Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi SDA dan Pemanfaatannya melalui Model Pembelajaran Inquiry Berbantuan Media Games Book di Kelas IV Sekolah Dasar Acep Saepul Rahmat; M Syarif Sumantri; Deasyanti Deasyanti
Indonesian Journal of Primary Education Vol 2, No 1 (2018): Indonesian Journal of Primary Education: June 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v2i1.11646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS meliputi tes hasil belajar dan keterampilan sosial melalui model pembelajaran  Inquiry  berbantuan media Games Book  pada siswa kelas IV SD Negeri Karamatjaya Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan  menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart.  Penelitian tindakan ini diakhiri dalam dua siklus. Hal ini didasarkan berdasar hasil penelitian pada siklus ke II mengalami peningkatan yang sangat signifikan, disertai dengan telah tercapainya kriteria keberhasilan tindakan. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar, lembar observasi pengamatan perilaku dan dokumentasi. Hasil analisis data diperoleh bahwa aktivitas guru dan siswa meningkat setiap siklus. Rata–rata tes hasil belajar IPS pada pra tindakan  dengan nilai 70,45, siklus I dengan nilai 74.45 dan siklus II dengan nilai rata-rata 88. Persentase ketuntasan dari pra tindakan  sebesar 30% meningkat pada  siklus II  menjadi 100% tuntas dengan persentase peningkatan sebesar 70%.  Rata-rata hasil observasi pengamatan perilaku keterampilan sosial pada siklus II menunjukan terdapat peningkatan dan perubahan dari siklus I pertemuan pertama  dengan skor 8 atau 26,66%, siklus I pertemuan kedua dengan skor 11 atau    36,66%, siklus II pertemuan pertama 17 atau 56,66% , dan siklus II pertemuan kedua dengan skor rata-rata 25 atau 83,33%.  Persentase ketuntasan dari pra tindakan 0 atau 0% menjadi 18 orang yang  tuntas atau 90% tuntas  pada  siklus II pertemuan kedua dengan persentase peningkatan sebesar 90%. Hasil penelitian membuktikan bahwa model pembelajaran  Inquiry  dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Sumber Daya Alam dan Pemanfaatannya pada siswa kelas IV SD Negeri Karamatjaya Tasikmalaya.
Pengaruh Concept-Rich Instruction terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Intan Kusmayanti; Rini Purbayani; Acep Saepul Rahmat
Indonesian Journal of Primary Education Vol 1, No 2 (2017): Indonesian Journal of Primary Education: December 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v1i2.9591

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan Concept-Rich Instruction terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada pembelajaran Matematika siswa kelas III Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan di  SDIT Segar Amanah  Klender Jakarta Timur dengan sampel siswa kelas III-A  20 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas III-B dengan sampel siswa 20 orang sebagai kelas kontrol yang dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2017/2018. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan random sampling. Teknik penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain quasi eksperimen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar tes dan lembar observasi untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis pada pembelajaran Matematika, dengan terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas serta expert judgement. Selain itu juga dilakukan uji normalitas dan homogenitas baik kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan pembelajaran concept-rich instruction ataupun kelas kontrol yang menggunakan pendekatan konvensional. Hasil pengujian menunjukan bahwa kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian menunjukan kenaikan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis kelas eksperimen dari 47,5 menjadi 84,5 sedangkan kelas Kontrol dari 53,5 menjadi 61,5, serta keefektifan proses pembelajaran apabila melihat rata-rata normal Gain kelas eksperimen lebih tinggi  dibandingkan dengan kelas kontrol. Untuk kelas eksperimen mendapatkan nilai 0,68 dengan kategori cukup efektif, sementara kelas kontrol mendapatkan kategori tidak efektif dengan nilai 0,24.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada pembelajaran Matematika kelas eksperimen lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada pembelajaran Matematika kelas kontrol.
