Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI SAYURAN ORGANIK DI CV. RAHAYU DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Nidaul, Nidaul; Nasrun, Muh. Syaifuddin; Irmawaty, Irmawaty
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.158 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.474

Abstract

Pembangunan pertanian diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan perekonomian nasional (pro growth), penciptaan lapangan kerja bagi penduduk pedesaan (pro job) dan pengurangan kemiskinan (pro poor). Pembangunan pertanian yang dicapai melalui upaya peningkatan pendapatan, produksi, produktivitas usahataninya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang diperoleh dan tingkat kelayakan pada usahatani sayuran organik (brokoli, selada, bayam merah, kangkung dan sawi pakchoi) di CV.  Rahayu Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan di  CV. Rahayu Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi dari bulan Januari hingga Maret 2018. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive). Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan dan kelayakan Revenue Cost Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan per satu kali musim tanam yaitu pendapatan brokoli sebesar Rp 5.590.400/300 m², selada sebesar Rp 3.784.400/300 m², bayam merah Rp 3.964.400/150 m², kangkung sebesar Rp 3.551.400/150 m² dan sawi pakchoi Rp 3.079.400/150 m². Usahatani sayuran organik (brokoli, selada, bayam merah, kangkung dan sawi pakchoi) di CV. Rahayu Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi layak diusahakan dengan nilai R/C atas brokoli sebesar 2,7, selada sebesar 2,6, bayam merah sebesar 2,6, kangkung sebesar 2,5 dan sawi pakchoi sebesar 2,3. Menunjukkan bahwa R/C > 1, yang artinya bahwa setiap Rp 100 yang dikeluarkan oleh CV. Rahayu akan memperoleh penerimaan brokoli sebesar  Rp 260, selada sebesar Rp 230, bayam merah sebesar Rp 260, kangkung sebesar Rp 250 dan sawi pakchoi sebesar Rp 230.
Analisis Pendapatan Usahatani Jagung Hibrida Sistem Silang Tiga Jalur Di Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala: Analysis Of The Revenues Of Hybrid Corn Farming System Cross Three Lanes In Labuan Village Toposo Labuan District Regency Donggala Mohammad Faisal; Muhammad Syaifuddin Nasrun; Sofya A Rasyid
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v4i1.1768

Abstract

Pada umumnya ciri-ciri usahatani di Indonesia adalah berlahan sempit, modal relatif kecil, pengetahuan petani terbatas, kurang dinamik sehingga berakibat pada rendahnya pendapatan usahatani. Rendahnya pendapatan disebabkan oleh adanya produksi dan produktivitas hasil pertanian, selain berhadapan dengan rendahnya pendapatan yang diterima petani sektor pertanian juga dihadapkan pada penurunan produksi dan produktivitas hasil pertanian. Maka tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pendapatan usahatani jagung hibrida dengan menggunakan Sistem Silang Tiga Jalur di Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive), desa Labuan Toposo kecamatan Labuan Kabupaten Donggala merupakan salah satu daerah produksi jagung hibrida yang menggunakan metode Arikunto dimana populasi penelitian berjumlah kurang dari 100, maka sampel yang di ambil adalah semua anggota kelompok tani Kolompeata yang berjumlah 25 orang yang berusahatani jagung hibrida dengan menggunakan Sistem Silang Tiga Jalur. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dengan cara obsrvasi dan wawancara langsung dengan responden dan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan di Desa Labuan Toposo pada Kelompok Tani Kolompeata di peroleh rata-rata produksi jagung hibrida silang tiga jalur sebesar 3.928 kg/0,74 ha atau 5.308,11 Rp.18.578.378,38/ha dan rata-rata pendapatan sebesar Rp.9.222.108/0,74 ha atau Rp.12.462.308,11/ha.
Strategi Pemasaran Ayam Kampung Organik pada Cv. Rahayu di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi: Organic Kampong Chicken Marketing Strategy at Cv. Rahayu in Mpanau Village, Sigi Biromaru, Sigi District Moh. Salam; Muhammad Syaifuddin Nasrun; Sofya A Rasyid
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v4i1.1769

