarat mutu beton seperti yang direncanakan.
Analisa Kebutuhan Ruang Laboratorium Dan Bengkel Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado Julius Tenda; Ever Slat; Dian Puspitasari; Tonny Alainti
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 3 No 1 (2021): JTST, e-ISSN 2714-7843
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v3i1.266

Abstract

ABSTRAK Politeknik Negeri Manado menyelenggarakan Pendidikan Vokasi sebagai pendidikan tinggi yang ditujukan untuk kepentingan praktis penyelenggaraan program Diploma-3, Sarjana Terapan dan rencana pendidikan Magister Terapan yang berfungsi mengembangkan peserta didik agar memiliki keahlian terapan tertentu dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional. Penyelenggaraan praktikum laboratorium dan bengkel di Politeknik Negeri Manado khususnya Jurusan Teknik Sipil, sebagian besar masih menggunakan peralatan dan ruangan yang lama sehingga dipandang perlu untuk dilakukan peningkatan kualitas pelayanan. Rumusan yang digunakan untuk analisa kebutuhan ruang mengacu pada data rata-rata jumlah mahasiswa 5 tahun terakhir, standar luasan kelas, standar luas kebutuhan alat, standar luas sirkulasi alat, NAD dan standar sirkulasi ruang Analisa kebutuhan ruang laboratorium dan bengkel, memberikan suatu pedoman acuan untuk pengembangan pembangunan gedung praktikum kedepan dengan mempertimbangkan masalah lokasi, pendanaan dan penyediaan lahan, sedangkan sasaran dari kegiatan ini tersedianya konsep pengembangan mengenai ketersediaan gedung laboratorium dan bengkel agar selaras dengan penyelenggaraan pendidikan vokasi dibidang penguasaan skill peserta didik. Hasil analisa ruang diperoleh dalam bentuk perluasan ruang arah horizontal dan vertical di lab dan bengkel pada bangunan eksisting
Penerapan Base Isolation System Sebagai Alternatif Sistem Struktur Pada Bangunan RSUD Kota Manado Delapan Tingkat Jessica Tio; Carter Kandou; Julius Tenda
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 4 No 1 (2022): JTST: e-ISSN 2714-7843
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v4i1.406

Abstract

Abstrak Indonesia merupakan negara yang memiliki letak geografis yang strategis, tetapi Indonesia juga terletak pada zona cincin api dimana sering terjadi aktifitas vulkanik maupun aktivitas tektonik yang menyebabkan Indonesia sering terkena dampak gempa bumi, khususnya pada bangunan tinggi. Umumnya, struktur pada bangunan tinggi direncanakan untuk mengantisipasi gempa dengan memasang dinding geser dan pengaku. Seiring perkembangan teknologi telah dikembangkan sistem peredam pasif getaran gempa, yaitu dengan menggunakan sistem isolasi dasar pada struktur bangunan yang terletak diantara bangunan dengan pondasi dasar untuk mencegah getaran gempa langsung mengenai struktur. Dengan demikian, gaya gempa yang diterima oleh struktur atas berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keuntungan dari penggunaan base isolation system pada struktur bangunan. Untuk tujuan tersebut maka, struktur gedung yang menggunakan base isolation akan dibandingkan simpangan antar tingkat, desain penampang dan desain tulangan. Analisis dilakukan dengan metode dinamik yaitu respon spektrum dengan menggunakan program Etabs V20.1.0 Lisensi 30 Hari. Jenis base yang akan digunakan adalah LRB. Objek struktur yang ditinjau adalah bangunan RSUD Kota Manado 8 Tingkat dengan Panjang 60 meter dan Lebar 24 meter dan tinggi bangunan 35.25 meter. Sebagai hasil dari penelitian, didapatkan penggunaan base isolation system dapat mereduksi simpangan antar tingkat, dimensi penampang dan jumlah tulangan. Kata kunci: : sistem isolasi dasar, struktur jepit, Etabs
Analisis Faktor Konfirmatori untuk Menentukan faktor-faktor penentu Keberhasilan Kerjasama Pemerintah Badan Usaha Jalan Tol Manado-Bitung Geertje Efraty Kandiyoh; Sandri Sengkey; Sherley Runtunuwu; Julius Tenda
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 4 No 1 (2022): JTST: e-ISSN 2714-7843
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v4i1.317

Abstract

Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam proyek jalan tol telah berlangsung di banyak negara termasuk Indonesia. Jalan Tol Manado-Bitung merupakan proyek pembangunan infrastruktur jalan tol pertama yang dilaksanakan di Sulawesi Utara, dan dilaksanakan dengan skema KPBU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan Badan Usaha yang terlibat langsung dalam proyek tersebut dalam menentukan keberhasilan KPBU jalan tol Manado-Bitung. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis faktor konfirmatori (CFA). Hasil penelitlian menunjukkan dari 68 indikator yang dianalisis, dapat terbentuk 8 faktor baru, yakni faktor ekonomi politik, faktor sosial dan kecakapan teknis, faktor risiko, faktor bisnis dan social, faktor budaya masyarakat, faktor budaya organisasi, faktor pajak dan kesempatan kerja, dan faktor system organisasi.
Perspektif Masyarakat dalam Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung Geertje Efraty Kandiyoh; Ventje Berty Slat; Julius Tenda; Josef Sumajouw
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 4 No 1 (2022): JTST: e-ISSN 2714-7843
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v4i1.318

Abstract

Pembangunan infrastruktur jalan tol telah menjadi salah satu fokus percepatan dan pemerataan ekonomi di Indonesia. Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi yang tengah mengalami pertumbuhan ekonomi positif, sehingga membutuhkan dukungan infrastruktur jalan tol. Dalam pembangunan infrastruktur, masyarakat memiliki peran penting sebagai subjek pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami perspektif masyarakat yang terkena dampak langsung dalam pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung saat sebelum, selama, dan setelah pembangunan berlangsung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah masyarakat sekitar proyek pembangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat menyadari bahwa jalanan yang macet telah menjadi persoalan, sehingga proyek pembangunan merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Saat pembangunan berlangsung, tidak ada persoalan mengenai pembebasan lahan, karena adanya upaya sosialisasi dari pemerintah, dan nilai produksi lahan pertanian yang lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai jual lahan. Persepsi masyarakat setelah pembangunan jalan tol selesai adalah tidak adanya kemacetan sehingga manfaat dapat menerima manfaatnya melalui kelancaran lalu lintas jalur ekonomi, dan akan pembangunan infrastruktur lainnya.