Articles
<![CDATA[Pengaruh Media Gambar dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar IPS ]]>
<![CDATA[Purbayani, Rini]]>;
<![CDATA[Marini, Arita]]>;
<![CDATA[Fahrurrozi, Fahrurrozi]]>
<![CDATA[ Indonesian Journal of Primary Education Vol 2, No 1 (2018): Indonesian Journal of Primary Education ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi PGSD UPI Kampus TasikmalayaUPI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ijpe.v2i1.12071
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh media gambar dan gaya belajar terhadap hasil belajar IPS. Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Sindangkasih dengan sampel siswa kelas V A sebanyak 30 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas V B sebanyak 30 orang sebagai kelas kontrol yang dilaksanakan pada tahun ajaran 2017/2018. Penelitian menggunakan desain treatment by level 2 x 2. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis varians dua jalur (ANOVA). Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang belajar menggunakan media gambar seri dengan siswa yang belajar menggunakan media flipchart; (2) terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual dengan siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar auditorial; (3) terdapat interaksi antara media pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar IPS; (4) hasil belajar siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual yang belajar menggunakan media gambar seri lebih tinggi daripada yang belajar menggunakan media flipchart; (5) hasil belajar siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar auditorial yang belajar menggunakan media flipchart lebih tinggi daripada yang belajar menggunakan media gambar seri.]]>
<![CDATA[Pengaruh Concept-Rich Instruction terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis ]]>
<![CDATA[Intan Kusmayanti]]>;
<![CDATA[Rini Purbayani]]>;
<![CDATA[Acep Saepul Rahmat]]>
<![CDATA[ Indonesian Journal of Primary Education Vol 1, No 2 (2017): Indonesian Journal of Primary Education: December 2017 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ijpe.v1i2.9591
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan Concept-Rich Instruction terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada pembelajaran Matematika siswa kelas III Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan di SDIT Segar Amanah Klender Jakarta Timur dengan sampel siswa kelas III-A 20 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas III-B dengan sampel siswa 20 orang sebagai kelas kontrol yang dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2017/2018. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan random sampling. Teknik penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain quasi eksperimen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar tes dan lembar observasi untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis pada pembelajaran Matematika, dengan terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas serta expert judgement. Selain itu juga dilakukan uji normalitas dan homogenitas baik kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan pembelajaran concept-rich instruction ataupun kelas kontrol yang menggunakan pendekatan konvensional. Hasil pengujian menunjukan bahwa kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian menunjukan kenaikan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis kelas eksperimen dari 47,5 menjadi 84,5 sedangkan kelas Kontrol dari 53,5 menjadi 61,5, serta keefektifan proses pembelajaran apabila melihat rata-rata normal Gain kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Untuk kelas eksperimen mendapatkan nilai 0,68 dengan kategori cukup efektif, sementara kelas kontrol mendapatkan kategori tidak efektif dengan nilai 0,24.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada pembelajaran Matematika kelas eksperimen lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada pembelajaran Matematika kelas kontrol.]]>
<![CDATA[STRATEGI GURU DALAM MENCEGAH PERILAKU BULLYING SEJAK DINI DI PAUD BAHRUL IHSAN KAWASEN ]]>
<![CDATA[Fatimah, Ade Siti]]>;
<![CDATA[Hidayat, Yusuf]]>;
<![CDATA[Purbayani, Rini]]>
<![CDATA[ Jurnal Intisabi Vol 1 No 2 (2024): Maret 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Agama Islam Putra Galuh Ciamis ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61580/itsb.v1i2.11