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi pemasaran ayam kampung organik dan Untuk mengetahui strategi pemasaran ayam kampung organik pada CV. Rahayu di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penelitian ini di laksanakan di Peternakan CV. Rahayu Jl. Pramuka No. 208 Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi pada bulan November 2018 sampai dengan Januari 2019. Penentuan lokasi dipilih secara sengaja (purpossive) Responden dalam penelitian berjumlah 5 orang yang terdiri dari pihak internal 1 orang yakni pimpinan CV. Rahayu dan 2 orang karyawan, sedangkan dari pihak eksternal adalah 2 orang konsumen. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan Faktor koefisien IFAS kekuatan adalah sebesar 1,95 dan koefisien kelemahan adalah sebesar 0,75. Faktor koefisien EFAS peluang memiliki skor 1,04 dan faktor ancaman (threaths) memiliki skor 0,38. Hasil analisis matriks SWOT diperoleh beberapa strategi-strategi alternatif yaitu memanfaatkan hubungan kerja sama dengan konsumen dalam hal membantu pemasaran ayam kampung organik ke luar kota, memanfaatkan reputasi kualitas daging ayam kampung terhadap pasar tersedia, menciptakan deversifikasi produk dengan memanfaatkan adanya perkembangan teknologi, mempererat hubungan kerja sama terhadap beberapa swalayan maupun pelanggan tetap, meningkatkan promosi melalui berbagai media dengan adanya peningkatan teknologi, melakukan inovasi dengan mempertahankan kualitas yang ada, mempererat hubungan kerja sama dengan beberapa swalayan dan rumah makan, memberikan sosialisasi terhadap masyarakat di peternakan ayam sebagai promosi dan usaha, mengadakan pendiskonan ayam kampung organik tiap 3 bulan sekali serta meningkatkan volume produksi/persediaan ayam kampung organik.
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI SAYURAN ORGANIK DI CV. RAHAYU DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Nidaul Nidaul; Muh. Syaifuddin Nasrun; Irmawaty Irmawaty
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.158 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.474

Abstract

Pembangunan pertanian diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan perekonomian nasional (pro growth), penciptaan lapangan kerja bagi penduduk pedesaan (pro job) dan pengurangan kemiskinan (pro poor). Pembangunan pertanian yang dicapai melalui upaya peningkatan pendapatan, produksi, produktivitas usahataninya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang diperoleh dan tingkat kelayakan pada usahatani sayuran organik (brokoli, selada, bayam merah, kangkung dan sawi pakchoi) di CV.  Rahayu Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan di  CV. Rahayu Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi dari bulan Januari hingga Maret 2018. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive). Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan dan kelayakan Revenue Cost Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan per satu kali musim tanam yaitu pendapatan brokoli sebesar Rp 5.590.400/300 m², selada sebesar Rp 3.784.400/300 m², bayam merah Rp 3.964.400/150 m², kangkung sebesar Rp 3.551.400/150 m² dan sawi pakchoi Rp 3.079.400/150 m². Usahatani sayuran organik (brokoli, selada, bayam merah, kangkung dan sawi pakchoi) di CV. Rahayu Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi layak diusahakan dengan nilai R/C atas brokoli sebesar 2,7, selada sebesar 2,6, bayam merah sebesar 2,6, kangkung sebesar 2,5 dan sawi pakchoi sebesar 2,3. Menunjukkan bahwa R/C > 1, yang artinya bahwa setiap Rp 100 yang dikeluarkan oleh CV. Rahayu akan memperoleh penerimaan brokoli sebesar  Rp 260, selada sebesar Rp 230, bayam merah sebesar Rp 260, kangkung sebesar Rp 250 dan sawi pakchoi sebesar Rp 230.
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA KOPRA DI DESA KALOLA KECAMATAN BAMBALAMOTU KABUPATEN PASANGKAYU PROVINSI SULAWESI BARAT Amiruddin Amiruddin; Muhammad Syaifuddin Nasrun; Marliyah Marliyah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.487 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.683

Abstract

Tanaman kelapa di Indonesia sebagian besar diusahakan sebagai perkebunan rakyat yang tersebar di seluruh pelosok nusantara. Salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peranan penting di Sulawesi Barat adalah tanaman kelapa. Tanaman ini dikenal dengan sebutan pohon kehidupan. Hal ini disebabkan hampir seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Bagian-bagian tanaman yang berguna tersebut adalah batang, daun, sabut, tempurung, daging buah, dan sebagainya. Pendapatan petani kelapa selain bersumber dari usahatani kelapa dalam, juga berasal dari pendapatan usahatani di luar kelapa dalam. Di Desa Kalola merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bambalamotu yang rata-rata penduduknya petani. Tanaman perkebunan yang pertama kali diusahakan oleh masyarakat di Desa tersebut adalah kelapa dalam, karakteristik masyarakat yang ada di Desa Kalola rata-rata mengolah kelapanya dengan cara di kopra atau dijual biji. Pengalaman berusaha kopra rata-rata diatas 10 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usaha kopra asap di Desa Kalola Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2019. Pengambilan responden dengan menggunakan metode sensus dimana jumlah populasi sebanyak 15 orang pengusaha kopra asap sehingga seluruhnya diambil sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah pendapatan yang diperoleh pengusaha kopra asap selama tiga kali produksi sebesar Rp. 2.983.638,7 / tahun. Hasil analisis kelayakan usaha diperoleh  R/C usaha kopra asap  sebesar 1,13 artinya usaha kopra layak untuk diusahakan. Kata kunci : Kopra, Pendapatan dan Kelayakan, Desa Kalola.
ANALISIS PEMASARANBUAH NAGA DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Eka Lestari; Muhammad Syaifuddin Nasrun; Irmawaty Irmawaty
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.477 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.966

