Endang Fauzi Ati
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Strategi Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila di SDN Sampangan Sholihatul Lailiyah; Kusyuliarto; Endang Fauzi Ati; Bambang Sumardjoko
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.577

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi dalam penguatan karakter Profil Pelajar Pancasila di SDN Sampangan, di mana sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah penggerak angkatan pertama di Surakarta. Penguatan karakter pelajar di sekolah perlu untuk terus dilakukan sebagai bagian untuk menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 dan kemajuan bangsa. Untuk itu perlu adanya penguatan karakter, dalam prosesnya penguatan tersebut membutuhkan beragam strategi yang tepat atau sesuai agar dapat terinternalisasi dalam diri setiap peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif lapangan dengan studi kasus di SDN Sampangan. Data diperoleh dari wawancara, observasi maupun dokumen. Data yang diperoleh diolah hingga diperoleh hasil mapun kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu dalam penguatan karakter Profil Pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka di SDN Sampangan dilakukan melalui beberapa metode atau pendekatan di antaranya; 1) Melalui program pembiasaan yang dirancang dan dilaksanakan pihak sekolah melalui dukungan warga sekolah maupun orang tua, 2) Melalui keteladanan yang dicerminkan dari Bapak/Ibu Guru, 3) Melalui pelaksanaan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Sampangan sebagai Sekolah Penggerak Fatkhurohmah; Retno Susiyani; Bambang Sumardjoko; Endang Fauzi Ati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan Kurikulum Merdeka di SDN Sampangan, yang mana sekolah tersebut adalah satu-satunya sekolah penggerak pertama di Kecamatan Pasakliwon, Kota Surakarta pada periode pertama. Sebagai sekolah percontohan bagi lingkungan sekitar, refleksi dan evaluasi perlu terus dilaksanakan sebagai upaya mewujudkan Pendidikan Indonesia yang berkemajuan, salah satunya dimulai dari lingkup satuan pendidikan sekolah dasar. Pengimbasan dari penerapan Kurikulum Merdeka di SDN Sampangan terhadap sekolah-sekolah di sekitar telah dilaksanakan secara signifikan sehingga diperlukan adanya penyusunan hasil secara tertulis agar dapat dimanfaatkan untuk proses kemajuan pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus di SDN Sampangan menggunakan data berupa observasi, wawancara dan dokumen. Data yang didapatkan diolah sehingga diperoleh hasil dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu dalam perjalanan penerapan Kurikulum Merdeka di SDN Sampangan, terdapat beberapa poin penting : 1) Proses penerapan Kurikulum Merdeka di SDN Sampangan, 2)Hasil refleksi dan evaluasi penerapan Kurikulum Merdeka, 3)Pengimbasan penerapan Kurikulum Merdeka bagi satuan pendidikan lain.
Implementasi Model Project Based Learning (PjBL) dan Relevansinya dengan P5 Kurikulum Merdeka di Kelas IV Sekolah Dasar Eny Restyowati; Bhismo Aji Wibowo; Bambang Sumardjoko; Endang Fauzi Ati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.588

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi model pembelajaran PjBL di kelas IV SDN Wirun 3 dan relevansinya dengan P5 kurikulum merdeka. SDN Wirun 3 telah menerapkan kurikulum merdeka secara bertahap, salah satu kelas yang telah menerapkan kurikulum tersebut adalah kelas IV. Untuk mengetahui sejauh mana korelasi pembelajaran di kelas dengan program P5 kurikulum merdeka maka peneliti melakukan penelitian ini. Data diperoleh dari wawancara, observasi maupun dokumen. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu dalam pembelajaran di kelas IV pada materi pelajaran IPAS guru melaksanakan model pembelajaran PjBL, di mana siswa diberikan tugas berupa projek daur ulang sampah plastik untuk digunakan menjadi pot hias sebagai tempat menanam tanaman. Hal tersebut sejalan dengan dimensi P5 Kurikulum Merdeka tema gaya hidup berkelanjutan dan memupuk enam dimensi profil pelajar pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, rasa gotong royong, mandiri, kreatif dan kritis.
Implementasi Pendidikan Multikultural dan Relevansinya dengan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Indah Kusuma Wardani; Aviandri Cahya Nugroho; Bambang Sumardjoko; Endang Fauzi Ati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.625