<![CDATA[Bullying merupakan tindakan kekerasan fisik verbal maupun non-verbal yang dilakukan oleh satu anak kepada anak yang lemah dan dilakukan secara berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam mencegah perilaku bullying sejak dini di PAUD Bahrul Ihsan Kawasen dan untuk mengetahui bagaimana bentuk perilaku bullying yang terjadi di PAUD Bahrul Ihsan kawasen. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi guru dalam mencegah perilaku bullying sejak dini meliputi: (1) guru menyisipkan pembelajaran anti bullying disela-sela pembelajaran melalui metode bercerita menggunakan media boneka tangan terkait materi bullying, (2) guru mengajak anak bernyanyi untuk mengenal lagu-lagu anti bullying, (3) guru mengkomunikasikan kepada orang tua tentang bahaya bullying, (4) guru mengajak orang tua agar lebih memahami karakter anak, (5) guru mengajak orang tua untuk mengikuti kegiatan parenting, (6) guru menasehati dan mengawasi anak ketika anak berada di dalam sekolah, dan (7) guru memberikan kebijakan yang tegas terhadap perilaku bullying. Kesimpulannya, perilaku bullying dapat dicegah sejak dini dengan menanamkan pendidikan karakter melalui tujuh langkah pencegahan di atas.]]>
<![CDATA[PENGARUH KEGIATAN MELIPAT KERTAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN DI RA SABILISSALAM BAREGBEG CIAMIS ]]>
<![CDATA[Puspiani, Dewi]]>;
<![CDATA[Purbayani, Rini]]>;
<![CDATA[Herniawati, Ani]]>
<![CDATA[ Jurnal Intisabi Vol 2 No 1 (2024): September 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Agama Islam Putra Galuh Ciamis ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61580/itsb.v2i1.57
<![CDATA[This study aims to determine the influence of origami paper folding activities on early childhood's fine motor skill. In this study, the researchers used quantitative method under Pre-Experimental Design with the One Group Pretest-Posttest Design. The number of samples were 13 students with a saturated sampling technique. The data were collected using a structured observation sheet and processed by SPSS, then the testing hypothesis was carried out by using the Wilcoxon test. The results of the study showed that the early childhood's fine motor skill scores before given treatment were in the Not Yet Developed (BB) category with a percentage of 79.92% and 23.08% were in the Starting to Develop (MB) category. After giving treatment in the form of origami paper folding activities, it showed that 13 students, 69.23% were in the Developing According to Expectations (BSH) category and 30.76% were in the Very Well Developing (BSH) category. After carrying out the Wilcoxon test, it was found that the Aymp. Sig. (2-tailed) is 0.001 < 0.05. This showed that there was a significant difference between Pre-Test and Post-Test scores, at which the Sig value, (2-tailed) < 0.05 H1 is accepted. Thus, it can be concluded that paper folding activities influenced the early childhood's fine motor development at RA Sabilissalam.]]>
<![CDATA[Analysis of Learning Styles Based on Indonesian Language Learning Outcomes in Elementary School Students ]]>
<![CDATA[Purbayani, Rini]]>;
<![CDATA[Nugraha, Anggi Purwa]]>;
<![CDATA[Ali, Nabila Nurhaliza]]>
<![CDATA[ Journal Corner of Education, Linguistics, and Literature Vol. 4 No. 2 (2024): November ]]>
Publisher : <![CDATA[CV. Tripe Konsultan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54012/jcell.v4i2.346
<![CDATA[Understanding students' learning styles is a key factor in effective learning, as it helps teachers optimize the teaching and learning process and improve student success. This study aims to examine the relationship between students' learning styles and learning outcomes in the Indonesian language subject. The research uses a survey method with a sample of 46 fifth-grade elementary school students using saturated sampling techniques. The results indicate that the majority of students have a kinesthetic learning style (43.5%), followed by visual learning styles (30.4%) and auditory styles (26.1%). The learning outcomes of visual learners are higher compared to the others, with an average score of 84.3 in the good category, while auditory learners perform better than kinesthetic learners but lower than visual learners, with an average score of 81.4 in the fair category, whereas kinesthetic learners have lower results compared to the others, with an average score of 79.5 in the fair category. This suggests that a teaching process that does not consider the diversity of learning styles can negatively impact students' learning outcomes. Therefore, teachers need to pay attention to students' learning styles to enhance learning effectiveness so that students' learning outcomes can be optimal.]]>