Abstract

Permasalahan yang ada pada pertanian buah naga di Desa Sidera ini adalah kurang luasnya jaringan pemasaran dan tidak stabilnya saluran pemasaran dari beberapa saluran mulai dari petani hingga ketangan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bentuk saluran pemasaran buah nsaga, besarnya margin yang diterima masing-masing saluran pemasaran dan efisiensi pemasaran buah naga          di Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penelitian dilaksanakan    di Desa Sidera  dengan mengambil responden 29 orang yaitu 15 petani, 4 pedagang pengumpul, 6 pedagang pengecer di Kota Palu dan 4 pedagang  pengecer  di Desa Sidera. Metode analisis yang digunakan adalah rumus : Marjin : NP – NB, Marjin Total MT  =  M1+ M2......Mndan rumus efisiensi : Eps  = (TB/TNP) × 100%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Ada 2 ( dua ) saluran pemasaran buah naga yang terjadi di Desa Sidera yaitu, Saluran pertama : Petani------Pedagang Pengumpul-------Pedagang Pengecer----- Konsumen dan Saluran Kedua : Petani------Pedagang Pengecer----- Konsumen. Margin yang diperoleh dalam saluran pertama yaitu sebesar Rp. 10.000,-dan margin yang diperoleh dalam saluran kedua yaitu sebesar Rp. 5.000,-/Kg. Dari kedua saluran pemasaran yang ada nilai efisiensi yang diperoleh untuk saluran pemasaran pertama yaitu sebesar 7,9 % dan untuk saluran kedua nilai efisiensi sebesar 6,9 % sehingga saluran yang efisien dari kedua saluran yang ada yaitu saluran kedua. Kata Kunci : Saluran Pemasaran, Marjin, Efisiensi
SALURAN PEMASARAN SAPI HASIL PENGGEMUKAN DI KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH Indra Indra; Muhammad Syaifuddin Nasrun; Syaiful Bachri
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.761 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.968

Abstract

       Kondisi peternakan sapi potong saat ini belum menggembirakan. Fenomena ini dapat dilihat dari pertumbuhan populasi ternak sapi potong yang masih rendah yaitu sebesar 5,33%/tahun atau kurang lebih 655.500 ekor/tahun dari populasi 9.867.522 ekor pada tahun 2003 menjadi 14.805.053 ekor pada tahun 2011 (Anonim, 2011). Masyarakat peternakan di Kabupaten Sigi memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai peluang usaha peternakan yang baik untuk ditumbuh kembangkan.  Subsektor peternakan di Kabupaten Sigi dapat dijadikan basis pengembangan usaha rakyat karena subsektor ini cukup menjanjikan sebagai alternatif upaya menciptakan cita-cita pembangunan yang memberdayakan perekonomian rakyat dan menyentuh langsung masyarakat bawah.  Peternakan rakyat merupakan usaha peternakan yang sangat potensial untuk dikembangkan dan memegang peranan yang besar bagi perkembangan populasi ternak sapi potong dan menyumbang pendapatan keluarga yang dominan setelah pertanian tanaman pangan. Permasalahannya adalah bagaimana saluran pemasaran sapi hasil penggemukan di Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian bertujuan  mengetahui bentuk saluran pemasaran sapi hasil penggemukan di Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive), dengan metode penelitian sensus, dan dilaksanakan bulan Juli sampai Agustus 2017.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran  sapi hasil  penggemukan di Kecamatan Sigi Biromaru melalui 3 saluran pemasaran yaitu  ; (1) Saluran I ; peternak   ke  perantara   ke  pengumpul  ke pengecer/pemotong  ke  konsumen, (2) Saluran II  ;  peternak  ke  pengumpul  ke pengecer/pemotong  ke konsumen,  (3) Saluran III; peternak  ke pengecer /pemotong ke konsumen. Kata kunci : Saluran pemasaran, sapi hasil penggemukan.
Exploration and Characterization of Host Trees and Orchid Epiphyte Zones in Lore Lindu National Park, Central Sulawesi Muhammad Syaifuddin Nasrun; Rosmaniar Gailea; Sitti Aminah
Jurnal Sylva Lestari Vol. 12 No. 2 (2024): May
Publisher : Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsl.v12i2.866

Abstract

Host trees are vital for the survival of epiphytic orchids, providing necessary light and air circulation for optimal growth. Large trees with tall canopies contribute to the broader distribution of epiphytic orchids in forest areas. This research aimed to identify the characteristics of orchid host tree species in Lore Lindu National Park, considering both elevation zones and orchid growth zones. The research was conducted at various locations within the park, employing the field exploration survey method (cruise method). This method involved comprehensive exploration at each research site and establishing observation paths along pioneer lines, mainly where orchid host trees were found. The findings indicate the presence of 20 types of orchid host trees and 35 species of epiphytic orchids. The basal branching zone (Zone 3) was the most populated by epiphytic orchids on host trees, and the lowland forest was the elevation zone where most orchid host trees were found in Lore Lindu National Park, Central Sulawesi. Keywords: host trees, Lore Lindu National Park, orchids, zone distribution