Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Komitmen Reduksi Emisi Karbondioksida (CO2) Tiongkok Sektor Energi berdasarkan Perjanjian Paris, 2016—2020 Sulistiyono; Hasbi Sidik; Indra Jaya Wiranata
Jurnal Terekam Jejak Vol 2 No 1 (2024): Perspektif Lingkungan Hidup, Hukum, Sosial, dan Hubungan Internasional
Publisher : Terekam Jejak Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13377920

Abstract

China contributed 27% of global greenhouse gas emissions in 2021. Specifically, the CO2 produced by China contributed 30% of global emissions and made China the largest CO2 emitting country in the world. CO2 emissions produced in the energy sector in 2019 were quite large, namely around 10.62 GtCO2. With China's participation in the Paris Agreement, there is hope for all stakeholders in the success of mitigating world climate change. This research uses a qualitative descriptive approach to analyze China's commitment to reducing CO2 emissions in the energy sector based on the Paris Agreement. This research uses literature study techniques with data condensation, data reduction and data triangulation methods. The conclusion is drawn using the concept of international regime and compliance theory. The results of this research found that China's CO2 emissions in the energy sector continued to increase during the 2016-2020 period. This is because coal-fired electricity generation in China increased by 1.7% or 77 terawatt-hours in 2020. In addition, there was an increase in China's thermal power by 18% from 2016-2020. However, there is also China's success in increasing the percentage of renewable energy capacity from only 13% in 2016 to 15.9% in 2020. This meets the target of China's 13th Five Year Plan which targets an increase of 15% in 2020.
Kerentanan Dan Ragam Ancaman Keamanan Di Provinsi Lampung Gita Karisma; Iwan Sulistyo; Indra Jaya Wiranata
Jurnal Terekam Jejak Vol 2 No 1 (2024): Perspektif Lingkungan Hidup, Hukum, Sosial, dan Hubungan Internasional
Publisher : Terekam Jejak Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13377804

Abstract

This research explains the various vulnerabilities and security threats faced by Lampung Province. This study is based on the fact that there has been an increase in types of threats at the global level from year to year, at least in the last three years. At the nation-state level, Indonesia is also aware of the increasingly complex variety of threats. This can be seen from the explanation in the Indonesian Defense White Papers which had been published in 2003, 2008, and 2015. One of the critical subnational entities to study is Lampung. The analytical frameworks used are the concepts of city security and vulnerability. Data were collected through a literature review with data sources from a number of official online pages, namely BPS Lampung Province, UNDP, WALHI, and others. This project reveals that there were threats and vulnerabilities carried by Lampung Province, including environmental, economic, political and social security.
Capacity Building Kewirausahaan Bagi Remaja di Bandarlampung dalam Upaya Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 8 Indra Jaya Wiranata; Karisma, Gita Karisma; Iwan Sulistyo
Ragom Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Ragom: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Program Studi Hubungan Internasional FISIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah pengangguran masih menjadi salah satu indikator tingginya tingkat kemiskinan. Populasi terus bertambah, sedangkan inovasi dan lapangan pekerjaan pertumbuhannya tidak beriringan dengan pertumbuhan populasi. Di beberapa daerah, bertambahnya tingkat pengangguran masih menjadi masalah. Bandar Lampung menyumbang sebanyak 15.200 orang usia produktif sebagai pengangguran pada tahun 2020. Kondisi ini bertolak belakang dengan Tujuan Global SDGs nomor 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan dengan hanya mengharapkan lowongan pekerjaan dari perusahaan atau instansi daerah maka laju pengurangan angka tersebut akan sangat lambat, mengingat terdapat regulasi sendiri untuk penerimaan karyawan. Solusi yang bisa menjadi jalan keluar yaitu meningkatkan minat berwirausaha bagi remaja produktif. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kapasitas kewirausahaan remaja di Bandar Lampung, khususnya remaja dengan rentang umur 18 sampai 25 yang merupakan sebagian masyarakat di Bandar Lampung dengan status sedang mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan, dan dengan sedang diberlakukannya pembelajaran daring, maka intensitas berada di rumah semakin tinggi, sehingga memiliki waktu yang banyak untuk mengelola wirausaha. Sasaran peserta yang akan diundang merupakan perwakilan dari komunitas dan universitas di Bandar Lampung, dengan langkah awal melakukan pre-test dan diakhiri dengan post-test maka akan terlihat peningkatan kapasitas sebagai target utama dari kegiatan ini. Kata kunci: Capacity Building, Remaja, Wirausaha