<![CDATA[Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Masyarakat Melalui Manajemen Bisnis Syariah Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur Menjadi Pupuk Organik Cair di Desa Pamokolan Cihaurbeuti Ciamis ]]>
<![CDATA[Ali, Nabila Nurhaliza]]>;
<![CDATA[Ani Herniawati]]>;
<![CDATA[Rini Purbayani]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2 No. 2 (2024): Desember ]]>
Publisher : <![CDATA[Publikasi Inspirasi Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62017/jpmi.v2i2.2857
<![CDATA[Kegiatan pengabdian ini ditujukan kepada Masyarakat Desa Pamokolan, Cihaurbeuti Ciamis. Terdapat beberapa program kegiatan yang telah dilaksanakan mencakup pelatihan tentang pengenalan dan pengolahan limbah cangkang telur menjadi pupuk organik cair, pengumpulan limbah cangkang telur, serta pembuatan pupuk organik cair. Metode pemberdayaan yang digunakan melibatkan pembelajaran berbasis teori dan simulasi yang diberikan kepada warga, dilanjutkan dengan praktik langsung bersama Masyarakat dan petani setempat. Desa pamokolan memiliki luas lahan pertanian terbesar dibandingkan desa lain di Kecamatan Cihaurbeuti. Kegiatan ini perlu terus dikembangkan tidak hanya di desa Pamokolan, tetapi juga di desa-desa lain. Selain memiliki banyak manfaat bagi tanaman, pupuk organic cair yang dibuat dari cangkang telur juga dapat mengurangi limbah yang dihasilkan dari pabrik kue, sekaligus dapat meningkatkan perekonomian Masyarakat, baik melalui proses pembuatannya yang hemat biaya maupun melalui penjualan produk pupuk organik cair di pasar.]]>
<![CDATA[Pengaruh Concept-Rich Instruction terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis ]]>
<![CDATA[Intan Kusmayanti]]>;
<![CDATA[Rini Purbayani]]>;
<![CDATA[Acep Saepul Rahmat]]>
<![CDATA[ Indonesian Journal of Primary Education Vol 1, No 2 (2017): Indonesian Journal of Primary Education: December 2017 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/ijpe.v1i2.9591
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan Concept-Rich Instruction terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada pembelajaran Matematika siswa kelas III Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan di SDIT Segar Amanah Klender Jakarta Timur dengan sampel siswa kelas III-A 20 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas III-B dengan sampel siswa 20 orang sebagai kelas kontrol yang dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2017/2018. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan random sampling. Teknik penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain quasi eksperimen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar tes dan lembar observasi untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis pada pembelajaran Matematika, dengan terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas serta expert judgement. Selain itu juga dilakukan uji normalitas dan homogenitas baik kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan pembelajaran concept-rich instruction ataupun kelas kontrol yang menggunakan pendekatan konvensional. Hasil pengujian menunjukan bahwa kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian menunjukan kenaikan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis kelas eksperimen dari 47,5 menjadi 84,5 sedangkan kelas Kontrol dari 53,5 menjadi 61,5, serta keefektifan proses pembelajaran apabila melihat rata-rata normal Gain kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Untuk kelas eksperimen mendapatkan nilai 0,68 dengan kategori cukup efektif, sementara kelas kontrol mendapatkan kategori tidak efektif dengan nilai 0,24.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada pembelajaran Matematika kelas eksperimen lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada pembelajaran Matematika kelas kontrol.]]>
<![CDATA[Pengaruh Permainan Mencocokkan Kata Terhadap Penguasaan Kosakata Siswa Sekolah Dasar Pada Materi Bahasa Indonesia ]]>
<![CDATA[Tazkiah, Ika]]>;
<![CDATA[Nurlatifah, Nurlatifah]]>;
<![CDATA[Purbayani, Rini]]>
<![CDATA[ Journal of Elementary Education: Strategies, Innovations, Curriculum, and Assesment Vol 2 No 1 (2025): May ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Putra Galuh Ciamis ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61580/jeesica.v2i1.108
