Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Simulasi Konservasi Sub Das Tapungkiri Riau Berdasar Soil And Water Assessment Tool Ari Sandhyavitri; Manyuk Fauzi; Mardan Fajri; Arbaini
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan tata guna lahan yang terjadi pada sub DAS Tapung Kiri berpengaruh pada debit yang terjadi badan sungai. Ditandai dengan berkurangnya luas hutan dari 15.624,36 pada tahun 2002 menjadi 12.186,32 Ha di tahun 2012. Maka diperlukan evaluas ikondisi dan kinerja DAS. Evaluasi menggunakan kriteria 1) Persentase Lahan Kritis (PLK), 2) Persentase Penutupan Vegetasi (PPV), 3) Koefisien Rezim Aliran (KRA), dan 4) Koefisein Aliran Tahunan (KAT). Hasilevaluasi PLK adalah 9,82%, PPV 71,6%, KRA 14,28 dan KAT 0,45. Setelah didapatkan nilai evaluasi eksisting, dilakukan simulasi konservasi menggunakan program SWAT dengan mengganti sebagian luas tanah terbuka dan semak belukar peta tata guna lahan tahun 2012 dengan hutan. Dari hasil simulasi mendapatkan parameter validitas model SWAT berupa R2adalah 0,50 dan NSE 0,50. Hasil ini telah memenuhi syarat penelitian di mana koefisien yang didapatkan R2> 0,4 dan NSE > 0,35. Dari simulasi ini dievaluasi lagi kondisi DAS. Hasil evaluasi setelah dilakukan simulasi konservasia dalah PLK 6,47 %, PPV 73,08 %, KRA 5,78 danKAT 0,44. Nilai-nilai setelah simulasi konservasi memberikan hasil yang lebih baik dari pada kondisi sebelum dilakukan simulasi konservasi.
Rancang Bangun Aplikasi E-Riset Dalam Rangka Penyelenggaraan Kelitbangan Berbasis Teknologi Informasi Arbaini; M. Fikry
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai penyelenggara fungsi kelitbangan di Pemerintah Daerah Provinsi Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau belum sepenuhnya melaksanakan administrasi kelitbangan yang berbasiskan pada penggunaan teknologi informasi. Hal ini terlihat dari belum adanya basis data kelitbangan beserta sistem aplikasi pendukungnya.Pemanfaatan teknologi informasi telah diamanatkan dalam Pedoman Penelitian dan Pengembangan yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2016. Untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan kelitbangan, Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah disempurnakan berdasarkan pedoman tersebut, kemudian diterjemahkan ke dalam suatu sistem aplikasi kelitbangan yang diberi nama Aplikasi e-Riset. Untuk merancang bangun aplikasi tersesbut, dilakukan penyusunan spesifikasi kebutuhan dan rancangan dari aplikasi dan basis datanya. Suatu prototipe aplikasi e-Riset telah dirancang bangun berdasarkan hasil analisa dan perancangan dengan menggunakan teknologi web.Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan metode black box, diketahui bahwa prototipe Aplikasie-Riset yang dibuat berhasil dijalankan sesuai spesifikasi yang disusun.
Manajemen Keuangan Pada Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM): Studi Pada UMKM Perikanan Di Kecamatan XIII Koto Kampar Ismon Zakya HS; Arbaini; Heryudarini Harahap; Herwanto
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Financial management is an activity of planning, budgeting, inspection, controlling, searching and deposit funds owned by the organization or company.This study aims was to assess the condition of financial management of fishery MSMEs and how government support to MSMEs fisheries in XIII Koto Kampar subdistrict. The study was conducted in XIII Koto Kampar Sub District. The subjects were 30 fishery MSMEs. The study method was cross-sectional. Data analysis was descriptive. The results showed that the current ratio of 18 (60%) business actors above 2.68, 12 (40%) of MSMEs did not have debt in running their business that means also have a current ratio above 150%. It was found 17 (57%) MSMEs that had a quick ratio 5 to 30 that was above the ideal value of 1.5. There was one MSMEs whose quick ratio is 1that meant illiquid. The solvency ratio (debt ratio) was 0.01 to 0.11. It was found 12 (40%) MSMEs has received support from the government in the form of buildings, fish processing tables and other facilities located in fisheries centers, and business accounting management training assistance.