Abstract

Indonesia memiliki keragaman hayati hingga sosial, buda maupun agama. Keragaman yang ada dapat menjadi nilai-nilai karakter bangsa untuk memajukan bangsa. Namun sebaliknya keragaman juga dapat memicu suatu konflik ketika tidak dapat mengelolanya dengan baik. Untuk itu pendidikan multikultural perlu ditanamkan sejak dini. Penanaman pendidikan multikultural dapat dilakukan melalui sekolah dasar. Dalam penelitian ini dilakukan penelitian untuk mengeksplorasi implementasi pendidikan multikultural dan relevansinya dengan kurikulum merdeka di SDN NGLOROG 3. Data diperoleh dari wawancara, observasi maupun dokumen. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu di SDN NGLOROG 3 memiliki siswa yang beragam termasuk terdapat pula siswa inklusi. Guru telah memperhatikan keberagaman siswa tersebut di antaranya dengan penggunaan model pembelajaran berdiferensiasi di kelas, adanya ragam ekstrakurikuler. Terdapat pelaksanaan P5 dengan tema Kebhinekaan. Melalui beberapa hal tersebut dapat diketahui penanaman pendidikan multikultural di SDN NGLOROG 3 tidak berwujud dalam mata pelajaran khusus multikultural. Namun dalam ragam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah. Program tersebut juga bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa implementasi pendidikan multikultural di SDN NGLOROG 3 relevan dengan Kurikulum Merdeka.
Analisis Upaya Menghadapi Bullying dalam Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Milan Sabekti; Muhammad Ryan Ikhsanudin; Bambang Sumardjoko; Endang Fauzi Ati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.638

Abstract

Tindakan perundungan/bullying merupakan tindakan yang memiliki dampak negatif yang bermacam. Begitu besar timbakan dari bullying tersebut maka Mendikbudristek Nadiem Makarim menyatakan bahwa tindakan bullying termasuk dalam tiga dosa besar pendidikan. Oleh karena itu perlu adanya tindakan pencegahan ataupun penanganan khusus apabila terjadi tindakan bullying terkhusus di sekolah. Berdasarkan hal di atas maka dalam penelitian ini peneliti melakukan eksplorasi analisis terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh SDN Kedungupit 4, Sragen dalam mencegah maupun menghadapi tindakan perundungan/bullying tersebut. Di mana sekolah ini telah menerapkan kurikulum merdeka. Data penelitian diperoleh dari observasi, wawancara maupun dokumen. Data yang didapat dilakukan analisis dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu diketahui bahwa di SDN Kedungupit 4 telah berfokus dalam pencegahan dalam menghadapi tindakan bullying/perundungan hal ini diketahui dari beberapa kegiatan maupun program yang dilaksanakan di sekolah tersebut. Program atau kegiatannya di antaranya yaitu kegiatan pembiasaan bercerita/berkisah, adanya tim anti bullying, program sekolah ramah anak, dan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bertema Bhineka Tunggal Ika
Peran Supervisi dalam Pelaksanaan Kurikulum untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Izzatun Hassanah; Imania Pratidina; Sri Untari; Bambang Sumardjoko; Endang Fauzi Ati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Didaktika Mei 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.669

Abstract

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah ditentukan oleh peranan guru yang mengajar. Hal ini disebabkan peranan guru sebagai fasilitator dalam setiap proses pembelajaran di kelas. Segala aktivitas guru menjadi upaya dalam mencapai tujuan dan kualitas pendidikan dalam sekolah. Peran guru juga turut memberikan pengaruh terhadap proses pembelajaran yang direncanakan melalui kurikulum. Dalam konteks pendidikan, supervisi memegang peranan vital sebagai proses yang memfasilitasi pengembangan dan implementasi kurikulum yang efektif. Melalui pengamatan, pembimbingan, dan penilaian, supervisi memiliki peran membantu memastikan bahwa kurikulum dijalankan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat memberikan hasil pembelajaran yang optimal bagi siswa. Supervisi diartikan sebagai bentuk pembinaan berupa pemberian bimbingan dan perbaikan atas penerapan kurikulum maupun penetapan tujuan pendidikan dalam satuan pendidikan. Supervisi kurikulum memiliki urgensi dalam mengawasi proses pelaksanaan dan penerapan kurikulum dalam satuan pendidikan sebagai proses pembinaan dan peningkatan kemampuan guru dalam memimpin proses belajar mengajar. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kepustakaan sebagai metode untuk mengumpulkan data dari literatur yang pernah ada yang kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan. Berdasarkan hasil kajian ini, dalam melakukan supervisi ada beberapa program yang perlu diperhatikan supaya dapat mengembangkan dan mencapai kegiatan belajar mengajar yang relevan serta efektif melalui profesionalitas dan mutu guru melalui bidang-bidang kegiatan supervisi kurikulum dengan pendekatan humanis, kompetensi, maupun klinis sehingga tercapai kualitas dan kemampuan guru.