<![CDATA[Penguasaan kosakata adalah fondasi krusial dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar. Namun demikian, pembelajaran kosakata seringkali disajikan secara monoton, menyebabkan kurangnya motivasi dan penguasaan yang optimal pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan permainan mencocokkan kata terhadap peningkatan penguasaan kosakata siswa sekolah dasar pada materi Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen. Rancangan yang digunakan adalah pre-test/post-test design. Sampel penelitian terdiri dari 20 siswa kelas II SDN 2 Sagalaherang. Data penguasaan kosakata dikumpulkan melalui tes objektif berupa mencocokkan kata dan dianalisis menggunakan uji-t independen. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai signifikansi kurang dari 0.005 (sig. = 0.000). Hal tersebut mengindikasikan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada penguasaan kosakata siswa kelas II SDN 2 Sagalaherang. Rata-rata nilai post-test naik secara statistik, ini berarti bahwa permainan mencocokkan kata efektif dalam memfasilitasi pemerolehan kosakata baru. Penerapan permainan mencocokkan kata memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan penguasaan kosakata siswa sekolah dasar. Oleh karena itu, permainan ini direkomendasikan sebagai alternatif inovatif untuk memperkaya kosakata siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.]]>
<![CDATA[Pengaruh Permainan Puzzle Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Kelompok B1 di RA Fastabiqul Khairat ]]>
<![CDATA[Marwati, Shopa]]>;
<![CDATA[Purbayani, Rini]]>;
<![CDATA[Herniawati, Ani]]>
<![CDATA[ JOECE: Journal of Early Childhood Education Vol 2 No 1 (2025): June ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Putra Galuh Ciamis ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61580/joece.v2i1.164
<![CDATA[This study aims to determine the cognitive development of early childhood before and after using puzzle games, and to determine the effect of puzzle games on the cognitive development of early childhood. The method used is quantitative, with the type of research pre-experimental design with a One-Group pretest-posttest design. The sampling technique used a saturated sample of 14 children. Data were collected through observation sheets, then analyzed quantitatively using the Wilcoxon test with the help of SPSS. The results showed that during the pretest, 71.43% of children were in the category of Not Developing (BB) and 28.57% of children were in the category of Starting to Develop (MB). After using the puzzle game, the posttest results showed 42.86% of children were in the Developing As Expected (BSH) category and 57.14% of children were in the Very Good Developing (BSB) category. The Wilcoxon test results show a sig value of 0.001, which means that Ha is accepted and Ho is rejected. Thus, it can be concluded that puzzle games have an effect on children's cognitive development in group B1 at RA Fastabiqul Khairat.]]>
<![CDATA[Pengaruh Permainan Lempar Tangkap Bola Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun ]]>
<![CDATA[Safitri, Mey]]>;
<![CDATA[Purbayani, Rini]]>;
<![CDATA[Herniawati, Ani]]>
<![CDATA[ JOECE: Journal of Early Childhood Education Vol 2 No 1 (2025): June ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Putra Galuh Ciamis ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61580/joece.v2i1.166
<![CDATA[This study aims to determine the effect of throwing and catching ball games on children's gross motor skills. The research method uses quantitative with the type of Pre Experimental Design type One Group Pretest-Posttest Design. The number of samples used was 13 children with saturated sampling technique. The data collection technique used is using a structured observation sheet. Data processing techniques are carried out using SPSS assistance. The results of the study obtained that children's gross motor abilities before treatment were in the undeveloped category (BB) of 46.15% and 53.85% were in the category of starting to develop (MB). After treatment, children's gross motor skills were in the category of developing as expected (BSH) 46.15% and 53, 86% were in the category of developing very well (BSB). The Wilcoxon test results show that the sig value. (2-tailed) <0.05, then Ho is rejected and Ha is accepted. Thus, it can be concluded that the use of ball throwing games has a positive effect on the gross motor development of early childhood at RA Sabilissalam]]>