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Berbantuan Media Games Book terhadap Hasil Belajar IPS dan Keterampilan Sosial Siswa SD Acep Saepul Rahmat; M. Syarif Sumantri; Deasyanti Deasyanti
Indonesian Journal of Primary Education Vol 1, No 2 (2017): Indonesian Journal of Primary Education: December 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v1i2.10428

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Inquiry berbantuan media Games Book  terhadap kemampuan hasil belajar  IPS dan keterampilan sosial  siswa kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian dilakukan di SD Negeri Sukamanah 1 Kecamatan Cigalontang Tasikmalaya dengan sampel siswa  kelas IVA 30 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B dengan sampel siswa 30 orang sebagai kelas kontrol yang dilaksanakan pada semester 1 tahun ajaran 2017/2018. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan random sampling. Teknik penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain quasi eksperimen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar tes hasil belajar kognitif dan lembar observasi pengamatan  perilaku  untuk mengetahui keterampilan sosial siswa  pada saat proses  pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, dengan terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan realibilitas serta Justivication expert dan uji norrmalitas dan homogenitas baik kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Inquiry ataupun kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Hasil pengujian menunjukan bahwa kedua kelas berdistribusi normal serta menunjukan homogenitas kedua kelas tersebut homeogen. Hasil penelitian menunjukan kenaikan rata-rata hasil belajar kognitif mata pelajaran IPS  kelas eksperimen dari 51,66 menjadi 82,83 sedangkan kelas Kontrol dari 54,83 menjadi 60,13. Adapun  aspek keterampilan sosial  menunjukan skor rata-rata kelas eksperimen dari 51  menjadi  dan 85 dari skor maksimal 120 dan keterampilan sosial untuk kelas kontrol memperoleh skor rata-rata dari 51,5 menjadi 59,5.  serta keefektifan proses pembelajaran apabila melihat rata-rata Normal Gain kelas eksperimen lebih tinggi  dibandingkan dengan kelas kontrol. Normal Gain hasil belajar kognitif  untuk kelas eksperimen mendapatkan nilai 0,79 dengan kategori cukup efektif, sementara kelas kontrol mendapatkan kategori tidak efektif dengan nilai 0,27. Normal Gain keterampilan sosial kelas eksperimen menunjukan nilai 0,84 dan kelas kontrol dengan  Normal Gain sebesar 0,36. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan hasil belajar kognitif dan keterampilan sosial siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial  kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran  inquiry lebih baik dari pada belajar kognitif dan keterampilan sosial siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial  kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran ekspositori. Hal ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran  inquiry  terhadap hasil belajar dan keterampilan sosial siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar.
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Berbantuan Media Games Book terhadap Hasil Belajar IPS dan Keterampilan Sosial Siswa SD Acep Saepul Rahmat; M. Syarif Sumantri; Deasyanti Deasyanti
Indonesian Journal of Primary Education Vol 1, No 2 (2017): Indonesian Journal of Primary Education: December 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v1i2.10428

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Inquiry berbantuan media Games Book  terhadap kemampuan hasil belajar  IPS dan keterampilan sosial  siswa kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian dilakukan di SD Negeri Sukamanah 1 Kecamatan Cigalontang Tasikmalaya dengan sampel siswa  kelas IVA 30 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B dengan sampel siswa 30 orang sebagai kelas kontrol yang dilaksanakan pada semester 1 tahun ajaran 2017/2018. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan random sampling. Teknik penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain quasi eksperimen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar tes hasil belajar kognitif dan lembar observasi pengamatan  perilaku  untuk mengetahui keterampilan sosial siswa  pada saat proses  pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, dengan terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan realibilitas serta Justivication expert dan uji norrmalitas dan homogenitas baik kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Inquiry ataupun kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Hasil pengujian menunjukan bahwa kedua kelas berdistribusi normal serta menunjukan homogenitas kedua kelas tersebut homeogen. Hasil penelitian menunjukan kenaikan rata-rata hasil belajar kognitif mata pelajaran IPS  kelas eksperimen dari 51,66 menjadi 82,83 sedangkan kelas Kontrol dari 54,83 menjadi 60,13. Adapun  aspek keterampilan sosial  menunjukan skor rata-rata kelas eksperimen dari 51  menjadi  dan 85 dari skor maksimal 120 dan keterampilan sosial untuk kelas kontrol memperoleh skor rata-rata dari 51,5 menjadi 59,5.  serta keefektifan proses pembelajaran apabila melihat rata-rata Normal Gain kelas eksperimen lebih tinggi  dibandingkan dengan kelas kontrol. Normal Gain hasil belajar kognitif  untuk kelas eksperimen mendapatkan nilai 0,79 dengan kategori cukup efektif, sementara kelas kontrol mendapatkan kategori tidak efektif dengan nilai 0,27. Normal Gain keterampilan sosial kelas eksperimen menunjukan nilai 0,84 dan kelas kontrol dengan  Normal Gain sebesar 0,36. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan hasil belajar kognitif dan keterampilan sosial siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial  kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran  inquiry lebih baik dari pada belajar kognitif dan keterampilan sosial siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial  kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran ekspositori. Hal ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran  inquiry  terhadap hasil belajar dan keterampilan sosial siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar.
Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi SDA dan Pemanfaatannya melalui Model Pembelajaran Inquiry Berbantuan Media Games Book di Kelas IV Sekolah Dasar Acep Saepul Rahmat; M Syarif Sumantri; Deasyanti Deasyanti
Indonesian Journal of Primary Education Vol 2, No 1 (2018): Indonesian Journal of Primary Education: June 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v2i1.11646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS meliputi tes hasil belajar dan keterampilan sosial melalui model pembelajaran  Inquiry  berbantuan media Games Book  pada siswa kelas IV SD Negeri Karamatjaya Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan  menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart.  Penelitian tindakan ini diakhiri dalam dua siklus. Hal ini didasarkan berdasar hasil penelitian pada siklus ke II mengalami peningkatan yang sangat signifikan, disertai dengan telah tercapainya kriteria keberhasilan tindakan. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar, lembar observasi pengamatan perilaku dan dokumentasi. Hasil analisis data diperoleh bahwa aktivitas guru dan siswa meningkat setiap siklus. Rata–rata tes hasil belajar IPS pada pra tindakan  dengan nilai 70,45, siklus I dengan nilai 74.45 dan siklus II dengan nilai rata-rata 88. Persentase ketuntasan dari pra tindakan  sebesar 30% meningkat pada  siklus II  menjadi 100% tuntas dengan persentase peningkatan sebesar 70%.  Rata-rata hasil observasi pengamatan perilaku keterampilan sosial pada siklus II menunjukan terdapat peningkatan dan perubahan dari siklus I pertemuan pertama  dengan skor 8 atau 26,66%, siklus I pertemuan kedua dengan skor 11 atau    36,66%, siklus II pertemuan pertama 17 atau 56,66% , dan siklus II pertemuan kedua dengan skor rata-rata 25 atau 83,33%.  Persentase ketuntasan dari pra tindakan 0 atau 0% menjadi 18 orang yang  tuntas atau 90% tuntas  pada  siklus II pertemuan kedua dengan persentase peningkatan sebesar 90%. Hasil penelitian membuktikan bahwa model pembelajaran  Inquiry  dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Sumber Daya Alam dan Pemanfaatannya pada siswa kelas IV SD Negeri Karamatjaya Tasikmalaya.
Pengaruh Concept-Rich Instruction terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Intan Kusmayanti; Rini Purbayani; Acep Saepul Rahmat
Indonesian Journal of Primary Education Vol 1, No 2 (2017): Indonesian Journal of Primary Education: December 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v1i2.9591

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan Concept-Rich Instruction terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada pembelajaran Matematika siswa kelas III Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan di  SDIT Segar Amanah  Klender Jakarta Timur dengan sampel siswa kelas III-A  20 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas III-B dengan sampel siswa 20 orang sebagai kelas kontrol yang dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2017/2018. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan random sampling. Teknik penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain quasi eksperimen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar tes dan lembar observasi untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis pada pembelajaran Matematika, dengan terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas serta expert judgement. Selain itu juga dilakukan uji normalitas dan homogenitas baik kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan pembelajaran concept-rich instruction ataupun kelas kontrol yang menggunakan pendekatan konvensional. Hasil pengujian menunjukan bahwa kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian menunjukan kenaikan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis kelas eksperimen dari 47,5 menjadi 84,5 sedangkan kelas Kontrol dari 53,5 menjadi 61,5, serta keefektifan proses pembelajaran apabila melihat rata-rata normal Gain kelas eksperimen lebih tinggi  dibandingkan dengan kelas kontrol. Untuk kelas eksperimen mendapatkan nilai 0,68 dengan kategori cukup efektif, sementara kelas kontrol mendapatkan kategori tidak efektif dengan nilai 0,24.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada pembelajaran Matematika kelas eksperimen lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada pembelajaran Matematika kelas kontrol.