Fachlevy, Andi Faizal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH PERMAINAN MAGASADA (REMAJA PENCEGAH HIV DAN AIDS AKTIF) DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN,SIKAP DAN MOTIVASI TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT HIV DAN AIDS TERHADAP REMAJA PADA SMP XX-6 KARTIKA KOTA KENDARI TAHUN 2017 Luwiyana, Hesti; Bahar, Hartati; Fachlevy, Andi Faizal
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.147 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.2885

Abstract

Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah sebuah virus yang menyebabkan penurunan sel darah putihbernama sel CD4 yang dapat menyebabkan AIDS dan dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit lainnya.Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah suatu kumpulan gejala penyakit kerusakan sistem kekebalantubuh, bukan penyakit bawaan tetapi didapat dari hasil penularan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuipengaruh permainan MAGASADA (Remaja Pencegaha HIV dan AIDS Aktif) dalam meningkatkanpengetahuan,sikap dan motivasi terhadap pencegahan penyakit HIV dan AIDS terhadap remaja pada SMP XX-6Kartika Kota Kendari tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sebagai alatpengumpulan data digunakan kuesioner. Populasi pada penelitian ini sebanyak 211 siswa. Sampel pada penelitianini yaitu siswa kelas VII SMP XX-6 Kartika. Desain penelitian ini menggunakan pra-eksperimen dengan polarancangan one group pre test and post test design. Teknik pengambilan sampel responden menggunakan nonprobability dengan cara purposive sampling. Analisis statistik menggunakan uji statistik Mc nemar. Hasil uji Mcnemar menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan p value (0,016)< α (0,05), sikap p value(0,00) < α (0,05), dan motivasi p value ( 0,017) < α (0,05). Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaanpengetahuan, sikap dan motivasi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi dengan permainan MAGASADAselama 21 hari. Tingkat pengetahuan, sikap dan motivasi yang baik dalam upaya pencegahan HIV dan AIDS dapatmengurangi resiko penularan HIV dan AIDS pada siswa.Kata Kunci : HIV dan AIDS, pengetahuan, sikap dan motivasi
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2017 Amalagusman, Amalagusman; Junaid, Junaid; Fachlevy, Andi Faizal
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 7 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.51 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i7.3416

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) Tuberculosis atau TB paru merupakan penyakit infeksi yangdisebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis yang pada umumnya mempengaruhi paru-paru. Menurut WorldHealth Organization (WHO) pada tahun 2014 menunjukkan TB paru membunuh 1,5 juta orang di dunia, kematianterjadi pada 890.000 laki-laki, 480.000 pada perempuan dan 180.000 pada anak-anak. Menurut profil kesehatanIndonesia (2014), TB dapat menyerang semua umur, tidak hanya usia tua, tetapi juga usia muda dan usiaproduktif. Berdasarkan jenis kelamin, tuberkulosis lebih banyak menyerang laki -laki daripada perempuan. Tujuanpenelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko seperti Perilaku Kesehatan, Riwayat Kontak dan KepadatanHunian Terhadap Kejadian TB paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017. Penelitian inimenggunakan rancangan penelitian survei analitik dengan pendekatan case control study. Populasi dalampenelitian ini 510 penderita TB paru dengan jumlah sampel sebanyak 40 kasus 40 kontrol. Teknik pengambilansampel menggunkan teknik purposive sampling. Uji statistik menggunakan uji Chi-squre pada tingkat kepercayaaninterval 95% (α=0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko perilaku memiliki risiko 2 kali lebihbesar menderita penyakit TB paru, dan faktor risiko riwayat kontak memiliki risiko 9 kali lebih besar menderitapenyakit TB paru. Sedangkan faktor risiko kepadatan hunian bukan merupakan faktor risiko yang bermaknaterhadap kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017.Kata kunci: TB paru, perilaku, riwayat kontak, kepadatan hunian
H U B U N G A N P E N G E T A H U A N , S T R E S , P E N G G U N A A N A N T I S E P T I K D A N P E N G G U N A A N P E M B A L U T D E N G A N K E J A D I A N F L U O R A L B U S P A D A R E MA J A S I S W I S M A N E G E R I 8 K E N D A R I T A H U N 2 0 1 7 Pratiwi, Tiaradevi Maudhyta; Sabilu, Yusuf; Fachlevy, Andi Faizal
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.7 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.2910

Abstract

Fluor albus patologis adalah keluarnya cairan yang disebabkan oleh infeksi yang disertai dengan rasa gatal disekitar bibir vagina bagian luar, jumlahnya banyak, timbul terus menerus, warnanya berubah disertai adanyakeluhan (seperti gatal, panas, nyeri) serta berbau. Fluor albus disebabkan oleh bakteri Gardnerella Vaginalis.Infeksi bakteri ini memiliki ciri berwarna keabuan, cairan sedikit encer, berbau amis dan berbuih. Hal ini dapatmenyebabkan vagina mengalami radang dan kemerahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganpengetahuan, stres, penggunaan antiseptik dan penggunaan pembalut dengan kejadian Fluor albus pada siswiSMA Negeri 8 Kendari. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian crosssectional study. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswi kelas X, XI dan XII SMA Negeri 8 Kendari Tahun 2017yaitu sebanyak 289 orang. Penentuan sampel menggunakan pendekatan proportional stratified randomsampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 72 responden. Pengumpulan data dengan menggunakankuesioner untuk mengukur variabel. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan95% (α=0,05) menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian Fluoralbus (p = 0,015) dan tidak ada hubungan antara stres dengan kejadian Fluor albus (p=0,643) serta tidak adahubungan antara penggunaan antiseptik dengan kejadian Fluor albus (p=1,000) dan ada hubungan yangsignifikan antara penggunaan pembalut dengan kejadian Fluor albus (p = 0,049).Kata kunci: pengetahuan, stres, penggunaan antiseptik, penggunaan pembalut, kejadian Fluor albus
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ABELI BAGIAN PESISIR KOTA KENDARI TAHUN 2017 Nurnaningsi, Sarnita; Sabilu, Yusuf; Fachlevy, Andi Faizal
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.855 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.3034

Abstract

Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting karenamerupakan penyumbang utama angka kesakitan dan kematian pada anak diberbagai negaratermasuk Indonesia. Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengankejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas Abeli bagian pesisir Kota Kendari tahun 2017.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan crosssectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah 61 balita yang berdomisili di wilayah pesisir yangtersebar di 3 (tiga) kelurahan yang masuk dalam wilayah kerja puskesmas Abeli, diantaranyakelurahan Lapulu, kelurahan Poasia, dan kelurahan Talia. Hasil uji statistik pada tingkat signifikasialpha 0,05 diperoleh hasil, (1) ada hubungan yang bermakna antara sarana penyediaan air bersihdengan kejadian diare balita (ρValue= 0,000), (2) ada hubungan yang bermakna antara pembuangan airlimbah dengan kejadian diare balita (ρValue= 0,000), (3) ada hubungan yang bermakna antara saranapembuangan sampah dengan kejadian diare balita (ρValue= 0,022), (4) ada hubungan yang bermaknaantara pembuangan tinja dengan kejadian diare balita (ρValue= 0,000), (5) ada hubungan yangbermakna antara kepadatan lalat dengan kejadian diare balita (ρValue= 0,048). Diharapkan kepadamasyarakat untuk menjadikan penelitian ini sebagai informasi terkait penyebab meningkatnya Diareyang sering terjadi pada masyarakat sebagai upaya pencegahan awal terhadap penyakit Diare danbagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut.Kata Kunci :Penyakit Diare, Sarana Penyediaan Air Bersih Pembuangan Air Limbah, SaranaPembuangan Sampah, Pembuangan Tinja Dan Kepadatan Lalat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, VULVA HYGIENE, STRES, DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI FLOUR ALBUS (KEPUTIHAN) PADA REMAJA SISWI SMA NEGERI 6 KENDARI 2017 Darma, Muhammad; Yusran, Sartiah; Fachlevy, Andi Faizal
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.529 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.2916

Abstract

Infeksi flour albus merupakansalah satu masalah kesehatan reproduksi bagi kaumperempuan. Kasusflouralbus di Sulawesi Tenggara pada tahun 2010 mencapai 37 kasus dengan prevalensi 33.8 per 1.000.000penduduk perempuan, pada tahun 2011 mencapai 90 kasus dengan prevalensi 80.5 per 1.000.000 pendudukperempuan dan pada tahun 2012 mencapai 54 kasus dengan prevalensi 49.6 per 1.000.000 pendudukperempuan di Kota Kendari. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatanCrossSectional Study.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan pengetahuan, vulvahygiene,stressdan pola makan dengan kejadian infeksi flour albus pada remaja siswi SMA Negeri 6 Kendari2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswi SMA Negeri 6 Kendari sebanyak 526. Sampel penelitian inisebanyak 81 orang dan teknik pengambilan sampelnya menggunakan proportional stratified randomsampling.Analisis statistik menggunakan uji Chi-square pada tingkat kepercayaan 95% ( =0,05). Hasilpenelitian menunjukan pengetahuan (ρ-Value = 0,009), stres (ρ-Value = 0,038), dan pola makan (ρValue =0,000) berhubungan dengan kejadian infeksi flour albus, sedangkan vulva hygiene (ρ-Value = 0,491) tidakberhubungan dengan kejadian infeksi flour albus pada remaja siswi SMA Negeri 6 Kendari 2016. Adapun sarandalam penelitian ini yaitu Siswi perlu mencari informasi bagaimana menjaga alat reproduksi yang baik danbenar agar masalah-masalah infeksi flour albus bisa diketahui dan cepat pula proses penangananya.Kata Kunci : Infeksi Flour Albus, Pengetahuan, Vulva Hygiene, Stress, Pola Makan